Oleh :
1. Ana Hidayatul Maqfiroh (19.0.P.227)
2. Ernawati (18.0.P.191)
1
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 67 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
TB/BB : 170cm/68 kg
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengeluh nyeri di dada kiri menjalar ke leher, saat merubah posisi,
skala 3, nyeri timbul saat pasien merubah posisi, dengan lama nyeri ± 2-5 menit.
Pasien mengeluh lemas.
3. Pengkajian Primer
A. Airways (jalan nafas)
Sumbatan: Tidak ada sumbatan pada jalan nafas
() benda asing () bronscospasme
() darah () sputum () lendir
() lain-lain sebutkan:-
B. Breathing (pernafasan)
Sesak dengan: Pasien tidak mengeluh sesak nafas
() aktifitas () tanpa
2
aktifitas () menggunakan otot tambahan
Frekuensi: 20 x/mnt
Irama : (√) teratur () tidak teratur
Kedalaman: () dalam () dangkal
Reflek batuk : () ada (√) tidak ada
Batuk: Tidak ada batuk
() produktif () non
produktif Sputum : () ada
(√) tidak Warna:-
Konsistensi:-
Bunyi napas: Vesikuler
() ronchi () creakles
() BGA:-
C. Circulation
a. Sirkulasi perifer
Nadi : 78
x/menit
Irama: (√) teratur () tidak
Denyut: () lemah (√) kuat () tidak
kuat TD: 120/70 mmHg
Ekstremitas :
(√) Hangat ( )
Dingin Warna Kulit :
( ) cyanosis ( ) Pucat (√) Kemerahan
3
Nyeri Dada : (√) Ada () Tidak
Karakteristik nyeri dada :
( ) Menetap (√ ) Menyebar ke
leher ( ) Seperti ditusuk-tusuk
( ) Seperti ditimpah benda
berat Capillary refill : Normal
(√ ) < 3 detik ()>3
detik Edema : Tidak ada edema
( ) Ya (√ )
Tidak Lokasi edema : Tidak ada
edema
( ) Muka ( ) Tangan ( ) Tungkai ( ) Anasarka
4
( ) Ya (√ ) Tidak
BAB : x/hari ; pasien mengatakan belum BAB sejak 25/05/19 sampai dengan
26/05/19
5
Diare : () Ya (√) Tidak ( ) Berdarah ( ) Berlendir ( ) Cair
Bising Usus : 10 x/menit
Pemeriksaan Abdomen :
Keluhan : Pasien mengatakan merasa kembung
()I : Abdomen tampak simetris
()A : Bising usus 10 x/menit
( ) Pal : Saat dipalpasi teraba massa dikuadran kanan
bawah ( ) Per : Saat diperkusi abdomen pekak
5. Intoksikasi
( )
Makanan
( ) Gigitan
Binatang ( )
Alkohol
( ) Zat kimia
( ) Obat-obatan
( ) Lain – lain : Tidak ada intoksikasi
D. Disability
Tingkat kesadaran :
(√ ) CM ( ) Apatis ( ) Somnolent ( ) Sopor ( ) Soporocoma (Coma)
Pupil : (√) Isokor ( ) Miosis ( ) Anisokor ( ) Midriasis ( ) Pin poin
Reaksi terhadap cahaya : Pupil berreaksi terhadap cahaya
Kanan (√) Positif () Negatif
Kiri (√) Positif () Negatif
GCS : E :4 M:6 V :5
Jumlah : 15
6. Pengkajian Sekunder
a. Musculoskeletal / Neurosensoril
(-) Spasme otot
(-) Vulnus
(-) Krepitasi
6
(-) Fraktur
(-) Dislokasi
7
( ) Kekuatan Otot : normal
5 5
5 5
b. Integumen
( ) Vulnus :
-
( ) Luka Bakar: -
c. Psikologis
Ketegangan meningkat
Fokus pada diri sendiri
Kurang pengetahuan
8
Analisa Data
9
Konstipasi Gangguan Fungsional DS :
(Kode 00011)
(Perubahan Lingkungan Saat Pasien mengatakan belum
Ini) BAB sejak 2 hari
DO :
- Perut pasien kembung
- Teraba massa di
kuadran kanan bawah
- Perkusi abdomen
Pekak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
10
Dx Tujuan/kriteria hasil Intervensi Rasional
1 NOC : Tingkat Nyeri (2102) Manajemen Nyeri (kode 1400) - Nyeri merupakan
Setelah dilakukan tindakan - Kaji nyeri secara komprehensif, catat karakteristik pengalaman subjektif yang
harus dijelaskan oleh
nyeri, lokasi, intensitas lama dan penyebarannya. pasien. Identifikasi
keperawatan,selama 1x24 jam pasien
- Observasi adanya petunjuk nonverbal dari karakteristik nyeri dan
bebas dari nyeri dengan kriteria hasil : faktor yang berhubungan
ketidaknyamanan
- Pasien melaporkan nyeri merupakan suatu hal yang
berkurang (210201)
- Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi sangat penting untuk
nyeri seperti suhu ruangan,pencahayaan,dan memilih intervensi yang
- Ekspresi wajah rileks (210206) cocok.
kebisingan - Merupakan indikator atau
- pasien tampak tidak memegangi
daerah yang nyeri (210220) - Ajarkan teknik relaksasi napas dalam derajat nyeri yang tidak
- Tidak gelisah (210222) langsung dialami
- Lingkungan yang tidak
kondusif hanya akan
memparah rasa nyeri
pasien.
- Pasien dapat
menggunakannya untuk
menurunkan rasa nyeri
secara mandiri
2 NOC : Toleransi terhadap aktifitas Perawatan jantung (kode 4040)
(0005) Setelah dilakukan tindakan Aktivitas-aktivitas :
keperawatan, selama 1x24 jam pasien - Pastikan tingkat aktivitas pasien yang tidak
mampu melakukan aktivitas secara membahayakan curah jantung atau
mandiri dengan kriteria hasil: memprovokasi serangan jantung
- Bernapas spontan saat - Dorong peningkatan aktivitas bertahap ketika
beraktivitas (000508) kondisi sudah distabilkan (misalnya., dorong
- Temuan hasil EKG normal aktivitas yang lebih ringan atau waktu yang
(000506)
lebih singkat dengan waktu istirahat yang
- Kemudahan dalam
sering dalam melakukan aktivitas)
melakukan aktivitas hidup harian
- Instruksikan pasien tentang pentingnya untuk
(000518)
segera melaporkan bila merasakan nyeri dada;
Frekuensi RR berkisar antara 12-20 x/m
evaluasi episode nyeri dada (intensitas, lokasi,
setelah beraktivitas (000502)
radiasi, durasi dan factor yang memicu serta
meringankan nyeri dada)
- Monitor tanda-tanda vital secara rutin
- mengobservasi adanya
S:-
petunjuk nonverbal dari
ketidaknyamanan O : wajah pasien tampak meringis
saat merubah posisi,tampak
memegangi dada
- mengajarkan teknik
relaksasi napas dalam S : pasien mengatakan mau
diajarkan teknik relaksasi napas
dalam
O : pasie paham dan dapat
melakukan kembali teknik
relaksasi napas dalam
- Memonitor tanda-tanda S : pasien mengatakan bersedia
vital secara rutin dilakukan TTV
2
O : TD : 120/70 mmHg
RR : 18 x/menit
N : 78 x/menit
S : 36,5 ̊ C
S: -
- Menganjurkan pasien O : pasien paham dan mengikuti
melakukan aktivitas anjuran yang di berikan
bertahap sesuai kondisi
- memberidukungan
S : pasien mengatakan mau
peningkatan asupan
melakukan apa yang di anjurkan
cairan dan buah-buahan oleh perawat
jika tidak ada O : pasien tampak paham dan
mengikuti anjuran yang di berikan
kontraindikasi
2 S:
O:
A:
P:
3 S:
O:
A:
P: