Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Dody Syahrul Irawan

NIM : 19210073

KELAS : PPMHI (A)

RESUME

A. Biografi Muhammad Syahrur

Tokoh yang pernah menggoncangkan dunia pemikiran arab ini mempunyai nama
lengkap Muhammad Syahrur bin Daid. Ia lahir di Shalihiyyah Damaskus, Syria, pada 11
April 1938, ketika negeri tersebut dijajah oleh Prancis, meskipun sudah mendapatkan status
setengah merdeka. Ayah beliau bernama Deib ibnu Deib Syahrur dan ibu beliau bernama
siddiqah binti Salih Filyun.1 Muhammad Syahrur adalah anak kelima dari tukang celup. 2

Syahrur tergolong pemikir yang gigih. Secara sendirian ia harus menghadapi berbagai
kecaman dan ancaman yang ditujukan pada dirinya karena ide-idenya yang sangat berani.
Saat ini ia tengah menjadi objek kritikan di dunia Arab. Sekitar 15 buku ditulis untuk
menyerang pemikirannya, antara lain nahw fiqh Jadid, Mujarrad Tanjim, dan Tahafut al-
Qira’ah al Mu’ashirah.

Lepas dari pro dan kontra tentang ide dan gagasan Syahrur yang kontrovesional, ia
telah menjadi tokoh yang fenomenal. Pemikirannya yang liberal, kritis, dan inovatif telah
mengantarkan dirinya sebagai seorang tokoh yang pantas diperhitungkan di dunia muslim
kontemporer. Selain itu ia juga memiliki konsepsi yang realitas dalam persoalan akidah,
politik dan tata sosial ke masyarakat Islam modern. 3

B. Pemikiran pemikiran Muhammad Syahrur


1. Perkawinan (Az-Zawjiyah)

Ia mendefinisikan tentang perkawinan sebagai kesepakatan sosial antara


seorang laki-laki dan perempuan yang tujuannya adalah hubungan seksual, menjalin
hubungan kekeluargaan, meneruskan keturunan, membentuk keluarga, dan

1 Abdul Mustaqim, Epistimologi Tafsir Kontemporer, (Yogyakarta: Lkis Group, 2012), hal. 92
2 Muhammad Syahrur, Metodologi Fiqh Islam Kontemporer, terj Nahwa Ushul Jadidah, (Yogyakarta: EISAQ
Press, 2004), hal. 19
3 Muhyar Fanani, Fiqh Madani: Konstruksi Hukum Islam di Dunia Modern, (Yogyakarta: PT. Lkis Printing

Cemerlang, 2010), hal. 32-36


menempuh kehidupan bersama. Dengan demikian, Shahrur menekankan bahwa
kehidupan perkawinan bukanlah hubungan seksual semata (sexual oriented) karena
hanya mengisi 2% dari keseharian berumah tangga.

2. Poligami

Menurut Syahrur poligami dibolehkan jika sudah terpenuhi dua syarat, yaitu:
Pertama, istri kedua, ketiga dan keempat adalah janda yang memiliki anak yatim.
Kedua, harus ada rasa khawatir tidak dapat berbuat adil kepada anak-anak yatim.
Dengan demikian, kebolehannya didasari oleh kondisi terdesak (dharùrah).

3. Mahar

Shahrur menjelaskan bahwa berdasarkan Q.S. an-Nisà’ [4]: 4, Allah swt.


Mewajibkan penyerahan mahar kepada wanita yang dinikahi secara sukarela (nihlah)
sebagai prinsip dasar. Kesukarelaan tersebut dimaknai sebagai hadiah tanpa
pengembalian apapun yang disebut hadiah simbolik (hadiyah ramziyah), banyak
ataupun sedikit.

4. Pakaian dan Hijab

Perintah ini, menurut Syahrur berasal dari surat alAhzāb(33): 59. Gangguan
(al-ada) terdiri dari dua macam, yaitu yang bersifat alami (al-tabi’Ĩ) dan sosial (al-
ijtimā’i). Gangguan alami yang terkait dengan lingkungan geografis, seperti suhu
udara dan cuaca.

5. Kepemimpinan

Shahrur juga mengetengahkan argumentasi yang bersifat sosiologis. Kendati


mayoritas mufassir dan fuqaha’ menyatakan bahwa kepemimpinan (qiwàmah) dalam
ayat ini berkenaan dengan relasi suami-isteri dalam rumah tangga (urusan domestik),
Shahrur berpandangan bahwa kepemimpinan yang dimaksud dalam ayat ini tidak
hanya sebatas relasi suami-isteri dalam lingkup keluarga, tetapi mencakup bidang
kerja, dagang, produksi, pertanian, manajemen, pendidikan dan pengajaran,
kedokteran, apotek, olahraga, hingga hukum dan kedudukan yang tinggi seperti
pemimpin negara.4

4Muhammad Syahrur, Nahwa, 378. Dalam hal ini, Syahrur mengklasifikasikan masalah pakaian perempuan
pada fungsi range kedua dari teori batas yaitu hadd al-anda
PERTANYAAN

1. Apa saja karya dari Muhammad Syahrur?


Jawaban: Qira’ah muashiroh, muashirah fi al daulah wa al-mujtama, al-iman wa al-
islam: manzummat al-qiyam. Nahwa ushul al-jadidah lil fikh al-islami: fikh al-marah
2. Sebutkan riwayat pendidikan dari Muhammad Syahrur?
Jawaban: Moscow Institute of Engineering (1959) dan guru besar di Universitas
Damaskush Suriah
3. Jelaskan beberapa istilah penting dalam pemikiran hermeneutika M. Syahrur?
Jawaban: Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang terprogram dalam lauh mahfudz
dan imam mubin yang berbentuk media yang tidak dapat diserap pengetahuan
kognitif manusia dan tidak dapat diwakilkan, karena ia disusun dalam bentuk mutlak
4. Jelaskan apa itu temuan orisinal dari M. Syahrur dalam menafsirkan ayat-ayat
hukum?
Jawaban: Teori batas (nazhariyyah al-hudud). Teori ini dibangun atas asumsi bahwa
risalah Islam yang dibawa Muhammad SAW adalah risalah yang bersifat mendunia
(alamiyah) dan dinamis, sehingga ia akan tetap relevan dalam setiap zaman dan
tempat (shalih li kulli zaman wa makan)
5. Bagaimana dengan penafsiran M. Syahrur mengenai ayat poligami?
Jawaban: Dengan menggunakan pendekatan filsafat, bahasa dalam arti bahwa dia
meneliti secara mendalam kata-kata kunci yang terdapat pada setiap topik bahasan,
baik melalui pendekatan paradigmatik dan sintagmatis

Anda mungkin juga menyukai