RABU
Dalam pasal ini kita hanya membahas matrik
bujur sangkar.
Invers matriks 𝐴 = 𝑎𝑗𝑘 yang berukuran n x n dinyatan oleh 𝐴−1 dan merupakan
matriks n x n sehingga
𝐵 = 𝐼𝐵 = 𝐶𝐴 𝐵 = 𝐶 𝐴𝐵 = 𝐶𝐼 = 𝐶.
Akan kita buat konsep dari invers dan mencari syarat untuk eksistensinya. Untuk
maksud ini kita mulai dari A dan memperhatikan transformasi linear yang
berpadanan.
(2) 𝑦 = 𝐴𝑥,
Dengan vector-vector x dan y berturut-turut adalah vector kolom dengan n
komponen 𝑥1 , … … … … 𝑥𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑦𝑛 . Jika matriks invers 𝐴−1 ada, kita dapat mengalikan
(2) dari sebelah kiri (“Pra-pengalian”) dengan 𝐴−1 dan kita mempunyai 𝐴−1 𝑦 = 𝐴−1
Ax = Ix = x. yakni, kita telah memperoleh transformasi invers dari (2)
(3) 𝑥 = 𝐴−1 𝑦,
Yang menyatakan x dalam y, dan menyatakan invers 𝐴−1
Untuk suatu y yang diberikan, Persamaan (2) dapat dipandang sebagai suatu
system dari n persamaan linear dengan n bilangan yang tak diketahui 𝑥1 , … … … , 𝑥𝑛
dan kita tahu dari Teorema Dasar dalam pasal sebuelum ini bahwa system itu
mempunyai penyelesaian unik jika dan hanya jika A mempunyai rank n, rank
terbesar yang mungkin untuk suatu matriks n x n. Ini membuktikan.
−1 1 2
𝐴 = 3 −1 1
−1 3 4
Contoh 1. Invers suatu matriks. Eliminasi Gauss-Jordan
Carilah invers 𝐴−1 dari
−1 1 2
𝐴 = 3 −1 1
−1 3 4
Penyelesaian. Gunakan eliminasi Gauss ;
−1 1 2 1 0 0
𝐴 𝐼 = 3 −1 1 0 1 0
−1 3 4 0 0 1
−1 1 2 1 0 0
𝐴 𝐼 = 0 2 7 3 1 0 B2 + 3B1
0 2 2 −1 0 1 B3 – B1
−1 1 2 1 0 0
𝐴 𝐼 = 0 2 7 3 1 0
0 0 −5 −4 −1 1 B3 – B2
Langkah selanjutnya adalah penjumlahan Gauss-Jordan, menjadi bentuk
diagonal dengan unsur 1 pada diagonal utama.
1 −1 −2 −1 0 0 -B1
0 1 3,5 1,5 0,5 0 0,5 B2
0 0 1 0,8 0,2 −0,2 -0,2 B3
3 1 −1 1 4 −1 0,4 −0,1
𝐴= , 𝐴 = =
−0,2 0,3
2 4 10 −2 3
Contoh 3. Invers matriks 2 x 2
2 1 1 3 −1 3 −1
𝐴= , 𝐴−1
= =
5 3 1 −5 2 −5 2
TERIMA KASIH