Anda di halaman 1dari 4

Tugas Resume Pendidikan Agama Islam

“ Ekonomi Syari’ah”

Dosen Pengampu : Feri Irawan M.Pd.I


OLEH :
Siti Khaira Sabila
19053062
Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Padang


2020
Ekonomi Islam

Ekonomi Islam merupakan istilah yang sering digunakan untuk mendeskripsikan


sistem ekonomi yang berbasis pada Al Quran dan Hadis. Nama lain dari ekonomi Islam
adalah ekonomi syariah. Sebutan ekonomi syariah juga tak lepas dari sumber sistem ekonomi
yang berbasis syariah, yaitu Al Quran dan As Sunnah. Selain itu, ekonomi dalam kacamata
Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang
teraplikasi dalam etika dan moral syariah islam.

A. Pengertian Ekonomi Islam

Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang
perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana
dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam. Islam menganjurkan umatnya untuk
melakukan kegiatan bisnis (berusaha) guna memenuhi kebutuhan sosial-ekonomi mereka.
Rasulullah SAW sendiri terlibat di dalam kegiatan bisnis selaku pedagang bersama istrinya
Khadijah.

1.      Pengertian Ekonomi Islam menurut Bahasa :


Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang
perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid
sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.
2.      Pengertian Ekonomi Islam menurut Istilah :
Pengertian ekonomi Islam adalah segala aktivitas perekonomian beserta aturan-
aturannya yang didasarkan kepada pokok-pokok ajaran Islam tentang ekonomi

B. Tujuan Ekonomi Islam

Segala aturan yang diturunkan Allah swt dalam system Islam mengarah pada
tercapainya kebaikan, kesejahteraan, keutamaan, serta menghapuskan kejahatan,
kesengsaraan, dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula dalam hal ekonomi,
tujuannya adalah membantu manusia mencapai kemenangan di dunia dan di akhirat.
Tujuan Ekonomi Islam berdasarkan konsep dasar dalam islam yaitu tauhid dan berdasarkan
rujukan pada Alquran dan Sunnah adalah :
1. Pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu papan, sandang, pangan kesehatan dan
pendidikan untuk setiap lapisan masyarakat.
2. Memastikan kesamaan kesempatan bagi semua orang.
3. Mencegah terjadi pemusatan kekayaan dan meminimalkan ketimpangan dana distribusi
pendapatan dan kekayaan di masyarakat.
4. Memastikan untuk setiap orang kebebasan untuk mematuhi nilai-nilai moral.
5. Memastikan stabilitas dan juga pertumbuhan ekonomi.

C.   Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam


Secara garis besar ekonomi Islam memiliki beberapa prinsip dasar:
1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau anugerah dari Allah SWT
kepada manusia.
2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3. Kekuatan penggerak utama ekonomi Islam adalah kerjasama.
4. Ekonomi Islam menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh segelintir
orang saja.
5. Ekonomi Islam menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya direncanakan untuk
kepentingan banyak orang.
6. Seorang muslim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat nanti.
7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab).
8. Islam menolak riba dalam bentuk apapun

D. Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional


Selanjutnya kita akan membahas mengenai perbedaan umum antara ekonomi Islam dan
Konvensional yang dapat diterangkan dalam tabel berikut:

Ilmu Ekonomi Islam Ilmu Ekonomi Konvensional


Manusia sosial namun religius Manusia sosial
Menangani masalah dengan menentukan Menangani masalah sesuai dengan
prioritas keinginan individu
Pilihan alternative kebutuhan dituntun Pilihan alternative kebutuhan dituntun oleh
dengan nilai Islam kepentingan individu/egois
Sistem pertukaran dituntun oleh etika Islami Pertukaran dituntun oleh kekuatan pasar

Saat ini kita membagi sistem ekonomi konvensional menjadi 2 jenis yaitu kapitalisme dan
sosialisme. Kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang secara jelas ditandai oleh
berkuasanya uang atau modal yang dimiliki seseorang sedangkan sosialisme adalah suatu
sistem ekonomi yang secara jelas ditandai dengan berkuasanya pemerintah dalam kegiatan
ekonomi yang menghapus penguasaan faktor-faktor produksi milik pribadi. Adapun
perbedaan antara sistem ekonomi kapitalisme dan sosialisme dengan sistem ekonomi islam
yaitu :

Ekonomi Islam Ekonomi Kapitalis


Bersumber dari Al-qur’an, As-sunnah, dan Bersumber dari pikiran dan pengalaman
ijtihad manusia
Berpandangan dunia holistik Berpandangan dunia sekuler
Kepemilikan individu terhadap uang/modal Kepemilikan individu terhadap modal/uang
bersifat nisbi bersifat mutlak
Mekanisme pasar bekerja menurut maslahat Mekanisme pasar dibiarkan bekerja sendiri
Kompetisi usaha dikontrol oleh syariat Kompetisi usaha bersifat bebas dan
melahirkan monopoli
Kesejahteraan bersifat jasmani, rohani, dan Kesejahteraan bersifat jasadiah
akal
Motif mencari keuntungan diakui lewat Motif mencari keuntungan diakui tanpa ada
cara-cara yang halal batasan yang berlaku
Pemerintah aktif sebagai pengawas, Pemerintah sebagai penonton pasif yang
pengontrol, dan wasit yang adil dalam netral dalam kegiatan ekonomi
kegiatan ekonomi
Pemberlakuan distribusi pendapatan Tidak dikenal distribusi pendapatan secara
merata

Ekonomi Islam Ekonomi Sosialis


Bersumber dari Al-qur’an, As-sunnah, dan Bersumber dari hasil pikiran manusia
ijtihad filsafat dan pengalaman
Berpandangan dunia holistik Berpandangan dunia sekuler ekstrim atau
atheis
Kepemilikan individu terhadap uang/modal Membatasi bahkan menghapuskan
bersifat nisbi kepemilikan individu atas modal
Mekanisme pasar bekerja menurut maslahat Perekonomian dijalankan lewat perencanaan
pusat oleh negara
Kompetisi usaha dikontrol oleh syariat Tidak berlaku mekanisme harga melainkan
disesuaikan dengan kegunaan barang bagi
masyarakat
Kesejahteraan bersifat jasmani, rohani, dan Negara berperan sebagai pemilik, pengawas,
akal dan penguasa utama perekonomian
Motif mencari keuntungan diakui lewat Tidak mengakui motif mencari keuntungan
cara-cara yang halal
Pemerintah aktif sebagai pengawas, Pemerintah mengambil alih semua kegiatan
pengontrol, dan wasit yang adil dalam ekonomi
kegiatan ekonomi
Pemberlakuan distribusi pendapatan Menyamakan penghasilan dan pendapatan
individu

E. Masalah-masalah pokok ekonomi islam dalam penerapan ekonomi islam

Contoh masalah yang saya ambil dari kehidupan sehari hari adalah warga muslim
diindonesia menganggap zakat hanya sebuah kewajiban Normatif bukan sebagai kewajiban
Positif (bagaimana mendistribusikan zakat dengan melihat masyarakat disekitar). Artinya
rata-rata orang muslim di Indonesia melakukan kewajiban zakat hanya memandang sudut
amal dan ibadah dari tuntunan agama, tidak melihat dampak dari pemberian kepada
masyarakat luas, yang menjadikan efek bagi perekonomian masyarakat menjadi terabaikan.
Karena menurutnya memberi atau berderma sama saja dengan ibadah dan cara mendekatkan
diri kepada Allah melalui zakat dengan memberikan kepada orang-orang miskin.

Anda mungkin juga menyukai