Anda di halaman 1dari 33

ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN

PADA PEMBANGUNAN GEDUNG ADMINISTRASI


DAN PERKULIAHAN UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN JAYA TANGERANG SELATAN
DENGAN MODIFIKASI PENGECORAN PELAT
KONVENSIONAL
Dosen Pembimbing : Ir. Sukobar, MT.

Oleh:
Muhammad Aufa Nadhief Buldani 10111600000021
Kresna Bayu Mahaputera 10111600000037
GEDUNG ADMINISTRASI DAN PERKULIAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA TANGERANG SELATAN

3
LATAR BELAKANG

Proyek pembangunan Universitas Pembangunan Jaya ini dibangun


dengan total 8 lantai dan luas tanah 1044,55 m2 dan luas total bangunan
8356 m2 yang berada pada Jalan Cendrawasih Raya Blok B7/P Tangerang
Selatan. Proyek pembangunan ini merupakan proyek dengan menggunakan
metode cor ditempat yang terdiri dari beberapa pekerjaan yaitu; pekerjaan
pendahuluan, pekerjaan pondasi, dan pekerjaan beton mulai dari lantai 1
dengan atap dengan bantuan alat berat dimana kontrak jangka waktu
pelaksanaan selama 365 hari (1 tahun kalender) dengan total biaya senilai
Rp. 44.000.000.000,00 (Empat Puluh Empat Milyar Rupiah)

4
LATAR BELAKANG

Dalam tugas akhir akan dibahas mengenai perhitungan rencana anggaran


biaya pelaksanaan dan waktu pelaksanaan pada pekerjaan struktur
pembangunan gedung tersebut, dengan modifikasi pengecoran konvensional
pada struktur pelat. Untuk perhitungan penjadwalan pelaksanaan pembangunan
ini menggunakan network diagram hasil dari pengolahan dengan alat bantu
Microsoft Project, dimana tanda panah menyatakan keterkaitan antar pekerjaan
dan setiap jenis pekerjaan harus diketahui seluruh aktivitas yang meliputi
pekerjaan struktur utama, kebutuhan material, tenaga dan pekerjaan, serta
kapasitas produksi. Perhitungan durasi pada setiap pekerjaan dapat dilakukan
dari penentuan network diagram hasil dari pengolahan dengan alat bantu
Microsoft Project ataupun dari data primer dengan data sekunder yang dianalisa
untuk mengetahui waktu pelaksanaan yang akan dilaksanakan di lapangan
5
dengan didasarkan pada metode pelaksanaan yang akan digunakan.
LATAR BELAKANG

Dalam proses pembangunan sebuah proyek, perhitungan biaya dan


waktu sangat penting dalam manajemen kontruksi. Pada bidang teknik
sipil, kontraktor harus teliti dalam menggunakan metode pelaksanaan
karena pada dasarnya keberhasilan suatu proyek dapat ditinjau dari dua hal
yaitu keuntungan yang diperoleh, dan efisiensi waktu dalam menyelesaikan
pembangunan. Pada perhitungan rencana anggaran biaya diperlukan
analisis harga satuan guna menghitung perencanaan anggaran biaya
pelaksanaan tersebut. Dimana selanjutnya hasil dari perhitungan tersebut
ditunjukkan pada grafik kurva-S setelah barchart tersusun dan dihitung
bobot setiap pekerjaan tersebut. Maka dari perhitungan tersebut didapat
hasil berupa rencana anggaran

6
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana menghitung rencana


anggaran biaya pelaksanaan modifikasi
pengecoran pelat konvensional pada
Pembangunan Gedung Administrasi
dan Perkuliahan Universitas
Pembangunan Jaya dari lantai 1 sampai
dengan lantai 5?
2. Bagaimana menghitung waktu
pelaksanaan modifikasi pengecoran
pelat konvensional pada Pembangunan
Gedung Administrasi dan Perkuliahan
Universitas Pembangunan Jaya dari
lantai 1 sampai dengan lantai 5?
7
TUJUAN

1. Mengetahui rencana anggaran biaya


pelaksanaan yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan Proses Pembangunan Gedung
Administrasi dan Perkuliahan Universitas
Pembangunan Jaya dari lantai 1 sampai
dengan lantai 5 dengan modifikasi pengecoran
pelat kovensional.
2. Mengetahui waktu yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan Proses Pembangunan Gedung
Administrasi dan Perkuliahan Universitas
Pembangunan Jaya dari lantai 1 sampai
dengan lantai 5 dengan modifikasi pengecoran
pelat konvensional berupa network diagram,
barchart, maupun kurva-S.
8
BATASAN MASALAH

1. Tidak membahas hal yang berkaitan dengan pembebasan


lahan.
2. Modifikasi pengecoran konvensional hanya pada struktur
pelat saja.
3. Perhitungan biaya dan waktu pelaksanaan yang dibutuhkan
dalam menyelesaikan Proses Pembangunan Gedung
Administrasi dan Perkuliahan Universitas Pembangunan
Jaya dengan modifikasi pengecoran pelat konvensional
dihitung dari lantai 1 sampai dengan lantai 5.
4. Perhitungan estimasi biaya dan waktu yang dilakukan
dalam menyelesaikan Proses Pembangunan Gedung
Administrasi dan Perkuliahan Universitas Pembangunan
Jaya dengan modifikasi pengecoran pelat konvensional
dari lantai 1 sampai dengan lantai 5 hanya pada struktur
utama, yang meliputi pekerjaan pembersihan, pengukuran,
galian dan urugan, pemasangan pondasi, pembesian,
bekisting, dan pengecoran pilecap, balok, kolom, dan
tangga. 9
MANFAAT

1. Mahasiswa dapat menghitung biaya


yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan Proses Pembangunan
Gedung Administrasi dan Perkuliahan
Universitas Pembangunan Jaya
dengan modifikasi pengecoran pelat
konvensional dari lantai 1 sampai
dengan lantai 5.
2. Mahasiswa dapat menyusun jadwal
waktu pelaksanaan untuk setiap item
pekerjaan menggunakan sumber daya
dan metode pekerjaan.
10
DATA PROYEK
▪ Nama Proyek : Gedung Administrasi dan Perkuliahan Universitas
Pembangunan Jaya
▪ Lokasi Proyek : Jalan Cendrawasih Raya Blok B7/P, Sawah Baru,
Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan,
Banten 15413
▪ Luas Proyek : 1044,55 m2
▪ Jumlah Lantai :8
▪ Pemilik Proyek : PT. SARANA PEMBANGUNAN JAYA
▪ Konsultan Perencana : PT. AKRONIN
▪ Konsultan Pelaksana : PT. PULAU INTAN
▪ Konsultan MK & QS : PT. JAYA CM
▪ Kontraktor : PT. PULAU INTAN 11
▪ HSPK : 2018
PETA LOKASI
PROYEK
Lokasi Proyek

12
TINJAUAN PUSTAKA

1. Site Management Proyek


2. Modifikasi Metode Pelaksanaan Pelat dengan Pengecoran Konvensional
a) Perencanaan Tebal Pelat
b) Analisa Gaya Dalam Struktur pada Pelat
c) Penulangan Pelat
3. Perhitungan Item Pekerjaan
a) Pekerjaan Pembersihan
b) Pekerjaan Pengukuran
c) Pekerjaan Galian
d) Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang
e) Pekerjaan Pembesian
f) Pekerjaan Bekisting
g) Pekerjaan Pengecoran
13
4. Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan
TINJAUAN PUSTAKA

4. Spesifikasi dan Nilai Produktivitas Alat Berat


a) Excavator
b) Dump Truk
c) Truk Mixer
d) Concrete Pump
e) Mobile Crane
5. Nilai Produktivitas Pekerja
6. Metode Penjadwalan
a) Network Planning
(Criticl Path Method)
b) Bar Chart
c) Kurva S 14
Modifikasi Metode Pelaksanaan Pelat
dengan Pengecoran Konvensional

Keunggulan :
▪ Mudah Disesuaikan dengan Kebutuhan
Pelat beton konvensional dibuat dan dicor
langsung pada tempat pembangunan
sehingga lebih mudah untuk disesuaikan
dengan kebutuhan konstruksi. Dengan
begitu akan mengurangi risiko terjadinya
kesalahan dan ketidaktepatan dalam
pengaplikasiannya.

15
Modifikasi Metode Pelaksanaan Pelat
dengan Pengecoran Konvensional

Keunggulan :
▪ Dapat Dibuat di Tempat yang Sempit
Karena pelat beton konvensional dibuat
langsung pada bagian yang dibutuhkan,
maka beton ini dapat dibuat di tempat
yang sempit sekalipun, jadi sesuai dengan
proyek pembangunan yang berlahan
sempit.

16
Modifikasi Metode Pelaksanaan Pelat
dengan Pengecoran Konvensional

Keunggulan :
▪ Pengawasan Lebih Mudah dan Terkontrol
Pembuatan pelat beton konvensional yang
dilakukan langsung di lokasi konstruksi
membuat pengawasannya lebih mudah
dilakukan. Proses pembuatan pelat
konvensional pun lebih dapat terkontrol
karena termasuk ke dalam proses
konstruksi secara keseluruhan.

17
Modifikasi Metode Pelaksanaan Pelat
dengan Pengecoran Konvensional

Kelemahan :
▪ Waktu Pengerjaan Lebih Lama.
Penggunaan metode konvensional pada
proses pembuatan pelat akan
membutuhkan waktu pengerjaan yang
lebih lama dibanding penggunaan precast.
Hal ini karena metode konvensional
membutuhkan proses pengecoran dan
pengeringan yang terbilang cukup lama.
Selain itu, pengaruh cuaca juga
berpengaruh di dalam metode
konvensional.
18
Modifikasi Metode Pelaksanaan Pelat
dengan Pengecoran Konvensional

Kelemahan :
▪ Membutuhkan Banyak Tenaga Kerja
Penggunaan metode konvensional pada
proses pembuatan pelat akan
membutuhkan tenaga kerja yang lebih
banyak dibanding penggunaan precast. Hal
ini dikarenakan proses pengecoran
membutuhkan tenaga yang lebih banyak di
lapangan dibanding dengan pemasangan
pelat beton precast.

19
METODOLOGI

20
METODOLOGI

21
METODOLOGI

22
DENAH
FABRIKASI

23
DENAH PONDASI

24
DENAH LANTAI 1

25
DENAH LANTAI 2

26
DENAH LANTAI 3

27
DENAH LANTAI 4

28
DENAH LANTAI 5

29
POTONGAN 1

30
POTONGAN 2

31
DAFTAR PUSTAKA

▪ Rostiyanti, S.F. (2008). Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. Jakarta: PT. Asdi
Mahastya
▪ Soedrajat. (1994). Analisa (cara modern) anggaran biaya pelaksanaan. Bandung:
Penerbit Nova.
▪ Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2013. Dinas Pekerjaan
Umum, Jakarta, 2013.
▪ Ervianto, Wulfram I. (2007). Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
▪ Soeharto, Imam. (1999). Manajemen Proyek: Dari Konstruksi Sampai Operasional
(Jilid I). Jakarta: Penerbit Erlangga.

32
MATUR NUWUN

33

Anda mungkin juga menyukai