Anda di halaman 1dari 26

Logika Matematika

BAB 4 MATEMATIKA LOGIKA 1. Kalimat Terbuka dan Pernyataan Dalam logika matematika ada dua kalimat penting yang akan dibahas yaitu Kalimat Terbuka dan Kalimat Pernyataan. Kalimat pernyataan secara singkat disebut pernyataan saja. a. Kalimat Terbuka Kalimat Terbuka adalah kalimat yang memuat variabel, sehingga belum dapat ditentukan benar atau salah. Contoh : Tunjukkan kalimat di bawah ini adalah kalimat terbuka : 1. Harga 1 unit komputer pentium IV antara Rp 4.000.000,- dan Rp 10.000.000,2. Nilai rata-rata siswa SMA yang ikut akselerasi harus lebih besar dari 8,5. 3. x 2 = 3 4. x 1 < 5 5. x2 2x 8 = 0 6. x2 2x 8 > 0 7. 2x2 x 6 = 0 8. x3 1 = 0 b. Pernyataan Pernyataan adalah kalimat yang hanya mempunyai nilai kebenaran : benar atau salah, tetapi tidak sekaligus benar dan salah. Pernyataan biasanya dilambangkan dengan huruf kecil, misalnya p, q, r, Nilai kebenaran digunakan untuk menentukan benar atau salah suatu pernyataan. Nilai kebenaran ditulis dengan lambang , misal nilai kebenaran p ditulis (p). Jika p benar ditulis (p) = B, dan jika p salah ditulis (p) = S Kalimat tanya, kalimat perintah dan sapaan bukan merupakan suatu pernyataan.

Kalimat Terbukan dapat diubah menjadi Pernyataan dengan mengganti nilai variabel pada himpunan semestanya. Contoh : 1. Kalimat manakah yang merupakan pernyataan : a. Berapa harga 1 unit komputer ? b. Rajin-rajinlah belajar ! c. Berapa umur anda? d. Kelas berapa anda sekarang ? e. Bandung adalah ibukota Jawa Tengah

Universita Budu Luhur

38

Suwato Komala

Logika Matematika

2. a. b. c. d. e. 3.

Tentukan benar atau salah pernyataan di bawah ini : p : 2 adalah bilangan genap q : 2 merupakan faktor dari 9 2 dan 3 adalah faktor prima dari 24 Jika x = 2 maka 3x = 8 Jika x2 = 9 maka x 3 atau x = 3

Tentukan nilai x(x bilangan asli) agar kalimat terbuka di bawah ini menjadi pernyataan yang benar : a. x2=3 b. x1<3

2.

Operasi pada Pernyataan Sering kali, beberapa kalimat tunggal digabungkan menjadi satu kalimat yang lebih panjang. Penghubung kalimat pada penggabungan beberapa kalimat tunggal dapat dilihat tabel di bawah ini : Penghubung kalimat Simbol istilah pernyataan dan konjungsi atau disjungsi jikamaka implikasi jika dan hanya jika biimplikasi Operasi pada sebuah pernyataan disebut operasi uner yaitu ingkaran atau negasi. Sedangkan operasi penggabungan beberapa pernyataan tunggal menjadi sebuah pernyataan majemuk disebut operasi biner, antara lain konjungsi, disjungsi, implikasi, konversi, inversi, kontraposisi, biimplikasi, tautologi dan pernyataan majemuk ekivalen. a. Ingkaran Ingkaran (negasi) adalah suatu pernyataan baru yang merupakan ingkaran dari pernyataan semula, bernilai benar jika pernyatan semula salah dan salah jika pernyataan semula benar. Tabel Kebenaran : p B S ~p S B

Ingkaran p ditulis ~ p atau p dan dibaca tidak benar p atau bukan p. Kata tidak benar ditambahkan di depan pernyataan p dan kata bukan atau tidak disisipkan di dalam pernyataan p

Hubungan Ingkaran dengan Himpunan Jika himpunan penyelesaian p adalah P maka ~ p adalah komplemen P dan ditulis P atau Pc Diagram Venn :

Universita Budu Luhur

39

Suwato Komala

Logika Matematika

Contoh : Tentukan ingkaran pada kalimat di bawah ini : 1. Pada saat ulang tahun Irene mendapat hadiah 2. Bobby memakai pakaian seragam sekolah 3. Jumlah sudut dalam suatu segitiga adalah 180o 4. Jumlah sudut luar suatu segitiga adalah 180o 5. Yohan adalah pemenang hadiah rumah 1 Milyar Tentukan ingkaran dan nilai kebenaran pada kalimat di bawah ini : 6. p : 2 adalah faktor dari 8 7. q : 6 adalah bilangan prima Diketahui S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8} Tentukan ingkaran p, jika : 8. p:x5=1 9. 10. b. p : 2 x < 8 dan x adalah bilangan bulat p : x2 3x + 2 = 0

Konjungsi Konjungsi adalah pernyataan majemuk dengan kata penghubung dan ditulis dengan simbol . p q dibaca p dan q ekivalen dengan : (1) p tetapi q (2) p padahal q (3) p meskipun q Tabel Kebenaran p B B S S q B S B S p q B S S B

Universita Budu Luhur

40

Suwato Komala

Logika Matematika

Hubungan Konjungsi dengan Himpunan Jika himpunan penyelesaian p adalah P dan q adalah Q maka p q adalah irisan P dengan Q ditulis P Q Diagram Venn :

Contoh : 1. Diketahui : p : Ferry adalah pemenang AFI q : Bandung adalah ibukota Jawa Barat r : Tidak benar Mahdi senang berada di rumah petir s : Mahdi bukan pemenang hadiah rumah satu milyar t : Delon berasal dari Jakarta u : tidak benar Delon suka makan gudeg Tuliskan kalimat berikut ini dalam bentuk simbol : a. Ferry adalah pemenang AFI dan Bandung adalah ibukota Jawa Barat. b. Mahdi sangat senang berada di rumah petir meskipun ia bukan pemenang pertama. c. Delon berasal dari Jakarta tetapi ia suka makan gudeg. 2. Diketahui : p : Ane naik kelas q : Ane senang r : Ane mendapatkan hadiah s : Ayah Ane marah-marah t : Alvin berasal dari Jawa Tengah Tuliskan kalimat dari bentuk simbol di bawah ini :

a. b. c. d. e. f.

p q p t p s q t q r t s

Universita Budu Luhur

41

Suwato Komala

Logika Matematika

3.

Tentukan nilai kebenaran kalimat di bawah ini : a. Indonesia merdeka tahun 1945 dan Presiden Republik Indonesia pertama adalah Soeharto. b. Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil dan bulan Februari tahun kabisat ada 29 hari c. d. e. f. 3 4 = 12 dan 12 adalah bilangan genap. 3 4 = 12 dan 12 adalah bilangan prima 3 4 = 21 dan 21 adalah bilangan ganjil 3 4 = 21 dan 21 adalah bilangan prima

4.

Diketahui S = {0, 1, 2, , 8} p : x2 3x + 2 = 0 q:2 x 4 Tentukan p q

Universita Budu Luhur

42

Suwato Komala

Logika Matematika

c.

Disjungsi Disjungsi adalah suatu pernyataan majemuk dengan kata penghubung atau. Pernyataan p aatau q ditulis p q. Tabel Kebenaran

p B B S S Hubungan

q p q B B S B B B S S Disjungsi dengan Himpunan

Jika himpunan penyelesaian p adalah P dan q adalah Q, maka p q adalah gabungan atau union P dengan Q ditulis P Q. Diagram Venn :

Contoh : 1. Diketahui : p : Bruce Lee orang kaya q : Bruce berbahagia Tuliskan bentuk simbol kalimat berikut ini : a. Bruce Lee orang miskin atau berbahagia b. Bruce Lee orang kaya atau ia sedih c. Bruce Lee orang miskin tetapi berbahagia d. Bruce Lee orang kaya tetapi tidak berbahagia e. Bruce Lee orang miskin tetapi tidak berbahagia f. Bruce Lee orang miskin atau ia kaya tetapi tidak berbahagia 2. p : Presiden RI minimal berijasah SMA q : Presiden RI harus seorang wanita f : Harga BBM segera naik s : Pemerintah memberi sumbangan pada korban gempa bumi Tuliskan kalimat dari bentuk simbol berikut ini : a. b. c. d. e. f. p ~q ~q ~r p s ~q r s ~r ~s ~p q r

Universita Budu Luhur

43

Suwato Komala

Logika Matematika

3.

Tentukan nilai kebenaran kalimat di bawah ini : a. Indonesia tahun 1945 atau Presiden Republik Indonesia pertama adalah Soeharto. b. Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil atau bulan Februari kabisat ada 29 hari. c. d. 3 4 = 12 atau 12 adalah bilangan genap 3 4 = 21 atau 12 adalah bilangan prima

4.

Diketahui S = {0, 1, 2, , 8} p : x2 3x + 2 = 0 q:2 x 4 Tentukan p q

d.

Implikasi Pernyataan p dan q yang dinyatakan dalam bentuk kalimat jika p maka q disebut implikasi atau kondisional atau pernyataan bersyarat, ditulis : p q dibaca : jika p maka q Tabel Kebenaran : p q p q B B B B S S S B B S S B Pernyataan p disebut anteseden / hipotesa / sebab p dan q disebut konsekuen / konklusi / akibat q merupakan syarat perlu bagi p ; dan p merupakan syarat cukup bagi q. Tidak benar bahwa p terjadi tetapi q tidak terjadi, ditulis ~(p ~q) p hanya jika q q jika p atau p berimplikasi q q asal saja p

Hubungan Implikasi dengan Himpunan Jika P Q, maka p q benar, p q disebut implikasi logis. P adalah himpunan penyelesaian p dan Q himpunan penyelesaian q Diagram Venn :

Universita Budu Luhur

44

Suwato Komala

Logika Matematika

Contoh : 1. p : Ali naik kelas q : Ali senang r : Ali mendapat hadiah komputer s : Ibu Ali marah-marah Tulislah kalimat di bawah ini dalam bentuk simbol : a. Jika Ali mendapat hadiah komputer maka ia senang b. Jika Ali tidak naik kelas maka ia tidak mendapat hadiah komputer. c. Jika Ali tidak naik kelas maka ibunya marah-marah d. Jika ibunya marah-marah maka Ali tidak mendapat hadiah komputer. e. Ibu Ali tidak marah-marah atau Ali tidak mendapat hadiah komputer maka ia tidak naik kelas. 2. Diketahui : p : Abdu pandaii matematika q : Abdu jadi juara r : Hari hujan s : Harie tidak masuk sekolah Tuliskan bentuk simbol dari kalimat berikut. a. Jika hari tidak hujan maka Harie masuk sekolah b. Kalimat : Jika Abdu pandai matematika maka ia jadi juara c. Jika Harie masuk sekolah dan Abdu pandai matematika maka Abdu jadi juara. d. Jika Abdu pandai matematika maka Abdu jadi juara atau jika hari hujan maka Harie tidak masuk sekolah. Diketahui S = {0, 1, 2, 3 , 4, 5, 6, 7, 8} p : x 1 = 0 dan q : x2 3x + 2 = 0 Selidiki p q implikasi logis 4. Mana yang merupakan implikasi logis

3.

a. b. c. d. e.

Jika x2 = 81 maka x = 9 Jika x > 5 maka x2 > 25 Jika cos x = 2 , maka x = 60o Jika x2 < 4 maka 4 < x < 4 Jika x = 3 maka x2 = 9
1

Universita Budu Luhur

45

Suwato Komala

Logika Matematika

e.

Konversi, Inversi dan Kontraposisi Dari Implikasi p q dapat dibentuk implikasi lain, yaitu :

1) 2) 3)

q p disebut konversi ~p ~q disebut inversi ~q ~p disebut kontraposisi Implikasi p q B S B B Konversi q p B B S B Inversi ~p ~q B B S B Kontraposisi ~q ~p B S B B

Tabel Kebenaran p q ~p ~q B B S S B S S B S B B S S S B B Contoh : Tentukan konversi, inversi dan kontraposisi dari implikasi berikut : 1. Jika harga BBM naik, maka semua harga barang naik. 2. Jika hari tidak hujan, maka semua siswa masuk sekolah. 3. 4. f. Jika x2 0, maka x 0 Jika Gun siswa SMA maka ia pandai

Biimplikasi Pernyataan p dan q ditulis p q disebut biimplikasi (bikondisional atau pernyataan bersifat ganda) dan p q dibaca p jika dan hanya jika q. p syarat perlu dan cukup untuk q p q benar dan q p benar

Tabel Kebenaran p q p q B B B B S S B B S S S B Hubungan Biimplikasi dengan himpunan Jika himpunan penyelesaian p adalah P dan q adalah Q, maka p q adalah P sama dengan Q ditulis P = Q dan p q disebut biimplikasi logis. Diagram Venn :

Universita Budu Luhur

46

Suwato Komala

Logika Matematika

Contoh : 1.

Diketahui : p : Olga akan jadi juara kelas q : Olga rajin belajar Tulis dalam bentuk kalimat dari bentuk simbol berikut :

a. b. c. d.
2.

p q ~p q p ~q ~p ~q

Diketahui : p : Andi mendapat gaji q : Andi bekerja Tuliskan bentuk simbol dari kalimat di bawah ini : a. Andi mendapatkan gaji jika dan hanya jika ia bekerja b. Andi tidak mendapatkan gaji jika dan hanya jika ia tidak bekerja. c. Andi bekerja jika dan hanya jika Andi mendapatkan gaji d. Andi tidak bekerja jika dan hanya jika Andi tidak mendapatkan gaji Manakah dari kalimat di bawah ini, yang merupakan biimplikasi logis ? a. x 2 = 0 jika dan hanya jika x2 4x + 4 = 0 b. x2 9 = 0 jika dan hanya jika x = 3 atau x = 3 c. Kalimat x2 = 16 jika dan hanya jika 2log x = 2 Diketahui S = {0, 1, 2, , 8} p:x3=0 q : 2x = 6 Tentukan p q

3.

4.

g.

Tautologi Tautologi adalah suatu pernyataan yang selalu benar untuk semua kemungkinan nilai kebenraran dari pernyataan-pernyataan komponennya. Contoh : Selidiki pernyataan di bawah ini adalah tautologi :

1) 2) 3) 4) 5)

(p q) p q (p q) ((p q) p) q (p q) (q r) (p r) ~(p q) (~p ~q)

Universita Budu Luhur

47

Suwato Komala

Logika Matematika

h.

Pernyataan Majemuk Ekivalen Pernyataan Majemuk Ekivalen adalah dua pernyataan majemuk yang mempunyai nilai kebenaran sama untuk semua kemungkinan nilai pernyataan-pernyataan komponennya. Tautologi a
Pernyataan Majemuk

b dinamakan ekivalen logis dan ditulis a b


dibaca a ekivalen b

Pernyataan Majemuk

Tunjukkan pernyataan di bawah ini adalah ekivalen :

1.
2. 3. 4. 5. 3.

p q ~q ~p

~(p q) (~p ~q) ~(p q) (~p ~q) ~(p q) (p ~q) ~(p q) p ~q

Ingkaran pada Pernyataan Majemuk Untuk menentukan ingkaran suatu pernyataan p (tunggal) relatif mudah, cukup menambahkan kata tidak benar di depan pernyataan p atau menyisipkan kata tidak atau bukan di dalam pernyataan p. Jika ingin menentukan ingkaran pada pernyataan majemuk, maka yang dicari adalah suatu pernyataan majemuk yang ekivalen. a. Ingkaran pada Konjungsi Misalnya : p q adalah suatu pernyataan majemuk dari konjungsi Ingkarannya :

~(p q) ~p ~q

Tabel kebenaran : p B B S S q B S B S ~p S S B B ~q S B S B p q B S S S ~(p q) S B B B (~p ~q) S B B B

Ekivalen

Universita Budu Luhur

48

Suwato Komala

Logika Matematika

Contoh : 1.

Diketahui : p : Ferry adalah pemenang AFI q : Bandung adalah ibukota Jawa Barat r : Tidak benar Mahdi senang berada di rumah petir s : Mahdi bukan pemenang hadiah rumah satu milyar t : Delon berasal dari Jakarta u : Delon tidak suka makan gudeg Tuliskan ingkaran berikut ini : a. Ferry adalah pemenang AFI dan Bandung adalah ibukota Jawa Barat. b. Mahdi sangat senang berada di rumah petir meskipun ia bukan pemenang pertama. c. Delon berasal dari Jakarta tetapi ia suka makan gudeg. p : Ane naik kelas q : Ane senang r : Ane mendapatkan hadiah s : Ayah Ane marah-marah t : Alvin berasal dari Jawa Tengah Tuliskan ingkaran dalam bentuk kalimat :

2.

a. p q b. p t c. p s d. q t e. q r f. t s
3. Tentukan nilai kebenaran kalimat di bawah ini : a. Indonesia tahun 1945 atau Presiden Republik Indonesia pertama adalah Soeharto. b. Semua bilangan prima adalah bilangan ganjil atau bulan Februari kabisat ada 29 hari. c. d. e. f. 4. 3 4 = 12 atau 12 adalah bilangan genap 3 4 = 21 atau 12 adalah bilangan prima 3 4 = 21 dan 21 adalah bilangan ganjil 3 4 = 21 dan 21 adalah bilangan prima (S)

Diketahui S = {0, 1, 2, , 8} 2 p : x 3x + 2 = 0 q:2 x 4 Tentukan ~(p q)

Universita Budu Luhur

49

Suwato Komala

Logika Matematika

b.

Ingkaran pada Disjungsi Misalnya : p q adalah suatu pernyataan majemuk dari disjungsi Ingkarannya :

~(p q) ~p ~q

Tabel Kebenaran : p B B S S q B S B S ~p S S B B ~q S B S B p q B B B S ~(p q) S S S B


Ekivalen

(~p ~q) S S S B

Contoh : 1. Diketahui p : Bruce Lee orang kaya q : Bruce Lee berbahagia Tuliskan bentuk simbol ingkaran kalimat berikut : a. Bruce Lee orang miskin atau berbahagia b. Bruce Lee orang kaya atau ia sedih c. Bruce Lee orang kaya atau berbahagia d. Bruce Lee orang miskin atau tidak berbahagia 2. p : Presiden RI minimal berijasah SMA q : Presiden RI harus seorang wanita r : Harga BBM segera naik s : Pemerintah memberi sumbangan pada korban gempa bumi Tulis ingkaran kalimat dari bentuk simbol berikut : a. b. c. d. e. 3. p ~q ~q ~q p s ~q (r s) ~r ~s

Diketahui S = {0, 1, 2, , 8} p : x2 3x + 2 = 0 q:2 x 4 Tentukan ~(p q)

Universita Budu Luhur

50

Suwato Komala

Logika Matematika

c.

Ingkaran dari implikasi Perhatikan contoh berikut ini, Diketahui : p : Alan rajin belajar q : Alan naik kelas Implikasi p q artinya jika p terjadi, maka akibatnya q juga terjadi. Jika Alan rajin belajar dan ternyata Alan tidak naik kelas. Pernyataan ini bertentangan dengan asumsi semula. Jadi :

~(p q) p ~q

Tabel Kebenaran p B B S S q B S B S ~q S B S B p q B S B B ~(p q) S B S S (p ~q) S B S S

Ekivalen

Contoh : 1. p : Ali naik kelas q : Ali senang r : Ali mendapat hadiah komputer s : Ibu Ali marah-marah Tulislah ingkaran dalam bentuk simbol dan kalimat : a. Jika Ali mendapat hadiah komputer maka ia senang b. Jika Ali tidak naik kelas maka ia tidak mendapat hadiah komputer c. Jika Ali tidak naik kelas maka ibunya marah-marah d. Jika ibu Ali marah-marah maka Ali tidak mendapat hadiah komputer e. Jika Ibu Ali tidak marah-marah atau Ali tidak mendapat hadiah komputer maka ia tidak naik kelas 2. Diketahui : p : Abdu pandai matematika q : Abdu jadi juara r : Hari hujan s : Joko tidak masuk sekolah Tuliskan ingkaran dalam bentuk simbol dan kalimat berikut : a. Jika hari tidak hujan maka Joko masuk sekolah b. Jika Abdu pandai matematika maka ia jadi juara c. Jika Joko masuk sekolah dan Abdu pandai matematika maka Abdu jadi juara.

Universita Budu Luhur

51

Suwato Komala

Logika Matematika

d.

Jika Abdu pandai matematika dan Joko masuk sekolah maka Abdu jadi juara.

3.

Tuliskan ingkaran dari kalimat berikut ini : a. Jika x2 = 81 maka x = 9 b. Jika x > 5 maka x2 > 25 c. d. e. f. Jika cos x =
1 , maka x = 60o 2

Jika x2 < 4 maka 4 x < 4 Jika x 1 = 3 maka x2 = 9 Jika x 1 = 0 maka x2 3x + 2 = 0

d.

Ingkaran pada Biimplikasi Biimplikasi p q (p q) (q p) p q (p q) (q p) dibaca p jika dan hanya jika q dibaca jika p maka q dan jika q maka p

Negasi pernyataan p q diturunkan sebagai berikut : ~(p q) ~ ((p q) (q p))

~(p q) (p ~q) (q ~p)


Tabel Kebenaran p B B S S q B S B S ~p S S B B ~q S B S B (p q) B S S B ~(p q) S B B S (p ~q) S B S S (q ~p) S S B S (p ~q) (q ~p) S B B S

Contoh : 1. Diketahui : p : Olga akan jadi juara kelas q : Olga rajin belajar Tulis ingkaran dalam bentuk simbol dan kalimat berikut

Ekivalen

a.
b. c. d.

p q

~p q p ~q ~p ~q

Universita Budu Luhur

52

Suwato Komala

Logika Matematika

2.

3.

Diketahui : p : Andi mendapat gaji q : Andi bekerja Tuliskan ingkaran dalam bentuk simbol dan kalimat : a. Andi mendapat gaji jika dan hanya jika ia bekerja b. Andi tidak mendapat gaji jika dan hanya jika ia tidak bekerja c. Andi bekerja jika dan hanya jika Andi mendapat gaji d. Andi tidak bekerja dan hanya jika Andi tidak bekerja mendapat gaji. Tulis Ingkaran kalimat di bawah ini : a. x 2 = 0 jika dan hanya jika x2 4x + 4 = 0 b. x2 9 = 0 jika dan hanya jika x = 3 atau x = 3 c. x2 = 16 jika dan hanya jika 2log x = 2 d. x 3 = 0 jika dan hanya jika 2x = 6

4.

Pernyataan Berkuantor Pernyataan berkuantor adalah pernyataan yang terdapat kuantitas atau jumlah, antara lain : semua, beberapa, setiap, ada dan sebagainya. Kuantor di bagi dua yaitu kuantor universal (umum) dan kuantor eksistensial. a. Kuantor Universal adalah suatu pernyataan yang biasanya terdapat kata semua, setiap, atau tiap-tiap. Kuantor universal ditulis dengan lambang x, dibaca untuk semua x atau setiap x berlaku. Jika P(x) kalimat terbuka, maka (x). P(x) berarti untuk semua x berlaku P(x). Pernyataan kuantor universal mempunyai nilai : Benar, jika pernyataan tersebut benar untuk semua semesta yang dibicarakan.

Salah, jika terdapat sekurang-kurangnya ada satu anggota semesta yang menyebabkan pernyataan salah. Contoh : 1. Benar atau salah pernyataan berkuantor berikut ini : a. Semua jenis ikan bertelur. b. Untuk setiap bilangan riil x dan y berlaku (x + y)2 x2 2xy + y2 c. Untuk setiap bilangan riil x berlaku x2 + 1 > 0 d. Untuk setiap bilangan riil x berlaku x2 2x + 5 > 0 e. Untuk setiap bilangan riil x berlaku x + 2 < 3

Universita Budu Luhur

53

Suwato Komala

Logika Matematika

b.

Kuantor Eksistensial Eksis adalah kata sifat yaitu keberadaan. Kuantor Eksistensial adalah suatu pernyataan dimana kuantitas atau jumlah menunjukkkan keberadaan. Pada kuantor eksistensial biasanya terdapat kata beberapa, terdapat, ada, atau sekurang-kurangnya satu. Kuantor eksistensial ditulis dengan lambang x, dibaca ada suatu x sehingga berlaku . Jika P(x) kalimat terbuka, maka ( x) P(x) berarti ada x sehingga berlaku P(x). Pernyataan kuantor eksestensial mempunyai nilai : Benar, jika sekurang-kurangnya ada satu anggota semesta menyebabkan pernyataan benar.

Salah, jika tidak ada satupun anggota semesta menyebabkan pernyataan benar. Contoh : 1. Benar atau salah pernyataan berkuantor berikut ini : a. Terdapat bilangan prima yang genap b. Beberapa perdana menteri adalah wanita c. Ada bilangan cacah yang kurang dari 1 d. e. 2. ( x)(x R x2 + 1 < 0) ( x)(x R 3x + 1 > 7)

Manakah pernyataan di bawah ini, yang merupakan pernyataan kuantor eksistensial ? a. Semua orang yang bekerja akan menerima upah. b. Ada orang yang tingginya 2 meter c. Beberapa murid tidak ikut pelajaran matematika d. Tidak ada orang yang tidak pernah sakit e. Terdapat suatu negara yang mempunyai perbatasan dengan negara lain hanya daratan saja.

5.

Ingkaran Pernyataan Berkuantor a. Ingkaran Kuantor Universal Misalkan : p : semua bilangan bulat adalah positif (salah) ~p : ada bilangan bulat yang tidak positif (benar) q : semua bilangan asli adalah positif (benar) ~q : beberapa bilangan asli yang tidak positif (salah) Ingkaran dari kuantor universal adalah kuantor ekstensial :

~[(x) P(x)] ( x)[~P(x)]


Ingkaran dari semua (setiap) .. ada (beberapa) .yang tidak ..

Universita Budu Luhur

54

Suwato Komala

Logika Matematika

Contoh : 1. Tentukan negasi dari : a. Semua tumbuh-tumbuhan mempunyai akar. b. Setiap siswa SMA tidak menyukai pelajaran Matematika c. Semua kuadrat mempunyai dua akar nyata d. Semua fungsi cosinus mempunyai periode 360o e. Semua anggota DPR adalah pria. 2. Tentukan negasi dari pernyataan berikut : a. b. c. 3. (x)(x R, x2 4 = 0) (x)(x R, x2 2x 3 > 0) (x)( x R, x2 x + 6 0)

Tentukan nilai kebenaran dari ingkaran : a. b. (x)(x R, x + 3 = 5) (x)(x R, x2 + 2 > 0)

b.

Ingkaran Kuantor Eksistensial Misalkan : p : Ada bilangan prima adalah bilangan genap ~p : semua bilangan prima bukan bilangan genap q : Ada wanita yang menyukai sepak bola ~q : semua wanita tidak menyukai sepak bola Ingkaran dari kuantor ekstensial adalah kuantor universal :

~ x P(x) (x) (~P(x))


Ingkaran dari ada (beberapa / terdapat) semua (setiap) .. tidak .. Contoh : 1. Tentukan negasi dari : a. Terdapat binatang berkaki dua b. Beberapa kepala negara adalah wanita c. Beberapa siswa SMA tidak lulus ujian d. Terdapat siswa yang tidak memakai seragam sekolah. e. Ada bakteri yang dapat hidup di atas suhu 100oC. 2. Tentukan ingkaran dari pernyataan di bawah ini :

a.
b. c. d.

( x)(x R, x 1 = 2x 5)

( x)(x R, x2 2x 15 = 0) ( x)(x R, x3 1 > 0) ( x)(x R, 2x3 5x + 12 0)

Universita Budu Luhur

55

Suwato Komala

Logika Matematika

6.

Penarikan Kesimpulan Metode yang digunakan pada penarikan kesimpulan yaitu Modus Ponens, Modus Tollens dan Silogisme. Kesimpulan atau konklusi ditarik dari beberapa pernyataan yang diasumsikan benar. Asumsi-asumsi disebut premis. Bentuk Umum : Premis 1 Premis 2 .. Kesimpulan . a. Modus Ponens Modus Ponens adalah suatu cara penarikan kesimpulan berdasarkan : jika p q benar dan p benar, maka q benar premis 1 : p q premis 2 : p kesimpulan : q (B) (B) (B)

Dapat juga diartikan : ((p q) p) q Tabel Kebenaran p q p q (p q) p ((p q) p) q B B B B B B S S S B S B B S B S S B S B Contoh : 1. Buktikan bahwa modus Ponens merupakan cara penarikan kesimpulan yang sah. 2. Isilah titik-titik di bawah ini, agar diperoleh penarikan kesimpulan yang sah. a. q ~p ~p b. ~p ~q ~p c. . ~p q d. ~p Jika Mas Gun rajin belajar maka ia akan naik kelas Mas Gun akan naik kelas e. Jika Tukijan karyawan maka ia mendapat gaji

Universita Budu Luhur

56

Suwato Komala

Logika Matematika

Tukijan karyawan 3. Manakah penarikan kesimpulan yang sah ? a. Jika Alia senang maka ia tertawa ia menangis Alia senang b. Jika Helmi lulus maka ia akan menyumbang ia tidak lulus ujian Helmi tidak lulus ujian c. Jika Yohan orang kaya maka ia memiliki mobil Yohan memiliki mobil Yohan orang kaya

b.

Modus Tollens Modus Tollens adalah suatu cara penarikan kesimpulan berdasarkan : jika p q benar dan ~q benar, maka ~p benar.

premis premis

: :

p q ~q

(B) (B) (B)

kesimpulan : ~p

Dapat juga diartikan : ((p q) ~q) ~p Tabel Kebenaran p q ~p ~q p q ((p q) ~q) ((p q) ~q) ~p B B S S B S B B S S B S B S S B B S B S B S S B B B B B Contoh : 1. Buktikan bahwa modus Tollens merupakan cara penarikan kesimpulan yang sah 2. Isilah titik-titik di bawah ini, agar diperoleh penarikan kesimpulan yang sah a. ~p ~q p b. ~p q ~q .. c. p

Universita Budu Luhur

57

Suwato Komala

Logika Matematika

~p q d. Jika Mas Gun rajin belajar maka ia akan naik kelas Mas Gun malas belajar e. Jika Mas Gun sakit maka Nuke menangis Nuke tersenyum-senyum 3. Manakah penarikan kesimpulan yang sah ? a. Jika Aldi seniman maka ia berambut panjang Aldi berambut pendek Aldi bukan seniman b. Jika hujan turun maka para petani senang para petani sedih Hujan turun c. Jika Asep petani maka ia mempunyai kebun Asep mempunyai kebun Asep bukan petani

Universita Budu Luhur

58

Suwato Komala

Logika Matematika

c.

Silogisme Silogisme adalah suatu cara penarikan kesimpulan berdasarkan : jika p q benar dan q r benar, maka p r benar premis 1 premis 2 : p q : q r (B) (B) (B)

kesimpulan : p r

Dapat juga diartikan : ((p q) (q r)) (p r) Tabel Kebenaran p B B B B S S S S q B B S S B B S S r B S B S B S B S p q B B S S B B B B q r B S B B B S B B p r B S B S B B B B (p q) (p r) B S S S B S B B ((p q) (q r)) (p r) B B B B B B B B

Contoh : 1. Buktikan bahwa Silogisme merupakan cara penarikan kesimpulan yang sah. 2. Isilah titik-titik di bawah ini, agar diperoleh penarikan kesimpulan yang sah a. p ~q ~r b. ~p ~r ~q c. r ~q

~p d. Jika Astuti sedang belajar maka Parto makan Jika Parto maka maka ia kenyang .

Universita Budu Luhur

59

Suwato Komala

Logika Matematika

e.

Jika p bilangan nyata maka p2 0 .. Jika p bilangan nyata maka (p2 + 2) > 0

3.

Manakah penarikan kesimpulan yang sah ? a. Jika Tikno lulus maka Ibunya bahagia Jika Ibunya bahagia maka ia tidak memotong sapi Jika Tikno lulus maka Ibunya memotong sapi b. Jika Surya pengacara maka ia sarjana hukum Jika Surya sarjana hukum maka ia kaya Jika Surya pengacara maka ia kaya c. Jika hari libur maka Alia berekreasi Jika Alia berekreasi maka ia mengajak anaknya Jika hari libur maka ia mengajak anaknya

Universita Budu Luhur

60

Suwato Komala

Logika Matematika

d.

Silogisme Disjungsi Apabila kita dihadapkan dengan 2 pilihan (A atau B), sedangkan kita tidak memilih A, maka satu-satunya pilihan yang mungkin adalah memilih B. premis 1 : p q premis 2 : ~p kesimpulan : q premis 1 : p q premis 2 : ~q kesimpulan : p

Contoh : 1. Malam ini aku makan di rumah atau di restoran Malam ini aku tidak makan di rumah . 2. Handphoneku ada di saku atau tertinggal di kamar Handphoneku tidak tertinggal di kamar .. e. Hubungan Modus Ponens, Modus Tollens, dan Silogisme dengan Himpunan Penarikan Kesimpulan Modus Ponens p q p q Modus Tollens p q ~q ~p Silogisme p q q r p r Himpunan PQ xP xQ PQ xQ xP PQ QR PR Diagram Venn

Universita Budu Luhur

61

Suwato Komala

Logika Matematika

7.

Pembuktian Sifat Matematika a. Pembuktian langsung Pada pembuktian langsung, hal-hal yang diketahui tentang teorema diturunkan secara langsung dengan teknik tertentu hingga ditarik kesimpulan yang diinginkan. Penarikan kesimpulan dengan Modus Ponens dan Silogisme adalah contoh dari pembuktian langsung. Contoh : 1. Buktikan bahwa 2 merupakan akar persamaan kuadrat x2 + 2x 8 = 0 2. Buktikan bahwa untuk semua bilangan genap n antara 3 dan 31, n dapat dinyatakan sebagai jumlah 2 bilangan prima. Buktikan, untuk sembarang bilangan, riil x, jika |x| > 3, maka x2 > 9

3. b.

Pembuktian Tak Langsung Dengan metode pembuktian tak langsung, fakta-fakta yang ada tidak digunakan secara langsung untuk menarik suatu kesimpulan dan buktibukti di mulai dari hal-hal lain. Pada bab ini dibahas 2 macam pembuktian tak langsung yaitu Kontradiksi dan Kontraposisi. 1) Kontradiksi Adalah suatu pernyataan yang selalu salah, apapun nilai kebenaran dari komponen-komponennya. Misalkan : Untuk membuktikan p, maka ingkarannya adalah ~p, kemudian dilakukan suatu kontradiksi sehingga menjadi ~(~p) = p. Langkah-langkah : Tentukan ingkaran kalimat yang akan dibuktikan Untuk membuktikan bahwa suatu pernyataan benar maka harus dibuktikan ingkarannya bernilai salah. Contoh : Buktikan dengan cara kontradiksi, kebenaran kalimat berikut ini : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. x A, x + 4 5 x R, x2 4 > 0 (x < 2 atau x > 2) Semua siswa SMA Tarakanita adalah wanita Untuk semua x bilangan riil, maka 0 cos2 x 1 x R, x2 x 6 = 0 x = 2 atau x = 3 Untuk setiap himpunan P dan Q, jika P Q = P maka Q P a, b R, a.b = 0 a = 0 atau b = 0 a, b R, b 0, b > 0 a.b > 0 Jika x habis dibagi 6 maka x habis dibagi 2 Tunjukkan, jika x2 bilangan genap, maka x bilangan genap
62 Suwato Komala a

Universita Budu Luhur

Logika Matematika

2)

Kontraposisi Misalkan : Akan dibuktikan implikasi p q Benar Maka dibuktikan kontraposisi ~q ~p Benar Jika kontraposisinya benar maka implikasinya juga, karena p q ~q ~p Contoh : Buktikan dengan cara kontraposisi, kebenaran kalimat berikut ini : 1. Jika x2 bilangan genap, maka x bilangan genap 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. x R, x2 4 > 0 (x < 2 atau x > 2) x R, x2 x 6 = 0 x = 2 atau x = 3 Untuk setiap himpunan P dan Q, jika P Q = P a, b R, a.b = 0 a = 0 atau b = 0 a, b R, b 0, b > 0 a.b > 0 Jika x habis dibagi 6 maka x habis dibagi 2 Tunjukkan, jika x2 bilangan genap, maka x bilangan genap Jika (x 2)(x 5) < 0. maka 2 < x < 5 Untuk semua x bilangan riil dan x 5, jika x 5 < 0, maka 2 < x < 5
x 2 a

c.

Induksi Matematika Barisan aritmetika : 2, 4, 6, , 2n Jumlah barisan aritmetika : 2 + 4 + 6 + + 2n = n2 + n Notasi sigma : 2 + 4 + 6 + + 2n = 2i


i=1 n

Rumus umum di atas dapat pula dibuktikan dengan Induksi Matematika berlaku untuk semua n bilangan asli. Misalkan P(n) adalah suatu pernyataan yang didefinisikan dalam bilangan asli n. Langkah-langkah : 1) Basis Sebagai basis, diambil n = 1 dan harus dibuktikan P(1) benar, karena akan dibuktikan kebenarannya pernyataan P(n) untuk n > 1 2) Langkah Induksi Ambil n = k, jika P(k) benar, maka P(k + 1) benar Contoh : 1. 2. 3. 4. 5. 1 + 3 + 9 + + 3n 1 =
1 n (3 1) 2

4 + 8 + 12 + + 4n = 2(n2 + n) 2 + 4 + 8 + + 2n = 2n + 1 2 12 + 32 + 52 + + (2n 1)2 = 5n 1 habis di bagi 4


1 n(2n 1)(2n + 1) 3

Universita Budu Luhur

63

Suwato Komala

Anda mungkin juga menyukai