MUKA BUMI
Pembimbing :
Mariati s,pd
Di susun oleh :
KELAS : VII i
2. Proses lipatan
Jika tenaga endogen yang menekan litosfer arahnya mendatar dan bertumpukan yang
mengakibatkan permukaan bum melipat menybabkan terbentuknya puncak dan
lembah.Bentuk permukaan bumi dari hasil proses ini ada dua, yaitu :
puncak lipatan (antiklin)
lembah lipatan (sinklin)
3. Proses Patahan
Proses datropisme juga dapat menyababkan truktur lapisan-lapian batuan retak-retak dan
patah. Lapiasan batuan yang mengalami proses patahan ada yang mengalami pemerosotan
yang membentuk lemdh patahan dan ada yang terangkat membentuk puck patahan. Lembah
patahan disebut slenk atau graben sedangkan puncak patahan dinamakan horst.
4. Vulkanisme
Tenaga tektonik dapat mengakibatkan gejala vulaknisme. Gejala vulkanisme berhubungan
dengan aktivtas keluarnya magma di gunungapi. Proses keluarnya magma ke permukaan
bumi disebut erupsi gunungapi. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma yang keluar
dari zona tumbukan antarlampang. Beberapa gunugapi ditemukan berada di tengah lempeng
yang disebsbkan oleh tersumbatnya panas di kerak bumi gejala ini disebut titik panas
(hotspot).Para ilmuan menduga aliaran magma mendesak keluar membakar kerak bumi dan
melutus di permukaan.
Istilah-Istilah vulkanisme :
1. Vulkanologi : ilmu kebumian yang memplajari gunungapi
2. Magma : bahan silikat cair pijar yang terdiri atas bahan padat,cair,dan gas yang terdapat di
lapisan litosfer bumi. Suhu normal magma bersikar 900 C-1200 C.
3. Erupsi : proses keluarnya magma dari lapisan litosfer sampai ke permukan bumi. Erupsi
sebuah gunungapi dapdt berupa lelehan (efusif) melalui retakan pada lapisan-lapisan batu.
Dan ledakan sumburan (ekaplosif) melalui kepundan atau corong gunung api.
4. Intrusi magma : proses penerobosan magma melalui retakan-retakan lapisan batuan, tetapi
tidak sampai ke permukaan bumi. Apabila intrusi magma membeku maka akan terbentuk
batuan intrusiva.
5. Lava : magama yang keluar sampai ke permukaan bumi.
6. Lahar : lava yang telah bercampur dengan bahan-bahan di permukaan bumu.
7. Eflata / bahan piroklastik : bahan-bahan yang lepas dari gunungapi ketika terjadi letusan
eksplosif.
8. Kawah : lubang pada tubuh gunungapi sebagai tempat keluarnya magma. Kawah yang
cukup besar disebut kaldera. Bila kaldera terisi air yang cukup banyak mak akan terbentuk
danau kawah atau danau vulkanik. Kawah dan kaldera yang di Indonesia, antara lain Kawah
Takubanperahu (Jawa Barat), Kawah Gunung Tengger (Jawa Tengah), dan Kaldera Gunung
Batur (Bali).
Bentuk-Bentuk Gunungapi
Berdasarkan bentuk letusanya, gunung api dapat dibedakan menjadi tiga bentuk yang
berbeda yaitu :
1. Gunungapi Prisai : Gunungapi perisai berbentuk seperti perisai (shields) terbentuk oleh
letusan yang sangat cair (efusief), yaitu berupa lelehan lava yang sangat luas dan landai. Ciri
gunungapi perisai adalah lerengnya sangat landai bahkan hampir datar, Contohnya, Gunung
Mauna Loa dan Gunung Mauna Kea di Hawai.
Pravulkanik
Pravulkanik adalah tanda-tanda atau gejala di suatu daerah akan terjadi letusan gunungapi.
Tanda-tanda akan terjadinya letusan gunungapi adalah :
1. Kenaikan suhu udara di sekitar gunungapi drastis (dari suhu rendah tiba-tiba naik jadi
panas)
2. Banyak tumbuhan kering dan hewan turun dari gunung.
3. Meningkatnya bau belerang yang menyengat
Pascavulkanik (postvulcanic)
1. Pascavulkanik adalah gejala dimana gunungapi menampakan aktifitas atau sedang dalam
fase istirahat. Gejalanya antara lain :
2. Ditemukannya mata air panas, yang bisa dijadikan obat kulit, seperti mata air di Banten
(Jawa Tangah) dan di Ciatar (Jawa Barat)
3. Ditmuaknya gas gunungapi berupa :
4. Uap air (fumarola)
5. Gas belerang (sulfatar)
6. Gas karbondioksida (mofet)
7. adanya semburan air panas (geyser) yang keluar darirekahan batuan seperti di Cisolok
Sukabumi (Jawa Barat)
Sinar matahari
Air
Gletser
Reaksi kimiawi
Kegiatan makhluk hidup (organisme)
2. Erosi
Proses pengkikisan oleh air yang mengalir terjadi dalam empat tingkatan yang berbeda sesuai
dengan kerusakan tanah atau batuan yang terkena erosi, sebbagai berikut.
1. Erosi percik, yaitu proses pengkikisan oleh percikan air hujan yang jatuh ke bumi.
2. Erosi lembar, yaitu proses pengkikisan lapisan tanah paling atas sehingga kesuburannya
berkurang. Pengkikisan lembar ditandai oleh : 1. coklat,warna air yang terkikis menjadi lebih
pucat, kesuburan tanah berkurang
3. Erosi alur, adalah lanjutan dari erosi lembar. Ciri khas erosi alur adalah adanya alur-alur
pada tanah sebsgai tempat mengalirnya air
4. ‘Erosi ‘parit, adalah terbentuknya parit-parit atau lembah akibat pengkikisan aliran air. Bila
erosi parit terus berlanjut, maka luas lahan kritis dapat meluas, dan pada tingkat ini tanah
sudah rusak.
• Bentuk Permukaan Bumi Akibat Erosi
Pengkikisan oleh air dapat mengakibatkan :
1. tebing sungai semakin dalam
2. lembah semakin curam
3. pembentukan gua
4. memperbesar badan sungai
Erosi angin biasanya terjadi di gurun. Bentuk permukaan bumi yang terbentuk antara lain :
1. Batu jamur
2. Ngarai
Abrasi biasanya terjadi di pantai, membentuk :
1. Dinding pantai yang curam
2. relung ( lekukan pada dinding tebing)
3. gua pantai
4. batu layar
semoga dapat bermanfaat bagi yang ingin mengetahui mengenai Tenaga Endogen dan
Eksogen Dalam Pembentukan Muka Bumi.