SEMINAR
2.Disman Pardede
3.Leonard Sihombing
M.KULIAH : SEMINAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Teori Pemesinan ini
tepat pada waktunya.CJR ini membahas tentang Teori Pemesinan .Pada kesempatan ini
saya hendak menyampaikan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing saya, dari
awal pemberian tugas sampai selesai,baik dalam sistematika penulisan maupun panduan
materi pembelajaran.Saya juga sangat berharap semoga CJR ini dapat bermaanfaat bagi
semua pembaca.
Meskipun saya telah berusaha menyelesaikan tugas ini dengan sebaik mungkin ,saya
menyadari bahwa tugas ini masih memiliki kekurangan.Oleh karena itu,saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
KATAPENGANTAR….......................................................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN…...................................................................................................3
BAB IV PENUTUP….............................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
RINGKASAN
JOURNAL
JOURNAL I
PROSES PEMESINAN
C. Proses Bubut
Proses bubut adalah proses pemesinan untuk menghasilkan bagian-bagian mesin
berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunkn mesin bubut. Bentuk dasarnya
dapat didefenisikan sebagai proses pemesinan permukaan luar benda silindris atau bubut
rata :
Dengan benda kerja yang berputar
Dengan atu pahat bermata potong tunggal ( with a single – point cutting toll )
Dengan gerakan pahat sejajar terhadap sumbu benda kerja pada jarak tertentu
sehingga akan membuang permukaan luar benda kerja.
d. Material Pahat
Pahat yang baik harus memiliki sifat-sifat tertentu , sehingga nantinya dapat
menghasilkan produk yang berkualitas baik dan ekonomis.
Material pahat dari baja kerbon ( baja dengan kandungan karbon 1,05 % ) pada
saat ini sudah jarang digunakan untuk proses pemesinan, karena bahan ini tidak
tahan panas ( melunak pada suhu 300-500 F ). Baja karbon ini sekarang hanya
digunakan untuk kikir ,belah gergaji, dan pahat .Material pahat dari HSS ( High
Speed Steed ) dapat dipilih jenis M atau T berarti pahat HSS yang mengandung
unsure Molibdenum, dan jenis T berarti pahat HSS yang mengandung unsure
Tungsten.
Permukaan-Permukaan
Adalah suatu batas yang memisahkan benda padat disekitarnya .Istilah lain yang
berkaitan dengan permukaan berupa .Profil atau bentiuk adalah garis hasil
pemotongan secara normal atau serong dari suatu penampang permukaan
( Munadi,1988 ). Bentuk dari suatu permukaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu
permukaan yang kasar ( roughness ) dan permukaan yang bergelombang
( waviness ).
A. METOLOGI
Metode yang digunakan sebagai penunjang penelitian ini ada 2, yaitu pengujian untuk
mengetahui temperature saat proses pemesinan berlangsung dan pengujian konsumsi
daya mesin.
Pengujian Temperatur
Pengujian untuk mengetahui temperature dilakukan dengaan menggunakan alat infrared
thermometer yang ditembakkan kedaerah ujung pahat bubut. Walaupun temperature
sebenarya tidak diketahui dengan pasti, namun setiap proses pemesinan menghasilkan
temperature yang berbeda dan diharapka pengeukuran temperature ini dapat mewakili
kondisi temperature yang sebenarnya .
Pengujian Temperatur
Pengujian untuk mengetahui temperature dilakukan dengan menggunakan alat infared
thermometer yang ditembakkan kedaerah ujung pahat bubut. Walaupun temperature
sebenarnya tidak diketahui dengan pasti ,namun setiap proses pemesinan menghasilkan
temperature yang berbeda dan diharapkan pengukuran temperature ini dapat melihat
perbedaan diantara berbagi kondisi pemesinan. Dari hasil pengukuran temperature ( C ° )
didapat data seperti yang ditunjukkan pada table 1.
Tabel 1. Pengukuran Temperature Dengn Kondisi Pemesinan Kering ( Dry ),
Menggunakan Dromus dan Synthetic Oil
Kondisi pemesinan Putaran spindle Temperatur
(Rpm) (°C)
Kering ( Dry ) 580 30
850 30
1400 31
Dromus 580 29
850 28
1400 30
Synthetic Oil 580 29
850 28
1400 29
Pengujian Konsumsi Daya Mesin
Dari hasil pengukuran daya mesin untuk parameter dengan kondisi pemesinan kering
( dry ) menggunakan cutting fluid dromus dan syntetik oil didapat data daya mesin
( wat ), seperti pada table 2.
C. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil pengujian ini adalah sebagai berikut :
1. Jika dilihat dari pengukuran temperature pahat kondisi pemesinan yang paling
baik adalah kondisi pemesinan menggunakan cutting fluid synthetic oil dimana
hasil pengujian temperature tersebut mengasilkan temperature yang paling
rendah.
2. Jika dilihat dari pengukuran konsumsi daya mesin kondisi pemesinan yang paling
baik adalah kondisi pemesinan kering ( dry ) karena dari hasil pengukuran
konsumsi daya kondisi pemesinan kering ( dry ) menghasilkan konsumsi daya
mesin yang paling rendah dibandingkan dengan kondisi pemesinan lain.
BAB III
PEMBAHASAN
Kelemahan
1. Isi journal acuan padat membuat pembaca cepat merasa bosan.
2. Gambar pada journal acaun kurang banyak/kurang banya dibandingkan dengan isi
journal.
4 Dalam buku acuan banyak pengulangan kata ataupun istilah pada pembahasan bab-bab
selanjutnya, sehingga memungkinkan pengguna kesulitan untuk memahami dan akan
kebingungan dalam pengambilan kesimpulan saat membaca.
5. Di dalam journal pembanding tidak ada gambar sebagai keterangan untuk menjelaskan
apa yang dimaksud buku dalam mempermudahkan pembaca dalam memahami materi
Kelebihan
4. Buku pembanding mudah dipahami karena menggunakan bahasa yang sederhana dan
juga pembahasannya lengkap.
5. Buku pembanding memberikan penjelasan dan petunjuk yang sangat baik bagaimana
mendesain pembelajaran, memberikan pelajaran kepada peserta didik yang sesuai.
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN
Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang kesetimbangan benda,termasuk gaya-
gaya yang bekerja pada sebuah benda agar benda tersebut dalam keadaan setimbang.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang kesetimbangan benda,termasuk gaya-
gaya yang bekerja pada sebuah benda agar benda tersebut dalam keadaan setimbang.
SARAN
Diharapkan agar masyarakat dapat memahami maksud dari makalah ini dan bisa
menambah pengetahuan dan wawasan tentang Teori Pemesinan.Diharapkan bagi penulis lain
untuk mencari referensi yang lebih relevan sebagai bahan dalam pembuatan makalah guna
menciptakan tulisan yang lebih bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
1. Muhammad Anis, Teknologi Pengelasan Logam, UI, 2000
2. Taufiq Rochim, Teori & Teknologi Proses Pemesinan
3. Hoffman,E.G.; Jig and Fixture Design,4th ed.,Delmar1998
4. http://www.Ipslabs.com (Diakses 09 November 2013, Pukul 20.00 WIB )
5. Taegutec, (2008), ‘’Taegu Turn Insert Master’’, Korea
6. Puryanto, Rusnaldy, Suryo, MSK T., (2009), ‘’Analisa Efek Air Jet Cooling Pada
Proses Bubut Baja St 40’’, Jurusan Teknik Mesin , Universitas Diponegoro:
Semarrang.