Wahyu Budianto
Mahasiswa S1 Teknologi Pendidikan, FIP, Universitas Negeri Surabaya, wahyubudianto1@mhs.unesa.ac.id
Lamijan Hadi Susarno
Dosen S1 Jurusan Teknologi Pendidikan, FIP, Universitas Negeri Surabaya, lamijansusarno@unesa.ac.id
Abstrak
Hasil belajar siswa kelas II SDN Sambikerep 1 Surabaya pada materi kenampakan matahari termasuk
kategori rendah yakni dibawah Nilai KKM 75, hasil ini diperoleh berdasarkan data hasil observasi lapangan dan
wawancara dengan guru kelas II di sekolah SDN Sambikerep 1 Surabaya. Penyebabnya adalah penggunaan media
yang belum tepat. Maka tujan dari penelitian ini untk menghasilkan media pembelajaran diorama sebagai solusi
yang ditawarkan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu meningkatkan hasil belajar kelas II SDN Sambikerep 1
Surabaya pada materi kenampakan matahari. Penelitian ini menggunakan pendekatan model Research and
Development (R&D) dari model Borg&Gall. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara, angket
untuk ahli materi dan ahli media untuk mengetahui kelayakan pada media tersebut. Dalam pengembangan ini
selain mengetahui kelayakan juga penting mengetahui keefektifan media sebagai media pembelajaran, peneliti
juga menggunakan metode tes yaitu Pre-Test dan Post-Test untuk bahan perbandingan hasil belajar siswa ketika
sebelum menggunakan media pembelajaran diorama dan sesudahnya. Dalam uji coba subjek yaitu uji coba
perorangan dengan menggunakan 3 subjek, kemudian 7 subjek untuk uji coba kelompok kecil dan 30 subjek untuk
uji coba lapangan. Sesuai dengan uji coba kelayakan yang telah dilakukan, hasil dari ahli materi memperoleh
presentase sebesar 90%, untuk hasil perolehan ahli media sebesar 95%. Untuk uji perorangan terhadap peserta
didik sebesar 89,5%, uji coba kelompok kecil memperoleh hasil presentase sebesar 87,4%, dan uji coba lapangan
memperoleh hasil lapangan sebesar 89,5%. Dilihat dari presentase tersebut , dapat disimpulkan bahwa media
termasuk dalam kriteria “sangat baik” serta layak digunakan sebagai pembelajaran. Sedangkan untuk hasil analisis
tes, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test sebelum menggunakan media dan Post-test setelah
menggunakan media berdasarkan hasil uji t bahwasanya T hitung > t tabel yaitu dengan nilai 4,760 > 1,699. Maka
dari itu dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Diorama efektif digunakan dalam pembelajaran sub tema
matahari materi kenampakan matahari kelas II SDN Sambikerep 1 Surabaya.
Kata Kunci : media pembelajaran, diorama, hasil belajar
Abstract
The learning result of II grade students of SDN Sambikerep 1 Surabaya on the material appearance of the sun
are in the low KKM category 75, these results are obtained based on data from field observations and interviews
with science teachers at the school. The reason is the use of learning media that have not been right. So the
researchers used the diorama media as an alternative to overcoming the problem improve learning outcomes of
II grade students of SDN Sambikerep 1 Surabaya on the material appearance of the sun. The model used in this
research is Research and Development (R&D) from Borg&Gall. In the collect the data, researcher used the
interview, questionnaire for the matter and to media expert to know feasibility in a media.In developing this media,
beside to know feasibility, to know effective this media more important to. the researcher used evaluation form
test pre-test and pos-test to compare student learning outcomes before utilizing the diorama media learning and
after utilizing the diorama media learning To know design trials for effective this media for learning the
researcher used One Group Pre-Test Post-Test, all that to know for effectifity this media. The trials for media got
a three, that is 3 student for individual test, try give 7 students for small group test and the 30 students for a field
test.In accordance with the test that have been done, the result of the people of material get the result 90%, for
the result of revenue from media get 95%. Trial for students from individuals get 89,5%, for result trial from small
group get 87,4% and the result from field trial get 89,5%. From the percentage, it can be conclude the media
including in criteria “excellent” and being used in learning. As for the analysis test, there are significant
differences between the Pre-test before using media and the Post-test after using it.Based on the result from T
test, t count > t table is 4,760 > 1,699. Therefor it can be conclude that media diorama learning affective for the
material appearance of the sun Lessons classs II grade students of SDN Sambikerep 1 Surabaya.
Keyword: instructional media, diorama, learning result
PENDAHULUAN pembelajaran oleh guru menggunakan metode
berupa tanya jawab, ceramah, dan penugasan.
A. Latar belakang Masalah Sedangkan penggunaan media masih kurang
Salah satu tindakan edukatif adalah bervariasi, gurur dalam menyampaikan materi
pembelajaran dengan tujuan meningkatkan pembelajaran hanya menggunakan media
potensi siswa meliputi aspek kognitif, afektif, gambar yang sudah disiapkan atau ilustrasi
dan psikomotor sesuai dengan taksonomi Bloom yang terdapat pada buku teks agar memudahkan
(Sudjana, 2010:22). Menghasilkan suatu guru dalam menjelaskan materi yang sedang
perubahan yang didapat berupa kemampuan disampaikan di dalam kelas, Hal tersebut
baru untuk jangka waktu yang relatif lama mengakibatkan pesan yang disampaikan oleh
karena adanya usaha. Terdapat proses interaksi guru menjadi kurang maksimal dan kurang
dalam pembelajaran yakni saling bertukar antusiasnya siswa dalam proses pembelajaran.
informasi antara guru dan siswa serta sumber Dibuktikan dari hasil tahun pelajaran
belajar dalam kegiatan proses pembelajaran. sebelumnya yang dapat dicermati pada hasil
Di Indonesia umunya usia anak Sekolah wawancara dan observasi bahwa rata-rata nilai
Dasar yakni antara usia 6 – 12 tahun yang tugas dan tes siswa termasuk dalam kategori
berarti anak termasuk dalam tahapan rendah, sedangkan untuk kriteria kelulusann
operasional konkret yang dikemukakan oleh minimal (KKM) yang ditentukan yaitu 75.
jean piaget (Suparno 2000:25), untuk Berdasarkan informasi tersebut, terdapat
menunjang pembelajaran tematik diperlukan permasalahan yang timbul akibat kurangnya
kehadiran media di Sekolah Dasar dikarenakan guru menggunakan media pembelajaran menarik
dalam pembelajaran tematik terdapat materi serta inovatif sehingga hal ini menimbulkan
pembelajaran yang masih banyak bersifat siswa kurang aktif dan tertarik dalam mengikuti
abstrak. Dalam tahapan ini anak masih proses pembelajaran di kelas, sehingga hasil
memiliki pola fikir yang sistematis terhadap belajar Sub tema matahari materi kenampakan
peristiwa, benda dan kejadian di sekitaran matahari cukup rendah. Dalam menggunakan
lingkungannya. Ketika peserta didik alat bantu mengajar khususnya digital Guru
dihadapkan dalam materi atau masalah yang masih dirasa kurang optimal, hal ini diperkuat
masih bersifat abstrak, mereka akan merasa juga dengan masih kurangnya sarana dan
kesulitan dalam memahami materi prasarana yang dimiliki pihak sekolah. Media
pembelajaran. Sehingga diperlukan sebuah pembelajaran yang digunakan dalam
media yang mampu memecahkan masalah pembelajaran materi kenampakan matahari
tersebut. terbatas pada gambar yang ada pada buku teks
Hasil belajar yang diperoleh siswa yang dimiliki guru dan siswa. Tanpa
merupakan salah satu indikator ketercapaian menggunakan media yang menarik dalam
kompetensi dalam pembelajaran. Wina penyampaian materi membuat siswa memiliki
Sanjaya (2012;15) menyatakan terdapat minat belajar yang rendah dalam proses kegaitan
variabel-variabel yang berpengaruh terhadap belajar mengajar. Materi kenampakan matahari
kesuksesan kegiantan belajar mengajar, yakni membutuhkan media yang dapat menyajikan
meliputi faktor guru, siswa, sarana prasarana, keadaan yang secara nyata seperti aslinya
dan lingkungan. Selain itu kualitas dan daya sehingga siswa dapat memahami tentang proses
mampu guru juga memiliki peranan dalam kenampakan matahari itu sendiri secara
menentukan keberhasilan kegiatan belajar langsung.
mengajar. Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru
Berdasarkan hasil observasi dan atau tenaga pendidik dalam memilih media
wawancara dengan guru kelas II SDN pembelajaran menurut Kristanto (2016: 86-88)
Sambikerep 1 Surabaya, ditemukannya yakni Pertama sesuaian dengan tujuan
beberapa hasil temuan antara lain yakni pembelajaran, Kedua sesuaian dengan materi
kegiatan proses pembelajaran tematik Sub tema pembelajaran, Ketiga sesuai dengan
“Matahari” materi kenampakan matahari yang karakteristik siswa, keempat sesuai dengan teori,
diajarkan di kelas II hanya menggunakan media Kelima sesuai dengan gaya belajar siswa,
gambar dari buku siswa dan buku guru. Proses
Keenam sesuai dengan kondisi lingkungan, dengan lingkungan alam nyata, maka
fasilitas pendukung, dan waktu yang tersedia. dari itu media diorama dipilih untuk
dikembangkan karena mudah dibawa ke
Diorama menurut cecep kustandi dan
dalam kelas agar siswa dalam
bambang sutjipta (2013: 50) adalah penyajian
memahami penjelasan guru tentang
informasi atau pemandangan tiga dimensi
materi kenampakan matahari dapat lebih
dalam bentuk tiruan mini atau kecil dengan
mudah.
penampilan yang utuh atas kejadian atau
3. Waktu dan Ruang
fenomana agar mendapat suatu gambaran
Pertimbangan selanjutnya dalam
suasana dan lingkungan yang sesuai dengan
pemilihan media diorama untuk
kondisi nyata Sebuah gambaran visual yang
dikembangkan adalah Keterbatasan
mampu memberikan cerita ataupun pesan yang
waktu dan ruang karena Dalam materi
terkandung dalam media merupakan hal yang
kenampakan matahari, tidaklah
diwujudkan melalui diorama. Penggunaan
mungkin siswa diajak untuk
bentuk tiga dimensi dalam media ini
mengidentifikasi kenampakan matahari
memberikan sebuah petunjuk atapun
dari pagi sampai malam hari dalam
pertanyaan kepada penerima pesan.
waktu yang singkat.
4. Kemampuan dan Keterampilan guru
Dengan diorama memberikan ilustrasi
Dalam era digital, guru kelas II di
visual lebih hidup kepada siswa. Peragaan
SDN Sambikerep 1 Surabaya masih
melalui media ini juga dapat dilengkapi dengan
kurang dapat menguasai penggunaan
lampu warna tertentu untuk memberikan kesan
perangkat laptop dalam pembelajaran
lebih hidup dan dramatis. Penyesesuaian dapat
hal ini diperkuat dengan masih
dilakukan dalam membuat ukuran diorama,
minimnya sarana dan prasarana yang
yaitu dibuat dengan ukuran yang diperkecil atau
mendukung. Maka media diorama
sesuai dengan ukuran yang sebenarnya.
dipilih karena pengoperasiannya yang
Sebagai media pengajaran, diorama sangat
sangat mudah dan sesuai dengan materi
berguna untuk beberapa mata pelajaran
kenampakan matahari.
terutama untuk pelajaran ilmu bumi, ilmu
5. Karakter siswa
hayat, dan sejarah.
Karakter siswa kelas II SDN
Pertimbangan pemilihan media diorama adalah
Sambikerep 1 Surabaya yang mempunyai
sebagai berikut:
ciri khas bermain dan belajar dan
1. Kesesuaian dengan Tujuan dan Materi
memiliki antusias terhadap suatu hal
Pembelajaran
yang baru dan menarik juga menjadi
Media Diorama dipilih dengan
pertimbangan. dengan menggunakan
pertimbangan sebab terdapat tujuan
media diorama pendidik dapat manarik
pembelajaran dan materi pembelajaran
fokus dan perhatian peserta didik dalam
yang sesuai pada Sub Tema Matahari
kegiatan belajar mengajar dan memilih
materi kenampakan matahari. Tujuan
metode pembelajaran yang sesuai dengan
pembelajarannya yaitu siswa dapat
media yang telah dipilih.
membedakan keadaan alam (cahaya dan
Oleh karena itu berdasarkan latar
suhu) pada waktu pagi, siang, sore, dan
belakang masalah yang dikemukakan diatas,
malam hari.
maka diperlukan “Pengembangan Media
2. Ukuran
Diorama Pada Pembelajaran Tematik Sub tema
Media diorama dikembangkan,
Matahari Untuk Siswa Kelas II SDN
dengan pertimbangan yakni agar dapat
Sambikerep 1 Surabaya”.
mengidentifikasi kenampakan matahari
B. Rumusan Masalah
diperlukan juga gambaran tentang
Dari hasil latar belakang masalah yang
lingkungan alam, ukuran lingkungan
dikemukakan di atas, maka rumusan masalah
alam yang begitu besar, maka dari itu
pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
dikembangkanlah media diorama yang
1. Diperlukannya uji kelayakan media
memiliki dimensi lebih kecil namun
diorama pada Pembelajaran Tematik Sub
tetap memiliki bentuk yang mirip
tema Matahari untuk siswa kelas II SDN dikembangkan
Sambikerep 1 Surabaya. 2. Hasil akhir adalah menghasilkan sebuah
2. Diperlukannya uji keefektifan dari media
produk.
diorama pada Pembelajaran Tematik Sub
tema Matahari untuk siswa kelas II SDN 3. Melakukan tahap pengujuan terhadap
Sambikerep 1 Surabaya. produk yang dikembangkan
4. Melalakukan validasi ulang untuk
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk membuktikan kelayakan media diorama mengevaluasi produk yang dikembangkan
pada Pembelajaran Tematik Sub tema berdasarkan hasil uji coba
Matahari untuk siswa kelas II SDN
Sambikerep 1 Surabaya.
B. Prosedur pengembangan
2. Untuk menguji keefektifan media diorama
pada Pembelajaran Tematik Sub tema 1. Potensi dan Masalah
Matahari untuk siswa kelas SDN Sambikerep 1
Tahapan pertama dimulai dari melihat
Surabaya.
adanya suatu potensi dan masalah yang ada
yakni melakukan suatu analisis kebutuhan
METODE PENELITIAN
yang dilakukan agar mendapatkan suatu
A. Model pengembangan informasi awal yang akan digunakan untuk
Nana Syaodih Sukmadinata (2009: 164) yaitu mengetahui suatu potensi dan masalah yang
metode penelitian yang bisa digunakan untuk ada maka peneliti akan melakukan
pengembangan memiliki dua tujuan utama, yaitu Tahapan pengumpulan data yakni
menghasilkan produk tertentu dan menguji melakukan observasi dan wawancara beserta
Tahapan yang digunakan dalam metode Wawancara dilakukan terhadap guru kelas II
Research & Develompment (R&D) menurut SDN Sambikerep 1 Surabaya. Dari perolehan
potensi dan masalah, Kedua pengumpulan data, analisis kebutuhan sebagai dasar dan
Ketiga desain produk, Keempat validasi desain, pertimbangan untuk merencanakan dan
Kelima revisi desain, Keenam uji coba produk, mengembangkan produk berupa media yang
Ketujuh revisi produk, Kedelapan uji coba akan dikembangkan oleh peneliti.
model ini memenuhi beberapa kriteria, yaitu: yakni Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1. Dari hasil penelitian yang telah dikaji (RPP) dan Silabus yang sesuai KI dan KD
sebelumnya menunjukan keterkaitan antara pada Sub tema Matahari materi kenampakan
validitas komponen pada produk yang mahari, barulah peneliti dapat mendesain
produk media yang akan dikembangkan. kemudian setelah itu dilakukan revisi untuk
Disini peneliti mengembangkan produk menyempurnakan pengembangan produk..
media pembelajaran yakni media diorama Uji coba produk akan dilakukan dengan :
yang dapat digunakan untuk membantu a. Uji coba satu-satu
peserta didik dalam proses kegiatan belajar Dalam Uji coba perorangan akan
mengajar, Dan juga mengembangkan bahan diwakili oleh 3 anak yang dipilih secara
penyerta yang digunakan sebagai acuan guru acak untuk mengetahui seberapa besar
untuk menggunakan media diorama. efek media diorama bagi subyek
4. Validasi Desain pengembang.
Dalam validasi desain terdapat dua b. Uji coba kelompok kecil
langkah yang teridir dari validasi desain Pengembang mengadakan uji
produk materi yang dilakukan oleh ahli coba kelompok kecil kepada 7 anak
materi dan validasi desain produk yang di secara acak yang dapat mewakili populasi
lakukan oleh ahli media. fungsi dari validasi target untuk mengetahui lebih lanjut
desain yaitu sebagai masukan dan saran kualitas dan kelemahan dari media
untuk memperbaiki kekurangan dari produk diorama dalam mengatasi masalah di
media baik dari materi maupun desain SDN Sambikerep 1 Surabaya.
produk yang telah dibuat oleh peneliti. 7. Revisi Produk
5. Revisi Desain Tahapan selanjutnya seusai dilakukan
Revisi dapat diperbaiki setelah uji coba produk, tahap yang akan dilakukan
peneliti mendapatkan saran dan komentar adalah apabila masih terdapat kekurangan
dari ahli materi dan ahli media terhadap dari hasil uji produk yang telah dilakukan
produk yang akan dikembangkan. Revisi maka peneliti melakukan revisi produk agar
desain dimaksuskan agar dapat mengetahui produk media yang dikembangkan dapat
apa saja kelebihan dan memperbaiki dikatakan layak digunakan untuk digunakan
kekurangan dari produk media yang telah dalam proses kegiatan pembelajaran.
divalidasi oleh ahli media dan ahli materi 8. Uji Lapangan
agar produk tersebut bisa mencapai kriteria Pada tahapan ini uji lapangan
yang telah ditentukan berfungsi untuk mengetahui media diorama
6. Uji Coba Produk yang telah dikembangkan sudah tepat
Rusjiono dan Mustaji (2008:44) berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau
mengungkapkan tahap uji coba produk belum. Proses kegiatan yang akan
berfungsi untuk mengumpulkan berbagai dilaksanakan dalam uji lapangan yang
macam data yang berguna sebagai landasan dilakukan pada mei 2018 adalah sebagai
untuk menentukan tingkat daya tarik, berikut:
efisiensi dan keefektifan dari suatu produk 1) Siswa akan diberikan soal pre-test yang
yang sedang dikembangkan. pelaksanaan uji sudah dibuat dan hasilnya nanti akan
coba produk dilakukan untuk mendapatkan dibandingkan dengan hasil post-test. Hal
tanggapan, masukan dan penilaian terhadap ini berguna untuk mengukur efektifitas
produk yang sedang dikembangkan, hasil belajara di awal kegiatan.
2) Kegiatan selanjutnya diminta untuk
mengisi angket. Hal ini digunakan untuk D. Instrumen pengumpulan data
mengukur kelayakan media
Sugiyono, 2010:137, mengungkapkan
3) Tahapan selanjutnya yang dilakukan
bahwa wawancara berfungsi sebagai teknik
adalah, peserta didik diberikan soal post-
mengumpulkan data yang dilakukan apabila jumlah
test yang hasilnya nanti akan
responden sedikit. Pengumpulan data berupa
dibandingkan dengan hasil pre-test untuk
wawancara dalam pengembangan media diorama ini
mengetahui keefektivan media
yakni berupa instrumen yang berbentuk wawancara
pembelajaran diorama yang
terstruktur yang digunakan sebagai teknik dalam
dikembangkan.
pengumpulan data, sehingga peneliti dapat
mengetahui dengan tepat berbagai informasi yang
9. Revisi Produk
akan didapatkan
Revisi produk adalah , tahap yang
akan dilakukan adalah apabila masih terdapat Selain itu Menurut memilih Arikunto
kekurangan dari hasil uji lapangan yang telah (2013:152), dalam instrumen penelitian ini
dilakukan maka peneliti melakukan revisi menggunakan jenis angket terbuka dan tertutup.
produk agar produk media yang Angket terbuka diberikan kepada ahli materi dan
dikembangkan dapat dikatakan efektif ahli media untuk memvalidasi materi dan validasi
digunakan untuk digunakan dalam proses desain media dari produk media yang
kegiatan pembelajaran. dikembangkan. Sedangkan angket model tertutup
digunakan untuk mendapatkan data terhadap
C. Jenis Data tanggapan siswa dari media diorama yang
dikembangkan yang akan digunakan nantinya pada
Untuk melakukan tahapan evaluasi
proses kegiatan belajar berlangsung.
pengembang harus menentukan jenis data dan
metode pengumpulan data, dan pada Alat penelitian yang digunakan untuk
pengembangan media diorama jenis data yang mengumpulkan data disebut dengan instrumen
digunakan terdiri dari data kualitatif dan penilaian. Kutipan Jihad dan Haris (2012) dalam
kuantitatif. buku Pelaksanaan Penilaian (2001) menyatakan
a. Data kualitatif didapatkan dari saran, bahwa instrumen penelitian merupakan istilah
tanggapan dan masukan dari ahli materi dan teknik penilaian berupa tes dan non tes. Instrumen
ahli media yang pada nantinya akan Tes digunakan peneliti untuk mengumpulkan data
dianalisis. Dari hasil data tersebut yang telah saat melakukan penelitian efektivitas media
dikumpulkan digunakan sebagai dasar dalam diorama.
penyempurnaan pengembangan produk.
E. Teknik Analisis data
b. Data kuantitatif didaptkan dari hasil uji coba
dari ahli materi, uji coba ahli media, uji coba Menurut Arikunto (2013:346), Teknik
kelompok kecil, kelompok besar. Hasil dari analisis data berhubungan erat dengan rumusan
data kuantitatif tersebut digunakan untuk masalah yang diajukan guna menarik
memperoleh tanngapan dan masukan dalam kesimpulan dari hasil penelitian. Ada beberapa
kegiatan awal pengembangan produk. analisis yang digunakan oleh pengembang
dalam penelitian pengembangan ini, meliputi: Keterangan:
Analisis data diperoleh dari hasil penilaian Md = Mean dari perbedaan pre test
dengan post test (post test – pre test)
angket melalui uji ahli materi dan uji ahli
Xd = deviasi masing-masing subyek (d-
media, uji coba siswa perorangan, uji coba Md)
siswa kelompok kecil, dan uji coba kelompok ∑ 𝑥 2 𝑑 = Jumlah kuadrat deviasi
N = Subyek pada sampel
besar menjadi data kualitatif yang dianalisis
d.b = ditentukan dengan N-1.
secara deskriptif sebagai acuan untuk revisi
produk. HASIL PENGEMBANGAN