Anda di halaman 1dari 4

INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN GURU

Peningkatan AKPK Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah

Di Sekolah Magang 2 SMP AL-FURQAN MQ

A. Instrumen Wawancara dengan Guru Tentang Supervisi Akademik


1. Bagaimana keterlibatan guru dalam perencanaan supervisi akademik di sekolah ?
Pada tahapan awal guru di libatkan dalam rapar awal dengan agenda penentuan
jadwal dan pembuatan program supervisi berserta tindak lanjutnya.
2. Komponen administrasi apa saja yang tercamtum dalam program supervisi
akademik ?
Komponen administrasi:
a. SK supervisi Akademik
b. Program supervisi akademik
c. Jadwal supervisi akademik
d. Instrumen supervisi akademik
e. RPP (rencana pelaksanaan Pembelajaran)
f. Daftar nama guru yang di superviisi
g. Daftar nama supervisor
3. Kapan pelaksanaan supervisi administrasi dilaksanakan terhadap guru ?
Supervisi admininstrasi di lakukan setelah penilaian tengah semester
4. Apa saja jenis administrasi yang harus dikerjakan oleh guru ?
Guru mengerjakan:
a. Rincian pekan efektif
b. Pemetaan SK KD
c. Program Tahunan
d. Program Semester
e. Sillabus
f. RPP
5. Adakah bimbingan dan arahan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi
akademik dan administrasi ?
Kepala sekolah memberikan bimbingan sebelum supervisi akademik
dilaksanakan, guru berdiskusi dengan membawa RPP yang akan digunakan dan
berdiskusi terkait rencana yang akan dilaksanakan pada saat di supervisi, kepala
sekolah memeberikan masukan terkait metode, media dan instrumen penilaian
yang akan di gunakan. Sedangkan untuk supervisi administrasi guru kepala
sekolah juga memberikan bimbingan pada guru tentang perangkat pembelajaran
yang terupdate baik secara individu atau personal atau pada saat Rapat guru.
6. Bagaimana catatan hasil pelaksanaan supervisi, dan apa implikasinya ?
Seluruh pelaksanaan supervisi tertuang dalam rekapitulasi hasil pelaksanaan
supervisi mulai dari: nilai, temuan, dan refleksinya. Dari rekapitulasi tersebut di
jadikan landasan dalam penentuan rencana tindak lanut yang akan diberikan pada
guru yang di supervisi.
7. Bagaimana cara kepala sekolah melakukan evaluasi administrasi bagi guru?
Kepala sekolah mensupervisi administrasi guru dengan menggunakan obeservasi
data dengan melihat hasil rekapitulasi pengumpulan perangkat pembelajaran
yang di kumpulkan oleh guru. Selanjutnya di berikan tindak lanjut secara berkala
untuk melengkapi seluruh perangkat pembelajaran yang harus dikumpulkan.

B. Instrumen Wawancara dengan Guru Tentang Supervisi non Akademik


1. Bagaimana cara memelihara lingkungan kelas agar proses belajar mengajar terasa
aman, nyaman, dan menyenangkan ?
Mengajak siswa di kelas agar memiliki dan memelihara budaya 5K di kelas,
selanjutnya di perkuat agar menyenangkan dengan mengajak untuk membiasakan
pada seluruh siswa di kelas untuk 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun).
Mencoba Memahami Kondisi Siswa adalah cara selnjutny untuk membuat proses
belajar terasa nyaman, karena kondisi dan keinginan siswa tentunya berbeda dan
guru diharap mampu menjadi sutradra pada saat pembelajran di kelas.
Guru juga seharusnya mengajar dengan metode, media yang semenarik
mungkin agar siswa tidak cepat bosa dan mapu berfikir kritis pada saat
pembelajaran
2. Bagaimana cara menerapkan disiplin dalam pembelajaran di kelas ?
Pertama mengajak seluruh siswa untuk membuat kesepakatan peraturan kelas
yang di dalamnya mencakup tata tertib pada saat pembelajaran,selanjutnya
menyampaikan ke siswa tentang tujuan pembelajaran berserta KI KD nya di
harap siswa mampu berkerja dan disiplin dalam mencapai tujuan dan KI KD
tersebut.
3. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan fasilitas pembelajaran di dalam kelas ?
Dalam pemenuhan fasilitas pembelajran sekolah biasanya juga terlibat dalam
pemenuhannya. Komite sekolah juga menjadi sumberdaya tambahan dalam
pemenuhan fasilitas pembelajaran yang ada di kelas
4. Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam proses pembelajaran di kelas ?
Pada tahap awal tentunya kita harus menentukan sumber hambatan tersebut
melalui assessement diagnostic pada siswa.kemudian dari hasil tersebut akan
muncul sumber hambatannya. Selanjutnya dari hasil assessement tersebut di buat
acuan untuk melaksanakan tindak lanjut mengatasi hambatan pembelajran yang
ada dikelas.
5. Bagaimana cara mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ?
Dalam persiapan RPP tentunya di perlukan observsasi data seperti: pemetaan SK
Kdnya, Jumlah jam dalam jadwal sehingga RPP yang di buat akan betul bisa di
implemetasi kelas, selanjutya juga dengan mempertimbangkan metode yang
cocok untuk kelas tersebut dan media yang mudah untuk di implementasi di
kelas. Setelah setiap tahapan awal dalam menyusun RPP terpenuhi juga tidak
boleh lupa untuk memberikan penilaian yang konstruktif, objektif dan akuntable
untuk siswa.
6. Bagaimana cara menyediakan bahan ajar yang diperlukan dalam pembelajaran?
Sebelum menetapkan bahan ajar, sebaiknya ketahui garis besar langkah-
langkah penyusunan bahan ajar. 
Mengidentifikasi faktor yang ada pada kompetensi dasar dan standar
kompetensi. Ketika pendidik memutuskan bahan ajar ada baiknya untuk
mengidentifikasi dan menganalisis faktor pada kompetensi yang harus diraih.
Diantaranya adalah menganalisis dan mempertimbangkan faktor kognitif,
psikomotorik dan afektif. Contohnya adalah pada faktor kognitif didalamnya
terdapat empat elemen yang ada, yakni, konsep, prosedur, fakta dan prinsip.
Menentukan jenis bahan ajar yang cocok untuk kompetensi yang
harus diraih.Dengan kebijakan ini maka guru akan dimudahkan secara tidak
langsung. Rencana tersebut diantaranya adalah menganalisis dan
mengidentifikasi ranah konsep, afektif, prinsip, prosedur  atau paduan dari
materi yang lebih dari satu.
Menentukan referensi bahan ajar.Sesudah memutuskan jenis bahan ajar,
tahap selanjutnya adalah memilih referensi dari bahan ajar. Materi dari bahan
ajar bisa diperoleh pada media seperti video, internet, jurnal, majalah, koran
dan buku.Disamping itu guru juga harus berperan aktif dan kreatif agar siswa
bisa memperoleh bahan ajar alternatif.
7. Bagaimana cara menyediakan alat peraga yang diperlukan dalam pembelajaran ?
Dalam mendesain alat peraga perlu memperhatikan konsep yang mendasari
kegunaan alat atau prinsip kerja alat tersebut. Ada tiga kelayakan untuk
memilih alat peraga yang baik :
a. kelayakan praktis
 Pengenalan dan pemahaman guru dengan jenis alat peraga
 Ketersediaan alat peraga dilingkungan belajar setempat
 Ketersediaan waktu untuk mempersiapkannya
 Ketersedian sarana dan fasilitas pendukungnya
 Keluwesan, yaitu: mudah dibawa serta mudah dipergunakan pada
waktu kapan dan digunakan oleh siapa saja.
b. kelayakan teknis / pedagogis
yaitu alat peraga yang dipilih harus memenuhi ketentuan kualitas yaitu:
 Relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
 Merangsang motivasi terjadinya proses belajar yang optimal
c. kelayakan biaya.
Disamping itu alat peraga sederhana yang kita buat harus memiliki nilai
bantu terhadap pelajaran yang dapat kita nyatakan dengan output
pedagogis, yaitu hasil interaksi dari kegunaan alat peraga dengan  yang
dibutuhkan dalam proses belajar mengajar.
8. Bagaimana cara membimbing peserta didik dalam belajar agar proses
pembelajaran dapat berhasil sesuai dengan rencana ?
Agar proses pembelajaran berhasil dan sesuai rencana, menyampaikan SK KD
dan tujuan yang akan di berikan kepada siswa sebelum pembelajran di mulai,
selanjutnya harus mampu mengalokasikan waktu dengan sesuai pada saat
pembelajaran agar kegiatan bisa konsisten dan sesuai dengan waktu yang
ditentukan, penggunaan metode dan media
9. Bagaimana cara membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
belajar ?
Menggunakan Prior knowlege rior knowledge dapat diartikan sebagai
pengetahuan awal yang sudah dimiliki oleh siswa dari pengalaman atau
pengetahuan yang didapat sebelumnya. Prior knowledge bisa menjadi sebuah
metode pendekatan oleh guru agar dapat mengatasi kesulitan belajar siswa di
sekolah. Cara ini sangat bermanfaat sehingga siswa dapat mudah menerima
materi baru selanjutnya
dengan metode evaluasi atau self-monitoring. Di sini, guru dapat melihat
perkembangan siswanya sekaligus mengambil langkah-langkah yang harus
dilakukan kepada siswa tersebut.
Hindari Memberikan Tugas Yang Sangat Panjang, Setiap siswa memiliki
karakteristik dan kemampuan yang berbeda, seperti halnya dalam kecepatan
mengerjakan tugas yang diberikan. Umumnya, kesulitan belajar yang dialami
siswa adalah ketidaksanggupan mereka mengerjakan tugas dalam jangka waktu
panjang. Oleh karena itu, sebaiknya siswa diberikan tugas yang singkat.
Ajak Siswa Aktif Berpartisipasi mengajak siswa lebih aktif dalam pelajaran.
Hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan siswa berdiskusi saat menerangkan
pelajaran. Caranya adalah dengan membiarkan siswa menyampaikan apa saja
yang mereka ingin tahu tentang pelajaran tersebut
10. Bagaimana cara mengetahui keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran?
keberhasilan belajar peserta didik dapat dinilai dengan tiga cara, yakni (1) tes
untuk mengukur aspek kognitif, (2) tes perbuatan untuk untuk mengukur aspek
keterampilan, dan (3) non tes untuk mengukur perubahan
sikap dan pertumbuhan peserta didik dalam pembelajaran.

Mengetahui : Jombang, …. Nopember 2021


Kepala Sekolah Peserta Diklat

FUAD TAUFIQ, M.Pd. JUNI MUSLIMIN, S.Ag.

Anda mungkin juga menyukai