UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
TUGAS
OLEH
AHMAD ASLAM
D061181318
GOWA
2020
Klasifikasi geometris
1) Berdasarkan rake dari net slip.
· strike slip fault (rake=0º)
· diagonal slip fault (0 º < rake <90 span="span">
· dip slip fault (rake=90º)
2) Berdasarkan kedudukan relatif bidang sesar terhadap bidang perlapisan atau
struktur regional
· strike fault (jurus sesar sejajar jurus lapisan)
· bedding fault (sesar sejajar lapisan)
· dip fault (jurus sesar tegak lurus jurus lapisan)
· oblique / diagonal fault (menyudut terhadap jurus lapisan)
· longitudinal fault (sejajar struktur regional)
· transversal fault (menyudut struktur regional)
3) Berdasarkan besar sudut bidang sesar
· high angle fault (lebih dari 45o)
· low angle fault (kurang dari 45o)
4) Berdasarkan pergerakan semu
· normal fault (sesar turun)
· reverse fault (sesar naik)
5) Berdasarkan pola sesar
· paralel fault (sesar saling sejajar)
· en chelon fault (sesar saling overlap dan sejajar)
· peripheral fault (sesar melingkar dan konsentris)
· radial fault (sesar menyebar dari satu pusat)
b. Klasifikasi genetis
Berdasarkan orientasi pola tegasan yang utama (Anderson, 1951) sesar dapat
dibedakan menjadi :
· Sesar anjak (thrust fault) bila tegasan maksimum dan menengah
mendatar.
A Thrust Fault adalah patahan “reverse fault” yang kemiringan bidang
patahannya lebih kecil dari 15 0. . Pergeseran dari sesar “Thrust fault” dapat
mencapai hingga ratusan kilometer sehingga memungkinkan batuan yang lebih
tua dijumpai menutupi batuan yang lebih muda.
· Sesar normal bila tegasan utama vertikal.
adalah patahan yang terjadi karena gaya tegasan tensional horisontal pada
batuan yang bersifat retas dimana “hangingwall block” telah mengalami
pergeseran relatif ke arah bagian bawah terhadap “footwall block”.