Anda di halaman 1dari 19
t Dr. Muji Setiyo, ST., We Ze Pa, LISTRIK & ELEKTRONIKA DASAR OTOMOTIF (Basic Automotive Electricity & Electronics) Listrik & Elektronika Dasar Otomotif (Basic Automotive Electricity & Electronics) ISBN: 978-602-51079-0-0 Hak Cipta 2017 pada Penulis Hak penerbitan pada UNIMMA PRESS. Bagi mereka yang ingin memperbanyak sebagian isi buku ini dalam bentuk atau cara apapun harus mendapatkan izin tertulis dari penulis dan penerbit UNIMMA PRESS. Penulis: Dr. Muji Setiyo, ST., MT. Editor: Ade Burhanudin (Teknisi Nissan) Lay out Zulfikar Bagus Pambuko, MEI. Desain sampul: Ahmad Arif Prasetyo UNIMMA SZ PRESS Penerbit: UNIMMA PRESS Gedung Rektorat Lt. 3 Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang Jl. Mayjend. Bambang Soegeng, Mertoyudan, Magelang 56172 Telp. (0293) 326945 E-Mail: unimmapress@ummglac.id Hak Cipta dilindungi Undang-undang All Right Reserved Cetakan I, 2017 Listrik dan elektronika dasar otomotif i Meski saat ini multimeter digital memberikan cara termudah untuk mengukur resistansi. Jembatan Wheatstone masih dapat digunakan untuk mengukur nilai resistansi yang sangat rendah di kisaran mili-Ohms. Sirkuit jembatan Wheatstone (atau jembatan resistensi) dapat digunakan di sejumlah aplikasi dan saat ini, dengan amplifier operasional modern, kita dapat menggunakan Sirkuit Jembatan Wheatstone untuk menghubungkan berbagai transduser dan sensor ke rangkaian penguat. Sirkuit Wheatstone tidak lebih dari dua pengaturan rangkaian paralel yang sederhana yang dihubungkan antara terminal suplai tegangan dan ground yang menghasilkan perbedaan tegangan nol antara dua cabang paralel bila diimbangi. Sirkuit jembatan Wheatstone memiliki dua terminal input dan dua terminal keluaran yang terdiri dari empat resistor yang dikonfigurasi dalam susunan seperti diamond seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.21. Trotal A 4k Vs e th B Gambar 4.21 Konsep wheatstone bridge Bila seimbang, jembatan Wheatstone dapat dianalisis hanya sebagai dua deret seri secara paralel, Dalam pembahasan resistor seri sebelumnya, kita melihat bahwa setiap resistor dalam rangkaian seri menghasilkan penurunan IR, atau Hukum Kirchhoff 85. Cc, c Cys Cy oj} i} it 1 1.2 1 1 = ttt + Crot C1 C2 Cn-1 Cw Gambar 4.19 Konsep penjumlahan nilai kapasitor seri Tampaknya tidak ada gunanya menambahkan kapasitor secara seri. Tapi satu hal yang kita dapatkan adalah tegangannya naik dua kali lipat. Sama seperti baterai, saat kita memasang, kapasitor secara seri, tegangan akan bertambah. Menambahkan kapasitor secara paralel seperti menambahkan resistor secara seri, nilainya ditambahkan. Menempatkan kapasitor secara paralel, secara efektif akan meningkatkan ukuran pelat tanpa meningkatkan jarak di antara keduanya. Pelat yang lebih luas berarti kapasitansinya meningkat. fame el Crot = Cy t+ Cot... + Cy_1+Cy Gambar 4.20 Konsep penjumlahan nilai kapasitor paralel Parente Jembatan Wheatstone awalnya dikembangkan oleh Charles Wheatstone untuk mengukur nilai resistansi yang tidak diketahui dan sebagai alat untuk mengkalibrasi_ instrumen pengukuran, voltmeter, ammeter, dan lain-lain, dengan menggunakan kawat geser resistif yang panjang [27]. 84 Hukum Kirchhoff Dr. Hantje Ponto, DEA., MAP. py a pq a4 Editor: Dr. Djami Olii, M Dasar Teknik Listrik Hantje Ponto Editor Dr, Djami Oli, M.T. Desain cover Dwi Novidiantoko Sumber swww.pixabay.com ‘Tata letak Cinthia Morris Sartono Ukuran : viii, 241 him, Uk: 15.5x23 cm ISBN 978-623-7022-93-0 ISBN Elektronis 978-623-209-075-0 Cetakan Pertama Desember 2018 Hak Cipta 2019, Pada Penulis Is diluar tanggung jawab percetakan Copyright © 2019 by Deepublish Publisher All Right Reserved Hak cipta dilindungi undang-undang, Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dati Penerbit. PENERBIT DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA) Anggota IKAPI (76/DIY/2012) JLRajawali, G. Fang 6, No 3, Drono, Sardonoharjo, Neaglik, Sleman Ji Kaliurang Km.9,3— Yogyakarta 55581 ip/ aks: (0274) 4533427 Website: wwwateepublish.co.id www.penerbitdeepublish.com E-mail: es@deepublish.co.id Pembahasan: Karena diameter d) = % d, maka jari-jari kawat tersebut juga sama yaitu r= Yn, Cari terlebih dahulu luas penampang (A) penghantar nikron yang kedua dengan menggunakan rumus luas lingkaran, yakni: L=ar maka L=x(sny =>b =Yar? =>L =%L, sehingga Aa= YA, Hambatan jenis kedua dari penghantar tersebut dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: pl =RA...(3.18) Karena panjang dan hambatan jenis kawat sama, maka diperoleh: el) = (pa RyA; = RoAz 20Q= Rx” R=4x200 =8002 3.14, Daya Hantar Listrik Daya hantar listrik (DHL) atau sering disebut konduktivitas yaitu untuk mendeskripsikan ukuran tentang besaran kuantitaf dari suatu benda seperti logam maupun cairan larutan untuk menghantarkan listrik. Misalnya suatu cairan larutan, semakin banyak garam-garam terlarut yang dapat terionisasi maka semakin tinggi nilai DHL. Reaktivitas, bilangan valensi, dan kosentrasi ion-ion terlarut sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai DHL. Senyawa organic adalah penghantar listrik (konduktor) yang baik, sedangkan senyawa anorganik adalah penghantar listrik (konduktor) yang lemah. Alat yang digunakan adalah SCT (Salino Conductivity Meter). DHL atau daya hantar listrik merupakan ukuran seberapa besar suatu logam atau larutan elektrolit yang dapat menghantarkan listrik. DHL 60 merupakan kebalikan dari hambatan listrik, sehingga dapat diprediksi nilai kuantitatif konduktivitasnya dengan persamaan: Dimana: G = DHL atau konduktivitas, dengan satuan Ohm’ yang diberi simbol U (kebalikan dari Q) atau Siemens (S) R = hambatan listrik. Contoh soal Apabila suatu hambatan listrik memiliki nilai 10 Ohm, tentukan_nilai konduktivitas. Diketahui: Hambatan R = 10 Ohm Ditanya: Berapa besar nilai konduktivitas? Peneyelesaian: Dengan menggunakan persamaan 3.19 maka nilai konduktivitas dari dari material yaitu Konduktivitas seringkali_ dijadikan ukuran untuk menentukan seberapa besar kuat suatu larutan dapat menghantarkan listrik. Dalam hal ini nilai konduktivitas merupakan ukuran konsentrasi total elektrolit di dalam air. Dimana larutan elektrolit yaitu suatu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan elektrolit adalah zat yang mengalami ioni dalam cairan atau air. Pada suatu penghantar yang dialiri oleh arus listrik karena disebabkan oleh mengalirnya elektron yang bermuatan negatif pada penghantar tersebut. Sedangkan proton adalah muatan positif yang berada bersama inti (neutron) dari atom. Apabila kedua ujung penghantar memperoleh beda potensial (tegangan) maka elektron akan mengalir di antara ruang-ruang bermuatan positif yang dalam keadaan diam bersama 61 ILMU KEDOKTERAN FORENSIK ILMU KEDOKTERAN FORENSIK Author: Ahmad Yudianto Layouter: Dewi Editor Ahmad Yudianto Design Cover: Azirur Rachman copyright © 2020 Penerbit Scopindo Media Pustaka Jl. Kebonsari Tengah No. 03, Surabaya. SCOPINDO ‘Telp. (031) 82519566 eames scopindomedia@gmail.com ISBN : 978-623-6500-03-3 Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau selurub isi buku tanpa izin tertulis dari Penerbit Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Ci Setiap orang yang dengan atau tanpa hak melakukan pelanggaran terhadap hak ekonomi yang sebagaimana ddimaksud dalam pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Sceara Komersial dipidana dengan ancaman pidana penjara paling lama 1 (satu) hun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 100.000,000 (seratus supiah) tiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang, Hak Cipta melakukan ‘pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksua dalam pasal 9 ayat 1) huruf , huruf d, huraf f, Aras Listrik Arus listrik didefinisikan sebagai aliran clektron-clektron yang menyeberangi gradien potensial dati konsentrasi tinggi ke konsen- trasi rendah, Arus listrik memegang peranan penting pada berat ringannya kerusakan organ akibat sengatan listrik, apabila tegangan konstan maka jumlah arus yang masuk ke dalam tubuh tergantung kepada tahanan tubuh dan lama kontak. Arus listrik terdiri dari dua jenis yaitu arus listrik searah (direct current= DC) dan arus listtik bolak-balik (alternative current = AC). Arus listrik DC merupakan arus listrik yang mengalir secara terus menerus kesatu arah. Arus AC jauh lebih lebih berbahaya DC, oleh karena arus AC, 4-6 kali lebih sensitif pada manusia dibandingkan arus DC. Arus DC menyebabkan satu kontraksi otot, sedangkan arus AC kontraksi otot yang kontinyu [tetani] dapat mencapai 40- 110 kali/detik, sehingga menyebabkan luka lebih parah. Arus banyak digunakan di rumah tangga. > Jenis Paparan Listrik/Konduktivitas Listrik Konduktor merupakan suatu bahan biasanya berupa logam dimana clektron-elektron mudah dipindahkan. Pergerakan elek- tron dipengaruhi oleh jenis logam dan suhu konduktor. Semakin tinggi suhu konduktor semakin lambat pergerakan elektron pada kondukror. Sedangkan pada medium cair, aliran listrik tergantung kandungan ion, mobilisasi ion dalam cairan, suhu dan keadaann oksidasi ion. Aliran/hantaran listrik meningkat pada medium cait dengan semakin meningkatkannya konsentrasi ion dalam cairan tersebut, biasanya hantaran listrik pada medium cair lebih rendah dari medium logam. 112 $ BUKU AJAR FEBDIAN RUSYDL PUJIYANTO MOH. YASIN HERI TRI LAKSANA iy BUKU AJAR LISTRIK DAN MAGNET: Seri "Teori Medan & Elektrostatik" Febdian Rusydi, Pujiyanto, Moh. Yasin, Heri Trilaksana Perpustakaan Nasional RI. Data Katalog Dalam Terbitan (KDT) Rusydi, F. Buku Ajar Listrik dan Magnet: Seri “Teori Medan & Elektrostatik”/Febdian Rusydi, Pujiyanto, Moh. Yasin, & Heri Trilaksana. -- Surabaya: Airlangga University Press, 2018. xxiv, 113 hlm. ; 25 cm ISBN 978-602-473-032-1 1, Listrik dan Magnet. Penerbit Kampus C Unair, Mulyorejo Surabaya 60115 AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS | Telp. (031) 5992246, 5992247 No. IKAPI: OO1/JT1/95 Fax. (031) 5992248 No. APPTI: OO1/KTA/APPTI/x/2012 | E-mail: adm@aup.unair.ac.id Aur 771.3/09.18 Cover: Erie Dicetak oleh: Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga (AUP) (OC 357/08.19/AUP-B1E) Cetakan pertama — 2018 Dilarang mengutip dan/atau memperbanyak tanpa izin tertulis dari Penerbit sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun. Konduktor KONDUKTOR ADALAH OBJEK ELEKTROSTATIK yang paling mudah kita temui sehari-hari. Konduktor secara harfiah adalah material yang bersifat konduktans, yaitu kemampuan material menjadi medium penghantar energi. Ada konduktans panas, ada juga konduktans listrik. Yang, pertama mengantarkan energi dalam bentuk panas, yang kedua dalam bentuk arus. Sifat material yang berlawanan dengan konduktor disebut isolator. Penentu sifat_konduktans material adalah elektron, baik itu konduktans panas ataupun listrik. Fokus kita sekarang adalah konduktans listrik. Jika material tersebut memiliki sejumlah elektron bebas, material tersebut mungkin menjadi konduktor. Semakin banyak suplai elektron bebas di dalam material tersebut, semakin bagus sifat konduktansnya. Belum ada konduktor ideal yang memiliki jumlah elektron bebas takhingga, tapi material dari keluarga metal dapat mendekati konduktor ideal. Contohnya adalah baja, tembaga, besi, dan aluminium. Selain itu bersifat isolator, seperti karet, kayu, gelas, dan keramik. Basis sifat konduktans adalah elektrostatik, yang menjadi dasar semua teknologi berbasis elektronik. Yang paling sederhana adalah kapasitor, komponen elektronik yang bertugas sebagai penyimpan energi listrik, Karena fungsinya terkait energi, kapasitor menjadi satu dari tiga komponen dasar elektronik." Tidak akan ada alat-alat canggih berbasis listrik yang tidak memiliki kapasitor di dalamnya. Contoh lain adalah pemanfaatan sifat elektrostatik konduktor adalah generator van de Graaff dan senografi pada mesin fotokopi Sifat elektrostatik konduktor SIFAT ELEKTROSTATIK KONDUKTOR menyaratkin E=0 di dalam Konduktor. Logikanya sederhana: Jika E 4 0, elektron akan bergerak berlawanan arah dengan f yang membuat elektron tidak lagi dalam keadaan statis. Bagaimana kalau konduktor tersebut dipengaruhi oleh medan elektrostatik eksternal? Apakah E = 0 di dalam konduktor? Jawabannya: masih. Ini sifat mutlak dari sebuah konduktor. Muatan-muatan di dalam konduktor memang terpengaruh oleh Capaian Pembelajaran Peserta kullah dapat menghitung besaran- besaran_ elektrotrastik dari material berifat konduktor. "Dua yang lain adalah resistor dan induktor. Kalaw kapasitor dasarnya adalah elektrostaik, resistor dan induktur dasarnya adalah elektrodinarika Artinya, konsep fisika resistor dan induktor lebih sulit dasipada kapasitor. * Lihat Soal 9. é CS y al CEN} pannel Energi Masa Depan dengan BIODIESEL MERANCANG ENERG! MASA DEPAN DENGAN BIODIESEL Oleh : Eka Kurniasih, 5.1, M.T. Hak Cipta ©2020 pada penulis, Editor :Radhitya Indra Setter :Nanio Praba Desain Cover :Dany Nofiyanto Korektor = Robertus Ari Hak Gipta dilindungi undang-undang, Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotocopy,, rmerekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izn tertulis dari penuli Diterbitkan oleh Penerbit ANDI (Anggota IKAPI) J. Beo 38-40, Telp. (0274) 561881 (Hunting), Fax (0274) 588282 Yogyakarta 55281 Percetakan :CV ANDI OFFSET 41. Beo 38-40, Telp. (0274) 561881 (Hunting), Fax (0274) 588282 Yogyakarta 55281 Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Kurniasih, Eka MERANCANG ENERGI MASA DEPAN DENGAN BIODIESEL/ Eka Kurniasih -Ed.|.— Yogyakarta: ANDI; 29-28 - 27 - 26 - 25-24-23 - 22-21-20 xii + 212 him; 16 x23 Cm. 9 8 7 6 5 432 ISBN: 978 - 623 - 01 - 0454-1 |. Judut 1. Biodiesel Fuel DDC'23 : 665.37 Natrium hidroksida (NaOH) atau yang juga dikenal seba- gai soda kaustik, soda api, atau sodium hidroksida adalah sejenis basa logam kaustik yang berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50% yang biasa disebut larutan Sorensen. la bersifat lembap cair dan secara spontan menyerap karbon dioksida dari udara bebas. Berikut adalah sifat-sifat natrium hidroksida: Tabel 3.7 Sifat Natrium Hidroksida (NaOH) Nama Natrium Hidroksida Nama lain Soda kaustik Sifat Rumus kimia NaoH Massa molar 39,9971 g/mol Penampilan Zat putih padat Densitas 2,1 g/cm’, padat ‘Titik lebur 318°C (591 K) ‘Titik didih 1390°C (1663 K) Kelarutan dalam air 111 g/100 ml (20°C) | Keasaman (pKb) 243 ‘Titik nyala Tidak mudah terbakar “nb Whips) Natrium hidroksida membentuk larutan alkali yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. la digunakan di berbagai macam bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas, tekstil, air minum, sabun, dan detergen. Natrium hidroksida adalah basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia. Natrium hidroksida sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan, karena pada proses pelarutannya dalam air bereaksi secara eksoterm. la juga larut dalam etanol dan metanol, walaupun kelarutan NaOH dalam kedua cairan ini lebih kecil daripada kelarutan KOH. la tidak larut dalam dietil eter dan pelarut nonpolar lainnya. Produks Biodiesel Berbasis Minyak Goreng 105, siding Samar Nasional Tekroog dan Aptkas! Reaktor Nuk RSG Tahun tit ISSN 1934-3092 UJ] KEMAMPUAN RESIN PENUKAR ION SISTEM PURIFIKASI AIR PENDINGIN PRIMER REAKTOR RSG-GAS MENGGUNAKAN AIR BEKAS PENCUCIAN BATU TOPAS Diyah Exlina L,Setyo Budi Utomo, Santosa Pujiasta PRSG-BATAN email: diyah@ batan.go.id ABSTRAK UJI KEMAMPUAN RESIN PENUKAR ION SISTEM PURIFAKASI AIR PENDINGIN PRIMER REAKTOR RSG_GAS MENGGUNAKAN AIR BEKAS PENCUCIAN TOPAS. Telah dilakukan pengujian Kemampuan resin penukar ion sistem purifikasi air pendingin primer reaktor menggunakan air hekas pencucian batu Topas. Uji kemampuan resin penukar ion sistem purifikasi air pendingin primer untuk ‘mengctahui bagaimana kinerja resin penvkar ion sistem purifikasi air pendingin primer. Pengujian dilakukan dengan cara simulasi mengukur parameter Kontrol kualitas air sampel yang dilewatkan pada resin penukar jon secara berulang dan mengukur waktu yang digunakan sampel untuk melewati resin penukar ion. Kemudian resin penukar ion yang telah dilewati sampel secara berulang, dibilas menggunakan air demineralisasi dan diukur kualitas air demineralisasinya. Sebagai sampel yang di gunakan dalam pengujian ini adalah air bokas pencucian batu Topas agar tevlihat cepat perubahan kemampuan resin penukar ion. Dé hiasl pengujian menunjukan bahwa resin penukar ion pada sistem pemurnian sir pendingin primer disamping mengambil pengotor ionik air juga berfungsi menzambil pengotor non ionik dan kemampuan tukar resin penukar ion semakin lama akan menurun seiring dengan jumlah waktw pemakaian resin dan besarnya beban Pengotor air pendingin .Adanya pencucian atau pembilasan pada resin penukat ion yang suslah terpakai hhanya dapat mengembaltkan kemampusan resin pentukar ion dalam mengambil pengotor non ionik Kata kunei : kemampuan sesin.sistem purifikasi ABSTRACT CAPABILITY TEST OF 1ON-EXCHANGE RESIN PURIFICATION SYSTEM OF THE PRIMARY COOLING WATER REACTOR RSG-GAS USING DISHWATER TOPAZ. Capability test of ioneetchange resin purification sysiem of the primary cooling water reactor using dishwater Topaz has been done. The capability test to know how the performance of the ion exchange resin primary cooling water purification system. Testing is done by simulation measuring of the water quality control parameters of te samples were passed through the ion exchange resin repeatedly and measure the time it used the sample to pass through the ion exchange resin. Then the ion exchange resin which had been passed repeatedty sampled, rinsed with demineralized water and measured quality of the demineralized water, As the sariple used in this test i the dislovaier Topaz fo make it Look quickly changes capability of the ion exchange resin. From the test results showed that the ion exchange resin in the primary cooling water purification systems besides taking tonic impurities also function taking a non-ionic impurities of waser and the ionsexchange resin capability the longer it will decrease over time the amount of resin usage and the amount of cooling water impurities.Any washing or rinsing the ion-exchange resin that is already in use can only restore the capability of ion exchange resin in taking a non-ionic impurities. Key words: capability resin, purification system PENDAHULUAN peadingin yang terdapat pada sistem pendingin sekunder Sebagai_media pemindah panas pada Reaktor RSG-GAS merupakan reaktor riset sistem pendingin primer digunakan air bebas (penelitian) yang memanfaatkan fluks neutron dari mineral agar tidak terjadi aktivasi radiasi terhadap reaksi fis, sedangkan panas yang dibangkitkan —ion-ion di air, Sedangkan untuk menjaga kualitas air dibuang ke lingkungan dengan menggunakan sistem —pendingin primer, secara koutinyu air pendingin pendingin yang terdiri sistem pendingin primer dan primer dilewatkan unit resin penuikar ion pada sistem sistem pendingin sekunder. Panas yang dilepas di permurnian air. Yang dalam peoses pemumiaanya dalam teras dan reflektor diambil oleh sistem —menggunakan resin penukar ion.Dengan bertam- pendingin primer dan kemudian dipindahkan ke — bahnya_waktu pengoperasian sistem pemurnian, sistem pendingin sekunder dengan melewati penukar perlu dilakukan penggantian resin penukar ion panas (heat exchanger). Selanjutnya panas dibuang sistem pemurnian, ke lingkungan dengan -menggunakan-menara 1 penggantian resin baru. Konduktivitas merupakan tukuran kemampuan larutan untuk menghantarkan arus listik, sehingga dengan mengetahui besaran konduktivitas akan diperoleh gambaran / perkiraan kadar ion-ion yang terlarut dalan air atau pengotor ionik air. Tabel 5.2 memperlihatkan bahwa paca awal pengukuran menunjukkan bahwa perbedaan konduktivitas sebelum dan sesudah melewati resin penukar ion menunjukkan perbedaan yang besar, hal ini menunjukkan bahwa kemapuan resin penukar ion dalam mengambil pengotor ionik air masih besar dan Jama kelamaan akan mengalami penurunan, ‘Tabel 5.2 dan Gambar 5.2 memperlihatkan bahwa grafik penurunan persentase turbiditas pada awal pengamatan menunjukkan angka yang kecil dan dengan berjalanya waktu menunjukkan adanya kecenderung mengalami kenaikan tetapi kemudian pada pengukuran ke 5 mengalami penurunan kembali. Pada awal pengamatan terlihat bahwa pemurunan persentase turbiditas menunjukkan angka yang kecil ini berarti bahwa pada awal pengamatan perbedaan turbiditas air sampel sebelum dan sesudah melewati resin penukar ion adalah kecil. Turbiditas berhubungan dengan tingkat kekeruhan. Pada awal air sampel dilewatkan resin penukar ion hanya partikel besar yang tertangkap oleh resin penukar ion sedangkan partikel kecil masih lolos. sehingga ‘Tabel 5.3 Data kualitas air deminerali perbedaan turbiditas air sampel sebelum dan sestudah melewati resin penukar ion pada awal air sampel dlilewatkan resin penukar ion mash kecil dan lama kelamaan mengalami kenaikan hingga suatu saat resin penukar ion tertutup oleh pengotor yang mengakibatkan turunnya —penurunan — prosentase turbiditas seperti terlihat pada pengukuran ke 5 dari Gambar 5.2. Hal ini dapat dibuktikan dengan pengamatan terhiadap waktu yang dipertukan oleh sampel air untuk melewati resin penukar ion ‘Tabel 5.2 dan Gambar 5.2 menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan oleh sampel air untuk melewati resin penukar ion mengalami_ kenaikan seiring dengan berulangnya sampel air yang dlilewatkan resin penukar ion, Hal ini menunjukkan bahwa adanya hambatan akibst pengotor yang terikat pada resin penukar ion yang mengakibatkan waktu yang diperlukan oleh sampel air untuk melewati resin penukar ion semakin lama, Resin yang telah kotor selanjuinya dilakukan pencucian atau pembilasan secara berulang menggunakan ait demineralisasi dengan volume yang sama yakni 250 mL. Data Kualitas air demineralisasi yang digunakan untuk pencucian atau pembilasan resin penukar ion setelah terpakai ditampilkan dalam ‘Tabel 5.3 dan Gambar 5.3 si yang digunakan untuk pencucian dan pembilasan, resin penukar ion setelah terpakai dengan tanpa pemanasan Pencucian Ke | Turbiditas | pH_| Konduktivitas | Temperatur 1 19,3 70 178 2. 16.6 69 1 a 1s 69 Ls 4. 10.2 71 119) 5 63 65 12 6. 45, 65 131 7. 4 64 112 ‘Airdemineralisasi [0.6 66 (0.68 ——Twbistas eee a Hondas = Temperatu Gambar 5.3.Grafik kualitas air demineralisasi setelah digunakan untuk membilas resin bekas (resin yang telah dilewati air sampel secara berulang) 7

Anda mungkin juga menyukai