Anda di halaman 1dari 8

PARADIGMA

PENELITIAN
SOSIAL
METODE PENELITIAN SOSIAL

Dr. M. Samson Fajar, M.Sos.I.

LUTFI HALIM 22420014


LATAR BELAKANG
Penelitian (research) pada hakikatnya merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencari
jawaban dari persoalan yang dihadapi secara ilmiah. Penelitian menggunakan cara berfikir reflektif, berpikir
keilmuan dengan prosedur yang sesuai dengan tujuan dan sifat penyelidikan. Dalam ilmu filsafat, khususnya
aksiologi mengemukakan bahwa salah satu cara yang digunakan untuk meperoleh kebenaran adalah dengan
melakukan sebuah penelitian. Meskipun penelitian bukanlah satu-satunya cara memperoleh kebenaran, karena
masih ada cara lain misalnya melalui pengalaman, otoritas, cara berfikir deduktif dan induktif, akan tetapi
penelitian dianggap upaya yang paling efektif untuk menemukan sesuatu yang baru bagi manusia.

Sebuah penelitian tidak hanya didasari oleh kajian saintis, akan tetapi semua aspek yang ada di muka bumi mulai
dari bintang yang jauh disana sampai dengan tingkat partikel yang yang ada pada atom. Tidak hanya masalah sains,
penelitian juga dapat digunakan untuk mengkaji fenomena sosial dan juga perilaku individu. Penelitian ilmiah
menggunakan langkah-langkah yang sistematis dan terkendali, bersifat hati-hati dan logis, objektif dan empiris
serta terarah pada sasaran yang ingin dipecahkan. Penelitian dilakukan dengan melakukan pendekatan empiris
yang mengandalkan indera (sensing) dan juga rasionalisme (Thinking).
1. PENDEKATAN KUANTITATIF
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan
metode ilmiah yang memiliki kriteria seperti: berdasarkan fakta, bebas prasangka,
menggunakan prinsip analisa, menggunakan hipotesa, menggunakan ukuran objektif dan
menggunakan data kuantitatif atau yang dikuantitatifkan.

Muri Yusuf secara rinci menyatakan bahwa pendekatan kuantitatif mempunyai ciri-ciri utama
sebagai berikut :

1) Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan rancangan yang terstruktur, formal


dan spesifik, serta mempunyai rancangan operasional yang mendetail. Setiap penelitian
kuantitatif haruslah melangkah dengan persiapan operasional yang matang.
2) Data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif atau dapat dikuantitatifkan dengan
menghitung dan mengukur.
3) Penelitian kuantitatif bersifat momentum atau menggunakan selang waktu tertentu, atau
waktu yang digunakan pendek kecuali untuk maksud tertentu.
JENIS JENIS PENELITIAN KUANTITATIF
1. Penelitian eksploratif.
Penelitian eksploratif merupakan studi penjajakan, terutama sekali
dalam pemantapan konsep yang akan digunakan dalam ruang lingkup
penelitian yang lebih luas dengan jangkauan konseptual yang lebih
besar.

2. Penelitian deskriptif kuantitatif.


Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan penelitian yang mencoba
memberikan gambaran keadaan masa sekarang secara mendalam dan
merupakan studi pendahuluan yang dapat digunakan sebagai
informasi untuk penelitian deskriptif.

3. Penelitian korelasional.
Penelitian korelasional merupakan suatu tipe penelitian yang melihat
hubungan antara satu atau beberapa ubahan dengan satu atau
beberapa ubahan lain.
PENDEKATAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah,
dimana peneliti merupakan instrument kunci (Sugiyono,2005).

Menurut Moleong (2005:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Perbedaannya dengan penelitian kuantitatif adalah penelitian ini berangkat dari data, memanfaatkan
teori yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan sebuah teori.

Penelitian kualitatif yang dikenal di Indonesia adalah penelitian naturalistik atau “kualitatif naturalistik”.
“naturalistik’ menunjukkan bahwa pelaksanaan penelitian ini terjadi secara alamiah, apa adanya
dalam situasi normal yang tidak dimanipulasi keadaan dan kondisinya, menekankan pada deskripsi
secara alami.
Ciri-Ciri Penelitian Kualitatif.

01 02 03
Manusia sebagai
Berdasarkan alamiah, instrument Modelnya kualitatif,

04 05 06
Teori dari dasar, Deskriptif,
Analisis datanya
secara induktif,
PENDEKATAN GROUNDED
Pendekatan grounded theory merupakan metodologi umum analisis terkait
dengan pengumpulan data sistematis yang diterapkan dan menggunakan
serangkaian metode untuk menghasilkan sebuah teori induktif tentang area
substantif (Martin dan Turner, 1986).
Desain riset grounded theory merupakan seperangkat prosedur yang
digunakan untuk menyusun sebuah teori yang menjelaskan sebuah proses
mengenai sebuah topik substantif (Egan, 2002).
Riset dengan menggunakan metode grounded theory merupakan salah satu
bentuk riset yang banyak membutuhkan keprofesionalan seorang ilmuwan,
terutama kejujuran, (Martin dan Turner, 1986).
. Perbedaan utama antara metode grounded theory dan metode lainnya
adalah kekhasan pendekatannya dalam pengembangan teori grounded
theory yang menyarankan bahwa harus terdapat interaksi yang terus-
menerus antara proses pengumpulan data dan analisisnya (Egan, 2002).

Anda mungkin juga menyukai