Perancangan
Struktur
Jembatan
5
Teknik Teknik Sipil TS 3245 Prima Sukma Yuana, S.T., M.T.
Abstrak Kompetensi
Materi yang dibahas adalah Mahasiswa memiliki kemampuan
metode pemodelan struktur atas. untuk melakukan pemodelan struktur
atas jembatan dilanjutkan dengan
penggunaan program bantu hitung.
1. Penentuan Layout Struktur Atas
Area Rencana
Berdasarkan pota kontur di atas, berikut disajikan potongan melintang sungai dan
penandaan tinggi dari Muka Air Banjir (MAB) di lokasi rencana. Tinggi MAB kemudian
dijadikan dasar penentuan elevasi jembatan. Elevasi dasar jembatan dibuat dengan tinggi
jagaan (clearance) sebesar 1 meter dari MAB.
Berdasarkan analisis hidrologi, tinggi Muka Air Banjir ada pada level 97.855 mDPL sehingga
elevasi dasar jembatan ditentukan 1 meter di atas MAB yaitu pada level 98.855 mDPL.
Dikarenakan elevasi dasar jembatan berada di level 98.855 mDPL, maka panjang bentang
jembatan harus dibuat sebesar 30 m. Berikut diberikan gambar layout dari jembatan yang
direncanakan.
2. Pemodelan Struktur
Terdapat dua pilihan penampang yang memenuhi untuk digunakan pada bentang 30 m,
yaitu PCI dengan H 160 cm atau PCI dengan H 170 cm. Namun dalam kasus ini digunakan
PCI dengan H 170 cm.
Berikutnya adalah pemodelan pada Program SAP 2000 sesuai dengan layout dan dimensi
penampang yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan Gambar 7 di atas dapat dilihat konfigurasi layout dari jembatan dengan
bentang 30 m. Direncanakan diafragma dipasang setiap jarak 5 m sebanyak 7 jalur
diafragma dengan dimensi 15x60 cm dan mutu K350.
Berdasarkan Gambar 6, dimensi girder adalah H170 cm dengan spasi antar girdernya
adalah 185 cm. Mutu beton yang digunakan adalah fc’ 40 MPa. Untuk area tumpuan girder
dibuat dengan penampang hampir persegi sejauh H (170 cm), fungsinya adalah untuk
mengantisipasi gaya tekan prategang yang besar.
3. Spesifikasi Material
Material yang digunakan pada struktur utama adalah struktur beton dengan kriteria yang
akan dijelaskan pada tabel berikut
Berikut beberapa peraturan dan referensi yang bisa digunakan dalam perancangan struktur
jembatan:
1. Peraturan Pembebanan Jembatan SNI 1725-2016
2. Peraturan Perancangan Jembatan Terhadap Beban Gempa SNI 2833-2016
3. SE Dirjen Binamarga No 05 Tahun 2017 tentang Ketentuan Desain Jalan dan
Jembatan
4. SNI 2451-2008 Spesifikasi Pilar& Kepala Jembatan
5. Perencanaan Struktur Beton Untuk Jembatan (RSNI T-12- 2004), sesuai Kepmen
PU No.260/KPTSIM/2005.
6. Perencanaan Struktur Baja Untuk Jembatan (RSNI T-03- 2005), sesuai Kepmen PU
No.498/KPTSIM/2005
7. SNI 03-6747-2002 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Tiang Untuk Jembatan
8. SNI 03-3446-1994 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Langsung Untuk
Jembatan
9. SNI 03-3447-1994 Tata Cara Perencanaan Teknis Pondasi Sumuran Untuk
Jembatan
10. Bridge Mangement System (BMS) tahun 1992
11. Bambang Supriyadi, Dr. Ir, Jembatan
12. W.C. Vis, Dasar-dasar Perencanaan Beton Bertulang
13. Suhardjito Pradoto, PhD, Teknik Pondasi
14. Indarto, Dr, Hidrologi Dasar Teori dan Aplikasi Model