Anda di halaman 1dari 6

ROBOT INDUSTRI (Tugas 1)

Nama : Arvian Ega Nararya Athallah


NIM : 19050514070
Kelas : ELKOM 2019

Soal.
1. Apa yang dimaksud dengan sensor? Contoh sensor apa saja? Sebut dan jelaskan 5
contoh sensor yang kalian ketahui
2. Komponen robotic apa saja? Mekanik, Hardware, Programming. Silahkan kalian
cari lebih jauh terkait sistem penyusun robot
3. Apa yang dimaksud oleh Mobile dan non-mobile robot? Sebutkan masing - masing
1 contoh (1 mobile, 1 non-mobile, 1 kombinasi)
4. Apa yang dimaksud dengan roll, pitch, dan yaw? Sensor apa yang digunakan untuk
menjaga kestabilan (roll, pitch, dan yaw) pada drone?
5. Sebutkan macam-macam sensor pendeteksi jarak?

Jawaban.
1. a. Pengertian Sensor
Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik seperti
tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, erakan, kelembaban, suhu, kecepatan dan fenomena-
fenomena lingkungan lainnya. Setelah mengamati terjadinya perubahan, Input yang terdeteksi
tersebut akan dikonversi mejadi Output yang dapat dimengerti oleh manusia baik melalui
perangkat sensor itu sendiri ataupun ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk
ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Sensor pada dasarnya dapat digolong sebagai Transduser Input karena dapat mengubah
energi fisik seperti cahaya, tekanan, erakan, suhu atau energi fisik lainnya menjadi sinyal
listrik ataupun resistansi (yang kemudian dikonversikan lagi ke tegangan atau sinyal listrik).
b. Jenis-jenis Sensor
1) Sensor Cahaya (Light Sensor)
Sensor Cahaya atau Light Sensor adalah Sensor analog yang digunakan untuk mendeteksi
jumlah cahaya yang mengenai Sensor tersebut. Sensor cahaya analog ini dapat
diklasifikasikan lagi menjadi beberapa jenis seperti foto-resistor, Cadmium Sulfide (CdS),
dan fotosel.
Light dependent resistor atau LDR dapat digunakan sebagai sensor cahaya analog yang
dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan beban secara otomatis berdasarkan
intensitas cahaya yang diterimanya. Resistansi LDR akan meningkat apabila intensitas
cahaya menurun. Sebaliknya, Resistansi LDT akan menurun apabil intensitas cahaya yang
diterimanya bertambah.

2) Sensor Suara (Sound Sensor)


Sensor Suara adalah Sensor analog yang digunakan untuk merasakan tingkat suara. Sensor
suara analog ini menerjemahkan amplitudo volume akustik suara menjadi tegangan listrik
untuk merasakan tingkat suara. Proses ini memerlukan beberapa sirkuit, dan
menggunakan mikrokontroler bersama dengan Mikrofon untuk menghasilkan sinyal
output analog.

3) Sensor Tekanan (Pressure Sensor)


Sensor Tekanan atau Pressure Sensor adalah Sensor yang digunakan untuk mengukur
jumlah tekanan yang diterapkan pada sebuah sensor. Sensor tekanan akan menghasilkan
sinyal keluaran analog yang sebanding dengan jumlah tekanan yang diberikan. Sensor
piezoelektrik adalah salah satu jenis sensor tekanan yang dapat menghasilkan sinyal
tegangan keluaran yang sebanding dengan tekanan yang diterapkan padanya.

4) Sensor Suhu (Temperature Sensor)


Sensor Suhu atau Temperature Sensor adalah Sensor tersedia secara luas baik dalam
bentuk sensor digital maupun analog. Ada berbagai jenis sensor suhu yang digunakan
untuk aplikasi yang berbeda.Salah satu Sensor Suhu adalah Termistor, yaitu resistor peka
termal yang digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu. Apabila Suhu meningkat,
resistansi listrik dari termistor akan meningkat juga. Sebaliknya, jika suhu menurun, maka
resistansi juga akan menurun.

5) Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)


Sensor Ultrasonik adalah jenis sensor non-kontak yang dapat digunakan untuk mengukur
jarak serta kecepatan suatu benda. Sensor Ultrasonik bekerja berdasarkan sifat-sifat
gelombang suara dengan frekuensi lebih besar daripada rentang suara manusia. Dengan
menggunakan gelombang suara, Sensor Ultrasonik dapat mengukur jarak suatu objek
(mirip dengan SONAR). Sifat Doppler dari gelombang suara dapat digunakan untuk
mengukur kecepatan suatu objek.

2. Komponen penyusun robot yang utama ada 3 komponen yaitu mekanik, elektronik, dan
program.
a. Mekanik
Mekanik adalah sistem yang terdiri dari beberapa fungsi gerak. Dimana mekanik ini sendiri
adalah semua yang bisa kita lihat secara fisik dalam robot. Dimana ini adalah komponen
terpisah yang disatukan menjadi satu, menjadi suatu sistem penggerak.

b. Elektronik
Elektronik ini merupakan komponen penghidup robot. Yang dapat diibaratkan sebagai otak
maupun jantung dari robot agar robot dapat bergerak. Dimana dengan adanya komponen
elektronik ini robot dapat hidup ataupun berfungsi baik secara otomatis ataupun semi-auto.

c. Program
Program merupakan perintah ataupun komponen paling tinggi yang ditanamkan dalam robot.
Program ini lah yang akan memberikan perintah kepada komponen elektronik untuk
menghidupkan robot sehingga komponen mekanik mampu bergerak sesuai dengan perintah
atau program yang telah diberikan.

3. Robot Mobile
Robot Mobil atau Mobile Robot adalah konstruksi robot yang ciri khasnya adalah mempunyai
aktuator berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot tersebut, sehingga robot
tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang lain.
Robot mobil ini sangat disukai bagi orang yang mulai mempelajari robot. Hal ini karena
membuat robot mobil tidak memerlukan kerja fisik yang berat. Untuk dapat membuat sebuah
robot mobile minimal diperlukan pengetahuan tentang mikrokontroler dan sensor-sensor
elektronik.
Base robot mobil dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan plywood /triplek, akrilik
sampai menggunakan logam ( aluminium ). Robot mobil dapat dibuat sebagai pengikut garis (
Line Follower ) atau pengikut dinding ( Wall Follower ) ataupun pengikut cahaya.
Robot Non Mobile
Robot Non Mobile adalah robot yang melaksanakan aksinya tidak berpindah tempat, sebagai
contoh robot Manipulator Lengan yaitu robot yang hanya mempunyai satu tangan yang
berfungsi untuk memegang dan memindahkan barang dengan jarak yang relatif dekat, biasanya
pengaplikasian robot ini pada industri perakitan elektronik dan perakitan otomotif. Contohnya
adalah robot manipulator berlengan.

Robot Gabungan Mobile dan Non Mobile.


Robot ini merupakan penggabungan dari fungsi-fungsi pada robot mobile dan non mobile,
dimana non-mobile robot akan terbantu untuk berpindah tempat dengan fungsi yang ada pada
mobile robot. Contohnya adalah robot berkaki yang memiliki bentuk seperti laba-laba.

4. PITCH : Gerakan drone untuk maju dan mundur pergerakanya bisa dengan memajukan stik ke
depan dan kebelakang sesuai dengan setting rc yang kita lakukan
ROLL : Gerakan drone untuk kekanan atau kekiri pergerakannya bisa dnegan mengerakan
kekanan dan kekiri dari rc yang ada.
YAW : Gerakan drone untuk berputar dari kiri atau dari kanan dan pergerakannya juga
dikendalikan dengan RC yang sama gerakannya dengan roll tetapi beda stik.
Sensor yang digunakan untuk menjaga kestabilan drone adalah sensor GY-85 adalah gabungan
dari sensor gyroscope, accelerometer dan magnetometer dengan 3 sumbu axis X, Y dan Z.
Sensor accelerometer berfungsi untuk menentukan kedudukan benda diam berdasarkan
percepatan terhadap gravitasi bumi (9,8 ms¯²). Sensor gyroscope berfungsi untuk mengukur
kecepatan angular benda bergerak terhadap sumbu axis-nya.

5. Sensor Jarak
Sensor jarak adalah sebuah sensor mampu mendeteksi keberadaan benda di dekatnya tanpa
kontak fisik. Sensor jarak sering memancarkan elektromagnetik atau berkas radiasi
elektromagnetik (inframerah, misalnya), dan mencari perubahan dalam bidang atau sinyal
kembali. Objek yang sedang merasakan sering disebut sebagai sensor jarak target itu. Jarak
target berbeda permintaan sensor sensor yang berbeda. Sebagai contoh, sebuah sensor kapasitif
atau fotolistrik mungkin cocok untuk target plastik, sebuah sensor jarak induktif memerlukan
target logam.

Jarak maksimum bahwa sensor ini dapat mendeteksi didefinisikan "kisaran nominal". Beberapa
sensor memiliki penyesuaian dari berbagai nominal atau sarana untuk melaporkan jarak deteksi
lulus. Jarak sensor dapat memiliki kehandalan yang tinggi dan panjang kehidupan fungsional
karena tidak adanya bagian-bagian mekanis dan kurangnya kontak fisik antara sensor dan
merasakan objek. Sensor kedekatan juga digunakan dalam pemantauan getaran mesin untuk
mengukur variasi dalam jarak antara poros dan bantalan dukungan. Hal ini umum di turbin uap
yang besar, kompresor, dan motor yang menggunakan lengan-jenis bantalan.

Sensor jarak disesuaikan dengan rentang yang sangat singkat sering digunakan sebagai saklar
sentuh. Sensor jarak dibagi dalam dua bagian dan jika kedua bagian menjauh dari satu sama
lain, maka sinyal diaktifkan. Berikut ini adalah Sensor-sensor jarak

a. Capacitive Sensors
Sensor capacitive dirancang untuk pengukuran non-kontak dari perpindahan, jarak dan
posisi, serta pengukuran ketebalan. Karena stabilitas dan resolusi sinyal yang tinggi, sensor
perpindahan kapasitif diterapkan di laboratorium dan tugas pengukuran industri. Pada
kontrol produksi, misalnya, sensor kapasitif mengukur ketebalan film dan penerapan perekat.
Dipasang di mesin, mereka memantau posisi perpindahan dan alat.

b. Confocal Sensor
Sistem pengukuran confocalDT confocal chromatic digunakan untuk pengukuran jarak cepat
dan ketebalan. Model sensor dan antarmuka controller yang berbeda membuka bidang
aplikasi serbaguna, mis. di industri semikonduktor, industri kaca, teknik medis dan produksi
plastik.
c. Draw-Wire Sensors
Draw-wire sensors of the wireSENSOR series hampir secara linear melintasi keseluruhan
rentang pengukuran dan digunakan untuk pengukuran jarak dan posisi 50mm sampai 50.000
mm. Sensor draw-wire dari Micro-Epsilon ideal untuk integrasi dan perakitan berikutnya
dalam aplikasi OEM volume tinggi mis. di alat kesehatan, lift, konveyor dan teknik otomotif.

d. Laser Distance Sensor


Sensor jarak laser dirancang untuk pengukuran jarak non-kontak: laser gages untuk
mengukur rentang hingga 10m, sensor jarak laser hingga 3.000 m. Sensor ini digunakan
untuk klasifikasi posisi dan tipe pada peralatan mesin dan peralatan penanganan.

e. Laser Sensor
Sensor optoNCDT telah menetapkan tonggak untuk pengukuran perpindahan laser industri.
Baik untuk pengukuran perpindahan, jarak atau ketebalan, sensor laser Micro-Epsilon
dianggap salah satu yang terbaik di kelasnya. Sensor laser ini digunakan mis. dalam tugas
pengukuran dan pemantauan di otomasi pabrik, produksi elektronika, robotika dan
konstruksi kendaraan.

f. Eddy Current Sensors


Eddy Current Sensors dirancang untuk pengukuran non-kontak dari perpindahan, jarak,
posisi, osilasi dan getaran. Mereka sangat cocok bila lingkungan industri yang keras
(tekanan, kotoran, suhu). Sensor arus Eddy dari Micro-Epsilon menawarkan pengukuran
yang sangat presisi dimana akurasi sub-mikron diperlukan.

g. Magneto Inductive
mainSENSOR didasarkan pada prinsip pengukuran inovatif, yang telah dikembangkan oleh
Micro-Epsilon untuk menggabungkan kelebihan sensor induktif dan magnetik. Magneto-
sensor induktif sering digunakan sebagai alternatif sensor induktif dan sensor jarak dalam
otomatisasi proses, industri kemasan dan pemantauan mesin. Mengukur jarak ke magnet
yang tetap pada objek pengukuran, sensor mengeluarkan sinyal keluaran linier kontinyu.
Sebagai magnet kekuatan yang berbeda diterapkan, rentang pengukuran antara 20mm dan
55mm dapat dicapai. Namun, untuk menyesuaikan rentang pengukuran, hanya perlu
mengganti magnet.

h. Inductive sensors (LVDT)


Kami menawarkan sejumlah besar sensor induktif untuk pengukuran perpindahan dan posisi
dari sensor LVDT konvensional dan sensor induktif dengan pengontrol terintegrasi ke versi
volume tinggi spesifik pelanggan. Sensor perpindahan induSENSOR dari Micro-Epsilon
digunakan dalam proses otomatis, jaminan kualitas, rig uji, hidrolika, silinder pneumatik dan
teknik otomotif.

Anda mungkin juga menyukai