OLEH:
CI Institusi CI Lahan
(…………………………….) (…………………………….)
EDUKASI MAKASSAR
2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Pengertian
baik oleh virus maupun bakteri pada traktus intestinal (Guyton (Guyton &
Hall, 2006).
dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air
tinja lebih banyak daripada biasanya lebih dari 200 gram atau 200ml/24 jam.
Definisi lain memakai frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali
2. Etiologi
a. Faktor infeksi:
Jamur: candida
3) Parasit (giardia clamblia, amebiasis, cryptosporidium dan Cyclospora)
7) Obstruksi usus
3. Manifestasi klinis
Menurut Sodikin (2011), beberapa tanda dan gejala yang terjadi pada
a. Diare
b. Muntah
c. Demam
d. Nyeri abdomen
f. Fontanel cekung
i. Lemah
4. Patofisiologi
terjadi akibat adanya makanan/zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan
tekanan osmotik dalam rongga usus meninggi sehingga terjadi pergeseran air
elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan
disebut diare osmotik atau karena iritasi saluran cerna. Penyebab tersering
iritasi adalah infeksi virus atau bakteri di usus halus distal atau usus besar,
iritasi usus oleh suatu pathogen mempengaruhi lapisan mukosa usus sehingga
kolon berkurang. Individu yang mengalami diare berat dapat meninggal akibat
Selain itu diare dapat rerjadi akibat rangsangan tertentu misalnya toksin,
yang dikeluarkan oleh bakteri adalah contoh dari bahan yang merangsang.
usus besar, sehingga unsur-unsur plasma yang penting ini terbuang dalam
jumlah besar. Diare juga dapat disebabkan oleh faktor psikologis, misalnya
ketakutan atau jenis-jenis stres tertentu, yang diperantarai oleh stimulasi usus
5. Pemeriksaan penunjang
c. Kultur tinja
a. Terapi cairan
1) Jumlah cairan yang harus diberikan sama dengan jumlah cairan yang
2) Cairan yang hilang melalui tinja dan muntah yang masih terus
1) Cairan rehidrasi oral (CRO): cairan oralit yang dianjurkan oleh WHO-
bikarbonat 30 mEq/L.
Wicaksono, 2011).
b. Antibiotik
infeksi, karena 40% kasus diare infeksi sembuh kurang dari 3 hari tanpa
pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik di indikasikan pada pasien
dengan gejala dan tanda diare infeksi seperti demam, feses berdarah,
immunocompromised.
7. Komplikasi
1) Hipokalemia
2) Hipoglikemia
4) Malnutrisi energi protein akibat muntah dan diare jika lama atau kronik
RESUME KEPERAWATAN DENGAN KASUS GASTROENTERITIS
AKUT PADA Ny. N DIRUANG INSTALASI GAWAT DARURAT
RSUD BATARA SIANG PANGKEP
OLEH:
CI Institusi CI Lahan
(…………………………….) (…………………………….)
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
a. Nama : Ny.N
b. Umur : 45 Thn
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : IRT
2. Penanggung jawab
a. Nama : Tn.A
b. Umur : 49
c. Hubungan : Suami
3. Riwayat kesehatan
b. Riwayat penyakit sekarang: Pasien datang dengan keluhan bab encer lebih
dari 10x sehari, keluhan disertai dengan muntah frekuensi 3x, nyeri seluruh
penyakit
4. Pengkajian primer
c. Circulation:
d. Disability
5. Pengkajian sekunder
a. TTV:
2) RR:16x/mnt
3) HR: 93x/mnt
4) S: 38,9℃
5) Spo2: 98%
6. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1) Insfeksi
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
b. Mata
1) Insfeksi
Mata simetris, sclera bening, pupil isokor kiri dan kanan, reflek cahaya
2) Palpasi
c. Hidung
1) Inspeksi
Posisi hidung Nampak simetris, Tidak ada secret/cairan, bersih, tidak ada
cuping hidung.
d. Telinga
1) insfeksi
Simetris antara kiri dan kanan, bersih, tidak terlihat adanya benjolan
e. Mulut
1) Insfeksi
Klien tidak memakai gigi palsu, keadaan gigi bersih, terdapat caries,
f. Leher
1) Insfeksi
Tidak ada pembesaran tiroid dan kelenjar limfe, tidak ada peningkatan
JVP
2) Palpasi
1) Inspeksi:
2) Palpasi:
h. Abdomen
NT epigastrium (+)
ekstremitas sisi kiri dan ekstremitas kanan, pada pemeriksaan kekuatan otot
7. Pemeriksaan Penunjang
8. Terapy:
Ivfd RL 20 Tpm
Attapulgit 2-1-1
ANALISA DATA
DO : Kelas 6 : termoregulasi
1. klien mengatakan BAB encer lebih dengan out put yang berlebihan
DO : Kelas 5: Hidrasi
2. Pengkajian Nyeri :
P : diare
Q : Tertusuk-tusuk
R : bagian perut
S : 3 (ringan )
T : hilang timbul
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
pada otot
2. Kekurangan volume cairan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Cairan
(4120)
berhubungan dengan out put keperawatan klien mampu
1. Pertahankan catatan
yang berlebihan menunjukkan
intake dan output yang
Domain 2: Nutrisi Hidrasi (0602)
akurat
Kelas 5: Hidrasi Tidak ada tanda-tanda
2. Monitor status hidrasi
Kode 2: 00027 dehidrasi:
(kelembaban membran
1. (060226) tidak ada diare
mukosa)
2. (060201) turgor kulit baik
3. Monitor vital sign
3. ( 060208 ) mata tidak
4. Berikan cairan
cekung
5. Kolaborasi pemberian
4. (060202) Membran
cairan RL 20 tpm
mukosa lembab
6. Kolaborasi pemberian
5. ( 060205) Tidak ada
attapulgite
haus yang berlebihan
7. Kolaborasi pemberian
metoclopramide (jika
pasien muntah)
konsentrasi presipitasi
relaksasi, distraksi
4. Berikan analgetik
untuk mengurangi
nyeri
istirahat
selimut
5. Kolaborasi pemberian
antipiretik, sesuai
kebutuhan Hasil :
paracetamol
500mg/8jam/iv
nadi adekuat)
4. Berikan cairan
meringis
lahan
mengurangi nyeri
Hasil : ketorolac
30mg.12jam/iv
5. Tingkatkan istirahat
Hasil : menganjurkan