Materi Tugas:
Menjelaskan Tahapan perkembangan mental dan perubahan status kesehatan yang
meliputi:
1. Perkembangan Reproduksi
2. Perkembangan Anak
3. Perkembangan Orang Dewasa
4. Perkembangan Lansia
Jawaban:
1. PERKEMBANGAN REPRODUKSI
Pubertas terjadi sebagai akibat peningkatan sekresi gonadotropin releasing
hormone (GnRH) dari hipotalamus, diikuti oleh perubahan sistem endokrin yg
kompleks yg melibatkan sistem umpan balik negatif dan positif. Selanjutnya,
diikuti dgn timbulnya tanda-tanda seks sekunder, pacu tumbuh, & kesiapan utk
reproduksi.
Pada saat remaja atau pubertas, inhibisi/hambatan SSP terhadap hipotalamus
menghilang sehingga hipotalamus mengeluarkan GnRH akibat sensitivitas
gonadalstat. Peningkatan GnRH (usia sktr 6 thn) akan berikatan dengan
reseptor di hipofisis sehingga sel-sel gonadotrop akan mengeluarkan
luteneizing hormone (LH) dan follicle stimulating hormone (FSH). Hal ini
terlihat dengan terdapatnya peningkatan sekresi LH 1-2 tahun sebelum awitan
pubertas. Sekresi LH yang pulsatil terus berlanjut sampai awal pubertas.
Proses menarke normal terdiri dalam tiga fase yaitu fase folikuler, fase ovulasi,
dan fase luteal (sekretori). Pada fase folikuler, pe↑ GnRH pulsatif dari
11
hipotalamus akan merangsang hipofisis untuk mengeluarkan FSH dan LH yang
kemudian merangsang pertumbuhan folikel. Folikel akan mensekresi estrogen
yg menginduksi proliferasi sel di endometrium. Pada puncak sekresi estrogen,
hipofisis mensekresi LH lebih banyak & ovulasi terjadi 12 jam setelah pe↑ LH.
Pd fase luteal yg mengikuti fase ovulasi ditandai dgn adanya korpus luteum yg
dibentuk dari proses luteinisasi sel folikel yg akan mengkonversi kolesterol
menjadi estrogen & progesteron. Progesteron ini mempunyai efek berlawanan
dgn estrogen pada endometrium yaitu menghambat proliferasi & perubahan
produksi kelenjar shgg memungkinkan terjadinya implantasi ovum. Tanpa
terjadinya fertilisasi ovum & produksi human chorionic gonadotropine (hCG),
korpus luteum tidak bisa bertahan. Regresi korpus luteum mengakibatkan pe↓
kadar progesteron & estrogen yg menyebabkan terlepasnya endometrium,
proses tersebut dikenal sebagai menstruasi. Menstruasi terjadi kira-kira 14 hari
setelah ovulasi.
Pd anak laki-laki, perubahan hormonal ini dimulai dgn pe↑ LH & FSH.
Luteinising hormon akn menstimulasi sel Leydig testis u/ mengeluarkan
testosteron, hormon ini merangsang pertumbuhan seks sekunder, sdngkn FSH
merangsang sel sertoli u/ mengeluarkan inhibin sbg umpan balik terhdp aksis
hipotalamus-hipofisis-gonad. Fungsi lain FSH menstimulasi perkembangan
tubulus seminiferus menyebabkan terjdinya pembesaran testis. Pd saat
pubertas terjd spermatogenesis akibat pengaruh FSH & testosteron yg
dihasilkan oleh sel Leydig. Pd periode pubertas, selain terjadi perubahan pd
aksis hipotalamus-hipofisis-gonad, terdpt hormon lain yg juga memiliki peran
yg cukup besar selama pubertas yaitu hormon pertumbuhan (growth
hormone/GH).
Pada periode pubertas, GH dikeluarkan dlm jumlah > & b/d proses pacu
tumbuh selama masa pubertas. Pacu tumbuh selama pubertas memberi
kontribusi sebesar 17% dr tinggi dewasa anak laki-laki & 12% dari tinggi
11
dewasa anak perempuan. Hormon steroid seks meningkatkan sekresi GH pd
anak laki-laki & perempuan. Pd anak perempuan terjadi peningkatan GH pd
awal pubertas sdngkn pd anak laki-laki peningkatan ini terjd pd akhir pubertas.
Pd fase pubertas terjd perubahan fisik shgg pd akhirnya seorg anak akn
memiliki kemampuan bereproduksi. Terdapat 5 perubahan khusus yg terjd pd
pubertas, yaitu, pertambahan TB yg cepat (pacu tumbuh), perkembangan
seks sekunder, perkembangan organ-organ reproduksi, perubahan komposisi
tubuh serta perubahan sistem sirkulasi & sistem respirasi yg b/d kekuatan dan
stamina tubuh. Perubahan fisik yg terjadi pd periode pubertas berlangsung dgn
sangat cepat dlm sekuens yg teratur & berkelanjutan.
Setelah usia tsb (16 P, 18 L), pada umumnya per+an TB hampir selesai.
Hormon steroid seks jg berpengaruh terhdp maturasi tulang pd lempeng
epifisis. Pd akhir pubertas lempeng epifisis akn menutup & pertumbuhan TB
akan berhenti. Pertambahan BB terutama terjadi krn perubahan komposisi
tubuh, pd anak laki2 terjd akibat me↑nya massa otot, sdngkn pd anak
perempuan terjd krn me↑nya massa lemak. Perubahan komposisi tubuh terjadi
krn pengaruh hormon steroid seks. Perkembangan seks sekunder diakibatkan
oleh perubahan sistem hormonal tubuh yg terjd selama proses pubertas.
Perubahan hormonal akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan rambut pubis
& menarke pd anak perempuan; pertumbuhan penis, perubahan suara,
pertumbuhan rambut di lengan & muka pd anak laki-laki, serta terjadinya
peningkatan produksi minyak tubuh, meningkatnya aktivitas kelenjar keringat,
& timbulnya jerawat
Pd anak laki-laki awal pubertas ditandai dgn meningkatnya volume testis,
ukuran testis menjadi lebih dari 3 mL. Pembesaran testis pd umumnya terjadi
pd usia 9 tahun, kemudian diikuti oleh pembesaran penis. Pembesaran penis
terjadi bersamaan dgn pacu tumbuh. Ukuran penis dewasa dicapai pada usia
16-17 tahun. Perubahan suara terjd krn bertambah panjangnya pita suara akibat
11
pertumbuhan laring dan pengaruh testosteron terhadap pita suara. Perubahan
suara terjadi bersamaan dengan pertumbuhan penis, umumnya pada
pertengahan pubertas. Mimpi basah tau wet dream terjadi sekitar usia 13-17
tahun, bersamaan dengan puncak pertumbuhan tinggi badan.
Pd anak perempuan awal pubertas ditandai oleh timbulnya breast budding at/
tunas payudara pd usia kira-kira 10 tahun, kemudian scr bertahap payudara
berkembang menjadi payudara dewasa pd usia 13-14 thn. Rambut pubis mulai
tumbuh pd usia 11-12 thn & mencapai pertumb. lengkap pada usia 14 thn.
Menarke terjadi 2 thn setelah awitan pubertas, menarke terjd pd fase akhir
perkemb. pubertas yaitu sekitar 12,5 tahun. Setelah menstruasi, TB anak hanya
akn ber+ sedikit kemudian per+an TB akan berhenti. Massa lemak pd
perempuan me↑ pd tahap akhir pubertas, mencapai hampir 2 x lipat massa
lemak seblm pubertas.
11
Tahap perkembangan pubertas anak pada perempuan menurut Tanner
Menopause ad/ fase akhir dari masa reproduksi wanita yg terjadi secara
alamiah. Setiap wanita pasti mengalami masa menopause (Fitria,2007). Dlm
perjalanan hidupnya seorang wanita yg memasuki usia sekitar 45 tahun,
mengalami penuaan indung telur, shgg tidak sanggup memenuhi kebutuhan
hormon estrogen. Sistem hormonal seluruh tubuh mengalami kemunduran dlm
memproduksi hormon, antara lain kemunduran kelenjar tiroid yg mengeluarkan
hormon tiroksin u/ metabolisme umum & kemunduran kelenjar paratiroid yg
mengatur metabolisme kalsium. Penurunan produksi hormon menyebabkan
berbagai perubahan fisik & psikis.
Menopause ad/ waktu berhentinya siklus haid seorang wanita secara alamiah
yg biasanya terjadi pada periode dimana wanita berusia antara 45-50
thn(Kasdu, 2002). Menopause dpt didahului dgn proses yang berlangsung
lama, bahkan dpt berlangsung seIama 10 tahun. Artinya seorg perempuan
kemungkinan sudah mengalami perubahan pd siklus & kualitas haidnya, serta
perubahan-perubahan fisik maupun psikis lainnya pada saat ia berusia 40 thn.
Menstruasi benar-benar tdk datang lagi pd wanita rata-rata setelah mencapai
usia 50 thn (dgn rentang usia antara 48-52 tahun).
Andropause merupakan istilah kenyamanan/kemudahan penyebutan bagi laki-
laki yg mengalami penuaan dgn segala konsekuensi dan gejala-gejala yg
ditimbulkannya dibidang fisik, sosial & mentalnya. Adapula yg memakai
istilah menopause pria. Istilah tsb tdk tepat, terutama krn kalau pause pd wanita
11
kesuburannya berhenti pd laki-laki tidak berhenti tetapi hanya mengalami
kemunduran secara bertahap & pasti. Disamping itu perubahan fisiologis
reproduksi pada lansia tidak terlihat atau terasa dibandingkan perubahan pd
wanita yg terlihat atau berakibat nyata. Sedangkan perubahan mental maupun
sosial relatif sama dgn pd wanita, walaupun umumnya pd kadar yg lebih
ringan.
2. PERKEMBANGAN ANAK
11
Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan
seksual mulai terlihat
menyesuaikan diri dengan standar kelompok
anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang
pakaian, make-up
hubungan anak-orangtua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari
orang tua
takut ditolak oleh teman sebaya
Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas
seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya
kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang
menetap.
Implikasi keperawatan: bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping
atau strategi mengatasi konflik.
11
Perubahan fisik yang cepat dan terjadi secara berkelanjutan pada remaja
menyebabkan para remaja sadar dan lebih sensitif terhadap bentuk tubuhnya dan
mencoba membandingkan dengan teman-teman sebaya. Jika perubahan tidak
berlangsung secara lancar maka berpengaruh terhadap perkembangan psikis dan
emosi anak, bahkan terkadang timbul ansietas, terutama pada anak perempuan bila
tidak dipersiapkan untuk menghadapinya. Sebaliknya pada orangtua keadaan ini dapat
menimbulkan konflik bila proses anak menjadi dewasa ini tidak dipahami dengan
baik.
9. Dewasa tua
a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun
(penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang
penyakit kronik.
Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik dan sosialnya,
mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya.
4. PERKEMBANGAN LANSIA
11
1. Pengertian
lansia merupakan kelanjutan dari usia dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi
4 bagian pertama fase iufentus usia antara 25-40 tahun, kedua fase verilitas usia
antara 40-50 tahun, ketiga fase prasenium usia antara 55-65 tahun, ke empat fase
Lanjut usia menurut Surini dan Utomo (2003) bukan suatu penyakit, namun
merupakan tahap lanjut dari suatu proses kehidupan yang akan dijalani semua
stress lingkungan.
Lansia menurut Reimer (1999 dalam Stanley dan Beare, 2007) berdasarkan
karateristik sosial masyarakat yang menganggap bahwa orang telah tua jika
menunjukkan ciri fisik seperti rambut beruban, kerutan kulit, dan hilangnya gigi.
Dalam peran masyarakat tidak bisa lagi melaksanakan fungsi peran orang dewasa,
seperti pria yang tidak lagi terikat dalam kegiatan ekonomi produktif, dan untuk
wanita tidak dapat memenuhi tugas rumah tangga. Kriteria simbolik seseorang
dianggap tua ketika cucu pertamanya lahir. Dalam masyarakat kepulauan Pasifik,
seseorang dianggap tua ketika ia berfungsi sebagai kepala dari garis keluarganya
Usia tua menurut Hurlock (2006) adalah periode penutup dalam rentang
hidup seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah “beranjak jauh” dari
periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh
11
manfaat.
Usia lanjut menurut Widiyatun (2003) adalah masa merasa sudah sangat tua,
ada rasa takut menghadapinya dan ditandai dengan kemunduran fungsi organ.
antara usia 45 sampai 59 tahun, lanjut usia (elderly) berusia antara 60 dan 74
tahun, lanjut usia tua (old) usia 75-90 tahun, dan usia sangat tua (very old) diatas
90 tahun.
menjadi usia dewasa muda (elderly adulhood) yaitu 18 atau 25-29 tahun, usia
dewasa penuh (middle years) atau maturitas yaitu 30-60 tahun atau 65 tahun,
lanjut usia (geriatric age) lebih dari 65 tahun atau 75 tahun yang dibagi lagi
dengan 70-75 tahun (young old), 75-80 tahun (old), lebih dari 80 (very old).
Dewasa akhir (late adulthood) atau lanjut usia biasanya merujuk pada tahap
siklus kehidupan yang dimulai pada usia 65 tahun. Ahli gerontologi membagi
lanjut usia menjadi dua kelompok: young-old, berusia 65-74 tahun; dan old-old,
merujuk pada orang-orang yang berusia 85 tahun ke atas (Sadock dan Sadock,
2007).
tahun, lanjut usia ( elderly) yaitu usia antara 60 sampai 74 tahun, lanjut usia tua
(old) yaitu usia antara 75 sampai 90 tahun dan lanjut usia yang sangat tua (very
kelanjutan dari usia dewasa. Kedewasaan dapat di bagi menjadi empat bagian,
yaitu: Fase iuventus yaitu usia antara 25 sampai 40 tahun, fase vertilitas yaitu usia
antara 40 sampai 50 tahun, fase praesenium yaitu usia antara 55 sampai 65 tahun
b. Ada beberapa masalah dari penyesuaian diri dan sosial yang khas
c. Perubahan yang umum terjadi pada masa ini adalah perubahan yang
kemampuan seksual.
a. Periode kemunduran
11
Kemunduran pada usia lanjut sebagian datang dari faktor fisik yang
merupakan suatu perubahan pada sel-sel tubuh bukan karena penyakit khusus tapi
karena proses menua. Selain itu kemunduran usia lanjut juga datang dari faktor
psikologis yaitu sikap tidak senang terhadap diri sendiri, orang lain, pekerjaan,
Setiap orang yang menjadi tua pasti berbeda karena mereka mempunyai sifat
bawaan yang berbeda pula, sosioekonomi, latar pendidikan yang berbeda, dan
pola hidup yang berbeda. Perbedaan kelihatan di antara orang- orang yang
mempunyai jenis kelamin yang sama, dan semakin nyata bila pria dibandingkan
dengan wanita karena menua terjadi dengan laju yang berbeda pada masing-
Pada waktu anak-anak mencapai remaja, mereka menilai lanjut usia dalam
cara yang sama dengan penilaian orang dewasa, yaitu dalam hal penampilan diri,
apa yang dapat dan tidak dapat dilakukannya. Dengan mengetahui bahwa hal
tersebut merupakan dua kriteria yang amat umum untuk menilai usia mereka
banyak orang berusia lanjut melakukan segala apa yang dapat mereka
memakai pakaian yang biasa dipakai orang muda dan berpura-pura mempunyai
tenaga muda. Inilah cara mereka untuk menutupi dan membuat ilusi bahwa
11
mereka belum lanjut usia.
Pendapat klise yang telah dikenal masyarakat tentang lanjut usia adalah pria
dan wanita yang keadaan fisik dan mentalnya loyo, usang, sering pikun, jalannya
membungkuk, dan sulit hidup bersama dengan siapa pun, karena hari-harinya
yang penuh manfaat telah lewat, sehingga perlu dijauhkan dari orang-orang yang
lebih muda.
Pendapat klise tentang usia lanjut mempunyai pengaruh yang besar terhadap
usia lanjut maupun terhadap orang berusia lanjut dan kebanyakan pendapat klise
menyenangkan.
Karena sikap sosial yang tidak menyenangkan bagi kaum lanjut usia, pujian
yang mereka hasilkan dihubungkan dengan peran usia bukan dengan keberhasilan
mereka. Perasaan tidak berguna dan tidak diperlukan lagi bagi lanjut usia
menumbuhkan rasa rendah diri dan kemarahan, yaitu suatu perasaan yang tidak
11
6. Penyesuaian yang buruk merupakan ciri-ciri lanjut usia
Karena sikap sosial yang tidak menyenangkan bagi kaum lanjut usia, yang
nampak dalam cara orang memperlakukan mereka, maka tidak heran lagi kalau
banyak orang usia mengembangkan konsep diri yang tidak menyenangkan. Hal
ini cenderung diwujudkan dalam bentuk perilaku yang buruk dengan tingkat
kekerasan yang berbeda pula. Mereka yang masa lalunya sulit dalam
menyesuaikan diri cenderung untuk semakin jahat ketimbang mereka yang pada
Dewasa ini berbagai cara dilakukan untuk menjadi muda kembali seperti obat-
ketuaan, tukang sihir, ilmu gaib digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
untuk mengubah lanjut usia menjadi lebih muda lagi dan bisa membuat orang
(penghasilan) keluarga
a. Perubahan Fisik
sering konstipasi
11
berkurang, reaksi menjadi lambat, fungsi mental menurun dan
meningkat
keropos
b. Perubahan Psikososial
Hal itu disebabkan antara lain karena ketergantungan fisik dan sosial
dan sebagainya.
11
Terjadi proses kematangan dan bahkan tidak jarang terjadi pemeranan
gender yang terbalik. Para wanita lansia bisa lebih tegar dibandingkan
bayak lansia pria yang tidak segan-segan memerankan peran yang sering
1. Perubahan Fisik
Meliputi perubahan dari tingkat sel sampai kesemua sistem organ tubuh,
integrumen.
situasi lingkungan. Dari segi mental emosional sering muncul perasaan pesimis,
timbulnya perasaan tidak aman dan cemas, adanya kekacauan mental akut, merasa
terancam akan timbulnya suatu penyakit atau takut di telantarkan karena tidak
11
berguna lagi.
3. Perubahan Psikososial
tergantung kepada kepribadian invidu yang bersangkutan. Pada saat ini orang
menyesuaikan dirinya dengan masa pensiun. Tetapi bagi banyak pekerja pensiun
berarti terputus dari lingkungan dan teman–teman yang akrab dan disingkirkan
dan keluarga, perubahan mendadak dalam kehidupan rutin yang membuat mereka
a. Minat
Pada umumnya minat seseorang akan berubah kuantitas dan kualitasnya pada
masa lanjut usia. Lazimnya minat dalam aktifitas fisik cenderung menurun dengan
bertambahnya usia. Kendati perubahan minat pada usia lanjut jelas berhubungan
Banyak faktor bergabung sehingga membuat orang lanjut usia terisolasi dari
yang lain. Secara fisik, mereka kurang mampu mengikuti aktivitas yang
lain yang membuat isolasi makin manjadi lebih parah adalah perubahan sosial,
hidup sendiri.
c. Peranan iman
Menurut proses fisik dan mental pada usia lanjut memungkinkan orang yang
sudah tua tidak begitu membenci dan merasa kuatir dalam memandang akhir dari
kehidupan dibanding orang yang lebih muda. Namun demikian, hampir tidak
disangkal lagi bahwa iman yang teguh adalah senjata yang paling ampuh melawan
rasa takut terhadap kematian. Usia lanjut memang merupakan masa dimana
4. Perubahan Kognitif
c. Kemampuan verbal dalam bidang kosakata akan menetap bila tidak ada
penyakit.
5. Perubahan Spiritual
11
a. Agama atau kepercayaan makin terintegrasi dalam kehidupannya.
b. Lanjut usia makin matur dalam kehidupan keagamaannya, hal ini terlihat
dicapai pada tingkat ini adalah berfikir dan bertindak dengan cara memberikan
SUMBER REFERENSI
1. https://www.academia.edu/34110189/
TAHAP_PERKEMBANGAN_MENTAL_PERUBAHAN_STATUS_KES
EHATAN_unlocked
2. http://repository.ump.ac.id/154/3/BAB%20II_Eza%20Kemal%20F..pdf
11