Jenis-jenis kamus yang ada pada Modul Basic Reading meliputi:
a. Kamus Umum (General Dictionary): Kamus ini berisi kumpulan kata-kata umum dalam bahasa tertentu beserta artinya. Kamus umum digunakan untuk memahami makna kata- kata yang muncul dalam teks. b. Kamus Tesaurus (Thesaurus): Kamus tesaurus berisi sinonim (kata-kata dengan makna yang mirip) dan antonim (kata-kata dengan makna berlawanan) dari kata-kata. Kamus tesaurus digunakan untuk memperluas kosa kata dan memilih kata-kata yang lebih tepat dalam penulisan. c. Kamus Idiom (Idiom Dictionary): Kamus idiom berisi kumpulan idiom atau ungkapan khas dalam bahasa tertentu. Kamus idiom membantu pembaca memahami makna idiom-idiom yang sering digunakan dalam teks. d. Kamus Frasa (Phrase Dictionary): Kamus frasa berisi frasa atau kelompok kata dengan makna khusus. Kamus frasa membantu pembaca memahami arti frasa-frasa yang sering digunakan dalam bahasa tertentu. e. Kamus Teknik (Technical Dictionary): Kamus teknik berisi istilah-istilah khusus dalam bidang teknis atau ilmiah. Kamus teknik membantu pembaca memahami teks-teks yang berkaitan dengan bidang tersebut.
2. Perbedaan antara Singkatan, Simbol, dan Penanda dalam Kamus:
a. Singkatan (Abbreviation): Singkatan adalah bentuk singkat dari kata atau frasa yang digunakan untuk menggantikan kata atau frasa tersebut. Singkatan biasanya terdiri dari huruf-huruf pertama atau suku kata dari kata aslinya. Contoh singkatan adalah "NRP" untuk "Nomor Registrasi Mahasiswa". b. Simbol (Symbol): Simbol adalah gambar, tanda, atau karakter yang digunakan untuk mewakili suatu konsep, objek, atau makna tertentu. Simbol sering digunakan dalam matematika, fisika, musik, dan bidang lainnya. Contoh simbol adalah "+" untuk operasi penjumlahan atau "π" untuk melambangkan pi dalam matematika. c. Penanda (Marker): Penanda dalam kamus adalah tanda atau petunjuk yang memberikan informasi tambahan tentang kata atau frasa. Penanda dapat berupa angka, huruf, atau simbol tertentu yang memberikan klasifikasi, pengucapan, atau informasi lainnya. Contohnya adalah tanda fonetik untuk menunjukkan pengucapan kata atau penanda gramatikal untuk menandai jenis kata. 3. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memahami petunjuk dalam sebuah teks bacaan: a. Membaca teks secara keseluruhan untuk memahami konteksnya. b. Mengidentifikasi petunjuk yang terdapat dalam teks, seperti kata-kata kunci atau frasa yang memberikan instruksi atau panduan. c. Memahami arti kata-kata kunci dan istilah yang digunakan dalam petunjuk dengan menggunakan kamus atau sumber referensi lainnya. d. Menyusun langkah-langkah secara berurutan sesuai dengan petunjuk yang diberikan. e. Memahami informasi tambahan yang terdapat dalam petunjuk, seperti waktu, tempat, atau kondisi khusus. f. Menerapkan langkah-langkah yang diinstruksikan dalam konteks yang relevan. g. Mengevaluasi pemahaman dengan memeriksa kembali teks dan memastikan bahwa petunjuk telah dipahami dengan benar.