0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut berisi instrumen wawancara dengan guru tentang supervisi akademik dan non-akademik yang dilakukan kepala sekolah di SMP AL-FURQAN MQ. Instrumen tersebut mencakup 10 pertanyaan untuk supervisi akademik dan 9 pertanyaan untuk supervisi non-akademik yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut supervisi.
Dokumen tersebut berisi instrumen wawancara dengan guru tentang supervisi akademik dan non-akademik yang dilakukan kepala sekolah di SMP AL-FURQAN MQ. Instrumen tersebut mencakup 10 pertanyaan untuk supervisi akademik dan 9 pertanyaan untuk supervisi non-akademik yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut supervisi.
Dokumen tersebut berisi instrumen wawancara dengan guru tentang supervisi akademik dan non-akademik yang dilakukan kepala sekolah di SMP AL-FURQAN MQ. Instrumen tersebut mencakup 10 pertanyaan untuk supervisi akademik dan 9 pertanyaan untuk supervisi non-akademik yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan tindak lanjut supervisi.
Peningkatan AKPK Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah
Di Sekolah Magang 2 SMP AL-FURQAN MQ
A. Instrumen Wawancara dengan Guru Tentang Supervisi Akademik
1. Bagaimana keterlibatan guru dalam perencanaan supervisi akademik di sekolah ? Pada tahapan awal guru di libatkan dalam rapar awal dengan agenda penentuan jadwal dan pembuatan program supervisi berserta tindak lanjutnya. 2. Komponen administrasi apa saja yang tercamtum dalam program supervisi akademik ? Komponen administrasi: a. SK supervisi Akademik b. Program supervisi akademik c. Jadwal supervisi akademik d. Instrumen supervisi akademik e. RPP (rencana pelaksanaan Pembelajaran) f. Daftar nama guru yang di superviisi g. Daftar nama supervisor 3. Kapan pelaksanaan supervisi administrasi dilaksanakan terhadap guru ? Supervisi admininstrasi di lakukan setelah penilaian tengah semester 4. Apa saja jenis administrasi yang harus dikerjakan oleh guru ? Guru mengerjakan: a. Rincian pekan efektif b. Pemetaan SK KD c. Program Tahunan d. Program Semester e. Sillabus f. RPP 5. Adakah bimbingan dan arahan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik dan administrasi ? Kepala sekolah memberikan bimbingan sebelum supervisi akademik dilaksanakan, guru berdiskusi dengan membawa RPP yang akan digunakan dan berdiskusi terkait rencana yang akan dilaksanakan pada saat di supervisi, kepala sekolah memeberikan masukan terkait metode, media dan instrumen penilaian yang akan di gunakan. Sedangkan untuk supervisi administrasi guru kepala sekolah juga memberikan bimbingan pada guru tentang perangkat pembelajaran yang terupdate baik secara individu atau personal atau pada saat Rapat guru. 6. Bagaimana catatan hasil pelaksanaan supervisi, dan apa implikasinya ? Seluruh pelaksanaan supervisi tertuang dalam rekapitulasi hasil pelaksanaan supervisi mulai dari: nilai, temuan, dan refleksinya. Dari rekapitulasi tersebut di jadikan landasan dalam penentuan rencana tindak lanut yang akan diberikan pada guru yang di supervisi. 7. Bagaimana cara kepala sekolah melakukan evaluasi administrasi bagi guru? Kepala sekolah mensupervisi administrasi guru dengan menggunakan obeservasi data dengan melihat hasil rekapitulasi pengumpulan perangkat pembelajaran yang di kumpulkan oleh guru. Selanjutnya di berikan tindak lanjut secara berkala untuk melengkapi seluruh perangkat pembelajaran yang harus dikumpulkan.
B. Instrumen Wawancara dengan Guru Tentang Supervisi non Akademik
1. Bagaimana cara memelihara lingkungan kelas agar proses belajar mengajar terasa aman, nyaman, dan menyenangkan ? Mengajak siswa di kelas agar memiliki dan memelihara budaya 5K di kelas, selanjutnya di perkuat agar menyenangkan dengan mengajak untuk membiasakan pada seluruh siswa di kelas untuk 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun). Mencoba Memahami Kondisi Siswa adalah cara selnjutny untuk membuat proses belajar terasa nyaman, karena kondisi dan keinginan siswa tentunya berbeda dan guru diharap mampu menjadi sutradra pada saat pembelajran di kelas. Guru juga seharusnya mengajar dengan metode, media yang semenarik mungkin agar siswa tidak cepat bosa dan mapu berfikir kritis pada saat pembelajaran 2. Bagaimana cara menerapkan disiplin dalam pembelajaran di kelas ? Pertama mengajak seluruh siswa untuk membuat kesepakatan peraturan kelas yang di dalamnya mencakup tata tertib pada saat pembelajaran,selanjutnya menyampaikan ke siswa tentang tujuan pembelajaran berserta KI KD nya di harap siswa mampu berkerja dan disiplin dalam mencapai tujuan dan KI KD tersebut. 3. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan fasilitas pembelajaran di dalam kelas ? Dalam pemenuhan fasilitas pembelajran sekolah biasanya juga terlibat dalam pemenuhannya. Komite sekolah juga menjadi sumberdaya tambahan dalam pemenuhan fasilitas pembelajaran yang ada di kelas 4. Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam proses pembelajaran di kelas ? Pada tahap awal tentunya kita harus menentukan sumber hambatan tersebut melalui assessement diagnostic pada siswa.kemudian dari hasil tersebut akan muncul sumber hambatannya. Selanjutnya dari hasil assessement tersebut di buat acuan untuk melaksanakan tindak lanjut mengatasi hambatan pembelajran yang ada dikelas. 5. Bagaimana cara mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ? Dalam persiapan RPP tentunya di perlukan observsasi data seperti: pemetaan SK Kdnya, Jumlah jam dalam jadwal sehingga RPP yang di buat akan betul bisa di implemetasi kelas, selanjutya juga dengan mempertimbangkan metode yang cocok untuk kelas tersebut dan media yang mudah untuk di implementasi di kelas. Setelah setiap tahapan awal dalam menyusun RPP terpenuhi juga tidak boleh lupa untuk memberikan penilaian yang konstruktif, objektif dan akuntable untuk siswa. 6. Bagaimana cara menyediakan bahan ajar yang diperlukan dalam pembelajaran? Sebelum menetapkan bahan ajar, sebaiknya ketahui garis besar langkah- langkah penyusunan bahan ajar. Mengidentifikasi faktor yang ada pada kompetensi dasar dan standar kompetensi. Ketika pendidik memutuskan bahan ajar ada baiknya untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor pada kompetensi yang harus diraih. Diantaranya adalah menganalisis dan mempertimbangkan faktor kognitif, psikomotorik dan afektif. Contohnya adalah pada faktor kognitif didalamnya terdapat empat elemen yang ada, yakni, konsep, prosedur, fakta dan prinsip. Menentukan jenis bahan ajar yang cocok untuk kompetensi yang harus diraih.Dengan kebijakan ini maka guru akan dimudahkan secara tidak langsung. Rencana tersebut diantaranya adalah menganalisis dan mengidentifikasi ranah konsep, afektif, prinsip, prosedur atau paduan dari materi yang lebih dari satu. Menentukan referensi bahan ajar.Sesudah memutuskan jenis bahan ajar, tahap selanjutnya adalah memilih referensi dari bahan ajar. Materi dari bahan ajar bisa diperoleh pada media seperti video, internet, jurnal, majalah, koran dan buku.Disamping itu guru juga harus berperan aktif dan kreatif agar siswa bisa memperoleh bahan ajar alternatif. 7. Bagaimana cara menyediakan alat peraga yang diperlukan dalam pembelajaran ? Dalam mendesain alat peraga perlu memperhatikan konsep yang mendasari kegunaan alat atau prinsip kerja alat tersebut. Ada tiga kelayakan untuk memilih alat peraga yang baik : a. kelayakan praktis Pengenalan dan pemahaman guru dengan jenis alat peraga Ketersediaan alat peraga dilingkungan belajar setempat Ketersediaan waktu untuk mempersiapkannya Ketersedian sarana dan fasilitas pendukungnya Keluwesan, yaitu: mudah dibawa serta mudah dipergunakan pada waktu kapan dan digunakan oleh siapa saja. b. kelayakan teknis / pedagogis yaitu alat peraga yang dipilih harus memenuhi ketentuan kualitas yaitu: Relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Merangsang motivasi terjadinya proses belajar yang optimal c. kelayakan biaya. Disamping itu alat peraga sederhana yang kita buat harus memiliki nilai bantu terhadap pelajaran yang dapat kita nyatakan dengan output pedagogis, yaitu hasil interaksi dari kegunaan alat peraga dengan yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar. 8. Bagaimana cara membimbing peserta didik dalam belajar agar proses pembelajaran dapat berhasil sesuai dengan rencana ? Agar proses pembelajaran berhasil dan sesuai rencana, menyampaikan SK KD dan tujuan yang akan di berikan kepada siswa sebelum pembelajran di mulai, selanjutnya harus mampu mengalokasikan waktu dengan sesuai pada saat pembelajaran agar kegiatan bisa konsisten dan sesuai dengan waktu yang ditentukan, penggunaan metode dan media 9. Bagaimana cara membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar ? Menggunakan Prior knowlege rior knowledge dapat diartikan sebagai pengetahuan awal yang sudah dimiliki oleh siswa dari pengalaman atau pengetahuan yang didapat sebelumnya. Prior knowledge bisa menjadi sebuah metode pendekatan oleh guru agar dapat mengatasi kesulitan belajar siswa di sekolah. Cara ini sangat bermanfaat sehingga siswa dapat mudah menerima materi baru selanjutnya dengan metode evaluasi atau self-monitoring. Di sini, guru dapat melihat perkembangan siswanya sekaligus mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan kepada siswa tersebut. Hindari Memberikan Tugas Yang Sangat Panjang, Setiap siswa memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda, seperti halnya dalam kecepatan mengerjakan tugas yang diberikan. Umumnya, kesulitan belajar yang dialami siswa adalah ketidaksanggupan mereka mengerjakan tugas dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, sebaiknya siswa diberikan tugas yang singkat. Ajak Siswa Aktif Berpartisipasi mengajak siswa lebih aktif dalam pelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan siswa berdiskusi saat menerangkan pelajaran. Caranya adalah dengan membiarkan siswa menyampaikan apa saja yang mereka ingin tahu tentang pelajaran tersebut 10. Bagaimana cara mengetahui keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran? keberhasilan belajar peserta didik dapat dinilai dengan tiga cara, yakni (1) tes untuk mengukur aspek kognitif, (2) tes perbuatan untuk untuk mengukur aspek keterampilan, dan (3) non tes untuk mengukur perubahan sikap dan pertumbuhan peserta didik dalam pembelajaran.