Dosen Pengampu :
Erlinawaty Simanjuntak, S.Pd., M.Si
Disusun oleh:
KELOMPOK 12
Nama Mahasiswa:
Nabilla Kanasya Saragih (4203311029)
Nurul Mardiyah Br Pinem (4203111099)
Patricia Saragih (4201111001)
Kelas : PSPM A 2020
Mata Kuliah : Aljabar Linear Elementer
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
MENENTUKAN INVERS SUATU MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN
METODE AUGMENTASI DAN REDUKSI
Keempat turunkan nilai n dengan 1 dan ulangi proses yang sama sehingga proses reduksi
berakhir ketika n = r, sehingga diperoleh A−1 = Br.
Atau B2 = T3 – U3A3-1 R3
1 𝑎22 −𝑎12
B2 = (𝑎11𝑎22−𝑎12𝑎21) [ ] = A-1
−𝑎21 𝑎11
Contoh soal:
Diketahui matriks
1 1 1 2 −1 0
A = [1 2 2] Dengan 𝐴−1 = [−1 2 −1]
1 2 3 0 −1 1
Tentukan invers dari matriks A dengan menggunakan metode augumentasi dan reduksi.
Jawaban:
Dari soal diketahui A
1 1 1
A= [1 2 2]
1 2 3
Dengan mengikuti bentuk B pada persamaan (1) didapat
1 1 1 1 0 0
1 2 2 0 1 0
B= 1 2 3 0 0 1 = [𝐴 𝐼
]
−1 0 0 0 0 0 −𝐼 0
0 −1 0 0 0 0
[0 0 −1 0 0 0]
Kemudian dengan mengikuti prosedur pada bagian 2 secara berulang diperoleh
Langkah 1
1 1 1 1 0 0
1 2 2 0 1 0
𝐵6 = 1 2 3 0 0 1 = [𝐴6 𝑅6
]
−1 0 0 0 0 0 𝑈6 𝑇6
0 −1 0 0 0 0
[0 0 −1 0 0 0]
Langkah 2 𝐵5 = 𝑇6 - 𝑈6 𝐴−1
6 𝑅6
1 1 −1 1 0
1 2 −1 0 1
𝐵5= 1 1 1 0 0
−1 0 0 0 0
[ 0 −1 0 0 0 ]
Langkah 3 𝐵4 = 𝑇5 - 𝑈5 𝐴−1
5 𝑅5
1 0 −1 1
𝐵4 = [ 0 2 −1 0] ,
1 −1 1 0
−1 0 0 0
Atau 𝐵3 = 𝑇4 - 4𝐴−1
4 𝑅4
2 −1 0
𝐵3 = [−1 2 −1]
0 −1 1
∗ sofiaermawati@yahoo.com
ABSTRACT
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang bagaimana menentukan invers suatu matriks dengan
menggunakan metode augmentasi dan reduksi. Secara cost komputasi metode ini
mempunyai cost yang sama dengan metode eliminasi Gauss-Jordan. Akan tetapi
penerapan metode ini memerlukan storage yang lebih banyak dari metode eliminasi
Gauss-Jordan.
Kata kunci: eliminasi Gauss-Jordan, matriks augmentasi, matriks reduksi.
1. PENDAHULUAN
Matriks merupakan sebuah cabang dari ilmu Aljabar Linear, yang merupakan ba-
hasan penting dalam matematika. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
aplikasi matriks banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam
bidang numerik, operasi riset dan statistika.
Dalam menyelesaikan masalah-masalah di luar matematika yang tersaji dalam
bentuk matriks, sering diperlukan penentuan invers dari matriks tersebut agar ma-
salah yang disajikan dapat ditentukan penyelesaiannya. Ada beberapa cara yang
dikenal dalam menentukan invers suatu matriks antara lain metode adjoint [3],
1
A−1 = det(A) adj(A), metode eliminasi Gauss-Jordan [6]
[A|I] =⇒ [I|A−1 ],
1
dan dekomposisisi LU [1]
A−1 = (LU )−1 ,
dimana L adalah matriks segitiga bawah dan U adalah matriks segitiga atas.
Pada makalah ini dibahas penentuan invers matriks dengan menggunakan metode
augmentasi dan reduksi yang merupakan review sebagian dari artikel Theodore J.
Sheskin [5], dengan judul ”Matrix Inversion by Augmentation and Reduction,” yang
dasar pemikirannya bermula dari bentuk komplemen Schur [2].
1 n−1
z}|{ z}|{
} 1
Bn = An Rn
,
Un Tn } n − 1
dimana
An = elemen tunggal b11 ,
Rn = vektor baris 1 × (n − 1),
Un = vektor kolom (n − 1) × 1,
Tn = matriks (n − 1) × (n − 1).
Kemudian nyatakan
2
Untuk melihat proses metode yang didiskusikan, pandanglah matriks
a11 a12
A=
a21 a22
yang akan ditentukan inversnya. Maka dari tahapan yang didiskusikan di atas diper-
oleh
a11 a12 1 0
a21 a22 0 1 A I
B= −1 0 0 0 = −I 0 .
0 −0 0 0
Langkah 1
a a 1 0
11 12
a21 a22 0 1 A R4
B4 = = 4
−1 0 0 0 U4 T4
0 −1 0 0
B3 = T4 − U4 A−1
4 R4 .
Langkah 2
(a11 a22 − a12 a21 ) −a21
1
a11 a11
A3 R3
B3 = a12 1
= ,
0
a11 a11 U3 T3
−1 0 0
B2 = T3 − U3 A−1
3 R3
atau
1 a22 −a12
B2 = = A−1 .
(a11 a22 − a12 a21 ) −a21 a11
3
3. COST KOMPUTASI PADA ALGORITMA
Pada bagian ini ditunjukkan bahwa matriks augmentasi dan reduksi ekivalen dengan
eliminasi Gauss-Jordan dalam cost komputasi. Misalkan
a11 a12 · · · a1n
a21 a22 · · · a2n
A= .. .. ... .. , (3)
. . .
an1 an2 · · · ann
untuk menentukan invers (3) dengan eliminasi Gauss-Jordan perlu membentuk ma-
triks augmented
a11 a12 · · · a1n 1 0 · · · 0
a21 a22 · · · a2n 0 1 · · · 0
[A|I] =
.. .. ... .. .. .. . . ..
.
(4)
. . . . . . .
an1 an2 · · · ann 0 0 · · · 1
Pada langkah pertama dilakukan OBE sehingga kolom pertama hanya mem-
punyai angka satu pada baris pertama dan nol pada baris lainnya. Dari (4) bentuk
matriks augmented menjadi
(2) (2) (2)
1 a12 ··· a1n a1,n+1 0 · · · 0
(2) (2) (2)
0 a22 · · · a2n a2,n+1 1 · · · 0
.. .. ... .. .. .. . . .. . (5)
. . . . . . .
(2) (2) (2)
0 an2 · · · ann an,n+1 0 · · · 1
(2) a1j
a1j = untuk j = 2, . . . , n
a11
(2) 1
a1,n+1 =
a11
(2) (2)
aij = aij − ai1 a1j untuk i, j = 2, . . . , n
(2) (2)
ai,n+1 = −ai1 a1,n+1 untuk i = 2, . . . , n.
4
Jadi untuk melakukan langkah pertama (5) diperlukan n(n − 1) perkalian, n
pembagian, dan (n − 1)2 pengurangan. Karena ada sebanyak n langkah maka cost
komputasinya menjadi 2n3 − 2n2 + n. Jika hanya perkalian dan pembagian yang
dihitung, maka diperlukan cost komputasi sebanyak n3 .
Untuk menginverskan (3) dengan menggunakan matriks augmentasi dan reduksi,
bentuk matriks augmented seperti berikut
a a · · · a1n 1 0 · · · 0
11 12
a21 a22 · · · a2n 0 1 · · · 0
.. .. . . .. .. .. . . ..
. . . . . . . .
an1 an2 · · · ann 0 0 · · · 1 A I
B=
= .
−1 0 ··· 0 0 0 ··· 0 −I 0
0 −1 · · · 0 0 0 ··· 0
.. .. . . .. .. .. . . ..
. . . . . . . .
0 0 · · · −1 0 0 · · · 0
Langkah 1: Jadi
a a · · · a1n 1 0 · · · 0
11 12
a21 a22 · · · a2n 0 1 · · · 0
.. .. . . .. .. .. . . ..
. . . . . . . .
an1 an2 · · · ann 0 0 · · · 1 A2n R2n
B2n =
=
−1 0 ··· 0 0 0 ··· 0 U2n T2n
0 −1 · · · 0 0 0 ··· 0
.. .. . . .. .. .. . . ..
. . . . . . . .
0 0 · · · −1 0 0 · · · 0
5
(2) (2) (2)
a · · · a2n a2(n+1) 1 ··· 0
22
.. . . .. .. .. . . ..
. . . . . . .
(2)
an2 · · · a(2) (2)
nn an(n+1) 0 ··· 1
= a(2) (2) (2)
B2n−1 · · · a1n a1(n+1) 0 ··· 0 . (6)
12
−1 · · · 0 0 0 ··· 0
.. . . .. .. .. . . ..
. . . . . . .
0 · · · −1 0 0 ··· 0
Contoh:
Diketahui matriks [4]
1 1 1 2 −1 0
A= 1 2 2
dengan A −1
= −1
.
2 −1
1 2 3 0 −1 1
Tentukan invers dari matriks A dengan menggunakan metode augmentasi dan reduksi.
6
Solusi:
Dari soal diketahui A
1 1 1
A= 1 2 2
,
1 2 3
B5 = T6 − U6 A−1
6 R6 .
Langkah 2
1 1 −1 1 0
1 2 −1 0 1
B5 = 1 1 1 0 0
−1 0 0 0 0
0 −1 0 0 0
7
B4 = T5 − U5 A−1
5 R5 .
Langkah 3
1 0 −1 1
0 2 −1 0
B4 =
,
1 −1 1 0
−1 0 0 0
B3 = T4 − U4 A−1
4 R4
atau
2 −1 0
B3 = −1 2 −1 .
0 −1 1
Jadi invers dari matriks A yang berukuran 3 × 3, diperoleh sesudah langkah ketiga.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Allaire, G., & S. M. Kaber. 2008. Numerical Linear Algebra. Springer, New
York.
[2] Carlson, D. 1986. What are Schur Complements, Anyway ?. Linear Algebra
And Its Applications 74: 257-275.
[3] Jacob, B. 1990. Linear Algebra. W. H. Freeman And Company, New York.
[4] Meyer, C. D. 2000. Matrix Analysis And Applied Linear Algebra. SIAM,
Philadelpia.