Anda di halaman 1dari 3

A. Pengertian Penelitian Kuantitatif menurut para ahli.

1. Menurut Kasiram (2008) penelitian kuantitatif adalah metode penelitian


yang menggunakan proses data-data yang berupa angka sebagai alat
menganalisis dan melakukan kajian penelitian, terutama mengenai apa
yang sudah di teliti.1
2. Menurut Creswell (2016) penelitian kuantitatif adalah metode-metode
untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar
variabel dalam penelitian.2
3. Menurut Arikunto (2019) penelitian kuantitatif sendiri adalah metode
penelitian yang sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut,
serta penampilan hasilnya.3

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Penelitian


Kuantiitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme
(mengandalkan empirisme) yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara acak
(random), pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian objektif, dan
analisis data bersifat jumlah atau banyaknya (kuantitatif) atau statistik, dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Adapun pengertian filsafat positivisme ialah filsafat yang mengandalkan
empirisme atau penemuan dan pengamatan yang telah teralami (nyata) bukan
sekedar asumsi atau logika. Artinya, data berupa angka, atau tepatnya statistik
menjadi penentu nomor satu dalam penelitian kuantitatif.
Contohnya terdapat dugaan bahwa Indonesia adalah Negara berkembang
(bukan atau belum) menjadi negara maju, melalui penelitian kuantitatif akan
dilakukan survei berapakah rata-rata penghasilan warga di Indonesia. Jika
penghasilan masyarakatnya hanya sepertiga dari pengasilan warga di negara maju
maka Indonesia terbukti sebagai negara berkembang. Namun jika penghasilan
rata-rata warga di Indonesia ialah 90% maka Indonesia bukanla negara
berkembang.

 Karakteristik Penelitian Kuantitatif

1
Kasiram, Moh. (2008). Metodologi Penelitian. Malang: UIN-Malang Pers. Hlm.149
2
Creswell, John W. (2016). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Edisi
Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hlm.5
3
Arikunto, Suharsimi. (2019). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta. Hlm.27
Dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian kuantitatif harus pula memiliki
karakter ilmu pengetahuan yang memiliki beberapa sifat-sifat yaitu :

1. Objektif
maksudnya teori-teori mengenai semesta haruslah menjelaskan apa
adanya dan tidak dapat dipengaruhi oleh apa pun; sifatnya harus bebas
nilai (asumsi penilaian orang lain).

2. Fenomenalis
bukan fenomena, melainkan berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“yang terlihat”. Artinya kajian penelitian hanya berbicara mengenai
sesuatu yang dapat diamati, yang dapat dirasakan, dan dapat dilihat
karena adanya data.

3. Reduksionis
berarti data yang ditemukan melalui penelitian harus dapat direduksi
menjadi fakta-fakta yang jelas, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan
pengambilan keputusan.

4. Naturalis
artinya sesuatu yang diteliti harus serupa dengan objek alam semesta
yang bergerak secara mekanis dan tetap berdasarkan hukum-hukum
tertentu. Hanya sesuatu yang dapat diulang berkali-kali kapan pun dan
oleh siapa pun tetap memiliki hasil yang sama.4

4
Sanjaya, Wina. (2015). Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group. Hlm.35
Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. (2019). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, John W. (2016). Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,


dan Mixed Edisi Keempat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sanjaya, Wina. (2015). Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Kasiram, Moh. (2008). Metodologi Penelitian. Malang: UIN-Malang Pers.

Anda mungkin juga menyukai