“Kualitas Air dan Indeks Pencemaran Danau Galela” Kresna Bayu Mahaputera, Muhammad Aufa Nadhief Buldani
Danau Galela merupakan salah satu danau terbesar di wilayah
Galela dengan luas sampai dengan 250 ha. Danau ini menjadi salah satu sumber kehidupan masyarakat karena danau ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk budidaya ikan.pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2018, perkembangan budidaya ikan di danau ini mengalami perkembangan yang pesat. Namun, seiring dengan banyaknya kegiatan di badan air ini maka akan semakin besar resiko menurunnya kualitas perairan pada badan air tersebut. Hal ini juga disebabkan oleh populasi penduduk sekitar yang meningkat dari tahun ke tahun dan banyak dibangunnya tempat wisata dibangun di sekitar Danau Galela. Sehingga banyak limbah dan sampah masyarakat dibuang di danau tersebut yang akan berdampak pada turunnya kualitas perairan Danau Galela. Danau Galela terindikasi mengalami eutrofikasi karena dapat dilihat pada banyaknya tumbuhan air eceng gondok yang bermunculan di sekitar danau tersebut. Buruknya kualitas perairan dapat menyebabkan ketidakstailan pada ekosistem. Maka dari itu penelitian pada jurnal yang akan kami review memiliki tujuan untuk meneliti apa yang menjadi sebab dari permasalahan ini dan bagaimana cara mencari solusi yang ideal guna mengatasi masalah ini. A a a a a a
Metode yang dipakai pada penilitian ini adalah dengan
memanfaatkan penggunaan fitoplankaton sebagai bioindikator guna mengetahui kualitas pada perairan Danau Galela. Sifat dan Ilmu Lingkungan (D-TM-24129)-20211
karakteristik yang dimiliki oleh fitoplankton telah dimanfaatkan
selama bertahun – tahun sebagai indikator penilaian lingkunan, tentu dengan kombinasi dengan faktor kimia dan faktor fisika air. Fitoplankton telah dipercaya selama bertahun – tahun karena merupakan agen bioindikator yang baik. Selain itu, fitoplankton juga dapat bereaksi dengan cepat ketika mendeteksi perubahan pada kondisi di lingkungan sekitarnya. Selain itu, penentuan titik sampling guna mengambil sampel dari air yang akan diteliti sangat berpengaruh pada hasil penelitian ini. Titik – titik yang akan menjadi tempat pengambilan sampel air yang akan diteliti ditentukan dalam pertimbangan kondisi dan kegunaan badan air tersebut. Titik – titik sampling yang dipilih guna mendapatkan hasil penelitian yang akurat, harus melalui pertimbangan – pertimbangan sebagai berikut: a a a a a aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
a. Titik – titik sampling bisa merupakan area referensi, yakni
adalah area yang tidak terpengaruh oleh kegiatan manusia, saluran, irigasi pertaniasn, dan lain – lain.a a a a a a a a a a a a a b. secara stratifikasi vertical dari permukaan 20 cm, selanjutnya per – meter hingga bagian terdalam danau yaitu pada kedalaman 20 meter. A a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
Apabila proses pengambilan sampel sudah selesai dilaksanakan
maka dilakukan proses fiksasi dengan menggunakan larutan fiksasi pada sampel – sampel yang telah dikumpulkan. Dengan adanya larutan fiksasi yang berupa formalin 4% maka analisa terhadap Ilmu Lingkungan (D-TM-24129)-20211
keanekaragaman dan kelimpahan dapat menghasilkan hasil penelitian
yang akurat.a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a
Banyak peraturan perundang – undangan pula yang berkaitan
dengan masalah di Danau Galela, berikut diantaranya:
a) Dalam UU No. 7 Tahun 2004; utamanya Pasal 94 ayat (1)
dan (2) telah jelas sanksi pidana bagi mereka yang telah mengakibatkan rusaknya air maupun sarana prasarana yang ada disekitarnya. Hal ini seharusnya mampu menjadi batasan, himbauan, maupun ancaman bagi mereka yang mempunyai kegiatan yang berimplikasi buruk bagi sumber daya air.a a a b) Dalam PP No. 82 Tahun 2001; utamanya pada Pasal 27 disebutkan bahwasanya “Setiap orang yang menduga atau mengetahui terjadinya pencemaran air, wajib melaporkan kepada Pejabat yang berwenang.” serta Pasal 33 yang berbunyi “Pemerintah dan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota wajib memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.”. Kedua pasal yang merujuk pada optimalisasi peran pemerintah dengan masyarakat sekitar ini menunjukkan masih kurangnya kepekaan baik dari masyarakat sekitar sebagai konsumen utama dengan Pemerintah sebagai penanggung jawab pendayagunaan sumber daya air. Upaya-upaya rehabilitasi jika tidak dikoordinasikan dengan baik justru akan memicu banyak persoalan baik horizontal maupun vertikal. Pun, kegiatan rehabilitasi juga membutuhkan kesinambungan dari masa ke Ilmu Lingkungan (D-TM-24129)-20211
masa, sehingga tercipta program yang berkelanjutan.a a a a
a c) Dalam UU No. 17 Tahun 2019 utamanya Pasal 32; disebutkan bahwasanya “Setiap Orang yang menggunakan Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (2) huruf c dilarang melakukan pencemaran dan/atau perusakan pada Sumber Air, lingkungan, dan Prasarana Sumber Daya Air di sekitarnya.”. Dalam hal ini masyarakat sekitar sudah seharusnya senantiasa menjaga dan melindungi segala aspek yang terkandung dalam danau, bukan justru melakukan tindak pembiaran terhadap masalah yang sudah kasat mata. Terlebih lagi mereka menggunakan danau sebagai sumber mata pencaharian mereka.a a a a a a a aaaa
Terlepas dari hasil penelitian yang memang diluar kemampuan
kami sebagai mahasiswa teknik sipil, dan juga batas-batasan dalam penelitian, sudah seharusnya pendayagunaan sumber daya alam apapun harus dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar- besarnya untuk kemakmuran rakyat, sebagaimana disebutkan dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat (3). Pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam yang berkelanjutan haruslah mempertimbangkan 3 aspek utama, mulai dari aspek ekonomi, aspek sosial, serta lingkungan. Adanya ketidakseimbangan di salah satu aspek akan memunculkan satu-persatu masalah yang melibatkan banyak pihak dan berpengaruh besar pada generasi yang akan datang. Dalam studi kasus Danau Galela, kurangnya pemahaman masyarakat sekitar akan aspek lingkungan dan acuhnya pemerintah terhadap kondisi danau yang Ilmu Lingkungan (D-TM-24129)-20211
sudah cukup parah makin memperburuk keadaan, sehingga membuat
masyarakat justru melakukan pembiaran pengembangbiakan fitoplankton yang mengakibatkan eutrofikasi dan naiknya indeks pencemaran di Danau Galela.a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a aaaaaaaaaaaaa
AaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaAaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa a