Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tri Anggraini

Nim :0310182073
Kelas : Tadris Biologi 3/VII
Mata Kuliah : Biokimia Pangan

RESUME KELOMPOK 2 (ASAM AMINO 1)

Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-
COOH) dan amina (biasanya –NH2). Gugus karboksil ini memberikan sifat asam dan gugus
amina memberikan sifat basa. Asam amino pembentuk protein akan saling berikatan dengan
ikatan peptida, sehingga dalam satu molekul dipeptida mengandung satu ikatan peptide.
Berdasarkan kemampuan tubuh dalam mensintesisnya, asam amino di dibedakan menjadi 3
jenis, yaitu :
1. Asam amino essensial
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi
diperoleh dari luar misalnya melalui makanan (lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin,
fenilalanin, histidin, dan arginin).
2. Asam amino non essendial
Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh melalui
perombakan senyawa lain.
3. Asam amino essensial bersyarat
Asam amino esensial bersyarat adalah kelompok asam amino non-esensial, namun pada saat
tertentu, seperti setelah latihan beban yang keras, produksi dalam tubuh tidak secepat dan tidak
sebanyak yang diperlukan sehingga harus didapat dari makanan maupun suplemenprotein.
Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok, asam amino non-enensial
dan asam amino esensial. 12 jenis asam amino non-enensial di produksi oleh tubuh. Sedangkan
8 sisanya, berupa asam amino esensial yang harus didapatkan melalui makanan. Setiap sel hidup
mengandung protein. Protein senyawa organik essensial bagi mahluk hidup dan konsentrasinya
paling tinggi di dalam jaringan otot hewan. Protein merupakan bahan essensial yang menunjang
kehidupan. Kulit, tulang, otot, darah, hormon, enzim dan organ-organ dalam semuanya tersusun
dari protein.
Asam amino di dapatkan dari sumber-sumber protein. Protein adalah senyawa organik
yang terdiri dari satu atau lebih asam amino. Protein yang di dapatkan melalui makanan sehari-
hari di urai dalam pencernaan dalam bentuk asam amino. Setiap sel hidup mengandung protein.
Protein senyawa organik essensial bagi mahluk hidup dan konsentrasinya paling tinggi di dalam
jaringan otot hewan. Protein merupakan bahan essensial yang menunjang kehidupan. Kulit,
tulang, otot, darah, hormon, enzim dan organ-organ dalam semuanya tersusun dari protein.
Asam amino memiliki beberapa sifat yaitu:
1. Pada umumnya, asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non
polar seperti eter, aseton dan kloroform. Sifat asam amino ini berbeda dengan asam
karboksilat maupun dengan sifat amina. Asam karboksilat alifatik maupun aromatik yang
terdiri dari beberapa atom karbon, umumnya kurang larut dalam air tetapi larut dalam
pelarut organik. Demikian pula amina, pada umumnya tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik.
2. Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam
karboksilat atau amina (lebih besar dari 200ºC).
3. Bersifat sebagai elektrolit. Dalam larutan kondisi netral (pH isoelektrik), asam amino
dapat membentuk ion yang bermuatan positif dan juga bermuatan negative (zwitterion)
atau ion amfoter. Keadaan ion ini sangat tergantung pada pH larutan. Bila ditambahkan
dengan basa, maka asam amino akan terdapat dalam bentuk :
H2N – CH – COO– R
Dan bila ditambahkan asam ke dalam larutan asam amino, maka asam amino yang
terbentuk :
+H3N – CH – COOHR

Anda mungkin juga menyukai