Tugas 1 - PKK - Swaraswati Kemala - 1506520004
Tugas 1 - PKK - Swaraswati Kemala - 1506520004
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Kelas B
PG. 1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Praktek Konstruksi Kayu
dengan baik dan benar.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Dr. Arief Saefudin, MT yang telah membantu
dan membimbing saya dalam Mata Kuliah ini. Terima kasih juga saya ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan
tugas ini tepat waktu.
Saya menyadari, bahwa tugas yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga tugas Praktek Konstruksi Kayu ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Swaraswati Kemala D
PG. 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
ISI
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSAKA
PG. 3
BAB I
PENDAHULUAN
Praktek konstruksi kayu merupakan praktek dari keseluruhan praktek kerja kayu yang
didapat pada masa perkuliahan di Jurusan Teknik sipil. Pada praktek konstruksi kayu lebih
menekankan alat-alat kerja manual. Pembuatan benda kerjanya pun miniatur (skala kecil).
Selama praktek akan diperkenalkan berbagai macam alat pertukangan manual, cara
pemakaian yang benar (sesuai dengan fungsi masing-masing alat), cara penyetelan alat serta
cara penajaman (pengasahan) alat sehingga dapat dipergunakan dengan baik dan dapat
menghasilkan benda kerja yang diharapkan.
Pada praktek konstruksi kayu disamping pengenalan alat-alat pertukangan manual,
juga akan diperkenankan cara menggergaji kayu yang baik arah melintang serat kayu maupun
arah sejajar serat kayu, potongan mambentuk sudut arak melintang serat kayu, cara
mengetam kayu dengan hasil rata, datar, lurus dan siku. Praktek lainnya adalah cara membuat
lubang pada kayu dengan menggunakan pahat dan bor, serta penyetelan benda kerja yang
akan dibuat.
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui dan mengerti dasar-dasar
pengguanaan alat / perkakas pertukangan manual dan dilanjutkan dengan pembuatan benda
kerja akan menjadi dasar atau acuan untuk diterapkan pada saat bekerja di lapangan.
PG. 4
BAB II
ISI
PG. 5
titik dan tidak tersebar terlalu lebar.
2. Kikir
Kikir adalah alat perkakas tangan yang berguna untuk pengikisan benda kerja. Kegunaan
kikir pada pekerjaan penyayatan untuk meratakan dan menghaluskan suatu bidang,membuat
rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya. membuat rata dan sejajar,
membuat bidang-bidang berbentuk dan sebagainya.
Macam-Macam Bentuk & Fungsi Kikir
Adapun bentuk kikir itu dibuat bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.
Berikut ini bentuk kikir dan fungsinya :
Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah ujungnya menirus
kikir. Fungsinya untuk meratakan dan membuat bidang sejajar dan tegak lurus.
Kikir blok lebar kikir seluruhnya sama, lebar kikir bagian ujungnya berkurang.
Fungsinya membuat rata, sejajar dan menyiku antara bidang satu dengan bidang
lainnya.
Kikir segi empat (square) , fungsinya membuat rata dan menyiku antara bidang satu
dengan bidang lainnya.
Kikir segitiga (Treangle) bentuknya segi tiga, segitiga kikir pada bagian ujungnya
mengecil. Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60
atau lebih besar.
Kikir pisau (knife) bentuknya mirip pisau,fungsinya untuk meratakan dan
menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih kecil
Kikir setengah bulat (half round), fungsinya untuk menghaluskan,meratakan dan
membuat bidang cekung.
Kikir silang (crossing) fungsinya untuk menghaluskan bidang cekung, dan membuat
bidang cekung.
Kikir bulat (round) bentuk bulatnya pada ujungnya makin mengecil. Fungsinya untuk
PG. 6
menghaluskan dan menambah diameter bidang bulat.
3. Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,
digergaji, ditap, disney, dan lain-lain. Dengan memutar tangkai (handle) ragum, maka mulut
ragum akan menjepit atau membuka benda kerja yang dikerjakan. Bibir dari mulut ragum
harus dijaga baikbaik, jangan sampai rusak akibat terpahat, terkikir dan sebagainya.
PG. 7
tempelkan kepalan tangan pada dagu
siku harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita ayunkan,siku jangan
sampai menyentuh bibir mulut ragum.
4. Ketam Kayu
Ketam kayu manual sudah sejak lama menjadi alat utama pada proses pengerjaan kayu.
Berfungsi untuk menghaluskan permukaan kayu setelah keluar dari kiln dry. Dari model dan
desainnya, model dengan pegangan depan dan belakang lebih tepat dan nyaman digunakan di
atas meja kerja tukang kayu. Model ini sekarang lebih banyak dibuat dari bahan logam.
Pada model ini terdapat bermacam-macam ukuran panjang.
1. Ukuran paling kecil (sekitar 15-18cm) lebih berfungsi untuk menghaluskan
permukaan kayu yang telah diserut atau permukaan kayu yang agak melengkung.
2. Ukuran sedang (20-25cm) menjadi ukuran standard pada proses penghalusan pertama
kali.
3. Ukuran paling panjang (hingga 40cm) sangat optimal untuk pelurusan balok panjang
atau pembuatan sisi miring pada ujung kayu.
PG. 8
posisi terbalik.
3) ketam lengkung yang memiliki bentuk melengkung (cembung) pada dasar blok
ketam. Namun ketam ini memiliki kelemahan dengan ukuran lengkungan yang
terbatas
5. Pahat Kayu
Sebuah alat untuk melubang. Pemahatan dilakukan dengan menggunkana palu kayu/besi.
Jenis pahat yang sering digunakan adalah pahat lubang dan tusuk. Pahat lubang dengan cara
memukul tangkai pahat, oleh karena itu bagian ujung tangkai diperkuat dengan ring/cincin
besi agar tidak mudah retak/pecah. Pahat Tusuk yang memiliki pengangan dari kayu atau
plastik yang kokoh dan berbentuk pipih. Penggunaannya tidak boleh di pukul Dipakai untuk
meratakan lubang atau pen
PG. 9
6. Gergaji
Sebagaimana namanya, fungsi gergaji kayu adalah untuk memotong kayu. Kayu merupakan
material khusus yang tidak bisa dipotong dengan sembarang alat, apalagi untuk mendapatkan
hasil potongan yang presisi, karena itulah direkomendasikan untuk menggunakan gergaji
kayu, selain membantu lebih mudah dalam memotong kayu, gergaji kayu juga akan
membantu Anda untuk mendapatkan potongan kayu yang presisi dan sesuai dengan dimensi
yang diinginkan.
Gergaji kayu sendiri merupakan salah satu perkakas yang banyak dibutuhkan, terutama dalam
industry yang melibatkan kayu sebagai bahan baku. Ini karena kayu tidak bisa dipotong
dengan menggunakan alat potong sembarangan, melainkan harus dengan alat potong khusus
agar hasil pemotongan yang diperoleh dapat maksimal.
7. Tang
PG. 10
Tang adalah alat yang digunakan untuk memegang, melonggarkan, memutar, mencabut atau
memotong benda kerja. Tang biasa digunakan dalam aktivitas yang berhubungan dengan
mekanik otomotif, kelistrikan, reparasi dan sebagainya. Alat yang sering disebut gegep ini
terbuat dari bahan besi dan baja. Pada bagian untuk pemegangnya dilapisi dengan bahan karet
yang keras agar tidak licin ketika digunakan.
8. Palu
Palu atau martil adalah alat yg digunakan untuk memukul benda kerja, misalnya paku. Palu
terdiri dari 2 bagian yaitu kepala dan tangkai. Kepala dibuat dari baja, plastik, karet, kayu,
tembaga. Tangkai umumnya dibuat dari kayu
1. Pastikan kondisi alat pukul tersebut masih bagus dan layak pakai baik bagian kepala
ataupun pegangannya. Anda bisa memanfaatkan kacamata atau sarung tangan ketika
objeknya sangat keras.
2. Pastikan sisi kepala manakah yang akan digunakan untuk objek tersebut. Alat pukul
ini umumnya memiliki dua kepala dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda.
3. Tentukan dengan jeli titik manakah yang akan dijadikan objek sasaran yang tepat.
Tahap ini sangat penting untuk menunjang keberhasilan Anda.
4. Tentukan jarak dan sudut kemiringan yang sesuai antara objek dengan alat pemukul
agar tepat sasaran. Gunakan tenaga atau energi seperlunya saja tergantung dari bahan
dasar alat dan juga objek.
5. Terakhir, gunakan tangan kanan untuk mengayun alat pukul dan tangan kiri untuk
memastikan agar objek tidak goyah atau bergerak.
PG. 11
9. Penggaris Siku
Siku Ukur adalah salah satu alat yang sangat penting dalam pertukangan. Siku ukur
merupakan salah satu yang sering dipakai dalam dasar pekerjaan dan juga saat penguran
bagian bagian yang sangat berhubungan dalam kesikuan bahan maupun ruang yang akan
dikerjakan.
Tidak hanya itu mungkin siku ukur adalah alat tercepat dan termudah untuk menandai garis
persegi untuk pemotongan , tetapi dapat digunakan untuk dengan cepat menandai setiap sudut
hingga 45 derajat dan 90 derajat dan juga alat yang paling sering dipergunakan untuk
mengukur sampai enam inci (20 cm).
Siku Ukur L adalah alat ukur yang dirancang untuk membuat tanda persegi atau sudut pada
suatu benda. Biasanya Siku Ukur tersedia dalam berbagai macam ukuran tetapi secara umum
yang sering dipakai terdiri dari 2 model yaitu Siku Ukur Kecil dengan panjang ukur 6 inchi
dan Siku Ukur besar dengan panjang ukur 12-inci.
PG. 12
sudut memenuhi sumbu panjang dan maka dapat dilihat besaran sudut pada suatu
garis yang akan diukur.
Dengan siku ukur memungkinkan pengguna untuk mengukur maupun membuat
ukuran dalam ukuran kecil karena tersedia tanda ukuran Panjang
10. Perusut
Perusut merupakan alat bantu untuk melukis garis sejajar terhadap sisi bidang kayu
memanjang yang sudah di ketam. Seperti membuat sponing, membuat dua garis untuk lubang
yang akan dipahat. Kelebihan alat bantu ini yaitu pada ujungnya yang menggunakan ujung
logam tajam untuk membuat garis pada permukaan kayu. Ujung tersebut paling tidak
menggores permukaan kayu sehingga mudah dilihat dan diikuti oleh pisau ketam dan gergaji
belah. Lebih baik dari pensil karena dengan pensil anda hanya bisa membuat garis tipis yang
mudah terhapus. Alat ini sangat mudah digunakan dan tingkat akurasinya cukup tinggi
PG. 13
3) Agar anda yakin ukurlah jarak bidang luar blok pembatas terhadap ujung paku
penggaris menggunakan alat ukur yang baik.
4) Letakkan dan tempelkan blok pembatas pada sisi kayu lalu gerakkan blok (dalam
keadaan selalu menempel) sepanjang sisi panjang kayu.
5) Berikan sedikit tekanan pada posisi ujung paku penggaris sehingga gerakan tersebut
membentuk garis di permukaan kayu, terutama pada saat anda menggunakan jenis
kayu yang keras.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai
dengan makalah “ Macam – Macam Peralatan Manual Kayu ” penulis menyimpulkan bahwa
perkakas manual kayu banyak macam dan fungsi yang beragam. Dalam praktik, pekerja
harus mengetahui dengan baik dan benar cara menggunakan alat – alat tersebut demi
kelematan kerja.
Setiap peralatan manual pertukangan kayu memiliki fungsinya masing-masing. Dengan
mengenal peralatan pekerjaan praktek kerja kayu diharapkan pekerjaan lebih mudah, lebih
menggunakan waktu secara efisien. Sebaiknya saat menggunakan alat alangkah baik nya
tidak bermain main, tidak menaruh alat sembarangan, menaruh alat Kembali pada tempat
nya, serta mengikuti protokol Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan baik dan benar.
Dengan selesainya makalah ini penulis dapat menyimpulkan bahwa praktek kerja kayu
penting di pelajari dan diketahui bagi mahasiswa, karena menambah wawasan serta
menambah pengalaman bagi mahasiswa yang nantinya akan terjun kelapangan proyek
ataupun yang ingin berwirausaha. Pekerjaan kayu sangat penting dalam proses pembangunan,
dimana pekerjaan kayu merupakan pekerjaan konstruksi yang menyangkut pekerjaan kayu
atau pekerjaan yang menggunakan kayu.
PG. 14
DAFTAR PUSTAKA
Materi
Dhewi Anggraini: Peralatan Pekerjaan Kayu (dewianggph.blogspot.com)
Perlengkapan Alat-alat dan Perkakas Teknik Bengkel Tukang Kayu | Herman Industries
https://www.tentangkayu.com/2008/06/perusut.html
https://www.pengelasan.net/palu/
http://jhon.blogs.uny.ac.id/2015/09/17/laporan-kayu/
https://asyraafahmadi.com/in/pengetahuan/spesialisasi/perkakas-mesin/alat-pertukangan-
manual/
PG. 15
(cara penggunaan perusut)
PG. 16