Anda di halaman 1dari 7

Presentasi berjudul: "KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR"—

Transcript presentasi:

a.       Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai Standar


Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki oleh peserta didik pada setiap tingkat,
kelas atau program.
b.      Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang
harus diperoleh oleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang
bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi
tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,
kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
c.       Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau di observasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan
penilaian mata pelajaran yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Pengertian Kompetensi Inti dan


Kompetensi Dasar
Oleh Admin April 01, 2018

Kompetensi Inti (KI) Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat


kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang
peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. 
Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi
horisontal berbagai Kompetensi Dasar antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat
dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang
sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual.

2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial.

3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan.

4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.

Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus
dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang
mengacu pada kompetensi inti.

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap
sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Di dalam kompetensi sikap
spiritual dan kompetensi sikap sosial terkandung lima nilai utama karakter yaitu religiusitas,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut. Proses pembelajaran dengan menumbuhkan dan mengembangkan
kompetensi sikap dapat diintegrasikan dengan lima nilai utama penguatan pendidikan karakter
yaitu nilai Religiusitas, Nasionalisme, Kemandirian, Gotong Royong Dan Integritas.

*Dari berbagai sumber

Kurikulum

POPULER
Download KI-KD Kurikulum 2013 SD/MI (Edisi Revisi) Pdf
Oleh Admin June 13, 2018

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan
Menengah,  yang diberlakukan dan  ditetapkan pada tanggal 7 Juni 2016 merupakan pengganti/
perubahan dari ketentuan yang mengatur tentang Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan
Pembelajaran dalam Struktur Kurikulum, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, dan Pembelajaran
Tematik Terpadu sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, dan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.

SELENGKAPNYA »

Download KI dan KD revisi Kurikulum 2013 jenjang SMP/MTs file PDF


Oleh Admin June 14, 2018
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan
pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta
penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian
kompetensi lulusan.

Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah mencakup Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).
Pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madras…

SELENGKAPNYA »

Manfaat Sumber Belajar


Oleh Admin August 12, 2017

Menurut AECT (Association for Education and Communication Technology) (1997)


mengemukakan sumber belajar (learning resources) adalah segala macam sumber yang
memungkinkan siswa belajar. Depdiknas (2004) menyebutkan Sumber belajar (learning
resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi
sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai
kompetensi tertentu. Sementara itu, Sudjana dan Rivai (1989) menuliskan bahwa pengertian
sumber belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit
dimaksudkan misalnya buku-buku atau bahan-bahan tercetak lainnya. Sedang secara luas itu
tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik
secara langsung maupun tidak langsung, sebagian atau keseluruhan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan pengertian sumber belajar segala …

SELENGKAPNYA »
Manfaat Percaya Diri Bagi Anak
Oleh Admin January 25, 2018

Percaya diri adalah salah satu faktor penting dalam hidup anak. Tidak hanya berpengaruh pada
pencapaian prestasi, sikap percaya diri juga berperan besar terhadap kemampuan anak melihat
dirinya sendiri. Ayah dan Bunda

1 KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

2 KOMPETENSI INTIKompetensi Inti merupakan gambaran mengenai


kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik
untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata elas melalui pembelajaran Kompetensi
Dasar yang diorganisasikan dalam pendekatan pembelajaran siswa aktif.

3 KOMPETENSI INTI KI-1 BERKAITAN DENGAN SIKAP RELIGIUS


KI-2 BERKAITAN DENGAN SIKAP SOSIALKI-3 BERKAITAN DENGAN
PENGETAHUANKI-4 BERKAITAN DENGAN KETERAMPILAN

4 KOMPETENSI INTI SMA NO. 1. 2. KELAS X KELAS XI KELAS XII


Menghayati dan mengamalkan ajaran agamaYang dianutnyayang
dianutnyaMenghayati dan mengamalkanajaran agama yang
dianutnya2.Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli,
santun, ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cintadamai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkansikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagaipermasalahan bangsa dalam berinteraksi secaraefektif dengan lingkungan
sosial dan alam sertadalam menempatkan diri sebagai cerminanbangsa dalam
pergaulan dunialingkungan, gotong royong, kerjasama, cintadamai, responsif dan
proaktif) danmenunjukkan sikap sebagai bagian darisolusi atas berbagai
permasalahan bangsadalam berinteraksi secara efektif denganlingkungan sosial dan
alam serta dalammenempatkan diri sebagai cerminan bangsadalam pergaulan
duniaMengembangkan perilaku (jujur,disiplin, tanggungjawab, peduli,santun,
ramah lingkungan, gotongroyong, kerjasama, cinta damai,responsif dan
proaktif),menunjukkan sikap sebagaibagian dari solusi atas berbagaipermasalahan
bangsa, sertamemosisikan diri sebagai agentransformasi masyarakat
dalammembangun peradaban bangsadan dunia

5 NO. KELAS X KELAS XI KELAS XII 3. 4. Memahami dan menerapkan


pengetahuan faktual, konseptual,prosedural dalam ilmupengetahuan, teknologi,
seni,udaya, dan humaniora denganwawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,
danperadaban terkait fenomena dankejadian, serta menerapkanpengetahuan
prosedural padabidang kajian yang spesifik sesuaidengan bakat dan minatnya
untukmemecahkan masalahMemahami, menerapkan, danmenjelaskanpengetahuan
faktual,konseptual, prosedural, danmetakognitif dalamilmu pengetahuan,teknologi,
seni, budaya, dan humanioradengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan,
kenegaraan, dan peradabanterkait penyebabfenomena dan kejadian,serta
menerapkan pengetahuanprosedural pada bidang kajian yangspesifik sesuai dengan
bakat danminatnya untuk memecahkan masalahMemahami, menerapkan, dan
menjelaskanpengetahuan faktual, konseptual, prosedural, danmetakognitif
dalamilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untukmemecahkan
masalah4.Mencoba, mengolah, dan menyajidalam ranah konkret dan ranahabstrak
terkait denganpengembangan dari yangdipelajarinya di sekolah secaramandiri, dan
mampumenggunakan metoda sesuaikaidah keilmuanMencoba, mengolah, dan
menyaji dalamranah konkret dan ranah abstrak terkaitdengan pengembangan dari
yangdipelajarinya di sekolah secara mandiri,bertindaksecara efektif dan
kreatif,serta mampu menggunakan metodasesuai kaidah keilmuanMencoba,
mengolah, menyaji, dan mencipta dalamranah konkret dan ranah abstrak terkait
denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolahsecara mandiri serta
bertindak secara efektif dankreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai

6 KOMPETENSI DASARKompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata


pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.Kompetensi
Dasar SMA/MA untuk setiap mata pelajaran mencakup: mata pelajaran Wajib
Kelompok A, Wajib Kelompok B, Kelompok Peminatan Matematika dan Sains,
Kelompok Peminatan Sosial, dan Kelompok Peminatan Bahasa.

7 Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah


Mata PlajaranKelasX XIXIIKelompok WajibKelompok A1Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti3 2Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanBahasa
Indonesia4Matematika5Sejarah Indonesia6Bahasa InggrisKelompok B7Seni
Budaya (termasuk muatan lokal)8Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk muatan
lokal)9Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan (termasuk muatan
lokal)Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib24Kelompok
PeminatanMatapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)18 20Matapelajaran
peminatan akademik dan vokasi (untuk SMK)26 7

8 Struktur Kurikulum Peminatan SMA


MATA PELAJARANKelasX XIXIIKelompok A dan B (Wajib)24Peminatan
Matematika dan IPAI 1Matematika3 4 2BiologiFisikaKimiaPeminatan
SosialIIGeografiSejarahSosiologi & AntropologiEkonomiPeminatan
BahasaIIIBahasa dan Sastra IndonesiaBahasa dan Sastra InggrisBahasa dan Sastra
Asing lainnyaAntropologiMata Pelajaran Pilihan dan PendalamanPilihan
Pendalaman Minat atau Lintas Minat6Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per
minggu60 72Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu42 44

9 KOMPETENSI DASAR MAPEL BAHASA INDONESIA (WAJIB)


(ADA PADA LAMPIRAN KD)

Anda mungkin juga menyukai