Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN PROGRAM INDONESIA SEHAT MELALUI PENDEKATAN

KELUARGA (PIS-PK) PUSKESMAS LAMEURU TAHUN 2021

Kegiatan yang mendukung capaian target Indikator


No Indikator Kinerja Program
Kinerja Program

1. Mendengungkan kembali program "KAMPUNG KB"

2. Selalu mengajak Pasangan Usia Subur (PUS) untuk


ber‐KB dan menjaga PUS tersebut untuk terus aktif ber‐
KB

Keluarga mengikuti program


1 3. Kegiatan demand creation yang mencakup promosi
Keluarga Berencana (KB)
dan KIE (komunikasi, Informasi, dan Edukasi) serta
penyediaan alat dan sarana prasarana serta obat
kontrasepsi yang berkesinambungan

4. Selalu melakukan penyuluhan kepada Akesptor terkait


faktor-faktor yang memungkinkan kegagalan
menggunakan alat kontrasepsi

1. Melakukan edukasi pada masyarakat tentang


pentingnya ibu melakukan persalinan di Fasilitas
kesehatan memberi gambaran kepada masyarakat tentang
segala resiko yang berkaitan dengan ibu melakukan
persalinan pada dukun

2. Memberi penjelasan kepada keluarga dalam hal ini


Ibu melakukan persalinan di
2 suami, agar memberi dukungan kepada istri agar
fasilitas kesehatan
memeriksakan dan melakukan persalinan di Fasyankes

3. Selalu menjangkau ibu hamil yang bermasalah tentang


akses/jarak ke Fasyankes dan memberikan nomor telepon
Celular (Hp) agar ibu hamil dengan mudah dapat
menghubungi bidan ketika akan bersalin

1. Mengaktifkan "RUMAH IMUNISASI" pada setiap


Desa

2. Memberikan edukasi pada kader agar selalu


Bayi mendapat imunisasi dasar melaksanakan Posyandu setiap bulannya untuk
3
lengkap mendapatkan cakupan kesehatan ibu dan anak

3. Selalu melakukan kegiatan Sweeping dalam upaya


aktif mencari dan melengkapi imunisasi
1. Membuat kegiatan pendampingan bagi ibu dengan
"Kelompok Pendukung" ASI yang bertujuan berbagi
pengalaman antara ibu satu ke ibu yang lainnya tentang
manfaat ASI eksklusif

Bayi mendapat air susu ibu (ASI) 2. Membuat kegiatan pelatihan pendampingan untuk
4
eksklusif meningkatkan kualitas terhadap ibu yang menyusui

3. Selalu melakukan edukasi/penyuluhankepada ibu


tentang pentingnya ASI esklusif untuk bayi serta fasilitas
yang dibutuhkan untuk menyusui seperti pompa ASI

1. Melakukan pelatihan kader untuk deteksi


perkembangan anak usia dini

2. Peningkatan cakupan melalui deteksi dini untuk


mengetahui hambatan perkembangan anak melalui
Balita mendapatkan pemantauan kegiatan Posyandu
5
pertumbuhan

3. Membuat makanan yang mempunyai nilai gizi yang


tinggi bagi tumbuh kembang anak di Posyandu untuk
memotivasi ibu agar ke Posyandu

1. Selalu melakukan pemantauan, pencatatan dan


pelaporan

2. Melakukan advokasi, komunikasi dan mobilisasi


sosial melaui praktek perilaku pencegahan dan
pengobatan TB Paru
Penderita tuberkulosis paru
6 mendapatkan pengobatan sesuai 3. Melakukan kemitraan dengan berbagai pihak yaitu
standar antara antara sektor pelayanan kesehatan swasta dan
sektor pelayanan kesehatan publik
4. Selalu memeriksa ketersediaan OAT bagi penderita
TB
5. Selalu melakukan kunjungan rumah, pelacakan pasien
yang mangkir serta melakukan penyuluhan

1. Membentuk dan mengembangkan Posbindu PTM


(Penyakit Tidak Menular)

2. Deteksi dini dan Konseling / edukasi kesehatan


melalui pemantauan faktor risiko PTM terintegrasi secara
Penderita hipertensi melakukan rutin dan periodik
7
pengobatan secara teratur
3. Melakukan penyuluhan/KIE tentang PTM di Posbindu
PTM
4. selalu mendengungkan program PATUH bagi yang
sudah menyandang PTM yang bertujuan agar mereka
selalu rajin kontrol dan minum obat

1. Membuat Puskesmas Pembantu Keesehatan Jiwa atau


Pokesdes Jiwa

Penderita gangguan jiwa


8 mendapatkan pengobatan dan
tidak ditelantarkan
Penderita gangguan jiwa 2. Melakukan sosialisasi tentang gangguan kejiwaan,
8 mendapatkan pengobatan dan gangguan kejiwaan, kemudian melakukan
tidak ditelantarkan pengobatan

3. Melakukan kerja sama lintas sektor dalam hal ini Dinas


Sosial, bersama- sama melakukan sweeping ODGJ

1. Menerapkan gerakan "Sadar Bahaya Merokok"

2. Proses permberdayaan warga desa tanpa asap rokok

3. Memberi pemahaman dan penyuluhan pada warga


Anggota keluarga tidak ada yang
9 tentang upaya untuk berhenti merokok
merokok
4. Membuat kawasan Tanpa
Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok
5. Kerjasama lintas sektor dalam hal ini pihak Kecamatan
untuk membuat aturan di LARANG MEROKOK DI
DALAM RUMAH

1. Selalu melakukan penyuluhan untuk memberi


pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya
menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
serta fasilitas yang didapat

Keluarga sudah menjadi anggota


2. Kerjasama dengan pihak BPJS untuk mengadakan
10 Jaminan Kesehatan Nasional
sosialisasi pada masyarakat untuk mengetahui informasi
(JKN)
mengenai program BPJS Kesehatan, manfaat BPJS
Kesehatan, maupun tata cara untuk menjadi peserta BPJS
Kesehatan yang akan menimbulkan motivasi masyarakat
dalam pengambilan sikap untuk memutuskan menjadi
peserta BPJS Kesehatan

1. Program Penyediaan Sarana Air


Keluarga mempunyai akses Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS)
11
sarana air bersih
2. Mengadakan teknologi penyediaan air bersih seperti
Metode Reverse Osmosis (RO)

1. Membuar arisan pembuatan Jamban pada masayarakat

2. Kerja sama dengan tokoh/pemuka/aparat desa untuk


menghimbau agar semua warga menggunakan dan
Keluarga mempunyai akses atau memiliki jamban sehat
12
menggunakan jamban sehat
3. Sosialisasi ODF dan penyuluhan akan pentingnya
jamban pada masing-masing keluarga
4. Penerapan Sanksi atau Peraturan atau Upaya Lain oleh
Masyarakat untuk Mencegah Kejadian BAB di
Sembarang Tempat

Mengetahui Koordinator
Kepala UPTD Puskesmas Lameuru Kesling Pusk.Lameuru
Dadang Saputra, SKM Niluh Sarindrawati, SKM, M.Kes
Nip.19670924 198901 007 Nip. 19840707 200803 2 002

Anda mungkin juga menyukai