Anda di halaman 1dari 120

NAMA : AFRIANI RISKA BR TARIGAN

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 056

Soal 1 : Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan...? Jelaskan

Jawaban,

Karena itu, di sini akan dirumuskan kembali motif ekonomi yang sesuai dengan

syariah untuk melengkapi rumusan normatif ekonomi syariah madzhab mainstream.

Bahwa pada dasarnya, mengejar keuntungan bukanlah pertimbangan bisnis yang asing

dalam masyarakat Islam yang kuat. Karena kita semua menerima bahwa tujuan bisnis

adalah mendapatkan keuntungan, sehingga segala sesuatu yang mennyimpangkan dari

perolehan keuntungan, tentu saja harus dihindari. Hal ini merupakan usaha manusia

untuk mencari kelebihan Allah SWT di dunia, sebagaimana Ayat Al-Qur’an surat al-

Qashash ayat 77.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)

negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)

duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat

baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Akan tetapi dalam Islam, perbuatan bisnis yang semata-mata didasarkan atas asas

ekonomi sangat dicela oleh kaum Muslimin yang jujur. Bisnis sekalipun tujuannya

untung, sekalipun telah dilakukan secara sukarela, namun tetap tidak dibenarkan jika

melanggar aturan atau pengetahuan umum, antara lain pengetahuan tentang harga

umum/wajar; sebagai contoh, perilaku menaikkan harga suatu barang kepada seorang
pendatang dan kepada orang yang biasa ada di daerahnya, memberikan harga yang

murah/wajar.

Soal 2 : Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya!!

Jawaban,

Kendala Pendidikan Islam di Indonesia

Hampir sama dengan pendidikan umum

lainnya, pendidikan Islam justru dinilai memiliki problematika yang lebih besar lagi. Di samping kendala
kualitas, relevansi, elitisme, dan manajemen. Pendidikan Islam justru terkukung dalam

kemunduran, keterbelakangan, ketidakberdayaan, dan kemiskinan, sebagaimana yang dialami oleh


sebagian besar negara dan masyarakat Islam dibandingkan dengan mereka yang non Islam. Katakan
saja, pendidikan Islam terjebak dalam lingkaran yang tak kunjung selesai yaitu persoalan tuntutan
kualitas, relevansi dengan kebutuhan, perubahan zaman, dan bahkan pendidikan apabila diberi label
“embel-embel Islam”, dianggap

berkonotasi kemunduran dan keterbelakangan, meskipun sekarang secara berangsur-angsur banyak


diantara lembaga pendidikan Islam yang telah menunjukkan kemajuan (Soeroyo, 1991).

Hingga kini pendidikan Islam masih saja

menghadapi permasalahan yang komplek, dari permasalahan konseptual-teoritis, hingga persoalan


operasional-praktis. Tidak terselainya persoalan ini menjadikan pendidikan Islam tertinggal dengan
lembaga pendidikan lainnya, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, sehingga pendidikan Islam
terkesan sebagai pendidikan “kelas dua”. Tidak heran jika kemudian banyak dari generasi muslim yang
justru menempuh pendidikan di lembaga pendidikan

non Islam.

Soal 3 : Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif Al-

Quran dan hadits!!!

Jawaban,

Manajemen
menurut Hadari Nawawi adalah merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh manajer dalam memanage organisasi, lembaga, maupun perusahaan6

Ramayulis menyatakan bahwa pengertian yang sama dengan hakikat

manajemen adalah al-tadbir (pengaturan)7

. Kata ini merupakan derivasi

dari kata dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam Al Qur’an

seperti firman Allah SWT :

‫ن‬

َ‫ك م‬

‫و‬

َ‫يف‬

ِ‫ه‬

َ‫ل‬

َ‫إ‬

‫ج‬

‫ر‬

‫ع‬
‫َ‬

‫ي‬

‫ََ‬

‫م‬

‫َ‬

‫ث رضَ َ‬

‫ََ‬

‫ٱل َ‬

‫لَ‬

‫إ ءِ‬

‫َ‬

‫ا‬

‫َ‬

‫م‬

‫ٱلسِ منِ َ‬

‫َ‬

‫ر‬

‫َ‬

‫م‬

‫ََ‬

‫ٱل َ‬

‫رَ‬

‫َ‬

‫ب‬

‫َ‬

‫د‬
‫َ‬

‫ي‬

‫َ‪٥‬‬

‫ونََ‬

‫د‬

‫َ‬

‫ع‬

‫َ‬

‫ت اََ‬

‫مَ‬

‫َ‬

‫م ةِ‬

‫َ‬

‫ن‬

‫َ‬

‫س‬

‫َف‬

‫َ‬

‫ل‬

‫َ‬

‫أَ‬

‫ۥ‬

‫َ‬

‫ه‬

‫َ‬

‫ار َ‬
‫د‬

َ‫مق‬

Artinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu

naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut

perhitunganmu (Q.S. As-Sajdah : 5).

Dari isi kandungan ayat di atas dapatlah diketahui bahwa Allah

swt adalah pengatur alam (al-Mudabbir/manager). Keteraturan alam

raya ini merupakan bukti kebesaran Allah swt dalam mengelola alam

Soal 4 : Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

Jawaban,

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan
perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi. Sumber
daya manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya,
organisasi dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaanya misinya
dikelola dan diurus oleh manusia. Manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan
institusi/organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui dan menganalisis perspektif Islam
tentang perencanaan sumberdaya manusia. (2) Mengetahui dan menganalisis perspektif Islam tentang
pengadaan sumberdaya manusia.(3) Mengetahui dan menganalisis perspektif Islam tentang pelatihan
dan pengembangan Sumberdaya manusia. (4) Mengetahui dan menganalisis pemeliharaan sumberdaya
manusia dalam Islam. (5) Mengetahui dan menganalisis penilaian sumber daya manusia dalam
perspektif Islam.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Reseach); yaitu
mencari dan mengumpulkan berbagai literatur yang relevan atau berkaitan dengan permasalahan. Data-
data primer diperoleh dari buku-buku tafsir maupun hadis dan data sekunder diperoleh dari tulisan-
tulisan yang mempunyai korelasi dengan pembahasan manajemen sumberdaya manusia, baik berupa
artikel, buku atau disertasi.

Soal 5 :
NAMA : ANISHA APRILLAH

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 060

Soal 1 : 1) Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan...? Jelaskan

Jawab :

Karena itu, di sini akan dirumuskan kembali motif ekonomi yang sesuai dengan

syariah untuk melengkapi rumusan normatif ekonomi syariah madzhab mainstream.

Bahwa pada dasarnya, mengejar keuntungan bukanlah pertimbangan bisnis yang asing

dalam masyarakat Islam yang kuat. Karena kita semua menerima bahwa tujuan bisnis

adalah mendapatkan keuntungan, sehingga segala sesuatu yang mennyimpangkan dari

perolehan keuntungan, tentu saja harus dihindari. Hal ini merupakan usaha manusia

untuk mencari kelebihan Allah SWT di dunia, sebagaimana Ayat Al-Qur’an surat al-

Qashash ayat 77.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)

negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)

duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat

baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Akan tetapi dalam Islam, perbuatan bisnis yang semata-mata didasarkan atas asas

ekonomi sangat dicela oleh kaum Muslimin yang jujur. Bisnis sekalipun tujuannya

untung, sekalipun telah dilakukan secara sukarela, namun tetap tidak dibenarkan jika

melanggar aturan atau pengetahuan umum, antara lain pengetahuan tentang harga

umum/wajar; sebagai contoh, perilaku menaikkan harga suatu barang kepada seorang
pendatang dan kepada orang yang biasa ada di daerahnya, memberikan harga yang

murah/wajar.

Soal 2 : 2) Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya!!

Jawab :

Kajian pendidikan Islam senantiasa bertolak pada problem yang

ada di dalamnya, kesenjangan antara fakta dan realita, kontroversi

antara teori dan empiris. Maka dari itulah, wilayah kajian pendidikan

Islam bermuara pada tiga problem pokok, antara lain:

a. Foundational problems, yang terdiri dari atas religious foundation and

philosophic foundational problems, empiric fondational problems

(masalah dasar, fondasi agama dan masalah landasan filosofis-

empiris) yang didalamnya menyangkut dimensi-dimensi dan

kajian tentang konsep pendidikan yang bersifat universal, seperti

hakikat manusia, masyarakat, akhlak, hidup, ilmu pengetahuan,

iman, ulul albab dan lain sebagainya. Yang semuanya bersumber

dari kajian fenomena qauliyah dan fenomena kauniyah yang

membutuhkan pendekatan filosofis.

b. Structural problems (masalah struktural). Ditinjau dari struktur

demografis dan geografis bisa dikategorikan ke dalam kota,

pinggiran kota, desa dan desa terpencil. Dari struktur

perkembangan jiwa manusia bisa dikategorikan ke dalam masa

kanak-kanak, remaja, dewasa dan manula. Dari struktur ekonomi

dikategorikan ke dalam masyarakat kaya, menengah dan miskin.

Dari struktur rumah tangga, terdapat rumah tangga karier dan non
karier. Dari struktur jenjang pendidikan bisa dikategorikan ke

dalam pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, menengah dan

pendidikan tinggi.

c. Operational problem (masalah operasional). Secara mikro akan

berhubungan dengan berbagai komponen pendidikan Islam,

misalnya hubungan interaktif lima faktor pendidikan yaitu tujuan

pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik dan

alat-alat pendidikan Islam (kurikulum, metodologi, manajemen,

administrasi, sarana dan prasarana, media, sumber dan evaluasi)

dan lingkungan atau konteks pendidikan. Atau bisa bertolak dari

hubungan input, proses dan output. Sedangkan secara makro,

Soal 3 : 3) Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif Al-

Quran dan hadits!!!

Jawab :

Manajemen

menurut Hadari Nawawi adalah merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh manajer dalam memanage organisasi, lembaga, maupun perusahaan6

Ramayulis menyatakan bahwa pengertian yang sama dengan hakikat

manajemen adalah al-tadbir (pengaturan)7

. Kata ini merupakan derivasi

dari kata dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam Al Qur’an

seperti firman Allah SWT :

‫ن‬
‫َ‬

‫ك مَ‬

‫َ‬

‫و‬

‫َ‬

‫يفَ‬

‫هِ‬

‫َ‬

‫َ‬

‫لَ‬

‫إَ‬

‫ج‬

‫َ‬

‫ر‬

‫َ‬

‫ع‬

‫َ‬

‫ي‬

‫ََ‬

‫م‬

‫َ‬

‫ث رضَ َ‬

‫ََ‬

‫ٱل َ‬

‫لَ‬

‫إ ءِ‬
‫َ‬

‫ا‬

‫َ‬

‫م‬

‫ٱلسِ منِ َ‬

‫َ‬

‫ر‬

‫َ‬

‫م‬

‫ََ‬

‫ٱل َ‬

‫رَ‬

‫َ‬

‫ب‬

‫َ‬

‫د‬

‫َ‬

‫ي‬

‫َ‪٥‬‬

‫ونََ‬

‫د‬

‫َ‬

‫ع‬

‫َ‬

‫ت اََ‬

‫مَ‬
َ

ِ‫م ة‬

‫ن‬

‫س‬

‫َف‬

‫ل‬

َ‫أ‬

‫ۥ‬

‫ه‬

َ ‫ار‬

‫د‬

َ‫مق‬

Artinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu

naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut

perhitunganmu (Q.S. As-Sajdah : 5).

Dari isi kandungan ayat di atas dapatlah diketahui bahwa Allah

swt adalah pengatur alam (al-Mudabbir/manager). Keteraturan alam

raya ini merupakan bukti kebesaran Allah swt dalam mengelola alam
Soal 4 : 4) Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

Jawab :

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan
perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi. Sumber
daya manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya,
organisasi dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaanya misinya
dikelola dan diurus oleh manusia. Manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan
institusi/organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui dan menganalisis perspektif Islam
tentang perencanaan sumberdaya manusia. (2) Mengetahui dan menganalisis perspektif Islam tentang
pengadaan sumberdaya manusia.(3) Mengetahui dan menganalisis perspektif Islam tentang pelatihan
dan pengembangan Sumberdaya manusia. (4) Mengetahui dan menganalisis pemeliharaan sumberdaya
manusia dalam Islam. (5) Mengetahui dan menganalisis penilaian sumber daya manusia dalam
perspektif Islam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan
(Library Reseach); yaitu mencari dan mengumpulkan berbagai literatur yang relevan atau berkaitan
dengan permasalahan. Data-data primer diperoleh dari buku-buku tafsir maupun hadis dan data
sekunder diperoleh dari tulisan-tulisan yang mempunyai korelasi dengan pembahasan manajemen
sumberdaya manusia, baik berupa artikel, buku atau disertasi. Proses yang dilakukan adalah
mengelompokkan ayat-ayat dan hadis yang ada hubunganya dengan manajemen dan sumberdaya
manusia, kemudian ditelusuri secara mendalam terhadap penafsiran ayat-ayat dan hadis terpilih yang
relevan dengan MSDM. Selanjutnya, penulis menelusuri teori-teori manajemen sumber daya manusia
yang relevan dengan kajian masalah sehingga teori manajemen sumberdaya manusia dengan ayat Al-
Qur'an dan hadis dapat dicari relevansinya. Hasil penelitian yang diperoleh : (1) Prinsip perencanaan
sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah Maha Membuat rencana, Rencana Allah
sangat teguh, merujuk pada petunjuk Allah dalam membuat perencanaan, perencanaan dibuat dengan
teliti, perencanaan disertai dengan tawakal, hasil perencanaan dipetik kemudian hari, perencanaan yang
dibuat adalah perencanaan yang baik, perencanaan berdasarkan konsep pembelajaran dan hasil
musyawarah orang-orang yang berkompeten, cermat, luas pandangannya dan orientasi perencanaan
untuk kehidupan dunia dan akhirat. (2) Prinsip pengadaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam,
yaitu Kriteria rekrutmen sumberdaya manusia yaitu Kuat dan dapat dipercaya, selektif memilih
pemimpin, Jabatan diserahkan pada ahlinya, jabatan tidak diberikan kepada yang meminta atau sangat
menginginkannya tanpa kualifikasi yang layak, pemilihan pegawai atas dasar kesepakatan, memberikan
ujian Seleksi berkaitan dengan Akidah Islam, larangan pengangkatan berdasarkan kecintaan dan
nepotisme dan seleksi dilaksanakan secara adil. (3) Prinsip pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah memerintahkan untuk mencari ilmu, menuntut ilmu
diniatkan ibadah, pendidikan dan pelatihan SDM dilandasi dengan fondasi tauhid yang kuat, menyeru
dengan pengajaran yang baik, adanya metode pelatihan dan pengembangan SDM dalam Islam,
pentingnya memperhatikan Ahlaq, penampilan fisik dan Islam mendorong umatnya bersungguh-
sungguh untuk meningkatkan kinerja. (4) Prinsip pemeliharaan sumber daya manusia dalam perspektif
Islam, yaitu Pemberian imbalan yang layak, tidak memberi beban berat, Upah terkait dengan moral,
Pemberian tunjangan, pejabat dijamin kehidupannya agar dapat berkontribusi penuh, kaum lemah
diberi porsi sebagai orang yang berhak mendapatkan rizki dari orang lain, penentuan upah sebelum
pekerjaan dimulai dan upah ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan. (5) Prinsip penilaian sumber daya
manusia dalam perspektif Islam, yaitu Islam mengajar umatnya bersungguh-sungguh dalam bekerja,
tercapainya tujuan yang optimal tergantung dari kinerja, Bekerja dalam Islam menempati posisi yang
mulia, bekerja disejajarkan dengan Mujahid Fi Sabililah, bekerja dalam Islam adalah suatu kewajiban dan
Allah memberikan penilaian setiap perbuatan manusia.

Soal 5 :
NAMA : RIO ADITYA ERLANGGA TANJUNG

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 081

Soal 1 : Ada beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya wacana manajemen keuangan
Islam yaitu; kondisi perubahan sistem politik, ekonomi, sosial, budaya, peningkatan kesadaran
keagamaan, semangat revival, perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan dan pertumbuhan
pusat pusat studi dan lain lainnya dari umat Islam. Semuanya berinteraksi secara kompleks dan
akhirnya melahirkan paradigma syariah dalam dunia manajemen keuangan.

Soal 2 : Kajian pendidikan Islam bermuara pada tiga problem pokok,antara lain: a.
Foundational problems, empiric foundational problems (masalah dasar,fondasi agama dan masalah
landasan filosofis empiris) yang didalamnya menyangkut dimensi dimensi dan kajian tentang konsep
pendidikan yang bersifat universal, seperti hakikat manusia, masyarakat, akhlak, hidup, ilmu
pengetahuan iman , ulul albab dan lain sebagainya. B. Structural problems

C. Operational problem.

Soal 3 : Manajemen yang diterapkan nabi Muhammad Saw memang tidak secanggih
manajemen modern, tapi sejarah membuktikan bahwa manajemen yang beliau terapkan itu sangat
efektif. M. Ahmad Abdul jawwad, mengemukakan bahwa terdapat enam rahasia keunggulan
manajemen Rasulullah,yaitu:1) kemampuan memotivasi tim, 2) simple dalam memotivasi, 3)
kemampuan berkomunikasi, 4) kemampuan mendelegasikan dan membagi tugas, 5) efektif dalam
memimpin rapat, dan 6) kemampuan mengontrol dan mengevaluasi.

Soal 4 : Dalam lembaga pendidikan Islam, asset paling penting yang harus dimiliki dan harus
diperhatikan dalam manajemen adalah manusia (SDM). Samsudin mengatakan, mereka inilah yang
merancang dan menghasilkan inovasi pendidikan mengawasi mutu, memasarkan produk,
mengalokasikan sumberdaya financial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi.

Soal 5 :
NAMA : FACHRI ISKANDAR

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : MPI-064

Soal 1 : Bagaimana islam memandang manajemen pembiayaan?

=Menurut Ketua Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia, Prof KH Ali Yafie, dalam Islam
manajemen dipandang sebagai perwujudan amal soleh yang harus bertitik tolak dari niat baik. Niat
baik tersebut akan memunculkan motivasi aktivitas untuk mencapai hasil yang bagus demi
kesejahteraan bersama

Soal 2 : Apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan solusinya?

=problem mendasar di dalam mengelola pendidikan Islam adalah tidak mudah menyatukan visi, misi,
dan orientasi yang jumlah dan variasinya sedemikian banyak. Lembaga pendidikan Islam terasa sangat
variatif, baik menyangkut pengelolanya, kelembagaannya, afiliasinya, hingga arah yang diinginkan.
Padahal untuk membangun kualitas memerlukan berbagai kekuatan, konsep, kepemimpinan,
menagerial, dan seterusnya. Banyaknya variasi itu tidak menutup kemungkinan melahirkan berbagai
masalah yang tidak mudah diselesaikan dengan pendekatan seragam. Pendidikan Islam, khususnya yang
berstatus swasta, ada yang didirikan dan dikelola oleh organisasi besar, seperti NU, Muhammadiyah, al
Wasliyah, al Irsyad, Tarbiyah Islamiyah, dan lain-lain. Selain itu juga ada yang dikelola oleh berbagai jenis
Yayasan, dan bahkan yang dimiliki dan dikelola oleh perorangan.

Menyatukan kekuatan yang beraneka ragam tersebut tentui tidak mudah. Lembaga pendidikan milik NU
misalnya, hingga kini belum berhasil disatukan. Berbagai lembaga pendidikan dipandang milik NU,
seperti pondok pesantren, madrasah, sekolah, dan bahkan hingga perguruan tinggi, tetapi sebenarnya
tidak tampak ada hubungan organisasi dan managerial dengan NU. Banyak pesantren dipandang milik
NU, tetapi semua aset yang ada sebenarnya adalah milik kyai pengasuhnya sendiri. Tatkala suatu saat
kyai sudah tiada, maka kepemilikannya dilimpahkan kepada keluarga atau para putra-putrinya. Keadaan
seperti itu tidak menutup kemungkinan menjadi peluang terjadinya konflik yang tidak mudah disaksikan.
Padahal akibat konflik itu lembaga pendidikan menjadi terpecah-pecah dengan berbagai
konsekuensinya.

Tampak lebih tertib dalam arti sebagian kewenangannya sudah berada pada organisasi adalah lembaga
pendidikan yang dikelola oleh Muhammadiyah. Akan tetapi, jika dicermati secara mendalam
kekuatannya juga masih pada orang atau individu, dan belum pada organisasi. Itulah sebabnya lembaga
pendidikan di lingkungan Muhammadiyah juga bersifat variatif tergantung keberadaan tokohnya.
Manakala di suatu wilayah atau daerah ada tokoh yang kuat, maka lembaga pendidikan di tempat itu
tampak kuat, dan begitu pula sebaliknya. Namun pada perkembangan akhir-akhir ini, di kalangan
sementara tokoh Muhammadiyah juga sudah mulai mendirikan lembaga pendidikan sendiri tanpa
menyebut nama organisasi besar dimaksud. Jika hal itu berlanjut, maka tidak menutup kemungkinan
bahwa apa yang dialami oleh NU yang sulit diselesaikan tersebut juga akan dialami oleh
Muhammadiyah.

Sebagai salah satu akibat dari lembaga pendidikan yang keberadaannya lebih ditentukan oleh tokoh,
kyai atau organisasi, maka problem yang dihadapi juga banyak dan tidak selalu mudah untuk
mengembangkan kualitasnya. Sebagai contoh sederhana, jika para perintis atau pengelolanya
bermasalah maka lembaga pendidikan dimaksud juga ikut bermasalah. Oleh karena terjadi konflik atau
disharmoni di lingkungan para pengelolanya, maka upaya peningkatan kualitas tidak akan terjadi,
bahkan sekedar bertahan saja tidak mudah dilakukan. Sebagai akibatnya, masing-masing pihak
mendirikan lembaga pendidikan sendiri-sendiri, sehingga jumlah lembaga pendidikan menjadi
bertambah, namun kualitasnya tidak bisa dijamin. Oleh karena itu, persoalan pendidikan Islam bukan
saja terletak pada guru dan muridnya, melainkan juga bersumber dari pengelolanya.

Membaca gambaran tersebut, upaya peningkatan kualitas lembaga pendidikan Islam bukan perkara
mudah. Sebagai akibat semua orang berkewenangan menyelenggarakan pendidikan, maka tampak
bahwa partisipasi masyarakat terhadap pendidikan sedemikian besar. Akan tetapi sebenarnya keadaan
itu juga menyimpan persoalan yang tidak mudah diselesaikan. Pendidikan menjadi dipandang sederhana
dan bahkan fungsinya beragam, dan bahkan bisa jadi keluar dari misi pendidikan itu sendiri. Itulah di
antara problem, betapa sulitnya mengelola pendidikan Islam justru bersumber di antaranya dari terlalu
banyaknya pihak-pihak yang merasa bertanggung jawab dan ikut berpartisipasi. Wallahu a'lam

Soal 3 : Bagaimana manajemen yang benar dalam islam,sebutkan berdasarkan perpektif


alquran dan hadis?

andi2000032027

andi2000032027

08.11.2020

Ekonomi

Sekolah Menengah Atas

terjawab

Bagaimana pandangan islam terhadap manajemen? jelaskan berdasarkan landasan al Qur'an???


1

LIHAT JAWABAN

fadilalfasya5 avatar

Udah ya

Masuk untuk menambahkan komentar

Jawaban

5,0/5

fadilalfasya5

Si Hebat

1.6 rb jawaban

997.9 rb orang terbantu

Jawaban:

Dalam sudut pandang Islam manajemen diistilahkan dengan menggunakan kata al-tadbir (pengaturan).
Kata ini merupakan derivasi dari kata dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam Al Qur’an seperti
firman Allah SWT:

ِ‫تعدُّونِ مما سنةِ أ ألفِ م أقدارهِ كانِ ي أومِ في إليأهِ ي أعرجِ ثمِ أاْل أرضِ إلى السماءِ منِ أاْل أمرِ يدبر‬

Artinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari
yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (As Sajdah: 5).

Dari isi kandungan diatas dapatlah diketahui bahwa Allah SWT adalah pengatur alam (Al
Mudabbir/manager). Keteraturan alam raya ini merupakan bukti kebesaran Allah SWT dalam mengelola
alam ini. Namun, karena manusia yang diciptakan dijadikan sebagai khalifah di bumi, maka dia harus
mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik-baiknya sebagaima Allah mengatur alam raya ini

Soal 4 : Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam perspektif islam dan elevansinya
dengan manajemen modern?

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perspektif Islam terhadap sumber daya
manusia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Hasil
penelitian diperoleh: (1) Prinsip perencanaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, adalah
Tuhan Yang Maha Esa membuat rencana, rencana Tuhan itu sangat tegas, mengacu pada petunjuk Allah
adalah perencanaan, perencanaan yang dibuat dengan cermat, perencanaan yang disertai dengan
tawakal.(2) Prinsip pengadaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam adalah kriteria rekrutmen
sumber daya manusia yang kuat dan amanah. (3) Prinsip pembinaan dan pengembangan sumber daya
manusia dalam perspektif Islam, adalah perintah Allah untuk menuntut ilmu, menuntut ilmu untuk
beribadah, pendidikan dan pelatihan SDM dilandasi oleh landasan tauhid yang kuat.(4) Prinsip
memelihara SDM dalam perspektif Islam adalah pemberian imbalan yang pantas, bukan memberi beban
yang berat.(5) Prinsip penilaian SDM Dalam perspektif Islam, Islam mengajarkan umatnya untuk serius
dalam bekerja, mencapai tujuan yang optimal tergantung pada kinerja

Soal 5 :Y
NAMA : RIO FERBRYAN

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 082

Soal 1 : Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan...? Jelaskan!

Jwb : Manajemen Islam memiliki dua makna yaitu Manajemen sebagai ilmu maksudnya manajemen
dipandang sebagai salah satu ilmu umum yang tidak berkaitan dengan nilai dan peradapan manapun,
sehingga hukum mempelajarinya adalah fardhu kifayah dan Manajemen sebagai aktivitas, yaitu
manajemen terikat pada aturan syara’, nilai islam.

Ada beberapa teori manajemen islam yaitu perilaku,.Karena jika setiap perilaku orang yang terlibat
dalam sebuah kegiatan di landasi nilai tauhid maka di harapkan perilakunya terkendali karena di
sadari adanya pengawasan dari Allah SWT, kemudian Struktur Organisasi, Struktur organisasi sangat
perlu , Hal ini telah tercantum dalam Q.S. Al – An’am {6} : 165 yang menjelaskan di mana struktur itu
merupakan sunnatullah dan struktur yang berbeda – beda merupakan ujian dari Allah. Lalu ada
Sistem, Manajemen dalam islam itu membahas sistem di mana sistem adalah seluruh aturan
kehidupan manusia yang bersumber kepada Al-Qu’ran dan sunnah Rasul.

Soal 2 : Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya!!

Beberapa permasalahan yang teridentifikasi antara lain rendahnya kualitas guru, tidak profesional dalam
melaksanakan tugas keguruan, kurangnya penghargaan masyarakat terhadap profesi guru, dan tingkat
kesejahteraan guru yang relatif masih rendah.

Solusinya :

Menetapkan kebijakan yang bersifat efektif dan berkelanjutan.

Memberikan dana untuk meningkatkan fasilitas pendukung pendidikan.

Meningkatkan kualitas tenaga pendidik.

Penanaman pendidikan karakter kepada siswa.

Soal 3 : Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif Al-

Quran dan hadits!


Jwb : Teori manajemen dalam islam merupakan teori yang konsen dan terkait dengan falsafah
masyarakat muslim dan berhubungan dengan akhlak atau nilai – nilai etika sosial yang di pegang teguh
oleh masyrakat muslim

Manajemen dalam islam konsen terhadap variabel dan motif materi dan bekerja untuk memenuhi
kebutuhan fisiologis Individu

Memperhatikan nilai-niali kemanusiaan dan sepiritual serta memuliakan manusia untuk berpartisipasi
dalam aktivitas manajemn-memuliakan segala potensi intelektual, kompetensi dan dimensi sepiritual
(variabel kemanusiaan).

Konsen terhadap sistem dan menentukan tanggung jawab dan wewenang, menghormati kekuasaan dan
organisasi resmi, menghormati struktur organisasi, dan menuntut ketaatan terhadap kebaikan (variabel
perilaku dan sistem).

Tata Cara Pelaksanaannya sesuai dengan syariat dan secara konsisten yang bisa melahirkan sebuah
tatanan yang rapih , teratur dan baik

Ada beberapa teori manajemen islam yaitu perilaku,.Karena jika setiap perilaku orang yang terlibat
dalam sebuah kegiatan di landasi nilai tauhid maka di harapkan perilakunya terkendali karena di sadari
adanya pengawasan dari Allah SWT, kemudian Struktur Organisasi, Struktur organisasi sangat perlu , Hal
ini telah tercantum dalam Q.S. Al – An’am {6} : 165 yang menjelaskan di mana struktur itu merupakan
sunnatullah dan struktur yang berbeda – beda merupakan ujian dari Allah. Lalu ada Sistem, Manajemen
dalam islam itu membahas sistem di mana sistem adalah seluruh aturan kehidupan manusia yang
bersumber kepada Al-Qu’ran dan sunnah Rasul.

Soal 4 : Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan!!

Jwb : Manajemen sumber daya alam (MSDM) yang ada dalam islam adalah semua sumber daya alam
yang ada dimanfaatkan untuk ibadah kepada Allah, bukan untuk yang lainnya. Dengan adanya rasa
menerima amanah dari Allah maka kemampuan yang dimiliki akan ditingkatkan dan dilakukan dalam
rangka menjalankan amanah yang telah diemban.

Elevansinya di era modern yaitu dengan pengelolaan menggunakan teknologi canggih seperti sekarang
ini dan tetap saja menanamkan nilai2 islami.

Soal 5 :
NAMA : AHMAD IBNU SUBHAN

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 089

Soal 1 : 1. Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan...? Jelaskan!

Jwb : Manajemen Islam memiliki dua makna yaitu Manajemen sebagai ilmu maksudnya manajemen
dipandang sebagai salah satu ilmu umum yang tidak berkaitan dengan nilai dan peradapan manapun,
sehingga hukum mempelajarinya adalah fardhu kifayah dan Manajemen sebagai aktivitas, yaitu
manajemen terikat pada aturan syara’, nilai islam.

Ada beberapa teori manajemen islam yaitu perilaku,.Karena jika setiap perilaku orang yang terlibat
dalam sebuah kegiatan di landasi nilai tauhid maka di harapkan perilakunya terkendali karena di
sadari adanya pengawasan dari Allah SWT, kemudian Struktur Organisasi, Struktur organisasi sangat
perlu , Hal ini telah tercantum dalam Q.S. Al – An’am {6} : 165 yang menjelaskan di mana struktur itu
merupakan sunnatullah dan struktur yang berbeda – beda merupakan ujian dari Allah. Lalu ada
Sistem, Manajemen dalam islam itu membahas sistem di mana sistem adalah seluruh aturan
kehidupan manusia yang bersumber kepada Al-Qu’ran dan sunnah Rasul

Soal 2 : Apa saja yang di alami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan solusinya.

Jawab:

lainnya dapat berupa:

a. Rumusan yang terlambat dalam menanggapi

kemajuan era sekarang dan akan datang

b. Hanya beroperasi pada bidang sosial dan

humaniora

c. Pembaharuan yang tidak bersifat esensial

d. Berorientasi pada masa silam ketimbang masa

depan

e. Belum profesional dalam pengelolaan


Solusinya: Dari kesimpulan di atas sangat ditekankan

dan dianjurkan pendidikan Islam untuk melakukan

perbaikan pendidikan yang ideal terhadap programprogramnya agar tercapai standar mutu dan unggul,

sehingga memiliki lulusan yang menguasai

kompetensi pengetahuan memadai, sikap yang

rahmatan lil ’alamin, dan psikomotor yang

dibutuhkan oleh masyarakat pengguna/ industri.

Beberapa permasalahan yang teridentifikasi antara lain rendahnya kualitas guru, tidak profesional dalam
melaksanakan tugas keguruan, kurangnya penghargaan masyarakat terhadap profesi guru, dan tingkat
kesejahteraan guru yang relatif masih rendah.

Solusinya :

Menetapkan kebijakan yang bersifat efektif dan berkelanjutan.

Memberikan dana untuk meningkatkan fasilitas pendukung pendidikan.

Meningkatkan kualitas tenaga pendidik.

Penanaman pendidikan karakter kepada siswa.

Soal 3 :

3. Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif AlQuran dan
hadits!!!

Jawab : 3. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu

naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut

perhitunganmu (As Sajdah : 05).

Dalam islam sendiri manajemen merupakan agama yang didalamnya terdapat keteraturan, Islam
mengatur kehidupan manusia sampai kepada hal-hal yang besar, mengatur kehidupan masa kini (dunia)
dan kehidupan masa depan (akhirat). Bahkan dalam agama islam sendiri mengajarkan kepada kita
bagaimana adab ketika kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, begitulag mulianya islam dalam
mengatur segala sesuatu.
Soal 4 : 4.Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

Jawab: 4. Perencanaan Sumber Daya Manusia dibuat dengan

niat yang baik karena segala amal perbuatan tergantung

niatnya. Perencanaan SDM dalam perspektif Islam ini

dirancang berdasarkan konsep pembelajaran dan hasil

musyawah orang orang orang yang berkompeten, orang yang

cermat dan luas pandangannya, mereka sangat visioner untuk

menentukan langkah terbaik atas persoalan yang dihadapi.

Orientasi Perencanaan SDM dalam perspektif Islam selain

untuk kehidupan dunia tapi juga berorientasi pada kehidupan

akhirat. Konsep tawakal menjadi bagian yang Allah ajarkan

dalam perencanaan SDM Islam.

Soal 5 :
NAMA : AMANDA APRILIANI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : MPI-058

Soal 1 : 1. Jelaskan Pandangan Islam mengenai manajemen Perspektif Islam!

Dalam Islam, pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan sepenuhnya merupakan tanggung
jawab negara. Seluruh pembiayaan pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun
menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan,

sepenuhnya menjadi kewajiban negara. Ringkasnya, dalam Islam, pendidikan disediakan secara gratis
oleh negara.

Mengapa demikian? Sebab negara berkewajiban menjamin tiga kebutuhan pokok masyarakat, yaitu
pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Berbeda dengan kebutuhan pokok individu, yaitu sandang,
pangan, dan papan, di mana negara memberi jaminan tak langsung. Sementara itu, dalam hal
pendidikan, kesehatan, dan keamanan, jaminan negara bersifat langsung. Maksudnya, tiga kebutuhan
ini diperoleh secara cuma-cuma sebagai hak rakyat atas negara.17 Nabi SAW bersabda: “Imam adalah
bagaikan penggembala dan dialah yang bertanggung jawab atas gembalaannya itu.”18 Lebih dari itu,
setelah perang Badar, sebagian tawanan yang tidak sanggup menebus pembebasannya, diharuskan
mengajari baca tulis kepada sepuluh anak-anak Madinah sebagai ganti tebusannya. Ini menunjukkan
perhatian pemimpin Islam pada masalah pendidikan umat Islam.

Soal 2 : 2. Apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan solusi!

Kendala di dalam dunia pendidikan sbb:

1. Tidak Memiliki Guru atau Guru yang Tidak Terlatih.

2. Tidak Tersedianya Ruang Kelas yang Memadai.

3. Dana Pendidikan yang Kurang.

4. Kekurangan Bahan Belajar.

5. Jarak Sekolah yang Sangat Jauh.

6. Nutrisi yang Harus Dicukupi.


7. Masalah Biaya Pendidikan.

Solusinya adalah sbb:

1. Lebih selektif dalam memilih guru atau tenaga pendidik dalam mendidik peserta didik

2. Berusaha memfasilitasi sarana dan prasarana pada proses pembelajaran

3. Mencari sumber dana yang tepat dan jelas

Soal 3 : 3. Bagaimana Manajemen yang benar dalam islam, sebutkan berdasarkan perspektif al-
quran dan hadis!

Manajemen dalam Islam bersumber dari nash-nash al-qur'an dan as-sunnah. Menejemen sebagai suatu
ilmu dan seni yang mengurus atau mengelola, tidak dapat lepas dari fungsi-fungsi dan ketentuan yang
telah ditetapkan Allah dalam al-qur'an.

Soal 4 : 4. Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam perspektif islam dan
elevensinya dengan manajemen Modern?

Allah menganugerahkan manusia berupa akal dan hati agar dimanfaatkan untuk mempelajari serta
mengkaji pesan-pesan Allah dan Rasulullah dalam mengelola alam semesta ini agar selamat dunia dan
akhirat. Rasulullah bersabda:

“Ini adalah kitab yang dengannya Allah telah menunjukkan Rasul kalian. Maka pegangilah ia, tentu kalian
akan mendapat petunjuk. Dan sejatinya dengannya Allah telah menunjukkan Rasul-Nya.” (H.R. Bukhari

Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama
untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia. Sedangkan manajemen
sumber daya manusia adalah seni dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan
mengawasi kegiatan-kegiatan sumber daya manusia dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Perlunya
sumber daya manusia dikelola dengan baik karena manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam
setiap kegiatan organisasi.

Soal 5 :
NAMA : ARDIKA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : MPI-061

Soal 1 : Bagaimana islam memandang manajemen pembiayaan?=Islam memandang dengan


berbeda2

Soal 2 : Apa apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan Islam dan berikan
solusinya?= Kendalanya sangat banyak terutama menyatukan umat Islam dan solusinya kita harus
bekerja sama agar tidak ada kendala

Soal 3 : Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam,sebutkan berdasarkan perspektif


Qur'an dan hadits?=suatu kemampuan atau ketrampilan membimbing, mengawasi

dan memperlakukan/mengurus sesuatu dengan seksama untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan.

Soal 4 : Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam perspektif Islam dan elevansinya
dengan manajemen modern?=Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perspektif
Islam terhadap sumber daya manusia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kepustakaan. Hasil penelitian diperoleh: (1) Prinsip perencanaan sumber daya manusia dalam
perspektif Islam, adalah Tuhan Yang Maha Esa membuat rencana, rencana Tuhan itu sangat tegas,
mengacu pada petunjuk Allah adalah perencanaan, perencanaan yang dibuat dengan matang,
perencanaan yang disertai dengan tawakal. (2) Prinsip pengadaan sumber daya manusia dalam
perspektif Islam adalah kriteria rekrutmen sumber daya manusia yang kuat dan amanah. (3) Prinsip
pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, adalah Allah
memerintahkan untuk menuntut ilmu, menuntut ilmu untuk beribadah, pendidikan dan pelatihan SDM
didasarkan pada landasan tauhid yang kuat. (4) Prinsip memelihara sumber daya manusia dalam
perspektif Islam adalah pemberian imbalan yang sesuai, bukan pemberian beban yang berat. (5) Prinsip
penilaian sumber daya manusia dalam perspektif Islam adalah bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk
serius dalam bekerja, mencapai tujuan yang optimal tergantung pada kinerja.

Soal 5 :
NAMA : NURUL HUSNA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 077

Soal 1 : 1. Jelaskan Pandangan Islam mengenai manajemen Perspektif Islam!

Dalam Islam, pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan sepenuhnya merupakan tanggung
jawab negara. Seluruh pembiayaan pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun
menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan,

sepenuhnya menjadi kewajiban negara. Ringkasnya, dalam Islam, pendidikan disediakan secara gratis
oleh negara.

Mengapa demikian? Sebab negara berkewajiban menjamin tiga kebutuhan pokok masyarakat, yaitu
pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Berbeda dengan kebutuhan pokok individu, yaitu sandang,
pangan, dan papan, di mana negara memberi jaminan tak langsung. Sementara itu, dalam hal
pendidikan, kesehatan, dan keamanan, jaminan negara bersifat langsung. Maksudnya, tiga kebutuhan
ini diperoleh secara cuma-cuma sebagai hak rakyat atas negara.17 Nabi SAW bersabda: “Imam adalah
bagaikan penggembala dan dialah yang bertanggung jawab atas gembalaannya itu.”18 Lebih dari itu,
setelah perang Badar, sebagian tawanan yang tidak sanggup menebus pembebasannya, diharuskan
mengajari baca tulis kepada sepuluh anak-anak Madinah sebagai ganti tebusannya. Ini menunjukkan
perhatian pemimpin Islam pada masalah pendidikan umat Islam.

Soal 2 : 2. Apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan solusi!

Kendala di dalam dunia pendidikan sbb:

1. Tidak Memiliki Guru atau Guru yang Tidak Terlatih.

2. Tidak Tersedianya Ruang Kelas yang Memadai.

3. Dana Pendidikan yang Kurang.

4. Kekurangan Bahan Belajar.

5. Jarak Sekolah yang Sangat Jauh.

6. Nutrisi yang Harus Dicukupi.

7. Masalah Biaya Pendidikan.


Solusinya adalah sbb:

1. Lebih selektif dalam memilih guru atau tenaga pendidik dalam mendidik peserta didik

2. Berusaha memfasilitasi sarana dan prasarana pada proses pembelajaran

3. Mencari sumber dana yang tepat dan jelas

Soal 3 : 3) Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif
AlQuran dan hadits!!!

menejemen dalam Islam bersumber dari nash-nash al-qur'an dan as-sunnah. Menejemen sebagai suatu
ilmu dan seni yang mengurus atau mengelola, tidak dapat lepas dari fungsi-fungsi dan ketentuan yang
telah ditetapkan Allah dalam al-qur'an.

Soal 4 : 4. Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam perspektif islam dan
elevensinya dengan manajemen Modern?

Allah menganugerahkan manusia berupa akal dan hati agar dimanfaatkan untuk mempelajari serta
mengkaji pesan-pesan Allah dan Rasulullah dalam mengelola alam semesta ini agar selamat dunia dan
akhirat. Rasulullah bersabda:

“Ini adalah kitab yang dengannya Allah telah menunjukkan Rasul kalian. Maka pegangilah ia, tentu kalian
akan mendapat petunjuk. Dan sejatinya dengannya Allah telah menunjukkan Rasul-Nya.” (H.R. Bukhari

Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama
untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia. Sedangkan manajemen
sumber daya manusia adalah seni dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan
mengawasi kegiatan-kegiatan sumber daya manusia dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Perlunya
sumber daya manusia dikelola dengan baik karena manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam
setiap kegiatan organisasi.

Soal 5 :
NAMA : SITI AYUNI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : MPI - 086

Soal 1 : Pembiayaan dalam islam adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak yang dibiayai untuk
mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bagi hasil .

Dalam Islam, pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan

sepenuhnya merupakan tanggung jawab negara. Seluruh pembiaya-

an pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun

menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan,

sepenuhnya menjadi kewajiban negara. Ringkasnya, dalam Islam,

pendidikan disediakan secara gratis oleh negara

Soal 2 : Kendalnya

1. rumusan yang terhambat dalam menanggapi kemajuan era sekarang dan akan datang

2. Hanya beroperasi pada bidang sosial dan humaniora.

3. Pembaharuan yang tidak bersifat esensial

4. Berorientasi pada masa silam ketimbang masa depan

5. Belum profesional dalam pengelolaan

Solusinya

Langkah awal harus dilakukan dalam mengadakan perubahan pendidikan adalah kerangka dasar filosofis
pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam kemudian mengembangkan secara empiris prinsip-prinsip
yang mendasarkan terlaksananya dalam konteks lingkungan.

Soal 3 : suatu proses yang jelas terdiri dari


tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian

yang dilaksanakan untuk menentukan serta melaksanakan sasaran/tujuan yang

telah ditentukan dengan menggunakan sumber daya dan sumber-sumber lainnya.

- Mengenai pentingnya suatu perencanaan, ada beberapa konsep yang

tertuang dalam Al Qur‟an dan Al Hadits. Di antara ayat Al Quran yang terkait

dengan fungsi

-perencanaan adalah:

Surat Al Hasyr ayat 18 :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah

setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok

(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Hasyr ayat 18).

Perencanaan yang baik akan dicapai dengan mempertimbangkan kondisi

di waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang akan

diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana di buat.

Perencanaan merupakan aspek penting dari pada manajemen.

- Proses organizing yang menekankan pentingnya tercipta kesatuan dalam

segala tindakan sehingga tercapai tujuan, sebenarnya telah dicontohkan di dalam Al

Qur‟an. Firman Allah dalam surat Ali imran ayat 103 Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan

janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah

kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan,

maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena

nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di

tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu


mendapat petunjuk (Q.S.Ali Imran ayat 103).

Selanjutnya al-Qur'an memberikan petunjuk agar dalam suatu wadah, tempat,

persaudaraan, ikatan, organisasi, kelompok, janganlah timbul pertentangan,

perselisihan, perscekcokan yang mengakibatkan hancurnya kesatuan, runtuhnya

mekanisme kepemimpinan yang telah dibina

- proses pembimbingan, pengarahan ataupun memberikan peringatan

dalam bentuk actuating ini. Allah berfiman dalam surat al–kahfi ayat 2

Artinya : Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang

sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-

orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan

mendapat pembalasan yang baik (Q.S al Kahfi ayat 2).

Suatu contoh pelaksanaan dari fungsi manajemen dapat ditemukan pada

pribadi agung, Nabi Muhammad Saw. ketika ia memerintahkan sesuatu pekerjaan,

beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi umatnya.

- pengawasan bersifat transendental, jadi dengan begitu akan

muncul inner dicipline (tertib diri dari dalam). Itulah sebabnya di zaman generasi

Islam pertama, motivasi kerja mereka hanyalah Allah kendatipun dalam hal-hal

keduniawian yang saat ini dinilai cenderung sekuler sekalipun.22

Mengenai fungsi pengawasan, Allah SWT berfirman di dalam al Quran Artinya : Dan orang-orang yang
mengambil pelindung-pelindung selain Allah,

Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad)

bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka (Q.S As Syuura

ayat:6).

- Kepemimpinan dan Tanggung Jawab

Dalam suatu organisasi, kepemimpinan memegang peranan yang penting

karena pemimpin yang akan mengegerakkan dan mengarahkan organisasi dalam


mencapai tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak mudah. Sukses

tidaknya usaha pencapaian tujuan organisasi ditentukan oleh kualitas

kepemimpinan.

Soal 4 : 1) Prinsip perencanaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah Maha
Membuat rencana, Rencana Allah sangat teguh, merujuk pada petunjuk Allah dalam membuat
perencanaan, perencanaan dibuat dengan teliti, perencanaan disertai dengan tawakal, hasil
perencanaan dipetik kemudian hari, perencanaan yang dibuat adalah perencanaan yang baik,
perencanaan berdasarkan konsep pembelajaran dan hasil musyawarah orang-orang yang berkompeten,
cermat, luas pandangannya dan orientasi perencanaan untuk kehidupan dunia dan akhirat. (2) Prinsip
pengadaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Kriteria rekrutmen sumberdaya manusia
yaitu Kuat dan dapat dipercaya, selektif memilih pemimpin, Jabatan diserahkan pada ahlinya, jabatan
tidak diberikan kepada yang meminta atau sangat menginginkannya tanpa kualifikasi yang layak,
pemilihan pegawai atas dasar kesepakatan, memberikan ujian Seleksi berkaitan dengan Akidah Islam,
larangan pengangkatan berdasarkan kecintaan dan nepotisme dan seleksi dilaksanakan secara adil. (3)
Prinsip pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah
memerintahkan untuk mencari ilmu, menuntut ilmu diniatkan ibadah, pendidikan dan pelatihan SDM
dilandasi dengan fondasi tauhid yang kuat, menyeru dengan pengajaran yang baik, adanya metode
pelatihan dan pengembangan SDM dalam Islam, pentingnya memperhatikan Ahlaq, penampilan fisik
dan Islam mendorong umatnya bersungguh-sungguh untuk meningkatkan kinerja. (4) Prinsip
pemeliharaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Pemberian imbalan yang layak, tidak
memberi beban berat, Upah terkait dengan moral, Pemberian tunjangan, pejabat dijamin kehidupannya
agar dapat berkontribusi penuh, kaum lemah diberi porsi sebagai orang yang berhak mendapatkan rizki
dari orang lain, penentuan upah sebelum pekerjaan dimulai dan upah ditentukan berdasarkan jenis
pekerjaan. (5) Prinsip penilaian sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Islam mengajar
umatnya bersungguh-sungguh dalam bekerja, tercapainya tujuan yang optimal tergantung dari kinerja,
Bekerja dalam Islam menempati posisi yang mulia, bekerja disejajarkan dengan Mujahid Fi Sabililah,
bekerja dalam Islam adalah suatu kewajiban dan Allah memberikan penilaian setiap perbuatan manusia.

Soal 5 :
NAMA : RIDA APRILLIA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 080

Soal 1 : 1. Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan?

Jwb

Dalam Islam, pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan

sepenuhnya merupakan tanggung jawab negara. Seluruh pembiaya-

an pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun

menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan,

sepenuhnya menjadi kewajiban negara. Ringkasnya, dalam Islam,

pendidikan disediakan secara gratis oleh negara

Pembiayaan dalam islam adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak yang dibiayai untuk
mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bagi hasil .

Soal 2 : 2. Apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan Islam dan berikan solusinya

Jwb

Kendalnya

1. rumusan yang terhambat dalam menanggapi kemajuan era sekarang dan akan datang

2. Hanya beroperasi pada bidang sosial dan humaniora.

3. Pembaharuan yang tidak bersifat esensial

4. Berorientasi pada masa silam ketimbang masa depan

5. Belum profesional dalam pengelolaan

Solusinya
Langkah awal harus dilakukan dalam mengadakan perubahan pendidikan adalah kerangka dasar filosofis
pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam kemudian mengembangkan secara empiris prinsip-prinsip
yang mendasarkan terlaksananya dalam konteks lingkungan.

Soal 3 : 3. Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam sebutkan berdasarkan perspektif
Alquran dan hadis

Jwb

suatu proses yang jelas terdiri dari

tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian

yang dilaksanakan untuk menentukan serta melaksanakan sasaran/tujuan yang

telah ditentukan dengan menggunakan sumber daya dan sumber-sumber lainnya.

- Mengenai pentingnya suatu perencanaan, ada beberapa konsep yang

tertuang dalam Al Qur‟an dan Al Hadits. Di antara ayat Al Quran yang terkait

dengan fungsi

-perencanaan adalah:

Surat Al Hasyr ayat 18 :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah

setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok

(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Hasyr ayat 18).

Perencanaan yang baik akan dicapai dengan mempertimbangkan kondisi

di waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang akan

diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana di buat.

Perencanaan merupakan aspek penting dari pada manajemen.

- Proses organizing yang menekankan pentingnya tercipta kesatuan dalam

segala tindakan sehingga tercapai tujuan, sebenarnya telah dicontohkan di dalam Al


Qur‟an. Firman Allah dalam surat Ali imran ayat 103 Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan

janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah

kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan,

maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena

nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di

tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu

mendapat petunjuk (Q.S.Ali Imran ayat 103).

Selanjutnya al-Qur'an memberikan petunjuk agar dalam suatu wadah, tempat,

persaudaraan, ikatan, organisasi, kelompok, janganlah timbul pertentangan,

perselisihan, perscekcokan yang mengakibatkan hancurnya kesatuan, runtuhnya

mekanisme kepemimpinan yang telah dibina

- proses pembimbingan, pengarahan ataupun memberikan peringatan

dalam bentuk actuating ini. Allah berfiman dalam surat al–kahfi ayat 2

Artinya : Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang

sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-

orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan

mendapat pembalasan yang baik (Q.S al Kahfi ayat 2).

Suatu contoh pelaksanaan dari fungsi manajemen dapat ditemukan pada

pribadi agung, Nabi Muhammad Saw. ketika ia memerintahkan sesuatu pekerjaan,

beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi umatnya.

- pengawasan bersifat transendental, jadi dengan begitu akan

muncul inner dicipline (tertib diri dari dalam). Itulah sebabnya di zaman generasi

Islam pertama, motivasi kerja mereka hanyalah Allah kendatipun dalam hal-hal

keduniawian yang saat ini dinilai cenderung sekuler sekalipun.22


Mengenai fungsi pengawasan, Allah SWT berfirman di dalam al Quran Artinya : Dan orang-orang yang
mengambil pelindung-pelindung selain Allah,

Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad)

bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka (Q.S As Syuura

ayat:6).

- Kepemimpinan dan Tanggung Jawab

Dalam suatu organisasi, kepemimpinan memegang peranan yang penting

karena pemimpin yang akan mengegerakkan dan mengarahkan organisasi dalam

mencapai tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak mudah. Sukses

tidaknya usaha pencapaian tujuan organisasi ditentukan oleh kualitas

kepemimpinan.

Soal 4 : 4. Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam perspektif Islam dan dalam
manajemen modern jelaskan kan

Jwb

1) Prinsip perencanaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah Maha Membuat
rencana, Rencana Allah sangat teguh, merujuk pada petunjuk Allah dalam membuat perencanaan,
perencanaan dibuat dengan teliti, perencanaan disertai dengan tawakal, hasil perencanaan dipetik
kemudian hari, perencanaan yang dibuat adalah perencanaan yang baik, perencanaan berdasarkan
konsep pembelajaran dan hasil musyawarah orang-orang yang berkompeten, cermat, luas
pandangannya dan orientasi perencanaan untuk kehidupan dunia dan akhirat.

(2) Prinsip pengadaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Kriteria rekrutmen
sumberdaya manusia yaitu Kuat dan dapat dipercaya, selektif memilih pemimpin, Jabatan diserahkan
pada ahlinya, jabatan tidak diberikan kepada yang meminta atau sangat menginginkannya tanpa
kualifikasi yang layak, pemilihan pegawai atas dasar kesepakatan, memberikan ujian Seleksi berkaitan
dengan Akidah Islam, larangan pengangkatan berdasarkan kecintaan dan nepotisme dan seleksi
dilaksanakan secara adil.

(3) Prinsip pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah
memerintahkan untuk mencari ilmu, menuntut ilmu diniatkan ibadah, pendidikan dan pelatihan SDM
dilandasi dengan fondasi tauhid yang kuat, menyeru dengan pengajaran yang baik, adanya metode
pelatihan dan pengembangan SDM dalam Islam, pentingnya memperhatikan Ahlaq, penampilan fisik
dan Islam mendorong umatnya bersungguh-sungguh untuk meningkatkan kinerja.
(4) Prinsip pemeliharaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Pemberian imbalan yang
layak, tidak memberi beban berat, Upah terkait dengan moral, Pemberian tunjangan, pejabat dijamin
kehidupannya agar dapat berkontribusi penuh, kaum lemah diberi porsi sebagai orang yang berhak
mendapatkan rizki dari orang lain, penentuan upah sebelum pekerjaan dimulai dan upah ditentukan
berdasarkan jenis pekerjaan.

(5) Prinsip penilaian sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Islam mengajar umatnya
bersungguh-sungguh dalam bekerja, tercapainya tujuan yang optimal tergantung dari kinerja, Bekerja
dalam Islam menempati posisi yang mulia, bekerja disejajarkan dengan Mujahid Fi Sabililah, bekerja
dalam Islam adalah suatu kewajiban dan Allah memberikan penilaian setiap perbuatan manusia.

Soal 5 :
NAMA : TARIKH FALLAH AL AYUBI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : MPI 088

Soal 1 : 1) Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan...? Jelaskan

Dalam pandangan Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar,

tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu tidak boleh

dilakukan secara asal-asalan Mulai dari urusan terkecil seperti mengatur urusan

Rumah Tangga sampai dengan urusan terbesar seperti mengatur urusan sebuah

negara semua itu diperlukan pengaturan yang baik, tepat dan terarah dalam bingkai

sebuah manajemen agar tujuan yang hendak dicapai bisa diraih dan bisa selesai

secara efisien dan efektif.

Soal 2 : 2) Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya!!

Beberapa permasalahan yang teridentifikasi antara lain rendahnya kualitas guru, tidak profesional dalam
melaksanakan tugas keguruan, kurangnya penghargaan masyarakat terhadap profesi guru, dan tingkat
kesejahteraan guru yang relatif masih rendah.

Pemerintah saja belum punya solusi apalagi saya

Soal 3 :

3) Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif AlQuran dan
hadits!!!

Dalam sudut pandang Islam manajemen diistilahkan dengan menggunakan

kata al-tadbir (pengaturan).6


Kata ini merupakan derivasi dari kata dabbara

(mengatur) yang banyak terdapat dalam Al Qur‟an seperti firman Allah SWT :

Artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu

naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut

perhitunganmu (As Sajdah : 05).

Dari isi kandungan ayat di atas dapatlah diketahui bahwa Allah swt adalah

pengatur alam (Al Mudabbir/manager). Keteraturan alam raya ini merupakan

bukti kebesaran Allah swt dalam mengelola alam ini. Namun, karena manusia

yang diciptakan Allah SWT telah dijadikan sebagai khalifah di bumi, maka dia

harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik-baiknya sebagaimana Allah

mengatur alam raya ini.

Soal 4 : 4) Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan


Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

Manusia merupakan makhluk yang memiliki kemampuan istimewa

dan menempati kedudukan tertinggi di antara makhluk lainnya, yakni menjadi

khalifah (wakil) Tuhan di muka bumi (Q.S. al-Baqarah/2: 30).

'-

(
-

*-

" -

&

+,

-./0-

2 34

56-

.89-

:0

;<-

=,

>-

*B0 6&

=,

*C7?D*-

? :-
*E7-

@*

*' -

F-

(7?

+;/ @-

A-

*?@/*A

%*:0 "-

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para

malaikat:"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka

bumi." 1

Ayat di atas dipertegas dengan ayat lainnya dalam (Q.S. al-An.am/6:165).

HI-

3-

J
KL "-

B+8-

N "-

O-

3-

2 34

P9-

B+80-

"-

QRS

*T-

5BU-

53+/-

*WX-

#D"

*OA-
;X-

X%

B+Y-

B+Y-

+0 -

Artinya: Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan

dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa

derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu..2

Islam menghendaki manusia berada pada tatanan yang tinggi dan

luhur. Oleh karena itu manusia dikaruniai akal, perasaan, dan tubuh yang

sempurna. Islam, melalui ayat-ayat al-Qur.an telah mengisyaratkan tentang

kesempurnaan diri manusia, seperti antara lain disebutkan dalam Q.S. at-

Tin/95:4

Soal 5 :
NAMA : MUHAMMAD IRVANSYAH RAO

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : MPI- 071

Soal 1 : 1. Pembiayaan pendidikan pada dasarnya menitik beratkan pada upaya


pendistribusian benefit

pendidikan dan beban yang harus ditanggung masyarakat. Biaya secara sederhana adalah

sejumlah nilai uang yang dibelanjakan atau jasa pelayanan yang diserahkan pada siswa.

Pembiayaan pendidikan berhubungan dengan distribusi beban pajak dalam berbagai jenis

pajak kelompok manusia serta metode pengalihan pajak ke sekolah. Hal yang sangat penting

dalam pembiayaan pendidikan adalah berupa besar uang yang harus dibelanjakan, dari mana

sumber uang yang diperoleh, dan kepada siapa uang harus dibelanjakan. Pada umumnya,

lembaga pendidikan Islam mengalami beberapa kendala terkait dengan manajemen

pembiayaan pendidikan.

Jawab: 1. Di dalam terminologi administrasi keuangan, khususnya

adminsitrasi keuangan bidang pendidikan, dibedakan antara biaya

(cost) dan pembelanjaan (expenditure). Biaya (cost) adalah nilai besar

dana yang diperkirakan perlu disediakan untuk membiayai kegiatan

tertentu, misalnya kegiatan akademik, kegiatan kesiswaan, dan

sebagainya. Sedangkan pembelanjaan (expenditure) adalah besar dana

riil yang dikeluarkan untuk membiayai unit kegiatan tertentu,

misalnya kegiatan praktikum siswa. Oleh karena itu, seringkali

muncul adanya perbedaan antara biaya yang dianggarkan dengan

pembelanjaan riil
Soal 2 : 2. Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan.. jelaskan

Jawab:2. Dalam pandangan Islam, manajemen pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan

sepenuhnya merupakan tanggung jawab negara. Seluruh pembiaya-

an pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun

menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan,

sepenuhnya menjadi kewajiban negara. Ringkasnya, dalam Islam,

pendidikan disediakan secara gratis oleh negara

Soal 3 : 3. Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya

Jawab: 3. kendala pendidikan

Islam jika dibandingkan dengan lembaga pendidikan

lainnya dapat berupa:

a. Rumusan yang terlambat dalam menanggapi

kemajuan era sekarang dan akan datang

b. Hanya beroperasi pada bidang sosial dan

humaniora

c. Pembaharuan yang tidak bersifat esensial

d. Berorientasi pada masa silam ketimbang masa

depan

e. Belum profesional dalam pengelolaan

Solusinya: Dari kesimpulan di atas sangat ditekankan

dan dianjurkan pendidikan Islam untuk melakukan

perbaikan pendidikan yang ideal terhadap programprogramnya agar tercapai standar mutu dan unggul,

sehingga memiliki lulusan yang menguasai

kompetensi pengetahuan memadai, sikap yang


rahmatan lil ’alamin, dan psikomotor yang

dibutuhkan oleh masyarakat pengguna/ industri.

Soal 4 : 4. Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif
AlQuran dan hadits!!!

Jawab : 4. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu

naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut

perhitunganmu (As Sajdah : 05).

Dalam islam sendiri manajemen merupakan agama yang didalamnya terdapat keteraturan, Islam
mengatur kehidupan manusia sampai kepada hal-hal yang besar, mengatur kehidupan masa kini (dunia)
dan kehidupan masa depan (akhirat). Bahkan dalam agama islam sendiri mengajarkan kepada kita
bagaimana adab ketika kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, begitulag mulianya islam dalam
mengatur segala sesuatu

Soal 5 :5.Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

Jawab: 5.Perencanaan Sumber Daya Manusia dibuat dengan

niat yang baik karena segala amal perbuatan tergantung

niatnya. Perencanaan SDM dalam perspektif Islam ini

dirancang berdasarkan konsep pembelajaran dan hasil

musyawah orang orang orang yang berkompeten, orang yang

cermat dan luas pandangannya, mereka sangat visioner untuk

menentukan langkah terbaik atas persoalan yang dihadapi.

Orientasi Perencanaan SDM dalam perspektif Islam selain

untuk kehidupan dunia tapi juga berorientasi pada kehidupan

akhirat. Konsep tawakal menjadi bagian yang Allah ajarkan

dalam perencanaan SDM Islam.


NAMA : TARIKH FALLAH AL AYUBI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : Mpi - 088

Soal 1 : Pembiayaan dalam islam adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan
dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak yang dibiayai untuk
mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bagi hasil .

Dalam Islam, pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan

sepenuhnya merupakan tanggung jawab negara. Seluruh pembiaya-

an pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun

menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan,

sepenuhnya menjadi kewajiban negara. Ringkasnya, dalam Islam,

pendidikan disediakan secara gratis oleh negara

Soal 2 : Kendalnya

1. rumusan yang terhambat dalam menanggapi kemajuan era sekarang dan akan datang

2. Hanya beroperasi pada bidang sosial dan humaniora.

3. Pembaharuan yang tidak bersifat esensial

4. Berorientasi pada masa silam ketimbang masa depan

5. Belum profesional dalam pengelolaan

Solusinya

Langkah awal harus dilakukan dalam mengadakan perubahan pendidikan adalah kerangka dasar filosofis
pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam kemudian mengembangkan secara empiris prinsip-prinsip
yang mendasarkan terlaksananya dalam konteks lingkungan.

Soal 3 : suatu proses yang jelas terdiri dari


tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian

yang dilaksanakan untuk menentukan serta melaksanakan sasaran/tujuan yang

telah ditentukan dengan menggunakan sumber daya dan sumber-sumber lainnya.

- Mengenai pentingnya suatu perencanaan, ada beberapa konsep yang

tertuang dalam Al Qur‟an dan Al Hadits. Di antara ayat Al Quran yang terkait

dengan fungsi

-perencanaan adalah:

Surat Al Hasyr ayat 18 :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah

setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok

(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Hasyr ayat 18).

Perencanaan yang baik akan dicapai dengan mempertimbangkan kondisi

di waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang akan

diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana di buat.

Perencanaan merupakan aspek penting dari pada manajemen.

- Proses organizing yang menekankan pentingnya tercipta kesatuan dalam

segala tindakan sehingga tercapai tujuan, sebenarnya telah dicontohkan di dalam Al

Qur‟an. Firman Allah dalam surat Ali imran ayat 103 Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan

janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah

kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan,

maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena

nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di

tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu


mendapat petunjuk (Q.S.Ali Imran ayat 103).

Selanjutnya al-Qur'an memberikan petunjuk agar dalam suatu wadah, tempat,

persaudaraan, ikatan, organisasi, kelompok, janganlah timbul pertentangan,

perselisihan, perscekcokan yang mengakibatkan hancurnya kesatuan, runtuhnya

mekanisme kepemimpinan yang telah dibina

- proses pembimbingan, pengarahan ataupun memberikan peringatan

dalam bentuk actuating ini. Allah berfiman dalam surat al–kahfi ayat 2

Artinya : Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang

sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-

orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan

mendapat pembalasan yang baik (Q.S al Kahfi ayat 2).

Suatu contoh pelaksanaan dari fungsi manajemen dapat ditemukan pada

pribadi agung, Nabi Muhammad Saw. ketika ia memerintahkan sesuatu pekerjaan,

beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi umatnya.

- pengawasan bersifat transendental, jadi dengan begitu akan

muncul inner dicipline (tertib diri dari dalam). Itulah sebabnya di zaman generasi

Islam pertama, motivasi kerja mereka hanyalah Allah kendatipun dalam hal-hal

keduniawian yang saat ini dinilai cenderung sekuler sekalipun.22

Mengenai fungsi pengawasan, Allah SWT berfirman di dalam al Quran Artinya : Dan orang-orang yang
mengambil pelindung-pelindung selain Allah,

Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad)

bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka (Q.S As Syuura

ayat:6).

- Kepemimpinan dan Tanggung Jawab

Dalam suatu organisasi, kepemimpinan memegang peranan yang penting

karena pemimpin yang akan mengegerakkan dan mengarahkan organisasi dalam


mencapai tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak mudah. Sukses

tidaknya usaha pencapaian tujuan organisasi ditentukan oleh kualitas

kepemimpinan.

Soal 4 : 1) Prinsip perencanaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah Maha
Membuat rencana, Rencana Allah sangat teguh, merujuk pada petunjuk Allah dalam membuat
perencanaan, perencanaan dibuat dengan teliti, perencanaan disertai dengan tawakal, hasil
perencanaan dipetik kemudian hari, perencanaan yang dibuat adalah perencanaan yang baik,
perencanaan berdasarkan konsep pembelajaran dan hasil musyawarah orang-orang yang berkompeten,
cermat, luas pandangannya dan orientasi perencanaan untuk kehidupan dunia dan akhirat. (2) Prinsip
pengadaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Kriteria rekrutmen sumberdaya manusia
yaitu Kuat dan dapat dipercaya, selektif memilih pemimpin, Jabatan diserahkan pada ahlinya, jabatan
tidak diberikan kepada yang meminta atau sangat menginginkannya tanpa kualifikasi yang layak,
pemilihan pegawai atas dasar kesepakatan, memberikan ujian Seleksi berkaitan dengan Akidah Islam,
larangan pengangkatan berdasarkan kecintaan dan nepotisme dan seleksi dilaksanakan secara adil. (3)
Prinsip pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah
memerintahkan untuk mencari ilmu, menuntut ilmu diniatkan ibadah, pendidikan dan pelatihan SDM
dilandasi dengan fondasi tauhid yang kuat, menyeru dengan pengajaran yang baik, adanya metode
pelatihan dan pengembangan SDM dalam Islam, pentingnya memperhatikan Ahlaq, penampilan fisik
dan Islam mendorong umatnya bersungguh-sungguh untuk meningkatkan kinerja. (4) Prinsip
pemeliharaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Pemberian imbalan yang layak, tidak
memberi beban berat, Upah terkait dengan moral, Pemberian tunjangan, pejabat dijamin kehidupannya
agar dapat berkontribusi penuh, kaum lemah diberi porsi sebagai orang yang berhak mendapatkan rizki
dari orang lain, penentuan upah sebelum pekerjaan dimulai dan upah ditentukan berdasarkan jenis
pekerjaan. (5) Prinsip penilaian sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Islam mengajar
umatnya bersungguh-sungguh dalam bekerja, tercapainya tujuan yang optimal tergantung dari kinerja,
Bekerja dalam Islam menempati posisi yang mulia, bekerja disejajarkan dengan Mujahid Fi Sabililah,
bekerja dalam Islam adalah suatu kewajiban dan Allah memberikan penilaian setiap perbuatan manusia.

Soal 5 :
NAMA : HENDRA YANA PUTRA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 066

Soal 1 : Islam memandang manajemen pembiayaan dengan Manajemen keuangan Syariah


adalah sebuah kegiatan manajerial keuangan untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan
kesesuaiannya pada prinsip prinsip Syariah dalam agama Islam.

Ada beberapa hal yang sebaiknya kita ketahui tentang manajemen keuangan Syariah. Yang pertama
adalah aktivitas perolehan dana. Hal tersebut berarti bahwa setiap hal yang dilakukan sebagai upaya
dalam rangka memperoleh harta semestinya memperhatikan cara cara yang sesuai dengan Syariah
seperti mudharabah, musyarokah, murabahah, salam, istishna, ijarah dan lain-lain.

Yang kedua yaitu aktivitas perolehan aktivitas. Poin ini maksudnya dalam hal ingin menginvestasikan
uang juga harus memperhatikan prinsip-prinsip “uang sebagi alat tukar bukan sebagi komoditi yang
diperdagangkan”, dapat dilakukan secara langsung atau melalui lembaga intermediasi seperti bank
Syariah dan reksadana Syariah. (QS.Al-Baqarah: 275)

Selanjutnya adalah tentang aktivitas penggunaan dana. Penjelasannya adalah bahwa harta yang di
peroleh digunakan untuk hal-hal yang tidak di larang seperti membeli barang konsumtif dan
sebagainya. Digunakan untuk hal-hal yang di anjurkan seperti infaq, waqaf, shadaqah. Di gunakan
untuk hal-hal yang di wajibkan seperti zakat. (QS.Al- Dzariyat: 19 dan QS. Al-Baqarah: 254)

Soal 2 : 2.Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan Islam dan berikan
Solusinya.

Jawab : Pendidikan Islam yang hakikatnya bersumber pada nilai-nilai ajaran Islam yang sesungguhnya
akan dijadikan sebuah pedoman untuk menjalani kehidupan di dunia serta di akhirat kelak.

Namun dengan era globalisasi yang ada membuat pendidikan Islam sendiri mengalami masalah dan
hambatan yang dapat dikatakan kompleks mulai dari masalah konseptual-teoritis, hingga permasalahan
operasional-praktis.

Kendala yang tidak terselesaikan dalam pendidikan Islam inilah yang menjadikan pendidikan Islam
tertinggal dengan lembaga pendidikan lainnya. Dari segi kuantitatif serta kualitatif pendidikan Islam
sebagai pendidikan yang dinomor duakan akan menjadi dampak buruk tersendiri bagi pemeluk agama
Islam, yaitu salah satu dampak buruk tersebut ialah semakin maraknya pergaulan bebas dikalangan
remaja Islam.
Adapun kendala kendala yg dialami oleh lembaga pendidikan Islam sendiri dilandasi oleh beberapa
faktor yang ng menjadikan lembaga pendidikan Islam tertinggal jauh dengan lembaga pendidikan
lainnya ialah sebagai berikut:

1. Keterlambatan respon pendidikan Islam akan perkembangan yang terjadi.

2. Islam kebanyakan masih lebih cenderung mengorientasikan diri pada bidang-bidang humaniora dan
ilmu-ilmu sosial ketimbang ilmu-ilmu eksakta semacam fisika, kimia, biologi, dan matematika modern.

3. Pendidikan Islam tetap berorientasi pada masa silam ketimbang berorientasi kepada masa depan,
atau kurang bersifat future oriented.

4. Sebagian pendidikan Islam belum dikelola secara professional baik dalam penyiapan tenaga pengajar,
kurikulum maupun pelaksanaan pendidikannya.

Dalam hal ini ambil saja contoh masalah pendidikan Islam yaitu mengenai problem konseptual- teoritis.
Dalam hal ini dijabarkan bahwa pendidikan Islam hanya didasarkan oleh pemahaman pendidikan Islam
yang hanya mementingkan aspek kehidupan ukhrawi yang terpisah dengan kehidupan duniawi, atau
aspek kehidupan rohani yang terpisah dengan kehidupan jasmani.

Oleh karena itu, akan tampak adanya pembedaan dan pemisahan antara yang dianggap agama dan
bukan agama, yang sakral dengan yang profan, antara dunia dan akhirat. Cara pandang yang
memisahkan antara yang satu dengan yang lain ini disebut sebagai cara pandang dikotomi.

Pemisahan antar ilmu dan agama hendaknya segera dihentikan dan menjadi sebuah upaya penyatuan
keduanya dalam satu sistem pendidikan integralistik. Namun persoalan integrasi ilmu dan agama dalam
satu sistem pendidikan ini bukanlah suatu persoalan yang mudah, melainkan harus atas dasar pemikiran
filosofis yang kuat, sehingga tidak terkesan hanya sekedar tambal sulam.

Langkah awal yang harus dilakukan dalam mengadakan perubahan pendidikan adalah merumuskan
“kerangka dasar filosofis pendidikan” yang sesuai dengan ajaran Islam, kemudian mengembangkan
secara “empiris prinsip-prinsip” yang mendasari terlaksananya dalam konteks lingkungan (sosio dan
kultural) Filsafat Integralisme adalah bagian dari filsafat Islam yang menjadi alternatif dari pandangan
holistik yang berkembang pada era postmodern di kalangan masyarakat barat.

Soal 3 : 3. Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif
AlQuran dan hadits!!!

Jawab : 3. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu

naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut

perhitunganmu (As Sajdah : 05).


Dalam islam sendiri manajemen merupakan agama yang didalamnya terdapat keteraturan, Islam
mengatur kehidupan manusia sampai kepada hal-hal yang besar, mengatur kehidupan masa kini (dunia)
dan kehidupan masa depan (akhirat). Bahkan dalam agama islam sendiri mengajarkan kepada kita
bagaimana adab ketika kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, begitulag mulianya islam dalam
mengatur segala sesuatu.

Soal 4 : 4.Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

Jawab: 4. Perencanaan Sumber Daya Manusia dibuat dengan

niat yang baik karena segala amal perbuatan tergantung

niatnya. Perencanaan SDM dalam perspektif Islam ini

dirancang berdasarkan konsep pembelajaran dan hasil

musyawah orang orang orang yang berkompeten, orang yang

cermat dan luas pandangannya, mereka sangat visioner untuk

menentukan langkah terbaik atas persoalan yang dihadapi.

Orientasi Perencanaan SDM dalam perspektif Islam selain

untuk kehidupan dunia tapi juga berorientasi pada kehidupan

akhirat. Konsep tawakal menjadi bagian yang Allah ajarkan

dalam perencanaan SDM Islam.

Soal 5 :
NAMA : Nova Silvia karolina Br Sembiring

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 075

Soal 1 : Bagaimana Islam Memandang Manajemen Pembiayaan

Jwb : Dalam Islam, pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan

sepenuhnya merupakan tanggung jawab negara. Seluruh pembiaya-

an pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun

menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan,

sepenuhnya menjadi kewajiban negara. Ringkasnya, dalam Islam,

pendidikan disediakan secara gratis oleh negara

Pembiayaan dalam islam adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak yang dibiayai untuk
mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bagi hasil .

Soal 2 : Apasaja Kendala Yg dialami lembaga pendidikan islam dan Solusinya

Jawab : Kendalnya

1. rumusan yang terhambat dalam menanggapi kemajuan era sekarang dan akan datang

2. Hanya beroperasi pada bidang sosial dan humaniora.

3. Pembaharuan yang tidak bersifat esensial

4. Berorientasi pada masa silam ketimbang masa depan

5. Belum profesional dalam pengelolaan

Solusinya

Langkah awal harus dilakukan dalam mengadakan perubahan pendidikan adalah kerangka dasar filosofis
pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam kemudian mengembangkan secara empiris prinsip-prinsip
yang mendasarkan terlaksananya dalam konteks lingkungan.
Soal 3 : Manajemen Yg benar Dalam Islam berdasarkan Al Qur'an Dan Hadis

jawab : Suatu proses yang jelas terdiri dari

tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian

yang dilaksanakan untuk menentukan serta melaksanakan sasaran/tujuan yang

telah ditentukan dengan menggunakan sumber daya dan sumber-sumber lainnya.

- Mengenai pentingnya suatu perencanaan, ada beberapa konsep yang

tertuang dalam Al Qur‟an dan Al Hadits. Di antara ayat Al Quran yang terkait

dengan fungsi

-perencanaan adalah:

Surat Al Hasyr ayat 18 :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah

setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok

(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Hasyr ayat 18).

Perencanaan yang baik akan dicapai dengan mempertimbangkan kondisi

di waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang akan

diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana di buat.

Perencanaan merupakan aspek penting dari pada manajemen.

- Proses organizing yang menekankan pentingnya tercipta kesatuan dalam

segala tindakan sehingga tercapai tujuan, sebenarnya telah dicontohkan di dalam Al

Qur‟an. Firman Allah dalam surat Ali imran ayat 103 Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan

janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah

kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan,

maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena


nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di

tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu

mendapat petunjuk (Q.S.Ali Imran ayat 103).

Selanjutnya al-Qur'an memberikan petunjuk agar dalam suatu wadah, tempat,

persaudaraan, ikatan, organisasi, kelompok, janganlah timbul pertentangan,

perselisihan, perscekcokan yang mengakibatkan hancurnya kesatuan, runtuhnya

mekanisme kepemimpinan yang telah dibina

- proses pembimbingan, pengarahan ataupun memberikan peringatan

dalam bentuk actuating ini. Allah berfiman dalam surat al–kahfi ayat 2

Artinya : Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang

sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-

orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan

mendapat pembalasan yang baik (Q.S al Kahfi ayat 2).

Suatu contoh pelaksanaan dari fungsi manajemen dapat ditemukan pada

pribadi agung, Nabi Muhammad Saw. ketika ia memerintahkan sesuatu pekerjaan,

beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi umatnya.

- pengawasan bersifat transendental, jadi dengan begitu akan

muncul inner dicipline (tertib diri dari dalam). Itulah sebabnya di zaman generasi

Islam pertama, motivasi kerja mereka hanyalah Allah kendatipun dalam hal-hal

keduniawian yang saat ini dinilai cenderung sekuler sekalipun.22

Mengenai fungsi pengawasan, Allah SWT berfirman di dalam al Quran Artinya : Dan orang-orang yang
mengambil pelindung-pelindung selain Allah,

Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad)

bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka (Q.S As Syuura

ayat:6).
- Kepemimpinan dan Tanggung Jawab

Dalam suatu organisasi, kepemimpinan memegang peranan yang penting

karena pemimpin yang akan mengegerakkan dan mengarahkan organisasi dalam

mencapai tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak mudah. Sukses

tidaknya usaha pencapaian tujuan organisasi ditentukan oleh kualitas

kepemimpinan.

Soal 4 : Bagaimana Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Perspektif Islam Dan
relavansinya Dengan manajemen Modren

jawab : Manajemen Sumber Daya Manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah Maha Membuat rencana,
Rencana Allah sangat teguh, merujuk pada petunjuk Allah dalam membuat perencanaan, perencanaan
dibuat dengan teliti, perencanaan disertai dengan tawakal, hasil perencanaan dipetik kemudian hari,
perencanaan yang dibuat adalah perencanaan yang baik, perencanaan berdasarkan konsep
pembelajaran dan hasil musyawarah orang-orang yang berkompeten, cermat, luas pandangannya dan
orientasi perencanaan untuk kehidupan dunia dan akhirat. (2) Prinsip pengadaan sumber daya manusia
dalam perspektif Islam, yaitu Kriteria rekrutmen sumberdaya manusia yaitu Kuat dan dapat dipercaya,
selektif memilih pemimpin, Jabatan diserahkan pada ahlinya, jabatan tidak diberikan kepada yang
meminta atau sangat menginginkannya tanpa kualifikasi yang layak, pemilihan pegawai atas dasar
kesepakatan, memberikan ujian Seleksi berkaitan dengan Akidah Islam, larangan pengangkatan
berdasarkan kecintaan dan nepotisme dan seleksi dilaksanakan secara adil. (3) Prinsip pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah memerintahkan untuk mencari
ilmu, menuntut ilmu diniatkan ibadah, pendidikan dan pelatihan SDM dilandasi dengan fondasi tauhid
yang kuat, menyeru dengan pengajaran yang baik, adanya metode pelatihan dan pengembangan SDM
dalam Islam, pentingnya memperhatikan Ahlaq, penampilan fisik dan Islam mendorong umatnya
bersungguh-sungguh untuk meningkatkan kinerja. (4) Prinsip pemeliharaan sumber daya manusia dalam
perspektif Islam, yaitu Pemberian imbalan yang layak, tidak memberi beban berat, Upah terkait dengan
moral, Pemberian tunjangan, pejabat dijamin kehidupannya agar dapat berkontribusi penuh, kaum
lemah diberi porsi sebagai orang yang berhak mendapatkan rizki dari orang lain, penentuan upah
sebelum pekerjaan dimulai dan upah ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan. (5) Prinsip penilaian
sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Islam mengajar umatnya bersungguh-sungguh
dalam bekerja, tercapainya tujuan yang optimal tergantung dari kinerja, Bekerja dalam Islam menempati
posisi yang mulia, bekerja disejajarkan dengan Mujahid Fi Sabililah, bekerja dalam Islam adalah suatu
kewajiban dan Allah memberikan penilaian setiap perbuatan manusia.

Soal 5 :-
NAMA : JULIA KARTIKA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 068

Soal 1 :

Jawaban :

Dalam Islam, pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan

sepenuhnya merupakan tanggung jawab negara. Seluruh pembiaya-

an pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun

menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan,

sepenuhnya menjadi kewajiban negara. Ringkasnya, dalam Islam,

pendidikan disediakan secara gratis oleh negara

Pembiayaan dalam islam adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak yang dibiayai untuk
mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bagi hasil .

Soal 2 : Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya!!

Jawab :

Kendalnya

1. rumusan yang terhambat dalam menanggapi kemajuan era sekarang dan akan datang

2. Hanya beroperasi pada bidang sosial dan humaniora.

3. Pembaharuan yang tidak bersifat esensial

4. Berorientasi pada masa silam ketimbang masa depan

5. Belum profesional dalam pengelolaan

Solusinya
Langkah awal harus dilakukan dalam mengadakan perubahan pendidikan adalah kerangka dasar filosofis
pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam kemudian mengembangkan secara empiris prinsip-prinsip
yang mendasarkan terlaksananya dalam konteks lingkungan.

Soal 3 : suatu proses yang jelas terdiri dari

tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian

yang dilaksanakan untuk menentukan serta melaksanakan sasaran/tujuan yang

telah ditentukan dengan menggunakan sumber daya dan sumber-sumber lainnya.

- Mengenai pentingnya suatu perencanaan, ada beberapa konsep yang

tertuang dalam Al Qur‟an dan Al Hadits. Di antara ayat Al Quran yang terkait

dengan fungsi

-perencanaan adalah:

Surat Al Hasyr ayat 18 :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah

setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok

(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Hasyr ayat 18).

Perencanaan yang baik akan dicapai dengan mempertimbangkan kondisi

di waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang akan

diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana di buat.

Perencanaan merupakan aspek penting dari pada manajemen.

- Proses organizing yang menekankan pentingnya tercipta kesatuan dalam

segala tindakan sehingga tercapai tujuan, sebenarnya telah dicontohkan di dalam Al

Qur‟an. Firman Allah dalam surat Ali imran ayat 103 Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan

janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah

kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan,


maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena

nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di

tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu

mendapat petunjuk (Q.S.Ali Imran ayat 103).

Selanjutnya al-Qur'an memberikan petunjuk agar dalam suatu wadah, tempat,

persaudaraan, ikatan, organisasi, kelompok, janganlah timbul pertentangan,

perselisihan, perscekcokan yang mengakibatkan hancurnya kesatuan, runtuhnya

mekanisme kepemimpinan yang telah dibina

- proses pembimbingan, pengarahan ataupun memberikan peringatan

dalam bentuk actuating ini. Allah berfiman dalam surat al–kahfi ayat 2

Artinya : Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang

sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-

orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan

mendapat pembalasan yang baik (Q.S al Kahfi ayat 2).

Suatu contoh pelaksanaan dari fungsi manajemen dapat ditemukan pada

pribadi agung, Nabi Muhammad Saw. ketika ia memerintahkan sesuatu pekerjaan,

beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi umatnya.

- pengawasan bersifat transendental, jadi dengan begitu akan

muncul inner dicipline (tertib diri dari dalam). Itulah sebabnya di zaman generasi

Islam pertama, motivasi kerja mereka hanyalah Allah kendatipun dalam hal-hal

keduniawian yang saat ini dinilai cenderung sekuler sekalipun.22

Mengenai fungsi pengawasan, Allah SWT berfirman di dalam al Quran Artinya : Dan orang-orang yang
mengambil pelindung-pelindung selain Allah,

Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad)

bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka (Q.S As Syuura


ayat:6).

- Kepemimpinan dan Tanggung Jawab

Dalam suatu organisasi, kepemimpinan memegang peranan yang penting

karena pemimpin yang akan mengegerakkan dan mengarahkan organisasi dalam

mencapai tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak mudah. Sukses

tidaknya usaha pencapaian tujuan organisasi ditentukan oleh kualitas

kepemimpinan.

Soal 4 : 1) Prinsip perencanaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah Maha
Membuat rencana, Rencana Allah sangat teguh, merujuk pada petunjuk Allah dalam membuat
perencanaan, perencanaan dibuat dengan teliti, perencanaan disertai dengan tawakal, hasil
perencanaan dipetik kemudian hari, perencanaan yang dibuat adalah perencanaan yang baik,
perencanaan berdasarkan konsep pembelajaran dan hasil musyawarah orang-orang yang berkompeten,
cermat, luas pandangannya dan orientasi perencanaan untuk kehidupan dunia dan akhirat. (2) Prinsip
pengadaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Kriteria rekrutmen sumberdaya manusia
yaitu Kuat dan dapat dipercaya, selektif memilih pemimpin, Jabatan diserahkan pada ahlinya, jabatan
tidak diberikan kepada yang meminta atau sangat menginginkannya tanpa kualifikasi yang layak,
pemilihan pegawai atas dasar kesepakatan, memberikan ujian Seleksi berkaitan dengan Akidah Islam,
larangan pengangkatan berdasarkan kecintaan dan nepotisme dan seleksi dilaksanakan secara adil. (3)
Prinsip pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah
memerintahkan untuk mencari ilmu, menuntut ilmu diniatkan ibadah, pendidikan dan pelatihan SDM
dilandasi dengan fondasi tauhid yang kuat, menyeru dengan pengajaran yang baik, adanya metode
pelatihan dan pengembangan SDM dalam Islam, pentingnya memperhatikan Ahlaq, penampilan fisik
dan Islam mendorong umatnya bersungguh-sungguh untuk meningkatkan kinerja. (4) Prinsip
pemeliharaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Pemberian imbalan yang layak, tidak
memberi beban berat, Upah terkait dengan moral, Pemberian tunjangan, pejabat dijamin kehidupannya
agar dapat berkontribusi penuh, kaum lemah diberi porsi sebagai orang yang berhak mendapatkan rizki
dari orang lain, penentuan upah sebelum pekerjaan dimulai dan upah ditentukan berdasarkan jenis
pekerjaan. (5) Prinsip penilaian sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Islam mengajar
umatnya bersungguh-sungguh dalam bekerja, tercapainya tujuan yang optimal tergantung dari kinerja,
Bekerja dalam Islam menempati posisi yang mulia, bekerja disejajarkan dengan Mujahid Fi Sabililah,
bekerja dalam Islam adalah suatu kewajiban dan Allah memberikan penilaian setiap perbuatan manusia.

Soal 5 :
NAMA : MUHAMMAD SYAHPUTRA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 090

Soal 1 : Menurut Ketua Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia, Prof KH Ali Yafie, dalam
Islam manajemen dipandang sebagai perwujudan amal soleh yang harus bertitik tolak dari niat baik.
Niat baik tersebut akan memunculkan motivasi aktivitas untuk mencapai hasil yang bagus demi
kesejahteraan bersama.

Soal 2 : Pembaruan kurikulum didasari atas kesadaran akan perkembangan iptek dan
perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pengembangan kurikulum
dilakukan bertujuan agar dapat meningkatkan mutu atau kualitas pendidikan dan dapat memberikan
kontribusi dalam perbaikan outcome kurikulum secara generik. Akan tetapi dalam pengembangannya
banyak kendala yang dialami oleh tenaga pendidik, diantaranya yaitu banyak tenaga pendidik yang
bukan dari generasi millennial kesulitan dalam mengikuti perkembangan iptek atau dengan kata lain
gagap teknologi. Permasalahan tersebut akan mempersulit dalam penerapan pembaruan kurikulum.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metod literasi, dimana metode ini
dilakukan dengan membaca, mencari, dan menganalisis sumber yang diperoleh melalui buku, artikel,
serta jurnal yang terdapat di Internet. Dari hasil penelitian tersebut akan didapatkan hasil bahwa
pembaharuan kurikulum sangat mempengaruhi kualitas pendidikan, baik dari tenaga pendidik maupun
peserta didiknya.

Soal 3 : Pengetahuan tentang manajemen sebenarnya telah berkembang luar biasa pada
beberapa dasawarsa terakhir, namun para ahli tetap berupaya mencari inspirasi untuk mengembangkan
konsep-konsep keilmuan manajerial yang digali dari berbagai sumber budaya yang lahir dalam sejarah
kehidupan umat manusia, hingga juga digali dari doktrin agama. Islam sebagai suatu agama diyakini oleh
kaum muslim bukan semata mata ajaran yang mengatur ritual ritual ibadah, akan tetapi kaum muslim
meyakini Islam sebagai way of life. Al-qur'an dan hadis sebagai sumber utama dan kedua ajaran Islam
berisi petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia. Makalah singkat ini mencoba ikut
andil dalam diskursus akademik keilmuan manajemen yang digali dari ajaran Islam, yang diharapkan
dapat menginspirasi dan memperkaya wawasan pengetahuan kita dalam bidang manajemen.
Pembahasan konsep pengetahuan manajemen dalam makalah ini tidak dimaksudkan untuk
membicarakan secara luas konsep manajemen, akan tetapi hanya membatasi diri pada aspek diskursus
mengenai manajemen sumber daya manusia, atau secara spesifik hanya mencoba mengangkat
persoalan mengenai “prinsip-prinsip manajemen Islam” dalam mengelola sumberdaya manusia.
Soal 4 : Pengetahuan tentang manajemen sebenarnya telah berkembang luar biasa pada
beberapa dasawarsa terakhir, namun para ahli tetap berupaya mencari inspirasi untuk mengembangkan
konsep-konsep keilmuan manajerial yang digali dari berbagai sumber budaya yang lahir dalam sejarah
kehidupan umat manusia, hingga juga digali dari doktrin agama. Islam sebagai suatu agama diyakini oleh
kaum muslim bukan semata mata ajaran yang mengatur ritual ritual ibadah, akan tetapi kaum muslim
meyakini Islam sebagai way of life. Al-qur'an dan hadis sebagai sumber utama dan kedua ajaran Islam
berisi petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupannya di dunia. Makalah singkat ini mencoba ikut
andil dalam diskursus akademik keilmuan manajemen yang digali dari ajaran Islam, yang diharapkan
dapat menginspirasi dan memperkaya wawasan pengetahuan kita dalam bidang manajemen.
Pembahasan konsep pengetahuan manajemen dalam makalah ini tidak dimaksudkan untuk
membicarakan secara luas konsep manajemen, akan tetapi hanya membatasi diri pada aspek diskursus
mengenai manajemen sumber daya manusia, atau secara spesifik hanya mencoba mengangkat
persoalan mengenai “prinsip-prinsip manajemen Islam” dalam mengelola sumberdaya manusia.

Soal 5 :
NAMA : DEWI MAHARANI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : MPI-063

Soal 1 : Manusia pada hakekatnya tidak dapat menerima/tidak mengizinkan

diri/pribadinya dinilai dengan uang. Sehingga barang yang bagi seseorang punya nilai

yang tinggi jika diukur menurut uang, bagi yang lain dapat sama sekali tidak punya harga. Sedangkan
orang yang tidak menyukai seni, tidak akan bersedia untuk itu, sekalipun dengan harga yang lebih
murah. Kebiasaan menyatakan sesuatu murah atau mahal, untung atau rugi menurut ukuran uang
menyebabkan kita lupa atas kenyataan lainnya pada diri manusia bahwa kebutuhan manusia bagi
yang bersangkutan sesungguhnya tidak bersifat obyektifkuantitatif akan tetapi subyektif-kuantitatif

Soal 2 : Adanya suatu problem tentunya berakar dari penyebab eksternal dan penyebab
internal. Begitu pun dengan pendidikan islam, Problem internal dan ekternal juga hadir di tengah-tengah
pendidikan Islam. Mulai dari permasalahan internal seperti yang berkaitan dengan managemen hingga
persoalan ekternal seperti politik dan ekonomi. Semuanya telah menambah sederet daftar problem
yang seharusnya kita tindak lanjuti. Keadaan ini tentunya menyebabkan adanya fenomena
ketidakkreatifan peserta didik. Padahal, managemen siswa yang baik meliputi pengolahan siswa untuk
menjadi output yang lebih baik. Dan hal ini menunjukkan bahwa menegemen pendidikan dalam
lembaga pendidikan islam pada umumnya belum mampu menyelenggarakan pembelajaran dan
pengelolaan pendidikan yang efektif dan berkualitas.

Di antara beberapa problem mendasar di dalam mengelola pendidikan Islam adalah tidak mudah
menyatukan visi, misi, dan orientasi yang jumlah dan variasinya sedemikian banyak. Lembaga
pendidikan Islam terasa sangat variatif, baik menyangkut pengelolanya, kelembagaannya, afiliasinya,
hingga arah yang diinginkan. Padahal untuk membangun kualitas memerlukan berbagai kekuatan,
konsep, kepemimpinan, menagerial, dan seterusnya. Banyaknya variasi itu tidak menutup kemungkinan
melahirkan berbagai masalah yang tidak mudah diselesaikan dengan pendekatan seragam. Pendidikan
Islam, khususnya yang berstatus swasta, ada yang didirikan dan dikelola oleh organisasi besar, seperti
NU, Muhammadiyah, al Wasliyah, al Irsyad, Tarbiyah Islamiyah, dan lain-lain. Selain itu juga ada yang
dikelola oleh berbagai jenis Yayasan, dan bahkan yang dimiliki dan dikelola oleh perorangan.

Soal 3 : Proses manajemen sebenarnya telah dicontohkan di dalam al Quran dan

diaplikasikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Memang, al Quran dan Hadits
Nabi tidak menyebutkan hal-hal yang berhubungan dengan manajemen secara rinci.

Tetapi bagaimana kita menggali dan menafsirkannya, karena sesungguhnya

manajemen telah ada dan tercantum dalam al Quran dan Hadits sebagai sumber

pokok ajaran Islam seperti fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan Pengawasan) bahkan Alqur‟an dan Hadits

memberikan arahan tentang keterampilan kepemimpinan dan kompetensi apa saja

yang harus dimiliki seorang pemimpin.

Soal 4 : Manajeme Sumber Daya Manusia yang ada dalam islam adalah semua sumbar daya
yang dimanfaatkan untuk ibadah kepada Allah, bukan untuk yang lainnya. Dengan adanya rasa
menerima amanah dari Allah maka kemampuan yang dimiliki akan ditingkatkan dan dilakukan dalam
rangka menjalankan amanah yang diemban. Sifat yang akan tercermin dari sumber daya manusia islami
yang baik ialah siddiq, amanah, fatonah dan tablig. Keempat sifat ini adalah tolak ukur yang riil untuk
mengukur keunggulan sumber daya manusia islami.

Soal 5 :
NAMA : HENDRA YANA PUTRA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 066

Soal 1 : Islam memandang manajemen pembiayaan dengan Manajemen keuangan Syariah


adalah sebuah kegiatan manajerial keuangan untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan
kesesuaiannya pada prinsip prinsip Syariah dalam agama Islam.

Ada beberapa hal yang sebaiknya kita ketahui tentang manajemen keuangan Syariah. Yang pertama
adalah aktivitas perolehan dana. Hal tersebut berarti bahwa setiap hal yang dilakukan sebagai upaya
dalam rangka memperoleh harta semestinya memperhatikan cara cara yang sesuai dengan Syariah
seperti mudharabah, musyarokah, murabahah, salam, istishna, ijarah dan lain-lain.

Yang kedua yaitu aktivitas perolehan aktivitas. Poin ini maksudnya dalam hal ingin menginvestasikan
uang juga harus memperhatikan prinsip-prinsip “uang sebagi alat tukar bukan sebagi komoditi yang
diperdagangkan”, dapat dilakukan secara langsung atau melalui lembaga intermediasi seperti bank
Syariah dan reksadana Syariah. (QS.Al-Baqarah: 275)

Selanjutnya adalah tentang aktivitas penggunaan dana. Penjelasannya adalah bahwa harta yang di
peroleh digunakan untuk hal-hal yang tidak di larang seperti membeli barang konsumtif dan
sebagainya. Digunakan untuk hal-hal yang di anjurkan seperti infaq, waqaf, shadaqah. Di gunakan
untuk hal-hal yang di wajibkan seperti zakat. (QS.Al- Dzariyat: 19 dan QS. Al-Baqarah: 254)

Soal 2 : 2.Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan Islam dan berikan
Solusinya.

Jawab : Pendidikan Islam yang hakikatnya bersumber pada nilai-nilai ajaran Islam yang sesungguhnya
akan dijadikan sebuah pedoman untuk menjalani kehidupan di dunia serta di akhirat kelak.

Namun dengan era globalisasi yang ada membuat pendidikan Islam sendiri mengalami masalah dan
hambatan yang dapat dikatakan kompleks mulai dari masalah konseptual-teoritis, hingga permasalahan
operasional-praktis.

Kendala yang tidak terselesaikan dalam pendidikan Islam inilah yang menjadikan pendidikan Islam
tertinggal dengan lembaga pendidikan lainnya. Dari segi kuantitatif serta kualitatif pendidikan Islam
sebagai pendidikan yang dinomor duakan akan menjadi dampak buruk tersendiri bagi pemeluk agama
Islam, yaitu salah satu dampak buruk tersebut ialah semakin maraknya pergaulan bebas dikalangan
remaja Islam.
Adapun kendala kendala yg dialami oleh lembaga pendidikan Islam sendiri dilandasi oleh beberapa
faktor yang ng menjadikan lembaga pendidikan Islam tertinggal jauh dengan lembaga pendidikan
lainnya ialah sebagai berikut:

1. Keterlambatan respon pendidikan Islam akan perkembangan yang terjadi.

2. Islam kebanyakan masih lebih cenderung mengorientasikan diri pada bidang-bidang humaniora dan
ilmu-ilmu sosial ketimbang ilmu-ilmu eksakta semacam fisika, kimia, biologi, dan matematika modern.

3. Pendidikan Islam tetap berorientasi pada masa silam ketimbang berorientasi kepada masa depan,
atau kurang bersifat future oriented.

4. Sebagian pendidikan Islam belum dikelola secara professional baik dalam penyiapan tenaga pengajar,
kurikulum maupun pelaksanaan pendidikannya.

Dalam hal ini ambil saja contoh masalah pendidikan Islam yaitu mengenai problem konseptual- teoritis.
Dalam hal ini dijabarkan bahwa pendidikan Islam hanya didasarkan oleh pemahaman pendidikan Islam
yang hanya mementingkan aspek kehidupan ukhrawi yang terpisah dengan kehidupan duniawi, atau
aspek kehidupan rohani yang terpisah dengan kehidupan jasmani.

Oleh karena itu, akan tampak adanya pembedaan dan pemisahan antara yang dianggap agama dan
bukan agama, yang sakral dengan yang profan, antara dunia dan akhirat. Cara pandang yang
memisahkan antara yang satu dengan yang lain ini disebut sebagai cara pandang dikotomi.

Pemisahan antar ilmu dan agama hendaknya segera dihentikan dan menjadi sebuah upaya penyatuan
keduanya dalam satu sistem pendidikan integralistik. Namun persoalan integrasi ilmu dan agama dalam
satu sistem pendidikan ini bukanlah suatu persoalan yang mudah, melainkan harus atas dasar pemikiran
filosofis yang kuat, sehingga tidak terkesan hanya sekedar tambal sulam.

Langkah awal yang harus dilakukan dalam mengadakan perubahan pendidikan adalah merumuskan
“kerangka dasar filosofis pendidikan” yang sesuai dengan ajaran Islam, kemudian mengembangkan
secara “empiris prinsip-prinsip” yang mendasari terlaksananya dalam konteks lingkungan (sosio dan
kultural) Filsafat Integralisme adalah bagian dari filsafat Islam yang menjadi alternatif dari pandangan
holistik yang berkembang pada era postmodern di kalangan masyarakat barat.

Soal 3 : 3. Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif
AlQuran dan hadits!!!

Jawab : 3. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu

naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut

perhitunganmu (As Sajdah : 05).


Dalam islam sendiri manajemen merupakan agama yang didalamnya terdapat keteraturan, Islam
mengatur kehidupan manusia sampai kepada hal-hal yang besar, mengatur kehidupan masa kini (dunia)
dan kehidupan masa depan (akhirat). Bahkan dalam agama islam sendiri mengajarkan kepada kita
bagaimana adab ketika kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, begitulag mulianya islam dalam
mengatur segala sesuatu.

Soal 4 : 4.Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

Jawab: 4. Perencanaan Sumber Daya Manusia dibuat dengan

niat yang baik karena segala amal perbuatan tergantung

niatnya. Perencanaan SDM dalam perspektif Islam ini

dirancang berdasarkan konsep pembelajaran dan hasil

musyawah orang orang orang yang berkompeten, orang yang

cermat dan luas pandangannya, mereka sangat visioner untuk

menentukan langkah terbaik atas persoalan yang dihadapi.

Orientasi Perencanaan SDM dalam perspektif Islam selain

untuk kehidupan dunia tapi juga berorientasi pada kehidupan

akhirat. Konsep tawakal menjadi bagian yang Allah ajarkan

dalam perencanaan SDM Islam.

Soal 5 :
NAMA : NAFRA ANDHIRA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : MPI - 074

Soal 1 : Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan...? Jelaskan

Jawabannya

Dalam Islam, pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan sepenuhnya merupakan tanggung
jawab negara. Seluruh pembiaya-an pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun
menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan, sepenuhnya menjadi kewajiban
negara. Ringkasnya, dalam Islam, pendidikan disediakan secara gratis oleh negara.

Islam memandang manajemen pembiayaan dengan Manajemen keuangan Syariah adalah sebuah
kegiatan manajerial keuangan untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan kesesuaiannya pada
prinsip prinsip Syariah dalam agama Islam.

Ada beberapa hal yang sebaiknya kita ketahui tentang manajemen keuangan Syariah. Yang pertama
adalah aktivitas perolehan dana. Hal tersebut berarti bahwa setiap hal yang dilakukan sebagai upaya
dalam rangka memperoleh harta semestinya memperhatikan cara cara yang sesuai dengan Syariah
seperti mudharabah, musyarokah, murabahah, salam, istishna, ijarah dan lain-lain.

Yang kedua yaitu aktivitas perolehan aktivitas. Poin ini maksudnya dalam hal ingin menginvestasikan
uang juga harus memperhatikan prinsip-prinsip “uang sebagi alat tukar bukan sebagi komoditi yang
diperdagangkan”, dapat dilakukan secara langsung atau melalui lembaga intermediasi seperti bank
Syariah dan reksadana Syariah. (QS.Al-Baqarah: 275)

Selanjutnya adalah tentang aktivitas penggunaan dana. Penjelasannya adalah bahwa harta yang di
peroleh digunakan untuk hal-hal yang tidak di larang seperti membeli barang konsumtif dan
sebagainya. Digunakan untuk hal-hal yang di anjurkan seperti infaq, waqaf, shadaqah. Di gunakan
untuk hal-hal yang di wajibkan seperti zakat. (QS.Al- Dzariyat: 19 dan QS. Al-Baqarah: 254)

Soal 2 : 2. Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya!!

Problem utama berkaitan dengan kinerja guru dan karyawan sebagaimana

dengan wawancara terhadap kepala sekolah adalah para guru kurang mampu
menerima hal yang baru, disamping itu memanfaatan media pembelajaran

sangatlah kurang sehingga pembelajaran yang dilakukan sangat kaku.

Problematika siswa. Sebelum lebih jauh melihat problematika peserta

didik lebih sepesifik, mengetahui latar belakang keluarga, prestasi belajar, dan

karakteristik siswa menjadi hal yang sangat mendasar. Problematika yang

lainnya adalah motivasi dan minat belajar siswa yang sangat rendah. Hal ini

dapat dibuktikan dengan banyaknya siswa yang sering tidak berangkat sekolah.

Adapun kendala-kendala yglain :

Pendidikan Islam yang hakikatnya bersumber pada nilai-nilai ajaran Islam yang sesungguhnya akan
dijadikan sebuah pedoman untuk menjalani kehidupan di dunia serta di akhirat kelak.

Namun dengan era globalisasi yang ada membuat pendidikan Islam sendiri mengalami masalah dan
hambatan yang dapat dikatakan kompleks mulai dari masalah konseptual-teoritis, hingga permasalahan
operasional-praktis.

Kendala yang tidak terselesaikan dalam pendidikan Islam inilah yang menjadikan pendidikan Islam
tertinggal dengan lembaga pendidikan lainnya. Dari segi kuantitatif serta kualitatif pendidikan Islam
sebagai pendidikan yang dinomor duakan akan menjadi dampak buruk tersendiri bagi pemeluk agama
Islam, yaitu salah satu dampak buruk tersebut ialah semakin maraknya pergaulan bebas dikalangan
remaja Islam.

Adapun kendala kendala yg dialami oleh lembaga pendidikan Islam sendiri dilandasi oleh beberapa
faktor yang ng menjadikan lembaga pendidikan Islam tertinggal jauh dengan lembaga pendidikan
lainnya ialah sebagai berikut:

1. Keterlambatan respon pendidikan Islam akan perkembangan yang terjadi.

2. Islam kebanyakan masih lebih cenderung mengorientasikan diri pada bidang-bidang humaniora dan
ilmu-ilmu sosial ketimbang ilmu-ilmu eksakta semacam fisika, kimia, biologi, dan matematika modern.

3. Pendidikan Islam tetap berorientasi pada masa silam ketimbang berorientasi kepada masa depan,
atau kurang bersifat future oriented.

4. Sebagian pendidikan Islam belum dikelola secara professional baik dalam penyiapan tenaga pengajar,
kurikulum maupun pelaksanaan pendidikannya.

Dalam hal ini ambil saja contoh masalah pendidikan Islam yaitu mengenai problem konseptual- teoritis.
Dalam hal ini dijabarkan bahwa pendidikan Islam hanya didasarkan oleh pemahaman pendidikan Islam
yang hanya mementingkan aspek kehidupan ukhrawi yang terpisah dengan kehidupan duniawi, atau
aspek kehidupan rohani yang terpisah dengan kehidupan jasmani.

Oleh karena itu, akan tampak adanya pembedaan dan pemisahan antara yang dianggap agama dan
bukan agama, yang sakral dengan yang profan, antara dunia dan akhirat. Cara pandang yang
memisahkan antara yang satu dengan yang lain ini disebut sebagai cara pandang dikotomi.

Pemisahan antar ilmu dan agama hendaknya segera dihentikan dan menjadi sebuah upaya penyatuan
keduanya dalam satu sistem pendidikan integralistik. Namun persoalan integrasi ilmu dan agama dalam
satu sistem pendidikan ini bukanlah suatu persoalan yang mudah, melainkan harus atas dasar pemikiran
filosofis yang kuat, sehingga tidak terkesan hanya sekedar tambal sulam.

Langkah awal yang harus dilakukan dalam mengadakan perubahan pendidikan adalah merumuskan
“kerangka dasar filosofis pendidikan” yang sesuai dengan ajaran Islam, kemudian mengembangkan
secara “empiris prinsip-prinsip” yang mendasari terlaksananya dalam konteks lingkungan (sosio dan
kultural) Filsafat Integralisme adalah bagian dari filsafat Islam yang menjadi alternatif dari pandangan
holistik yang berkembang pada era postmodern di kalangan masyarakat barat.

Soal 3 : Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif Al-

Quran dan hadits!!!

Jawabannya

Manajemen dalam persepektif Al - Qur'an dan Hadits adalah manajemen tentunya tidak bisa lepas
dengan empat

komponen yang ada yaitu (POAC) planning (perencanaan), organizing

(pengorganisasian), actuating (pelaksanaan) dan controlling (pengawasan). Dan

empat komponen tersebut di jelaskan di beberapa ayat al-Qur‟an dan Hadits.

Mengenai pentingnya suatu perencanaan, ada beberapa konsep yang

tertuang dalam Al Qur‟an dan Al Hadits. Di antara ayat Al Quran yang terkait

dengan fungsi perencanaan adalah:

Surat Al Hasyr ayat 18 :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah

setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok

(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha


Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Hasyr ayat 18).

Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari yang
kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (As Sajdah : 05).

Dalam islam sendiri manajemen merupakan agama yang didalamnya terdapat keteraturan, Islam
mengatur kehidupan manusia sampai kepada hal-hal yang besar, mengatur kehidupan masa kini (dunia)
dan kehidupan masa depan (akhirat). Bahkan dalam agama islam sendiri mengajarkan kepada kita
bagaimana adab ketika kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, begitulag mulianya islam dalam
mengatur segala sesuatu.

Soal 4 : Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

1) Prinsip perencanaan sumbe

Jawabannya :

Sumberr daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah Maha Membuat rencana, Rencana Allah
sangat teguh, merujuk pada petunjuk Allah dalam membuat perencanaan, perencanaan dibuat dengan
teliti, perencanaan disertai dengan tawakal, hasil perencanaan dipetik kemudian hari, perencanaan yang
dibuat adalah perencanaan yang baik, perencanaan berdasarkan konsep pembelajaran dan hasil
musyawarah orang-orang yang berkompeten, cermat, luas pandangannya dan orientasi perencanaan
untuk kehidupan dunia dan akhirat. (2) Prinsip pengadaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam,
yaitu Kriteria rekrutmen sumberdaya manusia yaitu Kuat dan dapat dipercaya, selektif memilih
pemimpin, Jabatan diserahkan pada ahlinya, jabatan tidak diberikan kepada yang meminta atau sangat
menginginkannya tanpa kualifikasi yang layak, pemilihan pegawai atas dasar kesepakatan, memberikan
ujian Seleksi berkaitan dengan Akidah Islam, larangan pengangkatan berdasarkan kecintaan dan
nepotisme dan seleksi dilaksanakan secara adil. (3) Prinsip pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah memerintahkan untuk mencari ilmu, menuntut ilmu
diniatkan ibadah, pendidikan dan pelatihan SDM dilandasi dengan fondasi tauhid yang kuat, menyeru
dengan pengajaran yang baik, adanya metode pelatihan dan pengembangan SDM dalam Islam,
pentingnya memperhatikan Ahlaq, penampilan fisik dan Islam mendorong umatnya bersungguh-
sungguh untuk meningkatkan kinerja. (4) Prinsip pemeliharaan sumber daya manusia dalam perspektif
Islam, yaitu Pemberian imbalan yang layak, tidak memberi beban berat, Upah terkait dengan moral,
Pemberian tunjangan, pejabat dijamin kehidupannya agar dapat berkontribusi penuh, kaum lemah
diberi porsi sebagai orang yang berhak mendapatkan rizki dari orang lain, penentuan upah sebelum
pekerjaan dimulai dan upah ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan. (5) Prinsip penilaian sumber daya
manusia dalam perspektif Islam, yaitu Islam mengajar umatnya bersungguh-sungguh dalam bekerja,
tercapainya tujuan yang optimal tergantung dari kinerja, Bekerja dalam Islam menempati posisi yang
mulia, bekerja disejajarkan dengan Mujahid Fi Sabililah, bekerja dalam Islam adalah suatu kewajiban dan
Allah memberikan penilaian setiap perbuatan manusia.

Soal 5 :
NAMA : NOVIA PUTRI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : MPI - 076

Soal 1 : Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan? Jelaskan!

Jawab :

Dalam Islam, pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan sepenuhnya merupakan tanggung
jawab negara. Seluruh pembiayaan pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun
menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan, sepenuhnya menjadi kewajiban
negara. Ringkasnya, dalam Islam, pendidikan disediakan secara gratis oleh negara. Mengapa
demikian? Sebab negara berkewajiban menjamin tiga kebutuhan pokok masyarakat, yaitu
pendidikan, kesehatan, dan keamanan.

Soal 2 : Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya!

Jawab :

Beberapa kajian menyebutkan bahwa kendala dan kesulitan yang sering dihadapi lembaga pendidikan
atau madrasah dalam pengelolaan pembiayaan pendidikan berawal dari persoalan penggalian dana itu
sendiri. Kendala utamanya adalah karena terbatasnya sumber dana yang dapat digali, SDM yang bisa
dikatakan masih rendah, serta daya

dukung masyarakat yang rendah pula. Oleh karena itu, pihak di dalam madrasah harus mampu
menyusun dan mengelola pembiayaan pendidikan dengan baik; berapa anggaran yang ada, bagaimana
anggaran itu dibelanjakan atau dialokasikan, serta bagaimana sistem pelaporannya.

Soal 3 : Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif
AlQuran dan hadis!

Jawab :

Dalam pandangan Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur. Proses-
prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan Mulai dari urusan
terkecil sampai dengan urusan terbesar semua itu diperlukan pengaturan yang baik, tepat dan terarah
dalam bingkai sebuah manajemen agar tujuan yang hendak dicapai bisa diraih dan bisa selesai secara
efisien dan efektif.

Pada dasarnya ajaran islam yang tertuang dalam Al-Qur‟an dan As Sunnah mengajarkan tentang
kehidupan yang serba terarah dan teratur merupakan contoh konkrit adanya manajemen yang
mengarah kepada keteraturan.

Istilah manajemen sebenarnya mengacu kepada proses pelaksanaan aktifiitas yang diselesaikan secara
efisien dengan dan melalui pendayagunaan orang lain. Dalam sudut pandang Islam manajemen
diistilahkan dengan menggunakan kata al-tadbir (pengaturan). Kata ini merupakan derivasi dari kata
dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam Al Qur‟an seperti firman Allah SWT Qs. As Sajdah : 05.
Dari isi kandungan ayat tersebut dapatlah diketahui bahwa Allah swt adalah pengatur alam (Al
Mudabbir/manager).

Berbicara masalah manajemen tentunya tidak bisa lepas dengan empat komponen yang ada yaitu
(POAC) planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuatin (pelaksanaan) dan controlling
(pengawasan). Dan empat komponen tersebut di jelaskan di beberapa ayat al-Qur‟an dan Hadits.

1. perencanaan

Perencanaan adalah salah satu fungsi awal dari aktivitas manajemen dalam mencapai tujuan secara
efektif dan efisien. Mengenai pentingnya suatu perencanaan, ada beberapa konsep yang tertuang dalam
Al Qur‟an dan Al Hadits. Di antara ayat Al Quran yang terkait

dengan fungsi perencanaan adalah: QS. Al Hasyr ayat 18.

2. pengorgaisasian

Pengorganisasian adalah proses mengatur, mengalokasiakan dan mendistribusiakan pekerjaan,


wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi. Proses organizing yang menekankan
pentingnya tercipta kesatuan dalam segala tindakan sehingga tercapai tujuan, sebenarnya telah
dicontohkan di dalam Al-Qur‟an Surah Ali imran ayat 103.

3. pelaksanaan

Al-Qur‟an dalam hal ini sebenarnya telah memberikan pedoman dasar terhadap proses pembimbingan,
pengarahan ataupun memberikan peringatan dalam bentuk actuating ini. Allah berfiman dalam Qs. al–
kahfi ayat 2.

4. pengawasan

Pengawasan adalah salah satu fungsi dalam manajemen untuk menjamin agar pelaksanaan kerja
berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Mengenai fungsi
pengawasan, Allah SWT berfirman di dalam al Quran surah As Syuura
ayat:6. Contoh pengawasan dari fungsi manajemen dapat dijumpai dalam hadits yang diriwayatkan oleh
Imam Bukhari sebagai berikut: Al Bukhari Muslim meriwayatkan dari Ibnu „Abbas, ia berkata: “Suatu
malam aku menginap di rumah bibiku, Maimunah. Setelah beberap saat malam lewat, Nabi bangun
untuk menunaikan shalat. Beliau melakukan wudhu` ringan sekali (dengan air yang sedikit) dan
kemudian shalat. Maka, aku bangun dan berwudhu` seperti wudhu` Beliau. Aku menghampiri Beliau dan
berdiri di sebelah kirinya. Beliau memutarku ke arah sebelah kanannya dan meneruskannshalatnya
sesuai yang dikehendaki Allah.

Soal 4 : Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan Elevansinya
Dengan Manajemen Modern? Jelaskan!

Jawab :

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal pikiran, perasaan,
pengetahuan, serta keterampilan. Semua potensi yang dimiliki SDM akan sangat berpengaruh pada
perkembangan suatu organisasi maupun usaha. Seberapa majunya teknologi, modal, dan pekembangan
informasi berkembang, jika tanpa didukung oleh SDM yang memadai maka suatu organisasi atau usaha
akan sulit untuk berkembang dan mencapai tujuan.

Manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas
jasa dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok pekerja. Manajemen sumber daya
manusia dipandang perlu untuk pengembangan suatu organisasi serta mengatur segala aktivitas
karyawan. Para karyawan diharapkan mampu mewujudkan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu
organisasi. Manajemen sumber daya manusia meliputi penentuan aktivitas karyawan mulai dari seleksi
karyawan, pelatihan dan pengembangan serta semua aktivitas yang menyangkut kegiatan karyawan
dalam ruang lingkup organisasi.

Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur.
Segala sesuatu harus melalui proses yang baik, tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Rasulullah saw.
Bersabda “Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan,
dilakukan secara Itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas).” (HR Tabrani).

Soal 5 :
NAMA : RIANDI ANTIKA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 079

Soal 1 : Bagaimana islam memandang manajemen Pembiayaan ! Jelaskan?

Jawaban

Dalam Islam, pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan

sepenuhnya merupakan tanggung jawab negara. Seluruh pembiaya-

an pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun

menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan,

sepenuhnya menjadi kewajiban negara. Ringkasnya, dalam Islam,

pendidikan disediakan secara gratis oleh negara.

Pembiayaan dalam islam adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak yang dibiayai untuk
mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bagi hasil .

Soal 2 : Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga Pendidikan islam dan berikan
solusinya!

Jawaban

Kendalnya

1. rumusan yang terhambat dalam menanggapi kemajuan era sekarang dan akan datang

2. Hanya beroperasi pada bidang sosial dan humaniora.

3. Pembaharuan yang tidak bersifat esensial

4. Berorientasi pada masa silam ketimbang masa depan

5. Belum profesional dalam pengelolaan

Solusinya
Langkah awal harus dilakukan dalam mengadakan perubahan pendidikan adalah kerangka dasar filosofis
pendidikan yang sesuai dengan ajaran Islam kemudian mengembangkan secara empiris prinsip-prinsip
yang mendasarkan terlaksananya dalam konteks lingkungan.

Soal 3 : Bagaimana manajemen yang benar dalam islam ,sebutkan berdasarkan perpektif Al-
Qur'an dan hadist!

Jawaban

suatu proses yang jelas terdiri dari

tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian

yang dilaksanakan untuk menentukan serta melaksanakan sasaran/tujuan yang

telah ditentukan dengan menggunakan sumber daya dan sumber-sumber lainnya.

- Mengenai pentingnya suatu perencanaan, ada beberapa konsep yang

tertuang dalam Al Qur‟an dan Al Hadits. Di antara ayat Al Quran yang terkait

dengan fungsi

-perencanaan adalah:

Surat Al Hasyr ayat 18 :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah

setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok

(akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Hasyr ayat 18).

Perencanaan yang baik akan dicapai dengan mempertimbangkan kondisi

di waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang akan

diputuskan akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana di buat.

Perencanaan merupakan aspek penting dari pada manajemen.

- Proses organizing yang menekankan pentingnya tercipta kesatuan dalam

segala tindakan sehingga tercapai tujuan, sebenarnya telah dicontohkan di dalam Al


Qur‟an. Firman Allah dalam surat Ali imran ayat 103 Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah, dan

janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah

kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan,

maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena

nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di

tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu

mendapat petunjuk (Q.S.Ali Imran ayat 103).

Selanjutnya al-Qur'an memberikan petunjuk agar dalam suatu wadah, tempat,

persaudaraan, ikatan, organisasi, kelompok, janganlah timbul pertentangan,

perselisihan, perscekcokan yang mengakibatkan hancurnya kesatuan, runtuhnya

mekanisme kepemimpinan yang telah dibina

- proses pembimbingan, pengarahan ataupun memberikan peringatan

dalam bentuk actuating ini. Allah berfiman dalam surat al–kahfi ayat 2

Artinya : Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang

sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-

orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan

mendapat pembalasan yang baik (Q.S al Kahfi ayat 2).

Suatu contoh pelaksanaan dari fungsi manajemen dapat ditemukan pada

pribadi agung, Nabi Muhammad Saw. ketika ia memerintahkan sesuatu pekerjaan,

beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi umatnya.

- pengawasan bersifat transendental, jadi dengan begitu akan

muncul inner dicipline (tertib diri dari dalam). Itulah sebabnya di zaman generasi

Islam pertama, motivasi kerja mereka hanyalah Allah kendatipun dalam hal-hal

keduniawian yang saat ini dinilai cenderung sekuler sekalipun.22


Mengenai fungsi pengawasan, Allah SWT berfirman di dalam al Quran Artinya : Dan orang-orang yang
mengambil pelindung-pelindung selain Allah,

Allah mengawasi (perbuatan) mereka; dan kamu (ya Muhammad)

bukanlah orang yang diserahi mengawasi mereka (Q.S As Syuura

ayat:6).

- Kepemimpinan dan Tanggung Jawab

Dalam suatu organisasi, kepemimpinan memegang peranan yang penting

karena pemimpin yang akan mengegerakkan dan mengarahkan organisasi dalam

mencapai tujuan dan sekaligus merupakan tugas yang tidak mudah. Sukses

tidaknya usaha pencapaian tujuan organisasi ditentukan oleh kualitas

kepemimpinan.

Soal 4 : Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam presefektif islam dan elevensinya
dengan menejemen moderen !jelaskan ?

Jawaban

1) Prinsip perencanaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah Maha Membuat
rencana, Rencana Allah sangat teguh, merujuk pada petunjuk Allah dalam membuat perencanaan,
perencanaan dibuat dengan teliti, perencanaan disertai dengan tawakal, hasil perencanaan dipetik
kemudian hari, perencanaan yang dibuat adalah perencanaan yang baik, perencanaan berdasarkan
konsep pembelajaran dan hasil musyawarah orang-orang yang berkompeten, cermat, luas
pandangannya dan orientasi perencanaan untuk kehidupan dunia dan akhirat. (2) Prinsip pengadaan
sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Kriteria rekrutmen sumberdaya manusia yaitu Kuat
dan dapat dipercaya, selektif memilih pemimpin, Jabatan diserahkan pada ahlinya, jabatan tidak
diberikan kepada yang meminta atau sangat menginginkannya tanpa kualifikasi yang layak, pemilihan
pegawai atas dasar kesepakatan, memberikan ujian Seleksi berkaitan dengan Akidah Islam, larangan
pengangkatan berdasarkan kecintaan dan nepotisme dan seleksi dilaksanakan secara adil. (3) Prinsip
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah memerintahkan
untuk mencari ilmu, menuntut ilmu diniatkan ibadah, pendidikan dan pelatihan SDM dilandasi dengan
fondasi tauhid yang kuat, menyeru dengan pengajaran yang baik, adanya metode pelatihan dan
pengembangan SDM dalam Islam, pentingnya memperhatikan Ahlaq, penampilan fisik dan Islam
mendorong umatnya bersungguh-sungguh untuk meningkatkan kinerja. (4) Prinsip pemeliharaan
sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Pemberian imbalan yang layak, tidak memberi
beban berat, Upah terkait dengan moral, Pemberian tunjangan, pejabat dijamin kehidupannya agar
dapat berkontribusi penuh, kaum lemah diberi porsi sebagai orang yang berhak mendapatkan rizki dari
orang lain, penentuan upah sebelum pekerjaan dimulai dan upah ditentukan berdasarkan jenis
pekerjaan. (5) Prinsip penilaian sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Islam mengajar
umatnya bersungguh-sungguh dalam bekerja, tercapainya tujuan yang optimal tergantung dari kinerja,
Bekerja dalam Islam menempati posisi yang mulia, bekerja disejajarkan dengan Mujahid Fi Sabililah,
bekerja dalam Islam adalah suatu kewajiban dan Allah memberikan penilaian setiap perbuatan manusia.

Soal 5 :
NAMA : IRMA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 067

Soal 1 : Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan...? Jelaskan?

Demikianlah sebagian etika Islam dalam manajemen keuangan yang sempat diramu dari sumber
ajaran Islam, baik yang bersumber dari al-Qur’an, as-Sunnah,

pemikiran tokoh dan pencermatan atas pemikiran tokoh dan realitas ekonomi. Pada prinsipnya,
Ekonomi dan manajemen keuangan syariah dipahami sebagai khazanah dan karya para ekonom
muslim sebagai pengejawantahan nilai-nilai ajaran ekonomi al-Qur’an dan Hadis dalam tataran
kehidupan kemasyarakatan, seperti nilai harta benda, nilai kepemilikan, nilai pembagian kerja, sistem
harga, harga yang adil, kekuatan permintaan

dan penawaran, konsumsi dan produksi, pertambahan penduduk, pengeluaran dam perpajakan
pemerintah, peranan negara, lintas perdagangan, monopoli, pengendalian harga, pendaparan dan
pengeluaran rumah tangga dan lain-lain. Ekonomi Islam ataupun

manajemen keuangan syariah tidak bisa begitu saja terlepas dari ekonomi konvensional. Paradigma
ekonomi konvensional akan tetap berfungsi dalam membentuk paradigma ekonomi islam dan
pelaksanaannya. Teori-teori ekonomi konvensional, baik yang mikro maupun makro, akan tetap
terpakai dalam diskursus ekonomi Islam. Semoga tulisan ini bermanfaat dalam memandang peranan
etika Islam dalam manajemen keuangan.

Soal 2 : Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya!!

ketika dikaitkan dengan dimensi aksiologis, maka terdapat problem antara lain:

a. Tujuan pendidikan Islam kurang berorientasi pada nilai-nilai kehidupan masa yang akan datang, belum
mampu menyiapkan generasi yang sesuai dengan kemajuan zaman.

b. Pendidik dan tenaga pendidikannya mulai memudar dengan doktrin awal pendidikan Islam tentang
konsep nilai ibadah dan dakwah syiar Islam. Pendidik juga disibukkan dengan hal-hal teknis seperti
tunjangan honor, tunjangan fungsional dan tunjangan sertifikasi.
c. Di kalangan peserta didikpun dalam menuntut ilmu cenderung mengesampingkan nilai-nilai ihsan,
kerahmatan dan amanah dalam mengharap ridha Allah.

Solusi Alternatif dari Problema Ontologi Pendidikan Islam ontologi merupakan cabang ilmu filsafat yang
berhubungan dengan hakikat hidup. Ontologi diartikan juga dengan hakikat apa yang terjadi. Masalah-
masalah pendidikan Islam yang menjadi perhatian ontologi menurut Muhaimin adalah dalam
penyelenggaraan

pendidikan Islam diperlukan pendirian mengenai pandangan manusia, masyarakat dan dunia.

Lalu pendirian mengenai pandangan manusia, masyarakat dan dunia yang seperti apa atau yang
bagaimana yang dikehendaki dan sesuai dengan pendidikan nasional. Menurut Al-Qur’an, manusia

diberi tugas Allah sebagai khalifah. Manusia mendapatkan wewenang dan kuasa untuk melaksanakan
pendidikan terhadap dirinya sendiri dan manusia pun mempunyai potensi untuk
melaksanakannya.dengan demikian pendidikan merupakan tanggung jawab manusia sendiri.

Soal 3 : Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif Al-
Quran dan hadits!!!

menurut Hadari Nawawi adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manajer dalam memanage
organisasi, lembaga, maupun perusahaan Ramayulis menyatakan bahwa pengertian yang sama dengan
hakikat manajemen adalah al-tadbir (pengaturan) Kata ini merupakan derivasi dari kata dabbara
(mengatur) yang banyak terdapat dalam Al Qur’an

seperti firman Allah SWT :

Artinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari
yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (Q.S. As-Sajdah : 5).Dari isi kandungan ayat
di atas dapatlah diketahui bahwa Allah

swt adalah pengatur alam (al-Mudabbir/manager). Keteraturan alam

raya ini merupakan bukti kebesaran Allah swt dalam mengelola alam. ini. Namun, karena manusia yang
diciptakan Allah Swt telah dijadikan

sebagai khalifah di bumi, maka dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik-baiknya
sebagaimana Allah mengatur alam raya ini.Bila memperhatikan pengertian manajemen di atas maka
dapatlah dipahami bahwa manajemen merupakan sebuah proses pemanfaatan

semua sumber daya melalui bantuan orang lain dan bekerjasama dengannya, agar tujuan bersama bisa
dicapai secara efektif, efesien, dan produktif.
Sedangkan Pendidikan Islam merupakan proses transinternalisasi nilai-nilai Islam kepada peserta didik
sebagai bekal untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan di akhirat. Dengan demikian
maka yang disebut dengan manajemen pendidikan Islam

adalah proses pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki (ummat islam, lembaga pendidikan atau
lainnya) baik perangkat keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan
orang lain secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan baik di
dunia maupun di akhirat.

Soal 4 : Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

Bagian yang sangat penting dari Manajemen Sumber

Daya Manusia dalam Lembaga pendidikan Islam adalah

Perencanaan Sumber Daya Manusia. Perencanaan merupakan

fungsi organisasi yang sangat fudamental sifatnya bagi

organisasi, hal ini disebabkan karena perencananaan SDM

merupakan bagian yang integral dari perenncanaan jangkapanjang. Perencanaan SDM yang baik dan
benar akan

menghasilkan SDM yang berkualitas sehingga mampu

mengelola organisasinya dengan baik.

Konsep Sumber Daya Manusia Perspektif Islam relevan

dengan konsep manajemen Modern pada periode Periode

Behavioral diantaranya pada teori William Ochi dengan teori Z-nya (1981) dan Deming dengan teori
mutu PDCAnya (1982). Dalam Teori Z rasa aman ( security) memiliki arti penting, pegawai membutuhkan
penghargaan berupa bekerja dengan bebas, promosi dan dipekerjakan selamanya sehingga memperoleh
rasa aman, betah, dan nyaman dalam organisasi dalam masa kerja yang panjang, menekankan
hubungan kepercayaan antara pemimpin dan yang dipimpin serta pengambilan keputusan kolektif.
Kekuatan teori Z adalah mengikat loyalitas karyawan tanpa batas, sehingga para pegawai diharapkan
mau bekerja dalam sikap integritas untuk meningkatkan kinerja organisasi. Teori Z yang lahir ditahun
1981an ini telah ada dalam konsep Pemeliharaan SDM dalam

perspektif Islam yang tertuang dalam Alqur`an dan hadis


yaitu Pemberian imbalan yang layak, tidak memberi beban berat, Upah terkait dengan moral,
Pemberian tunjangan, pejabat dijamin kehidupannya agar dapat berkontribusi penuh, kaum lemah
diberi porsi sebagai orang yang berhak mendapatkan rizki dari orang lain, penentuan upah sebelum
pekerjaan dimulai dan upah ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan.

Soal 5 :
NAMA : HADDAD ALWI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : MPI - 065

Soal 1 : 1. Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan

Dalam Islam manajemen pembiayaan dipandang sebagai perwujudan amal soleh yang harus bertitik
tolak dari niat baik. Niat baik tersebut akan memunculkan motivasi aktivitas untuk mencapai hasil
yang bagus demi kesejahteraan bersama.

Soal 2 : 2. Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya!

• Masih adanya problem konseptual-teoritis atau filosofis yang kemudian berdampak pada persoalan
operasional praktis.

• Persoalan konseptual-teoritis ini ditandai dengan adanya paradigma dikotomi dalam dunia pendidikan
Islam antara agama dan bukan agama, wahyu dan akal serta dunia dan akhirat

• Kurangnya respon pendidikan Islam terhadap realitas sosial sehingga peserta didik jauh dari
lingkungan sosio-kultural mereka. Pada saat mereka lulus dari lembaga pendidikan Islam merka akan
mengalami social-shock.

Contoh masalah pendidikan Islam yaitu mengenai problem konseptual- teoritis. Dalam hal ini dijabarkan
bahwa pendidikan Islam hanya didasarkan oleh pemahaman pendidikan Islam yang hanya
mementingkan aspek kehidupan ukhrawi yang terpisah dengan kehidupan duniawi, atau aspek
kehidupan rohani yang terpisah dengan kehidupan jasmani.

Soal 3 : 3. Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif Al-
Quran dan hadits !

Teori Manajemen Islami menyelesaikan persoalan kekuasaan manajemen, tidak ada perbedaan antara
pemimpin dan karyawan. Perbedaan level

kepemimpinan hanya menunjukkan wewenang dan tanggung jawab atasan dan bawahan saling bekerja
sama tanpa ada perbedaan kepentingan. Tujuan dan

harapan mereka adalah sama dan akan diwujudkan bersama.


Sebagaimana di jelaskan dalam QS. Al-Maidah (05): 2

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar- syi'ar Allah[389], dan jangan
melanggar kehormatan bulan-bulan haram[390], jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan
binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah
sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu Telah menyelesaikan
ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum

Karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat

aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah,
Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Ayat di atas menjelaskan bahwa Islam memerintahkan kepada manusia untuk

bekerja sama dalam segala hal, kecuali dalam perbuatan dosa dan melakukan aniaya kepada sesama
makhluk.

Soal 4 : Bagaimana Manajemen Sumber Daya manusia dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi,

benar, tertib, dan teratur. Segala sesuatu harus melalui proses yang baik, tidak

boleh dilakukan dengan asal-asalan. Rasulullah saw. Bersabda “Sesungguhnya

Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan

secara Itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas).” (HR Tabrani).

Manajemen modern adalah kepemimpinan atau pengelolaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan
dengan menggunakan cara kerja yang berdasarkan prinsip - prinsip atau pedoman - pedoman keilmuan.
untuk relevansinya, manajemen ini sangat relevan jika diterapkan pada manajemen saat ini, karena
manajemen ini merupakan manajemen modern, san sesuai dengan tuntuktan zaman dalam mengatur
semua kegiatan dengan berdasarkan prinsip keilmuan karena tuntutan zaman.

Soal 5 :
NAMA : MUHAMMAD REZA FAHLEVI AFNI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 072

Soal 1 : 1. Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan.. jelaskan

Jawab: 1. Dalam pandangan Islam, manajemen pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan

sepenuhnya merupakan tanggung jawab negara. Seluruh pembiaya-

an pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun

menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan,

sepenuhnya menjadi kewajiban negara. Ringkasnya, dalam Islam,

pendidikan disediakan secara gratis oleh negara

Soal 2 : 2. Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya

Jawab: 2. kendala pendidikan

Islam jika dibandingkan dengan lembaga pendidikan

lainnya dapat berupa:

a. Rumusan yang terlambat dalam menanggapi

kemajuan era sekarang dan akan datang

b. Hanya beroperasi pada bidang sosial dan

humaniora

c. Pembaharuan yang tidak bersifat esensial

d. Berorientasi pada masa silam ketimbang masa

depan

e. Belum profesional dalam pengelolaan


Solusinya: Dari kesimpulan di atas sangat ditekankan

dan dianjurkan pendidikan Islam untuk melakukan

perbaikan pendidikan yang ideal terhadap programprogramnya agar tercapai standar mutu dan unggul,

sehingga memiliki lulusan yang menguasai

kompetensi pengetahuan memadai, sikap yang

rahmatan lil ’alamin, dan psikomotor yang

dibutuhkan oleh masyarakat pengguna/ industri.

Soal 3 : 3. Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif
AlQuran dan hadits!!!

Jawab : 3. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu

naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut

perhitunganmu (As Sajdah : 05).

Dalam islam sendiri manajemen merupakan agama yang didalamnya terdapat keteraturan, Islam
mengatur kehidupan manusia sampai kepada hal-hal yang besar, mengatur kehidupan masa kini (dunia)
dan kehidupan masa depan (akhirat). Bahkan dalam agama islam sendiri mengajarkan kepada kita
bagaimana adab ketika kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, begitulag mulianya islam dalam
mengatur segala sesuatu.

Soal 4 : 4.Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

Jawab: 4. Perencanaan Sumber Daya Manusia dibuat dengan

niat yang baik karena segala amal perbuatan tergantung

niatnya. Perencanaan SDM dalam perspektif Islam ini

dirancang berdasarkan konsep pembelajaran dan hasil

musyawah orang orang orang yang berkompeten, orang yang

cermat dan luas pandangannya, mereka sangat visioner untuk


menentukan langkah terbaik atas persoalan yang dihadapi.

Orientasi Perencanaan SDM dalam perspektif Islam selain

untuk kehidupan dunia tapi juga berorientasi pada kehidupan

akhirat. Konsep tawakal menjadi bagian yang Allah ajarkan

dalam perencanaan SDM Islam.

Soal 5 :
NAMA : ALVIRA DAMAYANTI

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 057

Soal 1 : 1. Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan!

Jawabannya :

Islam nya memnadang nya baik karena itu terkait dengan kebutuhan pendidikan seseorang dan itu
tidak ada larangan

Soal 2 : 2. Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya!!

Jawabannya :

•Problem konseptual teoritis

•Masalah pokok dalam pendidikan

•Problem-problem cabang

Solusinya :

•Solusi atas problem

konseptual-teoritis

Pemisahan antar ilmu dan agama hendaknya segera dihentikan dan menjadi sebuah upaya penyatuan
keduanya dalam satu sistem pendidikan integralistik.

• Solusi masalah pokok dalam pendidikan.

Membangun gedung sekolah seperti SD inpres dan atau ruangan belajar. Dan Menggunakan gedung
sekolah untuk double shift (sistem bergantian pagi dan sore).

Soal 3 : 3. Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif Al-

Quran dan hadits!


Jawabannya :

Mengenai pentingnya suatu perencanaan, ada beberapa konsep yang

tertuang dalam Al Qur‟an dan Al Hadits. Di antara ayat Al Quran yang terkait dengan fungsi
perencanaan adalah Surat Al Hasyr ayat 18 yaitu :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al Hasyr ayat 18)

Soal 4 : 4.Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan


Elevansinya Dengan Manajemen Modern!

Jawabannya :

Manajemen modern adalah kepemimpinan atau pengelolaan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan
dengan menggunakan cara kerja yang berdasarkan prinsip - prinsip atau pedoman - pedoman keilmuan.
untuk relevansinya, manajemen ini sangat relevan jika diterapkan pada manajemen saat ini, karena
manajemen ini merupakan manajemen modern, san sesuai dengan tuntuktan zaman dalam mengatur
semua kegiatan dengan berdasarkan prinsip keilmuan karena tuntutan zaman.

Soal 5 :
NAMA : SALSABILA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 085

Soal 1 : 1. Bagaimana Islam memandang manajemen pembayaran?Jelaskan!

Islam memandang manajemen pembiayaan dengan Manajemen keuangan Syariah adalah sebuah
kegiatan manajerial keuangan untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan kesesuaiannya pada
prinsip prinsip Syariah dalam agama Islam.

Ada beberapa hal yang sebaiknya kita ketahui tentang manajemen keuangan Syariah. Yang pertama
adalah aktivitas perolehan dana. Hal tersebut berarti bahwa setiap hal yang dilakukan sebagai upaya
dalam rangka memperoleh harta semestinya memperhatikan cara cara yang sesuai dengan Syariah
seperti mudharabah, musyarokah, murabahah, salam, istishna, ijarah dan lain-lain.

Yang kedua yaitu aktivitas perolehan aktivitas. Poin ini maksudnya dalam hal ingin menginvestasikan
uang juga harus memperhatikan prinsip-prinsip “uang sebagi alat tukar bukan sebagai komoditi yang
diperdagangkan”, dapat dilakukan secara langsung atau melalui lembaga intermediasi seperti bank
Syariah dan reksadana Syariah. (QS.Al-Baqarah: 275)

Selanjutnya adalah tentang aktivitas penggunaan dana. Penjelasannya adalah bahwa harta yang di
peroleh digunakan untuk hal-hal yang tidak di larang seperti membeli barang konsumtif dan
sebagainya. Digunakan untuk hal-hal yang di anjurkan seperti infaq, waqaf, shadaqah. Di gunakan
untuk hal-hal yang di wajibkan seperti zakat. (QS.Al- Dzariyat: 19 dan QS. Al-Baqarah: 254)

Soal 2 : 2.Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan Islam dan berikan
Solusinya.

Jawab : Pendidikan Islam yang hakikatnya bersumber pada nilai-nilai ajaran Islam yang sesungguhnya
akan dijadikan sebuah pedoman untuk menjalani kehidupan di dunia serta di akhirat kelak.

Namun dengan era globalisasi yang ada membuat pendidikan Islam sendiri mengalami masalah dan
hambatan yang dapat dikatakan kompleks mulai dari masalah konseptual-teoritis, hingga permasalahan
operasional-praktis.

Kendala yang tidak terselesaikan dalam pendidikan Islam inilah yang menjadikan pendidikan Islam
tertinggal dengan lembaga pendidikan lainnya. Dari segi kuantitatif serta kualitatif pendidikan Islam
sebagai pendidikan yang dinomor duakan akan menjadi dampak buruk tersendiri bagi pemeluk agama
Islam, yaitu salah satu dampak buruk tersebut ialah semakin maraknya pergaulan bebas dikalangan
remaja Islam.

Adapun kendala kendala yg dialami oleh lembaga pendidikan Islam sendiri dilandasi oleh beberapa
faktor yang ng menjadikan lembaga pendidikan Islam tertinggal jauh dengan lembaga pendidikan
lainnya ialah sebagai berikut:

1. Keterlambatan respon pendidikan Islam akan perkembangan yang terjadi.

2. Islam kebanyakan masih lebih cenderung mengorientasikan diri pada bidang-bidang humaniora dan
ilmu-ilmu sosial ketimbang ilmu-ilmu eksakta semacam fisika, kimia, biologi, dan matematika modern.

3. Pendidikan Islam tetap berorientasi pada masa silam ketimbang berorientasi kepada masa depan,
atau kurang bersifat future oriented.

4. Sebagian pendidikan Islam belum dikelola secara professional baik dalam penyiapan tenaga pengajar,
kurikulum maupun pelaksanaan pendidikannya.

Dalam hal ini ambil saja contoh masalah pendidikan Islam yaitu mengenai problem konseptual- teoritis.
Dalam hal ini dijabarkan bahwa pendidikan Islam hanya didasarkan oleh pemahaman pendidikan Islam
yang hanya mementingkan aspek kehidupan ukhrawi yang terpisah dengan kehidupan duniawi, atau
aspek kehidupan rohani yang terpisah dengan kehidupan jasmani.

Oleh karena itu, akan tampak adanya pembedaan dan pemisahan antara yang dianggap agama dan
bukan agama, yang sakral dengan yang profan, antara dunia dan akhirat. Cara pandang yang
memisahkan antara yang satu dengan yang lain ini disebut sebagai cara pandang dikotomi.

Pemisahan antar ilmu dan agama hendaknya segera dihentikan dan menjadi sebuah upaya penyatuan
keduanya dalam satu sistem pendidikan integralistik. Namun persoalan integrasi ilmu dan agama dalam
satu sistem pendidikan ini bukanlah suatu persoalan yang mudah, melainkan harus atas dasar pemikiran
filosofis yang kuat, sehingga tidak terkesan hanya sekedar tambal sulam.

Langkah awal yang harus dilakukan dalam mengadakan perubahan pendidikan adalah merumuskan
“kerangka dasar filosofis pendidikan” yang sesuai dengan ajaran Islam, kemudian mengembangkan
secara “empiris prinsip-prinsip” yang mendasari terlaksananya dalam konteks lingkungan (sosio dan
kultural) Filsafat Integralisme adalah bagian dari filsafat Islam yang menjadi alternatif dari pandangan
holistik yang berkembang pada era postmodern di kalangan masyarakat barat.

Soal 3 : 3. Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif
AlQuran dan hadits!!!

Jawab : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu

naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu (As Sajdah : 05).

Dalam islam sendiri manajemen merupakan agama yang didalamnya terdapat keteraturan, Islam
mengatur kehidupan manusia sampai kepada hal-hal yang besar, mengatur kehidupan masa kini (dunia)
dan kehidupan masa depan (akhirat). Bahkan dalam agama islam sendiri mengajarkan kepada kita
bagaimana adab ketika kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, begitulag mulianya islam dalam
mengatur segala sesuatu.

Soal 4 : 4.Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

Jawab: 1) Prinsip perencanaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah Maha
Membuat rencana, Rencana Allah sangat teguh, merujuk pada petunjuk Allah dalam membuat
perencanaan, perencanaan dibuat dengan teliti, perencanaan disertai dengan tawakal, hasil
perencanaan dipetik kemudian hari, perencanaan yang dibuat adalah perencanaan yang baik,
perencanaan berdasarkan konsep pembelajaran dan hasil musyawarah orang-orang yang berkompeten,
cermat, luas pandangannya dan orientasi perencanaan untuk kehidupan dunia dan akhirat. (2) Prinsip
pengadaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Kriteria rekrutmen sumberdaya manusia
yaitu Kuat dan dapat dipercaya, selektif memilih pemimpin, Jabatan diserahkan pada ahlinya, jabatan
tidak diberikan kepada yang meminta atau sangat menginginkannya tanpa kualifikasi yang layak,
pemilihan pegawai atas dasar kesepakatan, memberikan ujian Seleksi berkaitan dengan Akidah Islam,
larangan pengangkatan berdasarkan kecintaan dan nepotisme dan seleksi dilaksanakan secara adil. (3)
Prinsip pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah
memerintahkan untuk mencari ilmu, menuntut ilmu diniatkan ibadah, pendidikan dan pelatihan SDM
dilandasi dengan fondasi tauhid yang kuat, menyeru dengan pengajaran yang baik, adanya metode
pelatihan dan pengembangan SDM dalam Islam, pentingnya memperhatikan Ahlaq, penampilan fisik
dan Islam mendorong umatnya bersungguh-sungguh untuk meningkatkan kinerja. (4) Prinsip
pemeliharaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Pemberian imbalan yang layak, tidak
memberi beban berat, Upah terkait dengan moral, Pemberian tunjangan, pejabat dijamin kehidupannya
agar dapat berkontribusi penuh, kaum lemah diberi porsi sebagai orang yang berhak mendapatkan rizki
dari orang lain, penentuan upah sebelum pekerjaan dimulai dan upah ditentukan berdasarkan jenis
pekerjaan. (5) Prinsip penilaian sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Islam mengajar
umatnya bersungguh-sungguh dalam bekerja, tercapainya tujuan yang optimal tergantung dari kinerja,
Bekerja dalam Islam menempati posisi yang mulia, bekerja disejajarkan dengan Mujahid Fi Sabililah,
bekerja dalam Islam adalah suatu kewajiban dan Allah memberikan penilaian setiap perbuatan manusia.

Soal 5 :
NAMA : TAMARA ANNISA HARAHAP

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 087

Soal 1 : 1. Bagaimana Islam memandang manajemen pembiayaan...? Jelaskan

Jawab :

Karena itu, di sini akan dirumuskan kembali motif ekonomi yang sesuai dengan

syariah untuk melengkapi rumusan normatif ekonomi syariah madzhab mainstream.

Bahwa pada dasarnya, mengejar keuntungan bukanlah pertimbangan bisnis yang asing

dalam masyarakat Islam yang kuat. Karena kita semua menerima bahwa tujuan bisnis

adalah mendapatkan keuntungan, sehingga segala sesuatu yang mennyimpangkan dari

perolehan keuntungan, tentu saja harus dihindari. Hal ini merupakan usaha manusia

untuk mencari kelebihan Allah SWT di dunia, sebagaimana Ayat Al-Qur’an surat al-

Qashash ayat 77.

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)

negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan)

duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat

baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Akan tetapi dalam Islam, perbuatan bisnis yang semata-mata didasarkan atas asas

ekonomi sangat dicela oleh kaum Muslimin yang jujur. Bisnis sekalipun tujuannya

untung, sekalipun telah dilakukan secara sukarela, namun tetap tidak dibenarkan jika

melanggar aturan atau pengetahuan umum, antara lain pengetahuan tentang harga

umum/wajar; sebagai contoh, perilaku menaikkan harga suatu barang kepada seorang
pendatang dan kepada orang yang biasa ada di daerahnya, memberikan harga yang

murah/wajar.

Soal 2 : 2. Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya!!

Jawab :

Secara mikro, telaah Ilmu Pendidikan Islam menyangkut seluruh

komponen yang termasuk dalam pendidikan Islam. Sedangkan secara

makro, objek formal Ilmu Pendidikan Islam ialah upaya normatif

(sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam

fenomena qauliyah dan kauniyah) keterkaitan pendidikan Islam dengan

sistem sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama baik dalam skala

kedaerahan, nasional maupun internasional.2

Objek kajian pendidikan Islam senantiasa bersumber dari

landasan normatif Islam yaitu al-Qur’an (qauliyah) melalui

pengalaman batin Nabi Muhammad SAW yang kemudian kita kenal

dengan wahyu, kemudian disampaikan kepada seluruh umat dan

alam semesta (kauniyah). Dari kedua landasan inilah kemudian digali

dan dikaji sehingga melahirkan konsep dan teori pendidikan yang bersifat universal. Kemudian, teori dan
konsep yang bersifat universal

tersebut dikaji melalui kegiatan eksprimen dan penelitian ilmiah yang

pada gilirannya akan melahirkan teori-teori atau Ilmu Pendidikan

Islam dan diuraikan secara operasional untuk kemudian

dikembangkan menjadi metode, kurikulum dan teknik pendidikan

Islam.

Kajian pendidikan Islam senantiasa bertolak pada problem yang

ada di dalamnya, kesenjangan antara fakta dan realita, kontroversi


antara teori dan empiris. Maka dari itulah, wilayah kajian pendidikan

Islam bermuara pada tiga problem pokok, antara lain:

a. Foundational problems, yang terdiri dari atas religious foundation and

philosophic foundational problems, empiric fondational problems

(masalah dasar, fondasi agama dan masalah landasan filosofis-

empiris) yang didalamnya menyangkut dimensi-dimensi dan

kajian tentang konsep pendidikan yang bersifat universal, seperti

hakikat manusia, masyarakat, akhlak, hidup, ilmu pengetahuan,

iman, ulul albab dan lain sebagainya. Yang semuanya bersumber

dari kajian fenomena qauliyah dan fenomena kauniyah yang

membutuhkan pendekatan filosofis.

b. Structural problems (masalah struktural). Ditinjau dari struktur

demografis dan geografis bisa dikategorikan ke dalam kota,

pinggiran kota, desa dan desa terpencil. Dari struktur

perkembangan jiwa manusia bisa dikategorikan ke dalam masa

kanak-kanak, remaja, dewasa dan manula. Dari struktur ekonomi

dikategorikan ke dalam masyarakat kaya, menengah dan miskin.

Dari struktur rumah tangga, terdapat rumah tangga karier dan non

karier. Dari struktur jenjang pendidikan bisa dikategorikan ke

dalam pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, menengah dan

pendidikan tinggi.

c. Operational problem (masalah operasional). Secara mikro akan

berhubungan dengan berbagai komponen pendidikan Islam,

misalnya hubungan interaktif lima faktor pendidikan yaitu tujuan

pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik dan


alat-alat pendidikan Islam (kurikulum, metodologi, manajemen,

administrasi, sarana dan prasarana, media, sumber dan evaluasi)

dan lingkungan atau konteks pendidikan. Atau bisa bertolak dari

hubungan input, proses dan output. Sedangkan secara makro,

Soal 3 : 3. Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif Al-
Quran dan hadits!!!

Jawab :

Manajemen

menurut Hadari Nawawi adalah merupakan kegiatan yang dilakukan

oleh manajer dalam memanage organisasi, lembaga, maupun perusahaan6

Ramayulis menyatakan bahwa pengertian yang sama dengan hakikat

manajemen adalah al-tadbir (pengaturan)7

. Kata ini merupakan derivasi

dari kata dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam Al Qur’an

seperti firman Allah SWT :

‫ن‬

َ‫ك م‬

‫و‬

َ‫يف‬

ِ‫ه‬
‫َ‬

‫َ‬

‫لَ‬

‫إَ‬

‫ج‬

‫َ‬

‫ر‬

‫َ‬

‫ع‬

‫َ‬

‫ي‬

‫ََ‬

‫م‬

‫َ‬

‫ث رضَ َ‬

‫ََ‬

‫ٱل َ‬

‫لَ‬

‫إ ءِ‬

‫َ‬

‫ا‬

‫َ‬

‫م‬

‫ٱلسِ منِ َ‬

‫َ‬

‫ر‬
‫َ‬

‫م‬

‫ََ‬

‫ٱل َ‬

‫رَ‬

‫َ‬

‫ب‬

‫َ‬

‫د‬

‫َ‬

‫ي‬

‫َ‪٥‬‬

‫ونََ‬

‫د‬

‫َ‬

‫ع‬

‫َ‬

‫ت اََ‬

‫مَ‬

‫َ‬

‫م ةِ‬

‫َ‬

‫ن‬

‫َ‬

‫س‬

‫َف‬
َ

‫ل‬

َ‫أ‬

‫ۥ‬

‫ه‬

َ ‫ار‬

‫د‬

َ‫مق‬

Artinya: Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu

naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut

perhitunganmu (Q.S. As-Sajdah : 5).

Dari isi kandungan ayat di atas dapatlah diketahui bahwa Allah

swt adalah pengatur alam (al-Mudabbir/manager). Keteraturan alam

raya ini merupakan bukti kebesaran Allah swt dalam mengelola alam

Soal 4 : 4. Bagaimana Manajemen Sumberdaya Manusia Dalam Perspektif Islam Dan

Elevansinya Dengan Manajemen Modern...?? Jelaskan

Jawab :

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan
perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi. Sumber
daya manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya,
organisasi dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaanya misinya
dikelola dan diurus oleh manusia. Manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan
institusi/organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui dan menganalisis perspektif Islam
tentang perencanaan sumberdaya manusia. (2) Mengetahui dan menganalisis perspektif Islam tentang
pengadaan sumberdaya manusia.(3) Mengetahui dan menganalisis perspektif Islam tentang pelatihan
dan pengembangan Sumberdaya manusia. (4) Mengetahui dan menganalisis pemeliharaan sumberdaya
manusia dalam Islam. (5) Mengetahui dan menganalisis penilaian sumber daya manusia dalam
perspektif Islam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan
(Library Reseach); yaitu mencari dan mengumpulkan berbagai literatur yang relevan atau berkaitan
dengan permasalahan. Data-data primer diperoleh dari buku-buku tafsir maupun hadis dan data
sekunder diperoleh dari tulisan-tulisan yang mempunyai korelasi dengan pembahasan manajemen
sumberdaya manusia, baik berupa artikel, buku atau disertasi. Proses yang dilakukan adalah
mengelompokkan ayat-ayat dan hadis yang ada hubunganya dengan manajemen dan sumberdaya
manusia, kemudian ditelusuri secara mendalam terhadap penafsiran ayat-ayat dan hadis terpilih yang
relevan dengan MSDM. Selanjutnya, penulis menelusuri teori-teori manajemen sumber daya manusia
yang relevan dengan kajian masalah sehingga teori manajemen sumberdaya manusia dengan ayat Al-
Qur'an dan hadis dapat dicari relevansinya. Hasil penelitian yang diperoleh : (1) Prinsip perencanaan
sumber daya manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah Maha Membuat rencana, Rencana Allah
sangat teguh, merujuk pada petunjuk Allah dalam membuat perencanaan, perencanaan dibuat dengan
teliti, perencanaan disertai dengan tawakal, hasil perencanaan dipetik kemudian hari, perencanaan yang
dibuat adalah perencanaan yang baik, perencanaan berdasarkan konsep pembelajaran dan hasil
musyawarah orang-orang yang berkompeten, cermat, luas pandangannya dan orientasi perencanaan
untuk kehidupan dunia dan akhirat. (2) Prinsip pengadaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam,
yaitu Kriteria rekrutmen sumberdaya manusia yaitu Kuat dan dapat dipercaya, selektif memilih
pemimpin, Jabatan diserahkan pada ahlinya, jabatan tidak diberikan kepada yang meminta atau sangat
menginginkannya tanpa kualifikasi yang layak, pemilihan pegawai atas dasar kesepakatan, memberikan
ujian Seleksi berkaitan dengan Akidah Islam, larangan pengangkatan berdasarkan kecintaan dan
nepotisme dan seleksi dilaksanakan secara adil. (3) Prinsip pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia dalam perspektif Islam, yaitu Allah memerintahkan untuk mencari ilmu, menuntut ilmu
diniatkan ibadah, pendidikan dan pelatihan SDM dilandasi dengan fondasi tauhid yang kuat, menyeru
dengan pengajaran yang baik, adanya metode pelatihan dan pengembangan SDM dalam Islam,
pentingnya memperhatikan Ahlaq, penampilan fisik dan Islam mendorong umatnya bersungguh-
sungguh untuk meningkatkan kinerja. (4) Prinsip pemeliharaan sumber daya manusia dalam perspektif
Islam, yaitu Pemberian imbalan yang layak, tidak memberi beban berat, Upah terkait dengan moral,
Pemberian tunjangan, pejabat dijamin kehidupannya agar dapat berkontribusi penuh, kaum lemah
diberi porsi sebagai orang yang berhak mendapatkan rizki dari orang lain, penentuan upah sebelum
pekerjaan dimulai dan upah ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan. (5) Prinsip penilaian sumber daya
manusia dalam perspektif Islam, yaitu Islam mengajar umatnya bersungguh-sungguh dalam bekerja,
tercapainya tujuan yang optimal tergantung dari kinerja, Bekerja dalam Islam menempati posisi yang
mulia, bekerja disejajarkan dengan Mujahid Fi Sabililah, bekerja dalam Islam adalah suatu kewajiban dan
Allah memberikan penilaian setiap perbuatan manusia.

Soal 5 :
NAMA : MUSDALIFAH

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 073

Soal 1 : Bagaimana islam memandang manajemen pembiayaan jelaskan?

Dalam Islam, pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan sepenuhnya merupakan tanggung
jawab negara. Seluruh pembiayaan pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun
menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan, sepenuhnya menjadi kewajiban
negara. Ringkasnya, dalam Islam, pendidikan disediakan secara gratis oleh negara. Mengapa
demikian? Sebab negara berkewajiban menjamin tiga kebutuhan pokok masyarakat, yaitu
pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Berbeda dengan kebutuhan pokok individu, yaitu sandang,
pangan, dan papan, di mana negara memberi jaminan tak langsung. Sementara itu, dalam hal
pendidikan, kesehatan, dan keamanan, jaminan negara bersifat langsung. Maksudnya, tiga kebutuhan
ini diperoleh secara cuma-cuma sebagai hak rakyat atas negara.Nabi SAW bersabda: “Imam adalah
bagaikan penggembala dan dialah yang bertanggung jawab atas gembalaannya itu. Lebih dari itu,
setelah perang Badar, sebagian tawanan yang tidak sanggup menebus pembebasannya, diharuskan
mengajari baca tulis kepada sepuluh anak-anak Madinah sebagai ganti tebusannya. Ini menunjukkan
perhatian pemimpin Islam pada masalah pendidikan

umat Islam.

Soal 2 : Apa-apa saja kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan islam dan berikan
solusinya!

Pertama, persolan pembiayaan adalah hal yang sangat sensitif keberadaannya. Hal ini karena bisa
membawa kemajuan lembaga jika dikelola dengan baik, sebaliknya akan membawa lembaga menjadi
terpuruk, apabila komponen/pihak di lembaga tidak mengelola secara professional, tidak berprinsip
pada keterbukaan, tidak berorientasi pada perbaikan, kepentingan yang sifatnya personal untuk
membangun lembaga sehingga mencari peluang hanya untuk personal dirinya. Oleh karena itu, seluruh
komponen yang ada dalam lembaga pendidikan, kaitannya dengan proses penyusunan pembiayaan
pendidikan, harus dilibatkan. Hal ini dilakukan sebagai wujud asas keterbukaan, kebersamaan, serta

bertanggung jawab atas amanah kelembagaan yang harus dipikul

bersama. Baik dan buruknya lembaga menjadi akuntabilitas bersama.

Kedua, terkait dengan penempatan alokasi dana, pihak di dalamnya diupayakan mampu menyusun dan
mengelola dengan baik, berapa anggaran yang ada, bagaimana anggaran itu dibelanjakan atau
dialokasikan, serta bagaimana sistem pelaporannya. Apabila komponen di dalamnya ada yang kurang
mengerti, perlu dilakukan diklat tentang bagaimana menyusun anggaran yang baik. Bisa dengan
pelatihan penyusunan anggaran atau hal lain yang sejenis.

Ketiga, kepala sekolah sebagai motor penggerak, diharapkan mempunyai keterampilan


entrepreneurship (keterampilan kewirausahaan) dan kemampuan manajerial serta kesupervisian.

Keempat, madrasah hendaknya melibatkan masyarakat dalam pengangaran pembiayaan pendidikan,


melalui rapat rutin ataupun bisa diselipkan pada rapat musyawarah kenaikan sekolah/kelulusan. Hal
demikan dilakukan sebagai wujud asas keterbukaan.

Kelima, lembaga pendidikan Islam, dalam hal ini madrasah, sebagai lembaga yang berbasiskan agama
yang di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur, diharapkan memegang teguh prinsip keadilan, prinsip
amanah, kejujuran, musyawarah, keterbukaan, kedisiplinan, dan sebagainya. Prinsip-prinsip tersebut
harus dipegang teguh oleh seluruh elemen lembaga.

Soal 3 : Bagaimana manajemen yang benar dalam islam, sebutkan berdasarkan prespektif al-
qur'an dan hadits!

Dalam sudut pandang Islam manajemen diistilahkan dengan menggunakan

kata al-tadbir (pengaturan). Kata ini merupakan derivasi dari kata dabbara (mengatur) yang banyak
terdapat dalam Al Qur‟an seperti firman Allah SWT :

Artinya : Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu

naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut

perhitunganmu (As Sajdah : 05).

Soal 4 : Bagaimana manajemen sumberdaya manusia dalam prespektif islam dan elevansinya
dengan manajemen modern?jelaskan

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Bagian yang sangat penting dari Manajemen Sumber Daya
Manusia dalam Lembaga pendidikan Islam adalah Perencanaan Sumber Daya Manusia.

2.Pengadaan Sumber Daya Manusia Dalam Lembaga pendidikan Islam dalam rekrutmen SDMnya harus
memiliki kualifiasi pekerja yang baik sesuai dengan konsep Islam dalam surah Al-Qhashas ayat 26.

3.Pelatihan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia kualitas manusia terbaik dalam Islam merujuk
pada era saat manusia-manusia terbaik sebagai buah dari proses pendidikan, pembinaan dan pelatihan
dari Insan terbaik yaitu Rasululloh.
4. Pemeliharaan Sumberdaya Manusia

Secara konsep dasar pemeliharaan sumber daya manusia dalam perspektif Islam didasarkan pada surah
AlMaidah ayat 1, Al-Hujurat ayat 10, At Taubah ayat 105 dan Surah Al-Qhasas ayat 26.

5.Penilaian sumber daya manusia

Penilaian sumber daya manusia pada lembaga pendidikan Islam harus dilakukan secara teratur dan terus
menerus pada setiap jenjang hierarkri akan menjadi dasar untuk tersedianya dan mendorong umpan
balik, dia menentukan hal-hal apa saja yang berjalan dengan baik dalam membangun fondasi
kesuksesan organisasi lembaga pendidikan Islam dan juga menandai hal-hal apa saja yang tidak berjalan
dengan baik sehingga tindakan perbaikan dapat

diambil.

Soal 5 :
NAMA : JULIA SHAFIRA

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : 069

Soal 1 : Karena sebagai seperangkat aturan dan hukum secara brsama sama disebut sebagai
syariat mengatur aspek ekonomi sosial politik dan budaya masyarakat islam.

Soal 2 : 1.Pendidikan informal yaitu pendidikan keluarga.

2.Pendidikan nonformal yaitu pendidikan yg ada di masyarakat.

2.Pendidikan formal sekolah?sekolah adalah lembaga pendidikan yg penting sesudah keluarga.

Soal 3 : Karena pada dasarnya dalam kehidupan sehari harinya tidak bisa terlepas dari
manajemen baik langsung maupun tidak langsung .Dalam pandangan islam segala sesuatu harus
dilakukan secara rapi benar tertib dan teratur.

Soal 4 : Manajemen sumber daya manusia dipandang untuk pengembangan suatu organisasi
serta mengatur segala aktivitas.

Soal 5 :
NAMA : Arif hidayat efendi

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN :.

Soal 1 : 1. Jelaskan Pandangan Islam mengenai manajemen Perspektif Islam!

Dalam Islam, pembiayaan pendidikan untuk seluruh tingkatan sepenuhnya merupakan tanggung
jawab negara. Seluruh pembiayaan pendidikan, baik menyangkut gaji para guru/dosen, maupun
menyangkut infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan,

sepenuhnya menjadi kewajiban negara. Ringkasnya, dalam Islam, pendidikan disediakan secara gratis
oleh negara.

Mengapa demikian? Sebab negara berkewajiban menjamin tiga kebutuhan pokok masyarakat, yaitu
pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Berbeda dengan kebutuhan pokok individu, yaitu sandang,
pangan, dan papan, di mana negara memberi jaminan tak langsung. Sementara itu, dalam hal
pendidikan, kesehatan, dan keamanan, jaminan negara bersifat langsung. Maksudnya, tiga kebutuhan
ini diperoleh secara cuma-cuma sebagai hak rakyat atas negara.17 Nabi SAW bersabda: “Imam adalah
bagaikan penggembala dan dialah yang bertanggung jawab atas gembalaannya itu.”18 Lebih dari itu,
setelah perang Badar, sebagian tawanan yang tidak sanggup menebus pembebasannya, diharuskan
mengajari baca tulis kepada sepuluh anak-anak Madinah sebagai ganti tebusannya. Ini menunjukkan
perhatian pemimpin Islam pada masalah pendidikan umat Islam.

Soal 2 : Rendahnya Kualitas Sarana Fisik Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah dan
perguruan tinggi kita yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku
perpustakaan tidak lengkap.Sementara laboratorium tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak
memadai dan sebagainya.Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri, tidak
memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya.

Rendahnya Kualitas Guru Keadaan guru di Indonesia juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru
belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut
dalam pasal 39 UU No 20/2003 tentang Sisdiknas yaitu merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.Dari pasal tersebut, maka syarat-syarat untuk menjadi
guru dapat disimpulkan sebagai berikut:
Soal 3 : 3) Bagaimana manajemen yang benar dalam Islam, sebutkan berdasarkan perpektif
AlQuran dan hadits!!!

menejemen dalam Islam bersumber dari nash-nash al-qur'an dan as-sunnah. Menejemen sebagai suatu
ilmu dan seni yang mengurus atau mengelola, tidak dapat lepas dari fungsi-fungsi dan ketentuan yang
telah ditetapkan Allah dalam al-qur'an.

Soal 4 : 4. Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam perspektif islam dan
elevensinya dengan manajemen Modern?

Allah menganugerahkan manusia berupa akal dan hati agar dimanfaatkan untuk mempelajari serta
mengkaji pesan-pesan Allah dan Rasulullah dalam mengelola alam semesta ini agar selamat dunia dan
akhirat. Rasulullah bersabda:

“Ini adalah kitab yang dengannya Allah telah menunjukkan Rasul kalian. Maka pegangilah ia, tentu kalian
akan mendapat petunjuk. Dan sejatinya dengannya Allah telah menunjukkan Rasul-Nya.” (H.R. Bukhari

Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama
untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia. Sedangkan manajemen
sumber daya manusia adalah seni dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan
mengawasi kegiatan-kegiatan sumber daya manusia dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Perlunya
sumber daya manusia dikelola dengan baik karena manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam
setiap kegiatan organisasi.

Soal 5 :
NAMA : MUHAMMAD IRVANSYAH RAO

SEMESTER :IV MPI

TANGGAL, MATA KULIAH :3= 1. SELASA, 13-07-2021 MANAJEMEN PERSPEKTIF ISLAM

NO UJIAN : MPI-071

Soal 1 : 1. Jelaskan Strategi pencapaian pelaksanaan manajemen humas di dalam satuan


pendidikan

Jawab: 1.strategi manajemen

hubungan masyarakat pada dasarnya adalah sebuah perencanaan yang

bersifat besar, luas dan terintegrasi serta berorientasi masa depan sehingga

sangat berpengaruh bagi kemajuan organisasi dengan mempertimbangkan

faktor-faktor ekternal dan internal untuk meraih tujuan lembaga pendidikan.

Soal 2 : 2. sebutkan dan jelaskan contoh Strategi humas dalam rangka mempertahankam dan
meningkatkan reputasi citra sekolah serta bagaimana pelaksanaan strategi humas

Jawab: 2. a). Sekolah berusaha meningkatkan sarana

dan prasarana yang dimiliki guna menunjang

aktivitas siswa-siswinya. b). Sekolah perlu

memprioritaskan dengan bijak mengenai

pengadaan sarana dan prasarana yang

dibutuhkan. c). Sarana dan prasarana yang

telah dimiliki sekolah diberi perawatan agar

awet dan mendukung operasional sekolah. d). Pengelolaan website sekolah harus

diperhatikan oleh sekolah karena website

merupakan representasi sekolah dan

penyedia informasi mengenai SMA Negeri 1 Tanjung Pura


Soal 3 : 3. Jelaskan karakteristik implementasi program humas

Jawab: 3. Implementasi rencana strategis berarti

menjalankan berbagai tindakan yang perlu dilakukan untuk

mencapai tujuan yang sudah diterapkan. Dalam implementasi

rencana strategis akan diperlukan rencana aksi, keterlibatan

pimpinan, komitmen terhadap implementasi rencana, alokasi sumberdaya yang dibutuhkan untuk
menjalankan rencana dan

keterlibatan segenap warga organisasi. Komitemen kepala sekolah

dan segenap warga sekolah dalam menjalankan rencana strategis itu

merupakan hal yang sangat diperlukan.

Soal 4 : 4. Jelaskan fungsi dan peranan yang erat kaitannya dengan komunikasi dalam
hubungan masyarakat atau public relation

Jawab: 4. Dapat disimpulkan bahwa public relations lebih berorientasi kepada

publik, baik interal maupun eksternal. Publik merupakan target utama public relations dalam suatu
perusahaan/organisasi. Maka dari itu untuk dapat

menciptakan pendapat publik yang menguntungkan terhadap perusahaan/

organisasi , public relations harus mampu menjalankan fungsinya dengan

baik. Secara singkat fungsi public relations adalah membina hubungan baik

dan harmonis dengan publik melalui komunikasi dua arah sehingga apabila

terjadi masalah maka mampu menyelesaikan masalah-masalah perusahaan/

organisasi.

Soal 5 :5.Sebutkan dan jelaskan proses penyusunan perencanaan strategic

Jawab: 5. a. Penentuan Misi dan Tujuan

Perencanaan strategis dimulai dengan penentuan misi untuk organisasi. Tujuan utama organisasi yang
telah ditetapkan harus didefinisikan dengan jelas. Perencanaan strategis berkaitan dengan hubungan
jangka panjang organisasi dengan lingkungan eksternalnya. Jadi, misi bisnis harus cermat dalam
memperkirakan dampak sosial organisasi dan eksternal

b. Analisis Lingkungan

Untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman, analisa lingkungan eksternal organisasi perlu dilakukan.
Catat faktor penting yang mungkin memengaruhi kegiatan organisasi kedepannya.

c. Penilaian Diri Sendiri

Pada langkah berikutnya, kekuatan dan kelemahan organisasiperlu dianalisa. Analisis semacam ini akan
memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan kekuatannya dan untuk meminimalkan
kelemahannya. Perusahaan dapat memanfaatkan peluang eksternal dengan berkonsentrasi pada
kapasitas internalnya. Dengan menyesuaikan kekuatannya dengan peluang yang, perusahaan dapat
menghadapi persaingan dan mencapai pertumbuhan.

d. Pengambilan Keputusan Strategis

Keputusan strategis kemudian dibuat dan dievaluasi. Setelah itu, keputusan strategis dibuat untuk
mengimprovisasi kinerja operasional.

e. Implementasi dan Pengendalian Strategi

Setelah strategi ditentukan, strategi itu harus diterjemahkan ke dalam rencana operasional.

Anda mungkin juga menyukai