Anda di halaman 1dari 18

EN

M
Program Pengembangan Eksekutif

JE
SESI-2

A
N
A KAJIAN ASPEK TEKNIS
M
M
PP

PPM Manajemen
Jl. Menteng Raya 9, Jakarta 10340 Telp. (021) 2300313 Fax : (021) 2302051
www.ppm-manajemen.ac.id
EN
Click
____to__edit
____Master
_____text

M
JE
styles
____ ______

A
N
Second level
_____ _____
A
M
Third
____ level
_____
M

Fourth
_____ level
_____
PP

Fifth
____level
_____
EN
Tiga macam kapasitas:
Click
____to
1.
__edit
____Master
_____text
Kapasitas Terpasang

M
• Kemampuan memproduksi yang secara teoritis dapat

JE
dicapai, sesuai investasi yang ditanamkan.
styles
____ ______
2. Kapasitas Terpakai

A
• Jumlah produksi yang dapat digunakan, Sama dengan

N
Second
3.
level
_____ _____
kapasitas terpasang bila dapat digunakan sepenuhnya.
Kapasitas Normal
A
M
• Kapasitas yang sesungguhnya digunakan atau dimanfaatkan.
Third
____ level
_____
M

Fourth
_____ level
_____
PP

Fifth
____level
_____
EN
Kapasitas produksi yang ditinjau dari berbagai macam pertimbangan dapat
menjamin efisiensi operasi yang dianjurkan untuk dipilih

Click
____to__edit
____Master
_____text

M
Dampak kapasitas produksi berlebihan

JE
styles
____ ______
– Dana investasi lebih besar dari semestinya, (konsekuensi beban bunga dan
angsuran besar bila diperoleh dari pinjaman)

A
– Biaya keuangan lebih tinggi dari semestinya (costs & cash out flow problems)

N
Second level
_____ _____
– Biaya penyusutan, service & maintenance lebih tinggi (costs, ineficiency)
A
– Biaya pokok produksi per satuan lebih tinggi (profitability, problem)
M
Third
____ level
_____
M

Fourth
_____ level
_____
PP

Fifth
____level
_____
Dasar Penentuan Kapasitas

EN
Kombinasi dari
Click
____to __edit ____ Master _____ text

M
– Rencana penjualan tahunan (tertinggi)

JE
styles
____ ______
– Kemungkinan pasokan bahan baku dalam

A
jumlah, mutu dan harga yang layak

N
– Volume break even point  yang dipilih harus di
Second
_____
atasnya
level
_____
A
M
– Standar kapasitas sarana produksi yang umum
Third
____ level
_____
di tawarkan di pasar internasional
M

– Kapasitas normal yang jadi acuan


Fourth
_____ level _____
PP

Fifth
____level _____
EN
– Pendekatan biaya (cost):
• Tingkat produksi dimana biaya per unit dalam satu periode tertentu minimum.

Click
____to __edit ____ Master text
_____
– Pendekatan keuntungan (profit):

M
• Tingkat produksi yang memberikan keuntungan (pendapatan – biaya) paling

JE
besar.

styles
____ ______

A
N
Second
_____
Cost level
_____ A
M
Third
____ level
_____
M

Revenue
Fourth
_____ level_____
PP

Fifth
____level
_____
Profit Optimum
EN
Click
____ to
__edit Master
____ _____ text

M
Rp Harga = Rp 10.000/buah

JE
styles
____ ______

A
Biaya Variable = Rp 4.000/buah

BEP
N
Second level
_____ _____ A
M
Third
____ level
_____
Rp 300 juta Biaya Tetap
M

Fourth
_____ level
_____
PP

unit
50.000 unit

Fifth
____level
_____
EN
Break Even Point (BEP) – Jumlah hasil penjualan produk
setiap masa tertentu di mana proyek tidak mendapat keuntungan
Click
____to__edit
____Master text
_____

M
tetapi juga tidak menderita rugi.

JE
styles
____ ______
Break even point dapat dihitung dengan rumus

A
N
FC
Second level
_____ BEP
_____
= A
M
P – VC
Third
____ level
_____
M

FC : Fixed cost  Biaya tetap tiap masa tertentu


Fourth
_____ level
_____
PP

P : Price  Harga per satuan produk


VC : Variable cost  Biaya variabel per satuan produk

Fifth
____level
_____
EN
Biaya tetap (FC):
biaya untuk gaji karyawan, bunga pinjaman, penyusutan, dsb  misal:
Click
____to__edit
____Master
_____
Rp 300 jt/kwartal
text

M
Biaya variabel (VC):

JE
biaya yang berubah sesuai dengan perubahan jumlah
styles
____ ______
produksi/penjualan, e.g. bahan baku, bahan pembantu, komisi

A
penjualan, dsb  mis: Rp 4.000/unit

N
Second level
_____ _____
Harga (P):
A
Harga jual produk per unit  mis: Rp 10.000/unit
M
Third
____ level
_____300.000.000
M

BEP = = 50.000 unit atau Rp 500 juta/kwartal

Fourth
_____ level
_____
PP

10.000 – 4.000

Fifth
____level
_____
EN
Teknologi menentukan
Click
____ to
__ edit
____ Master _____ text

M
• Kemampuan unit bisnis bersaing melalui mutu dan

JE
spesifikasi produk
styles
____ ______

A
• Efesiensi produksi – biaya pokok per satuan.

N
Second
_____
barang modal
level
• Kebutuhan_____
sarana
A produksi – anggaran investasi
M
Third
____ level
_____
• Kebutuhan kompetensi sumber daya manusia
M

• Jumlah dana investasi


Fourth
_____ level _____
PP

Fifth
____level _____
EN
Teknologi yang dipilih harus menjamin
 Produk yang dihasilkan diterima oleh konsumen

Click
____to__edit
____Master
_____text

M
 Tercapai kapasitas produksi ekonomis

JE
 Tidak menyulitkan pengadaan tenaga teknis, bahan baku dan bahan pembantu

styles
____ ______
 Tidak membengkakkan anggaran pengadaan barang modal

A
 Pernah dipergunakan di tempat lain secara berhasil – check dengan pemasok teknologi

N
Second level
_____ _____
 Tidak menimbulkan problem dampak lingkungan yang serius
A
 Secara teknis harus dikuasai oleh karyawan yang akan menjalankannya. Apabila ada kerusakan,
tersedia suku cadang dan mudah memperbaikinya. Efektif menghasilkan produk yang
M
dikehendaki (tepat guna).
Third
____ level
_____
M

Fourth
_____ level
_____
PP

Fifth
____level
_____
EN
– Teknologi menjadi bagian dari paket pembelian sarana produksi,
– Pengadaan teknologi terpisah dari paket pembelian sarana produksi
Click
____to__edit
____Master
_____text

M
.
 Contoh Teknologi Menjadi Bagian Paket

JE
styles
____ ______
Main suppliers of machineries menjadi pemasok teknologi,

A
kadang-kadang juga menjadi main contractor

N
Second level
_____ _____
INDUSTRI SEMEN
A
M
 Supplier of machinery memasok teknologi sekaligus menjadi main contractor.
Third
____ level
_____
– F.L. Smidth, Denmark – pabrik semen Padang, Cibinong, Nusantara
M

– Mitsubishi Heavy Industry, Japan – pabrik semen Cibinong

Fourth
_____ level
_____
– Kawasaki Heavy Industry, Japang – pabrik semen Padang, Baturaja, Indocement
PP

– Polysius S.A A.., Spayol – pabrik semen Gresik, Indocement

Fifth
____level
_____
EN
 Lokasi (location) Jawa Barat
 Letak (site) Kilometer 34 Purwakarta
Click
____to __edit ____ Master _____ text

M
JE
Pengaruh Lokasi dan Letak Proyek
styles
____ ______

A
N
– Menentukan jumlah anggaran dana investasi
–Second
_____ level
_____
Kelancaran pasok A
bahan baku & delivery produk
M
– Kelancaran pengadaan tenaga kerja
–Third
____ level
Mempengaruhi_____
biaya transportasi
M

Fourth
_____ level _____
PP

Fifth
____level _____
Lokasi

EN
• Kesesuaian secara teknis : lahan, iklim,
Click
____to __edit ____ Master text
_____

M
kebiasaan masyarakat.

JE
• Mempertimbangkan faktor ekonomis:
styles
____ ______

A
– Biaya transportasi minimal :

N
Second
_____ level
_____
• Weight gaining/
A weight loosing.
• COG
M
Third
____ level _____
M

Fourth
_____ level _____
PP

Fifth
____level _____
COG

EN
Click
____to__edit
____Master
_____text

M
C (275,380)
400

JE
B (100,300)
styles
____ ______
300

A
N
Second level
_____ _____
200
A
M
Third
____ level
_____
M

100 A (150,75)

Fourth
_____ level
_____
PP

100 200 300 400


Fifth
____level
_____
Informasi

EN
• A, B dan C adalah lokasi pasar, dengan
Click
____to__edit
____Master
_____text

M
kebutuhan per tahun masing masing sebesar :

JE
styles
____ ______
• A = 6.000

A
• B = 8.200
N
Second level
_____ _____
• C = 7.000
A
M
Third
____ level
_____
M

Fourth
_____ level
_____
PP

Fifth
____level
_____
Perhitungan

EN
–Ket X Y V V.X V.Y
Click
____to __edit____ Master
_____ text

M
JE
–A 150 75 6000 900000 450000
styles
____
–B ______
100 300 8200 820000 2460000

A
–C 275 380 7000 1925000 2660000

N
Second
_____
jumlah level
_____
A 21200 3645000 5570000
M
Third
____ level
_____
–X = 3645000/21200 = 171,9
M

Fourth
_____ level
_____
–Y = 5570000/21200 = 262,7
PP

Fifth
____level _____
EN
Click
____to__edit
____Master
_____text

M
JE
styles
____ ______

A
N
Second level
_____ _____
A
M
Third
____ level
_____
M

Fourth
_____ level
_____
PP

Fifth
____level
_____

Anda mungkin juga menyukai