1. Jelaskan dengan bukti-bukti sejarah bahwa agama yang dianut Raja Purnawarman dari
Kerajaan Tarumanagara adalah Agama Hindu!
2. Jelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Sriwijaya!
3. Jelaskan apa yang dilakukan Airlangga untuk menguatkan kedudukannya sebagai raja
atau pewaris tahta kerajaan yang sah di Mataram Kuno Jawa bagian timur?
4. Pada tahun 1254 M, Wisnuwarddhana dari Kerajaan Singhasari menobatkan anaknya
Kertanagara menjadi Yuwaraja. Jelaskan pelajaran positif apa saja yang dapat ditarik dari
adanya posisi Yuwaraja tersebut?
5. Jelaskan mengapa peristiwa Perang Bubat pada tahun 1357 M dikemukakan dengan
panjang lebar di dalam Kitab Pararaton, tetapi tidak dikemukakan di dalam Kakawin
Nagarakrtagama?
Ketentuan Menjawab:
1. Dikerjakan sendiri secara mandiri, dengan kalimat sendiri, tidak boleh kerjasama, tidak
boleh contoan, tidak boleh copy paste, tidak boleh send to, dan sejenis lainnya.
2. Dijawab secara urut nomor, diketik dengan huruf Times New Roman, spasi 1, dengan
ukuran kertas A4.
3. File dalam format Word diberi nama seperti contoh berikut:
UASIMKTA DEWI LESTARI (huruf kapital).
4. Jawaban dikirim via WA Japri dan Sipejar paling lambat hari Senin 31 Mei’21 jam
13.55 WIB.
5. Hanya sekali kirim, oleh karena itu sebelum dikirim, koreksi dulu dengan baik. Tidak ada
kirim ulang (selamat mengerjakan, semoga berhasil!).
NAMA : ARDIANSYAH NOR HIDAYAH
NIM : 2007731638147
OFF : A
JAWABAN
1. Salah satu buktinya adalah Candi Ciaruteun, Candi Ini Ditemukan di tepi sungai Ciaruteun,
Bogor. Pada prasasti ini hurufnya terdiri dari empat baris berbentuk puisi India dan juga terdapat
lukisan laba-laba dan tapak kaki dan Raja dianggapnsebagai titisan Dewa Wisnu, Penganut
Agama hindu Aliran Wisnu
3. Raja Airlangga pada masa pemerintahannya memang sangat berpengaruh terhadap kemajuan
penduduk serta kerajaannya. Berawal dari penyelamatan diri ke dalam hutan bersama abdi
setianya, Narottama, untuk menghindari penyerangan Haji Wurawari terhadap Kerajaan
Mataram Kuno. Hal ini merenggut korban jiwa yakni keturunan raja Dharmawangsa beserta
penghuni istana wafat.
4. Dari berbagai prasasti diketahui bahwa sebelum putra mahkota diangkat menjadi raja, maka
mereka diberi kedudukan sebagai raja muda terlebih dahulu/yurawaja. Pelajaran positif yang
saya ambil adalah dimana kita harus saling menghormati yang lebih tua dan menghargai yang
lebih muda.
5. Peristiwa Perang Bubat dikemukakan dengan panjang dalam kitab Pararaton dan Kidung
Sudayana, tetapi tidak dikemukakan di dalam Kakawin Negarakertagama.Hal ini bisa jadi
dengan pertimbangan peristiwa ini merupakan salah satu AIB dan bisa jadi tidak menunjang
kebesaran Kerajaan Majapahit, dan bahkan dianggap sebagai kegagalan politik Gajah Mada
untuk menundukan Kerajaan Sunda seperti yang dikemukakan dalam Sumpah Palapanya.
Meninggalnya Prabu Maharaja Linggabuana, istri, putri, dan para pengiringnya dalam peristiwa
ini merupakan fakta historis yang menunjang kebenaran peristiwa ini, jadi itulah yang menjadi
sebuah alasan mengapa tidak tertulis di dalam kakawin.