Anda di halaman 1dari 1

NAMA : IRVAN NUR PRAYOGA

NIM : 401190087
KELAS : 6ES.C
A. Biaya Opertunitas

Biaya peluang atau biaya kesempatan (bahasa Inggris: Opportunity Cost) adalah biaya yang
dikeluarkan ketika memilih suatu kegiatan. Berbeda dengan biaya sehari-hari, biaya peluang
muncul dari kegiatan alternatif yang tidak bisa kita lakukan.

Ciri-ciri

1. Perhitungan biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang. Namun bisa berupa
waktu, kesenangan, keuntungan yang akan diperoleh kedepannya dan lain-lain.
2. Memiliki banyak kemungkinan terkait dengan penggunaannya.
3. Pengambilan keputusan biaya peluang tergantung pada tujuan dan situasi
perusahaan/individu.
4. Biaya peluang biasanya merupakan suatu kebutuhan sekunder atau tersier.
B. Kemungkinan Produksi pada Biaya Konstan
Kurva kemungkinan produksi (production possibility curve) atau kadang juga disebut dengan
batas kemungkinan produksi merupakan grafik yang menunjukkan kombinasi output yang
mungkin dihasilkan oleh perekonomian menggunakan faktor produksi dan teknologi produksi
yang tersedia.
C. Harga Komoditif Relatif
menjelaskan perdagangan antara dua negara. Teori ini mengemukakan bahwa suatu negara
akan mengekspor komoditi yang produksinya memerlukan lebih banyak faktor produksi yang
relatif melimpah dan murah, dan dalam waktu bersamaan akan mengimpor komoditi yang
produksinya memerlukan lebih banyak faktor produksi yang relatif langka dan mahal di
negara tersebut. Teori H-0 melnpunyai dua definisi konsep kelimpahan faktor produksi yaitu
definisi fisik dan definisi harga faktor.
D. Keuntungan Perdagangan dalam Biaya Konstan
Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak jika suatu negara membuka pasarnya bagi
perdagangan internasional, maka hal itu akan memunculkan pihak – pihak yang diuntungkan
dan pihak – pihak yang dirugikan, Tidak1 peduli apakah negara tersebut menjadi pengekspor
atau pengimpor. Dalam semua kasus keuntungannya akan melampaui kerugiannya sehingga
kerugian itu akan dikompensasikan oleh pihak yang diuntungkan untuk pihak yang dirugikan
dan akan masih tetap menyisakan keuntungan. Dalam kenyataannya kompensasi bagi pihak
yang dirugikan oleh perdagangan internasional itu jarangsekali terwujud. Dengan kata lain
perdagangan internasional memang memperbesar kue ekonomi namun tetap akan ada pihak –
pihak yang bagiannya tetap kecil seperti sebelum perdagangan berlangsung (Mankiw,
2003:230).

Anda mungkin juga menyukai