- 201910301129
Kresna Bayu Mahaputera - 201910301050
Instrumen yang telah dijelaskan dalam pasal tersebut diatas adalah sudah cukup
lengkap untuk melindungi lingkungan hidup dari pencemaran dan kerusakan, namun
dalam penerapannya justru beberapa instrument tidak diperhatikan sama sekali,
contohnya instrument perizinan, kadangkala pejabat yang berwenang dalam memberikan
izin sama sekali tidak memperhatikan aspek resiko lingkungan, dan memberikan izin
pengelolaan tersebut dengan sangat mudah hanya demi pemasukan daerah. Alhasil tidak
sedikit sungai- sungai di Indonesia yang mengalami kerusakan lingkungan karena
diakibatkan hal tersebut. Instrumen Amdal, banyak perusahaan di Indonesia yang masih
tidak memiliki dokumen amdal, sehingga kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
minimnya pengananggulangan akibat pun terjadi. Berikut adalah penjelesan dari
beberapa instrument di atas.
KLHS, Kajian Lingkungan Hidup Strategis menurut Sadler dan Verheem (1996)
adalah proses sistematis untuk mengevaluasi konsekuensi lingkungan hidup dari suatu
usulan kebijakan, rencana, atau program sebagai upaya untuk menjamin bahwa
konsekuensi dimaksud telah dipertimbangkan dan dimasukan sedini mungkin dalam
proses pengambilan keputusan paralel dengan pertimbangan sosial dan ekonomi.
Beberapa manfaat dari KLHS adalah: