DOSEN PENGAMPU :
Dania Relina Sitompul, S.Kep.Ners,M.Kep
Diususun Oleh :
Bayu Rizky Putra Suryana
113063C119007
A. Pengkajian Pasien
I. Biodata
A. IdentitasKlien
1. Nama/Nama panggilan : An. N
2. Tgl lahir/usia : 11-04-2015 (3tahun 3bulan)
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan :-
6. Alamat : Jln. Pangeran Rt:xx Rw: xx No: xx
7. Tgl masuk : 25-06-2018
8. Tgl pengkajian : 26-06-2018
9. Diagnosa medik : kejang demam sederhana
10. No RM : 0-26-6x-xx
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. Nama : Tn. M
b. Usia : 61 tahun
c. Pendidikan : Sma
d. Pekerjaan/sumberpenghasilan : Wiraswasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : Jln. Pangeran Rt:xx Rw: xx No: xx
2. Ibu
a. Nama :70
Ny. N
b. Usia : 45 tahun
c. Pendidikan : sma
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan: ibu rumah tangga
e. Agama : islam
f. Alamat : Jln. Pangeran Rt:xx Rw: xx No: xx
C. Identitas Saudara Kandung
Nama Usia Hubungan Status
Kesehatan
1. An. R 6 bulan Anak Meninggal
2. Nn. A
20 tahun Anak Sehat
3. An. R
4 tahun Anak Meninggal
II. RiwayatKesehatan
1. A. Riwayat Kesehatan Sekarang : Pasien An. N datang ke UGD diantar oleh kedua
orangtuanya dengan keluhan disertai kejang sejak 2 hari yang lalu, batuk-batuk
dan pilek sejak 3 hari yang lalu, pasien An. Nafsu makan menurun sejak 2 hari
yang lalu ketika demam. Pasien hanya mau minum susu, sun, air putih dan teh
saja sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengalami demam tinggi pada malam hari,
pasien mengalami kejang sekitar 5 kali. Kejang terjadi pada kaki, tangan dan mata
berputar-putar. Kejang terjadi kurang dari 5 menit. Saat demam ibu pasien
memberikan kompres menggunakan air hangat untuk
menurunkan demam dan memberikan obat paracetamol.
B. Keluhan Utama : kejang disertai demam
C. Riwayat Keluhan Utama : pasien kemarin pada saat dirumah
mengalami panas naik turun kurang lebih 2 hari disertai kejang tapi sebentar saja 1
x, lalu ibu pasien membawa berobat ke RS Suaka insan sesampai di rumah sakit
pasien masih kejang disertai panas, batuk berdahak berwarna putih, pilek, nafsu
makan kurang. lalu dokter jaga ugd menyarankan agar pasien dirawat supaya dapat
penanganan yang maksimal.
D. Keluhan Pada Saat Pengkajian : saat pengkajian dengan mahasiswa peerawat pada
tanggal 26-06-2018 didapatkan data.ibu pasien mengatakan’’ pasien masih panas
naik
turun,ada batuk-batuk tadi pagi dan ada keluar dahak berwarna putih dan juga
sakit
tenggorokan. Pasien juga ada mengalami muntah 1x dan ada keluar darah sedikit,
TTV: T: 37,7’C, P: 123x/menit, R:25x/menit.
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu pasien mengatakan An.NA dulu pernah sakit batuk-batuk dan pilek saja dan
orangtua pasien membawa kepuskesmas saat An.NA sakit
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, penyakit
jantung, diabetes, asma, hipertensi, dari keluarga juga tidak ada yang terkena kejang
selain putrinya.
4. Riwayat Kehamilan
Anak perempuan dari ibu Ny.N G4,P4,A0, ibu pasien mengatakan saat hamil ibu
pasien mengalami mual dan muntah tetapi hanya pada trimester ke II dan biasanya
pada pagi hari. Pada trimester III ibu mengalami sulit tidur. Ibu memeriksakan
kehamilannya setiap minggu di posyandu,Riwayat terkena radiasi : tidak ada,
Riwayat berat badan selama hamil : 40 kg ,Riwayat Imunisasi TT : tidak ingat,
Golongan darah ibu: O, Golongan darah ayah : O dan saat hamil ibu pasien tidak ada
mengkonsumsi obat-obatan atau jamu
5. Riwayat persalinan
Ibu pasien mengatakan pasien lahir secara normal dibantu oleh bidan dirumah sakit
ansari saleh banjarmasin, pasien lahir dengan keadaan sehat tidak ada kelainan atau
pun gangguan saat melahirkan nilai APGAR normal, BB saat lahir: 2700gram dan PB
48cm
A. Riwayat Kesehatan Keluarga
Genogram
Keterangan:
: laki-laki ----- : tinggal serumah
: perempuan : pasien
V. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI : 0-10 bulan
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : karena anak tidak mau minum asi lagi
2. Jumlah pemberian : 50cc 3x/hari
3. Cara pemberian : lewat dot
Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama
Pemberian
0-2 tahun Asi dan susu formula, pentol Asi 10 bulan
(daging) 2 tahun
2 tahun – 3 tahun Sun,susu formula, bubur, 2 tahun
pentol ( daging), ikan, sayur
3 tahun – Sun, susu formula, bubur,
sekarang ikan, daging(pentol), sayur
C. Kebutuhan cairan
Kebutuhan cairan klien: 110-120 ml/kg/hari
Kenaikan suhu IWL:
IWL = (30 - 3 tahun) x 15 kgBB / 24 jam
IWL = 27 x 15 kgBB / 24 jam
IWL = 405 cc / 24 jam atau 16,875 cc / jam
D. Kebutuhan kalori
Kebutuhan kalori anak usia 1-3 tahun: 100(kkal/kgbb
VI. Riwayat Psikososial
Anak tinggal bersama : ayah dan ibu
Di : rumah milik sendiri
Lingkungan berada di : perkampungan
Rumah dekat dengan : taman bermain
Rumah ada tangga : tidak ada
Hubungan antar anggota keluarga : baik
Pengasuh anak : tidak ada
VII. Riwayat Spiritual
Support sistem dalam keluarga : baik
Kegiatan keagamaan : -
VIII. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu membawa anaknya ke RS karena : panas naik turun disertai kejang
Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : ibu pasien mengatakan” dokter
menceritakan tentang kondisi pasien saat ini
Perasaan orang tua saat ini : ibu pasien mengatakan” sedikit cemas, karena
anaknya panas disertai kejang dan juga ibu pasien trauma karena anaknya yang
ketiga meninggal akibat panas tinggi dan kejang
Orang tua selalu menjaga di RS : ibu pasien mengatakan’’ selalu menunggu pasien
saat di rumah sakit, takut kalau anaknya tiba-tiba kejang lagi
Yang akan tinggal dengan anak : ibu pasien mengatakan’’ pasien tinggal bersama
kedua orang tuanya
B. Pola perepsi kesehatan atau penangan kesehatan
Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan anaknya rutin ikut posyandu untuk periksa
Sesudah sakit: ibu pasien mengatakan kalau anaknya sakit biasanya dibawa
kepuskesmas
C. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap : belum tau/ mengerti
Masalah keperawatan: ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan anak
IX. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
D. Istirahat tidur
Kondisi SebelumSakit SaatSakit
1. Jam tidur
E. Olahraga
Kondisi SebelumSakit SaatSakit
1. Program olahraga Bermain dengan teman- Berbaring diatas
temanya tempat tidur
2. Jenis dan frekuensi 2x/hari( pagi dan sore -
3. Kondisi setelah Baik dan sehat -
olahraga
F. Personal Hygiene
Kondisi SebelumSakit SaatSakit
1. Mandi
- Cara Di kamar mandi Di seka di
atas tempat
tidur
4. Gosokgigi
- Frekuensi 2x sehari 2x sehari
( tergantung
kemauan
anaknya)
- Cara Di gosok menggunkan gosok Di gosok
gigi menggunkan
gosok gigi
G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Bermain Isitirahat
H. Rekreasi
Kondisi SebelumSakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah Belum sekolah Belum sekolah
X. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : compos mentis
2. Kesadaran : E4V5M6
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah : - mmHg
b. Denyut nadi : 123 x / menit
c. Suhu : 37’7 o C
d. Pernapasan : 25 x/ menit
4. Berat Badan : 14 Kg
5. Tinggi Badan : 92 cm
Menggunakan rumus Intrepretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga Indeks Antropometri
(BB/U, TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometri WHO-NCHS
TB/U : TB aktual/TB ideal x 100% = 92:94x100% =95
kesimpulan : status gizi normal
BB/U : BB aktual/BB idealx100%=14:14x100%=100%
Kesimpulan : status gizi normal
BB/TB :BB aktual : BB ideal x 100%= 15:13x100%= 115
Kesimpulan : status gizi normal
CDC 2000 : BB aktual/ Bbidealx100%= 14:13x100%= 107%
Kesimpulan : status gizi normal
6. Mulut dan gigi : mukosa bibir tampak kering, gusi tampak ada luka lecet, jumlah
gigi ada 18
7. Kepala
Inspeksi : normal, tidak ada lesi, tidak ada benjolan/edema, ubun-ubun datar,
rambut hitam ikal dan tebal, bersih, distribusi
rambut merata
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
8. Wajah
Inspeksi : tidak ada bekas luka, tida ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
9. Mata
Inspeksi : tidak ada lesi, Tampak simetris, pupil isokor antara kiri dan
kanan, sklera putih, konjungtiva merah muda, air mata ada,
mata
tidak cekung
2. Pemeriksaan penunjang
Hematologi Hasil Nilai Satuan Metode Analisa Hasil
Rujukan
Hemoglobin 11,5 12-14 g/dl colonimetic Anemia
Hematokrit 34,5 37-43 g/o Analiyzer Normal
calculates
Leukosit 5.900 5500-1500 /ul impedance Normal
Trombosit 324.00 180.000- /ul impedance Trombosit
320.000 tinggi terjadi
karena
pembekuan
darah atau
penggumpalan
darah pada
tempat-tempat
yang sangat
rentan untuk
terkena
sumbatan.
3. Drug Study
Bayi.
Pasien lanjut
usia.
4. Pathway
KEJANG
PROSEDUR DIAGNOSTIK
ANALISA DATA
Pasien mengalami
demam tinggi pada malam
hari, pasien mengalami
kejang sekitar 5 kali.
6. Berikan
sirkulasi udara
yang baik
7. Berikan
oksigen jika
diperlukan
Tidak efektifnya 1.Anjurkan 1.Menurunkan .Anjurkan peningkata
bersihan jalan pasien untuk risiko aspirasi pasien untuk n sekresi
nafas b.d mengosongka atau masuknya mengosongka mukus
peningkatan n mulut dari sesuatu benda n mulut dari teratasi,
sekresi mucus benda/zat asing ke faring. benda/zat Suara nafas
tertentu. tertentu. vesikuler
2.Meningkatkan Respirasi
2.Letakkan aliran (drainase) 2.Letakkan rate dalam
pasien pada sekret, mencegah pasien pada batas
posisi miring, lidah jatuh dan posisi miring,
permukaan menyumbat jalan permukaan
datar, nafas. datar,
miringkan miringkan
kepala selama 3.Untuk kepala selama
serangan memfasilitasi serangan
kejang. usaha kejang.
bernafas/ekspans
3.Tanggalkan i dada. 3.Tanggalkan
pakaian pada 4.Jika masuknya pakaian pada
daerah di awal untuk daerah
leher/dada membuka leher/dada
dan abdomen. rahang, alat ini dan abdomen.
dapat mencegah
4.Masukan tergigitnya lidah 4.Masukan
spatel dan spatel
lidah/jalan memfasilitasi lidah/jalan
nafas buatan saat melakukan nafas buatan
atau gulungan penghisapan atau gulungan
benda lunak lendiratau benda lunak
sesuai dengan memberi sesuai dengan
indikasi. sokongan indikasi.
terhadap
5.Lakukan pernafasan jika 5.Lakukan
penghisapan di perlukan. penghisapan
sesuai sesuai
indikasi 5.Menurunkan indikasi
risiko aspirasi
Kolaborasi : atau asfiksia. Kolaborasi :
6.Berikan 6.Berikan
tambahan 6.Dapat tambahan
oksigen/ventil menurunkan oksigen/ventil
asi manual hipoksia serebral asi manual
sesuai sebagai akibat sesuai
kebutuhan dari sirkulasi kebutuhan
pada fase yang pada fase
posiktal. menurunkan atau posiktal.
oksigen sekunder
terhadap spasme
vaskuler selama
serangan kejang.
Resiko injuri 1. Baringkan 1. Atur tempat 1. Baringkan Tidak
berhubungan ditempat yang tidur yang ditempat yang terjadi
dengan rata rendah rata kejang,
kejang/ 2. Bimbing 2. Pertahankan 2. Bimbing lidah
psikomotor, pergerakan bantalan lunak pergerakan tidak
disorientasi/penur untuk pada untuk tergigit,
unan mencegah penghalang mencegah tidak
status mental injury tempat tidur injury terjadi
3. 3. Sediakan 3. fraktur
Pertahankan suction Pertahankan
jalan nafas: disamping jalan nafas:
miringkan tempat miringkan
kepala tidur kepala
4. Pasang 4. Sediakan 4. Pasang
sudip lidah/ ambubag sudip lidah/
tong spatel disamping tong spatel
yang telah tempat yang telah
dibungkus tidur dibungkus
dengan kasa 5. Beritahu dengan kasa
diantara gigi pasien/keluarga diantara gigi
untuk tentang faktor untuk
mencegah pencetus kejang mencegah
lidah tergigit & factor resiko lidah tergigit
5. Buka yang 5. Buka
pakaian yang meningkatkan pakaian yang
ketat injuri dan ketat
6. Singkirkan bagaimana 6. Singkirkan
benda-benda cara benda-benda
yang ada menguranginya. yang ada
disekitar 6. Instruksikan disekitar
pasien pada keluarga pasien
7. Temani untuk sedia 7. Temani
klien saat obat antipiretik klien saat
kejang & antikonvulsan kejang
8. Hindari sesuai 8. Hindari
penggunaann resep dokter penggunaann
restrain
9. Monitor restrain
vital sign 9. Monitor
vital sign
Kecemasan orang 1. Kaji 1. persepsi yang 1. Kaji orang tua
tua berhubungan persepsi positif dalm persepsi tidak
dengan dampak orang tua membina kerja orang tua merasa
hospitalisasi terhadap sama yang baik terhadap cemas
penyakit klien dalam proses penyakit klien
. keperawatan. .
2. Beri 2. Beri
sopport pada 2. menaati sopport pada
keluargaa anjuran atau keluargaa
bahwa klien larangan serta bahwa klien
akan sembuh ketekunan akan sembuh
kalau rutin mengkonsummsi kalau rutin
dalam obat dapat dalam
perawatan mempercepat perawatan
dan proses dan
pengobatan penyembuhan. pengobatan
3. mengurangi
beban psikologis
3. Berikan dengan 3. Berikan
kesempatan menyalurkan kesempatan
mengungkapa aspek emosional mengungkapa
kan secara efektif kan
perasaannya dan cepat. perasaannya
(apa yang (apa yang
dirasakan 4. dapat dirasakan
orang tua saat meningkatkan orang tua saat
itu) pengetahuan itu)
orang tua
4. Beri sehingga dapat 4. Beri
informasi mengurangi informasi
tentang cara kecemasan. tentang cara
mengatasi mengatasi
kejang seperti 5. dengan kejang seperti
ana mendekatkan diri ana
dibaringkan pada Tuhan dibaringkan
di tempat dapat di tempat
yang datar, mengurangi yang datar,
kepalanya ansietas orang kepalanya
dimiringkan tua dimiringkan
dan pasang dan pasang
gagang gagang
sendok yang sendok yang
telah telah
dibungkus dibungkus
kain bersih. kain bersih.
5. Anjurkan 5. Anjurkan
kepada kepada
keluarga keluarga
untuk selalu untuk selalu
berdoa dan berdoa dan
mendekatkan mendekatkan
diri kepada diri kepada
Tuhan. Tuhan.