Adapun tingkatan ilmu yang dimiliki oleh seseorang terbagi dalam enam tingkatan, yaitu:
Al-‘Ilmu, adalah mengetahui sesuatu dengan yakin sesuai kenyataan yang sebenarnya.
Al-Jahlul Basith, adalah tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu hal tertentu,
sama sekali.
Al-Jahlul Murakkab, tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu hal tertentu, namun
dia mengaku memiliki pengetahuan tentang itu, padahal keliru dan tidak sesuai
dengan realita..
Azh-Zhann,adalah mengetahui sesuatu yang kemungkinan benarnya lebih besar dari
pada salahnya. Kata yang mirip dalam bahasa kita adalah dugaan kuat.
Al-Wahm, adalah mengetahui sesuatu yang kemungkinan salahnya lebih besar dari
pada benarnya. Atau mirip dengan dugaan lemah atau salah paham.
Asy-Syakk, adalah mengetahui sesuatu yang kemungkinan benar dan salahnya
seimbang.
3. Adab Menuntut Ilmu
Niat
Bersungguh-sungguh
Terus-menerus
Sabar dalam menuntut ilmu
Menghormati dan memuliakan orang yang menyampaikan ilmu kepada kita
Baik dalam bertanya
Artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman!Apabila dikatakan kepadamu,"Berilah kelapangan
didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.
Dan apabila dikatakan berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan
mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang
berilmu beberapa derajat". Q.S Al-Mujadalah ayat 11
Dalil Hadits :
الع ْل ِم ِع ْن َد َغ ْي ُرأ ْهلِ ِه
ِ ض ًع ْ ضةً عَلى ُك ّل ُم
ِ سلِ ٍم وو َ ب ا ْل ِع ْلم فَ ْر ْي
ُ َس ْول هللا صلى هللا عليه وسلـم طَل
ُ س اِبْنُ َمالِ ٍك قَ َل قَا َل َر ٍ َعْنْ اَن
َّ
َ َك ُمقِلِّ ِد ا ْل َخنَا ِز ْي ِر ْل َج ْو َه َرولَلْؤ لَُؤ َوالذه
َب
Artinya : "Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah saw, bersabda: Mencari ilmu
itu wajib bagi setiap muslim, memberikan ilmu kepada orang yang bukan ahlinya
seperti orang yang mengalungi babi dengan permata, mutiara, atau emas" HR.Ibnu
Majah