Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Pengkajian Kebutuhan Nutrisi


Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Keperawatan Dasar II
Yang diampu oleh Ibu Ns. Rahayu Savitri.,M.Kep

Disusun Oleh:
Kelompok 6
1. Alifia Nurmandini (C.0105.20.004)
2. Anisa Nurul Aulia R (C.0105.20.006)
3. Astriyanti (C.0105.20.008)
4. Erina Suryana (C.0105.20.096)
5. Palpi Yupira (C.0105.20.025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKes BUDI LUHUR CIMAHI
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-
Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Pengkajian Kebutuhan Nutrisi. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat Ibu Ns. Rahayu Savitri.,M.Kep
sebagai dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar II sehingga bisa membantu
terselesaikannya makalah ini.

Kami pun sebagai penulis tidak bisa sempurna dalam penyusunan tugas ini, penulis
masih perlu saran ataupun kritik yang kedepannya dapat memberi pelajaran agar lebih baik
dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat umumnya bagi pihak yang
membaca, khususnya bagi penulis.

Cimahi, 12 Maret 2021

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan. Karenanya, manusia
memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat penting yang dikenal dengan istilah
nutrisi. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-
proses dalam tubuh, sebagai sumber tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari serangan
penyakit. Dengan demikian fungsi utama nutrisi adalah untuk memberikan energi bagi
aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh, serta mengatur berbagai
proses kimia di dalam tubuh.
Ketika homeostasis tubuh terganggu atau dalam keadaan sakit, nutrisi yang mencukupi
dan tepat amat dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan. Akan tetapi, nutrisi yang
kurang atau berlebih justru akan memperburuk keadaan tubuh. Beberapa kelainan atau
penyakit memerlukan diet makanan khusus baik jenis dan jumlah asupannya, seperti
gangguan lambung, jantung, diabetes, dan gagal ginjal.
Penerapan proses keperawatan dalam asuhan keperawatan klien dengan masalah nutrisi
sangat diperlukan. Perawat bersempatan untuk mengenali tanda-tanda nutrisi buruk dan
membuat langkah-langkah perubahan. Lewat kontak sehari-hari dengan klien dan
keluarganya memungkinkan perawat untuk mengobservasi status fisik, asupan makanan,
penambahan atau kehilangan berat badan, dan respon pada terapi klien. Perawat dapat
mengidentifikasi masalah aktual atau potensial dalam status nutrisi dan mengimplemetasikan
terapi perawatan, medis dan nutrisi yang tepat untuk mengurangi dan mengatasi masalah
nutrisi klien.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana proses pencernaan makanan?
2. Bagaimana proses keperawatan dalam asuhan keperawatan klien dengan masalah nutrisi?
3. Apa saja aspek-aspek pengkajian nutrisi dalam asuhan keperawatan?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui proses pencernaan makanan.
2. Mengetahui proses keperawatan dalam asuhan keperawatan klien dengan masalah nutrisi.
3. Mengetahui aspek-aspek pengkajian nutrisi dalam asuhan keperawatan.

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat untuk penulis
Kami sebagai penulis berusaha untuk menambah informasi dan wawasannya serta
membagikan pengetahuannya kepada pembaca.
2. Manfaat untuk pembaca
Pembaca dapat menambah informasi dan wawasan mengenai materi pengkajian
kebutuhan nutrisi.
BAB II
PEMBAHASAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S


DENGAN MASALAH KEBUTUHAN PEMENUHAN NUTRISI BED I
DI RUANG MELATI
RUMAH SAKIT PARIPURNA

2.1 Pengkajian
2.1.1. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 33 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sasak
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hari / Tanggal Masuk : Senin, 01 juni 2020
Jam Masuk RS : 22.30 WITA
Tanggal / Jam Pengkajian : Selasa, 02 Juni 2020
Ruang / Kamar : Melati
NO. RM : 34781
Rumah Sakit : Rumah Sakit Paripurna
Alamat : Jl. Jaya Mekar / 34 Mataram

2.1.2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. A
Umur : 34 Tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki
Pekerjaan : TNI AU
Alamat : Jl. Jaya Mekar / 34 Mataram
Hubungan dengan Pasien : Suami

2.1.3. Riwayat Kesehatan Pasien


a. Keluhan Utama
Mual Muntah
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit pada perut yang
kembung.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien sebelumnya belum pernah mengalami penyakit yang dirasakan
sekarang.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan di dalam keluarga pasien juga tidak ada riwayat
penyakit tersebut, hanya pasien sendiri yang memiliki penyakit tersebut.

2.1.4. Pemeriksaan Fisik


a. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Penampilan : Bersih dan Lemas
b. Pemeriksaan Tanda – tanda Vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 76 x/menit
Respirasi : 37,8 o C
Suhu : 20 x / menit

2.1.5. Pemeriksaan Fisik Head To Toe


a. Kulit
Inspeksi : kulit tidak ada ikterik/ pucat/ sianosis
Palpasi : lembab, turgor baik/ elastic, tidak ada edema
b. Kuku
Inspeksi : bersih, bentuk normal tidak ada tanda – tanda jari tubuh (clubbing
finger ) tidak ikterik/ sianosis
Palpasi : aliran darah kuku kembali > 2 detik
c. Kepala
Inspeksi : simetris, bersih, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada pembengkakan, rambut sedikit kasar dan rontok
d. Wajah
Inpseksi : warna sawo matang (sama dengan bagian tubuh lain), simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan edema
e. Mata
Inspeksi : alis mata simetris, distribusi bulu mata merata, bentuk kedua mata
simetris, konjungtiva pucat, sclera putih, pergerakan bola mata simetris,
pergerakan pupil normal (kontriksi ketika didekatkan cahaya & dilayasi
ketika dijauhkan ), tidak menggunakan alat bantu penglihatan,
f. Telinga
Inspeksi : bentuk dan posisi simetris
Palpasi : tidak terdapat benjolan, pendengaran baik
g. Hidung
Inspeksi : simetris, tidak terdapat bengkak dan tidak ada secret
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, penciuman normal
h. Mulut
Inpseksi : bibir terlihat kering dan pecah – pecah, gigi lengkap, tidak ada
tanda – tanda gigi lobang atau kerusakan gigi, tidak ada perdarahan atau
radang gusi, lidah simetris, warna pink
i. Leher
Inspeksi : bentuk simetris
Palpasi : kelenjar tiroid tidak ada pembesaran
j. Dada
Inspeksi : simetris, bentuk dan postur normal, tidak ada tanda – tanda distress
pernapasan, tidak ada pembengkakan/ edema
Palpasi : tidak ada nyeri tekan/ tanda – tanda peradangan, vocal fremitus
diseluruh permukaan dada tidak ada peningkatan atau perubahan geratan
Perkusi : sonor (normal)
Auskultasi : Vesikuler (normal)
k. Jantung
Inspeksi : tidak ada pembesaran jantung
Palpasi : denyutan aorta teraba
Auskultasi : terdengar bunyi jantung SI (lub) dan bunyi S2 (dub), tidak ada
bunyi jantung tambahan (S3 atau S4)
l. Abdomen
Inspeksi : warna kulit sawo matang, bentuk abdomen normal, tidak ada
kelainan umbilical
Palpasi : nyeri dan kram pada perut
Auskultasi : bising usus hiperaktif
Perkusi :
m. Ekstremitas atas
Inspeksi : simetris, integritas kulit baik, ROM aktif, kekuatan otot penuh
Palpasi : denyutan nadi brachialis & radialis teraba
n. Ekstremitas bawah
Inspeksi : simetris, integritas kulit baik, ROM aktif, kekuatan otot penuh
Palpasi : denyutan frmoralis, poplitea, dorsalis pedis teraba jelas

2.1.6. Kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual (Virginia Henderson)


a. Bernafas
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam bernafas
Saat sakit : pasien mengatakan sejak 3 hari lalu, pasien merasa sedikit sulit
napas
b. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan pola makan teratur dengan makan 3x dan
minum 5-6 gelas / hari
Saat sakit : pasien mengatakan hanya menghabiskan ¼ porsi dari porsi yang
disediakan oleh rumah sakit dan minum 4-5 gelas/ hari
c. Eliminasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB 1-2 kali sehari dengan konsistensi
lembek, warna kuning, bau khas dan BAK 2-4 kali sehari dengan konsistensi
cair, warna kuning jernih dan bau khas
Saat sakit : pasien mengatakan BAB 1x dalam 2 hari dan keluar hanya sedikit
dengan konsistensi lembek dan bau khas dan BAK 4-5 kali sehari dengan
warna kuning jernih dan bau khas
d. Aman dan nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa aman dan nyaman dengan
keadaan tubuhnya
Saat sakit : pasien mengatakan merasa tidak nyaman dengan keadaannya
sekarang, pasien mengeluh gangguan sensai rasa saat memasukkan makanan.
e. Mobilisasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan sebelum sakit pasien dapat menjalankan
aktivitas seperti biasanya
Saat sakit : pasien mengatakan saat dirawat di rumah sakit aktivitasnya
terbatas, pasien tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasanya
f. Personal Hygiene
Sebelum sakit : pasien mengatakan biasanya mandi 2x sehari, sampoan 1x 3
hari, sikat gigi 2x sehari
Saat sakit : pasien mengatakan sejak dirawat di rumah sakit, pasien hanya
dilap oleh keluarganya 2x sehari saat pagi dan sore hari
g. Komunikasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan biasanya berkomunikasi dengan keluarga
dan tetangga disekitar rumahnya.
Saat sakit : pasien mengatakan hanya berkomunikasi dengan keluarga yang
datang menjenguk dan perawat diruangan.
2.1.7. Pemeriksaan Laboratorium

Jenis Hasil Satuan Nilai Normal


Pemeriksaan

Glukosa 225 mg% < 160

Kreatinin 1,9 Mg% 0,5 – 1,10

Urea 102 Mg% 10-50

SGOT / AST 84 u/L < 37

SGPT / ACT 94 u/L < 40

2.1.8. Pengelompokan Data


a. Data Subjektif
- Klien mengatakan selalu mual dan muntah saat makan
- Klien mengatakan kurang nafsu makan
- Klien mengatakan adanya perbedaan rasa saat masuknya makanan
b. Data Objektif
- Klien tampak mual dan muntah
- Klien tampak pucat
- Terpasang infus 20 tetes/ menit
- Tanda – tanda vital
TD : 100/70 mmHg
N : 76 kali / menit
S : 37,8 o C
RR : 20 x/ menit
2.1.9. Diagnosa Keperawatan
a. Analisa Data

Symptom Etiologi Problem

DS : Kurang Ketidakseimbangan
- klien mengatakan sealu mual dan informasi nutrisi yang berkurang
terhadap dari kebutuhan
muntah saat makan
makanan

Intake
- klien mengatakan kurang nafsu
asupan
makan makanan
kurang

- klien mengatakan adanya Kurangnya


perbedaan rasa saat masuknya nutrisi
makanan

DO :

- klien tampak mual dan muntah


- klien tampak pucat
- klien terpasang infus 20 tetes/menit
- tanda – tanda vital
TD: 100/70 mmHg
N: 76 kali/ menit
S : 37,8 o C
RR : 20 x/ menit
b. Rumusan Diagnosa
Ketidakseimbangan nutrisi yang kurang dari kebutuhan degan kurangnya
informasi tentang makanan dan intake ? asupan makanan yang kurang di
tandai dengan klien mengatakan selalu mual dan muntah saat makan, klien
mengatakan kurang nafsu makan, klien mengatakan adanya perbedaan rasa
saat masuknya makanan, klien tampak pucat, terpasang infus 20 tetes/ menit.
2.1.10. Intervensi Keperawatan

Tgl/jam N Kriteria Rencana Rasional


o Hasil Tindakan
D
x

02/06/2020 1. Kebutuhan 1. observasi ttv Untuk


pemenuhan nutrisi mengetahui
teratasi dengan kemajuan/
kriteria : penyimpangan
hasil dari yang
- Mual berkurang diharapkan.
- Nafsu makan
bertambah 2. anjurkan Untuk
pasien untuk mengurangi
minum air mual
hangat
3. anjurkan klien
makan sedikit Agar nafsu
– sedikit tapi makan bisa
sering bertambah
4. kolaborasi
dalam
pemberian
obat oral Untuk
memberikan
terapi
(penyembuhan)
2.1.11. Implementasi Keperawatan

Tgl /jam No. Dx Tindakan Respon Hasil


Keperawatan

02/06/2020 1. Observasi TTV TD : 100/70 mmHg

S : 37,8 o C

N : 76 x / menit

RR : 20 x/ menit

2. Menganjurkan untuk Klien mengikuti apa


minum air hangat yang telah dianjurkan

Menganjurkan klien Klien paham dan


3. makan sedikit – sedikit mengikutinya
tapi sering
Klien mengikuti apa
4. Memberikan obat oral yang telah dianjurkan

Sakit yang dirasakan


pasien masih terasa

2.1.12. Evaluasi

Tgl/ jam No Catatan Perkembangan


Dx

03/06/2020 1. S : klien mengatakan nafsu makan meningkat

O : 1. Klien tampak segar

2. Klien masih sakit mual apabila makan

A : masalah teratasi sebagian


P : intervensi dilanjutkan

1. Ajarkan klien merencanakan makanan


2. Anjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering

Anda mungkin juga menyukai