5.1 Tujuan.
Kimia analitik merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajari teori
dan cara-cara melakukan analisan kimia terhadap suatu bahan atau zat kimia
termasuk didalamnya pemisahan, identifikasi dan penentuan komponen pada suatu
sampel. Analisa kimia dapat berupa analisa kualitatif dan analisa kuantitatif.
Analisa kualitatif adalah suatu analisa tentang jenis unsur ion dan kation
yang terdapat zat tunggal atau campuran pada suatu sampel. Yang bertujuan untuk
mengidentifikasi suatu unsur atau senyawa yang terdapat pada suatu sampel.
Analisa kuantitatif adalah menetapkan kadar suatu unsur atau senyawa yang
terkandung dalam sampel yang dinyatakan persen berat dan persen volume.[13]
Analisa kualitatif dapat dilakukan dengan cara kering dan basah. Cara kering
di terapkan pada zat padat dan untuk cara basah dilakukan pada zat cair dalam
larutan. Pada umumnya analisa kualitatif terdiri dari analisa pendahuluan, analisa
kation, dan analisa anion.
76
BAB V ANALISA KUALITATIF KATION KELOMPOK 2
1. Pemilihan rupa.
2. Pemanasan.
3. Reaksi nyala
4. Mutiara boraks
5. Reaksi pipa tiup
Tembaga (Cu), Kadmium (Cd) , Timah (Sn) , Bismut ( Bi), Antimon (Sb),
Timbal (Pb), Hydrogiru (Hg), Arsenik.
3. Golongan III : Kation golongan ini membentuk endapan dengan amonium
sulfide dalam suasana netral. Kation dalam golongan ini adalah Kobalt, Nikel
(Ni), Besi (Fe), Alumunium (Al), Mangan (Mn), Krom (Cr).
4. Golongan IV : Kation golongan ini membentuk endapan dengan ammonium
karbonat. Kation dalam golongan ini adalah Barium (Ba), Starium (Sr),
Kalsium (Ca)
5. Golongan V : Mereupakan golongan kation yang terakhir yang meliputi ion
Magnesium (Mg), Natrium (Na), Kalium (K), Amunium (NH4). [15]
kesimpulan
B. Uji Nyala
kesimpulan
C. Uji Kelarutan
Panaskan aqua dm
Kesimpulan
Kesimpulan
B. Uji Nyala
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Kawat ose dibakar hingga berpijar
3. Kawat ose dicelupkan ke HCl pekat
4. Kawat ose di celupkan ke sampel uji
5. Sampel uji dibakar dalam nyala api
6. Warna diamati
C. Uji Kelarutan
1. Alat dan bahan disiapkan
2. Sampel dilarutkan dalam aqua dm dingin
3. Jika belum larut, sampel dilarutkan dengan aqua dm panas
4. Jika belum larut, dilarutkan dengan HCL 2M
5. Jika belum larut, di larutkan dengan HCL pekat
6. Setiap perubahan diamati dan di catat
7. Dianalisa dan pembahasan
8. Dicatat dikesimpulan
A. Uji Organoleptik
Tabel 5.1 Uji Organoleptik
Gambar Keterangan
Amati bentuk sampel uji
B. Uji Nyala
Tabel 5.2 Uji Nyala
Gambar Keterangan
Kawat ose di bakar
C. Uji Kelarutan
Tabel 5.3 Uji Kelarutan
Gambar Keterangan
Aqua
sampel
dm
HCl
2M
HCl
pekat
D. Uji Kation
Tabel 5.4 Uji Kation
Gambar Keterangan
Sampel uji di tambah dengan
HCl 6M 2ml
Aqua
HCl
dm
A B
B K2CrO4
5.4.1 Alat
5.4.2 Bahan
1. Aqua dm : Secukupnya
2. HCl 2M : Secukupnya
3. HCl 6M : Secukupnya
4. K2CrO4 : Secukupnya
5. Sampel uji : 4 Buah
A. Analisa Organoleptik
B. Uji Nyala
C. Uji Kelarutan
5.8 Kesimpulan
1. nalisa pendahuluan adalah analisa sederhana yang dilakukan sebelum analisa
lebih lanjut yang terdiri dari mengatami bentuk, warna dan bau dari sampel
uji
2. Analisa pendahuluan meliputi uji organoleptik, uji nyala, dan uji larutan.
a. Uji organoleptik
Uji oraganoleptik adalah pengujian awal yang menggunakan indera
manusia sebagai alat utama meliputi pengamatan bentuk, warna, dan bau.
Uji organoleptik bertujuan uuntuk mengetahui perbedaan atau
perbandingan dari beberapa sampel uji yang berbeda.
b. Uji Nyala
Uji nyala di lakukan untuk penentuan sampel uji dengan mengamati nyala
api pada saat sampel di lakukan pembakaran dengan kawat ose. Pada saat
uji nyala bahan bakar dasar memakai alkohol agar pada saat sampel di uji
lebih terlihat perubahan warnannya.
c. Uji Kelarutan
Uji kelarutan dilakukan bertujuan untuk memeriksa apakah zat tersebut
larut atau tidak dimana jika diketahui kelarutanya maka bisa dihilangkan
kemungkinan-kemungkinan lain
3. Pencarian unsur dengan 4 sampel uji dari bentuk padatan serbuk, padatan
kristal, warna putih dan biru diuji dengan uji nyala dan uji kelarutan
4. Dalam pengujian dapat mementukan bahwa sampel warna
Putih : Timah
Oren ; Stranium
Ungu : Tembaga
Hjau : Kalium
5. Pada uji kelarutan semua sampel uji dapat larut dengan baik oleh HCl pekat