Anda di halaman 1dari 2

NAMA : IRVAN NUR PRAYOGA

KELAS : ES. C
NIM : 401190087
UU & Peraturan Tentang Reksadana Syariah

1. Perbedaannya yaitu: 1. pada pengelolaan Reksadana syariah dikelola sesuai prinsip


syariah sedangkan reksadana konven dikelola tanpa mempertimbangkan prinsip
syariah. 2. efek yang menjadi portofolio investasi Reksadana syariah, investasinya
hanya pada efek-efek yang masuk dalam DES sedangkan konven investasi pada
seluruh efek yang diperbolehkan. 3. Keberadaan Dewan Pengawas Syariah
Reksadana syariah ada sedangkan yang konven tidak ada.
2. investor kelembagaan atau Investor institusi adalah orang atau organisasi non-bank
yang memperdagangkan sekuritas dalam jumlah saham atau jumlah dolar yang
cukup besar yang memenuhi syarat untuk perlakuan istimewa dan komisi yang
lebih rendah. Investor institusi menghadapi lebih sedikit peraturan perlindungan
karena diasumsikan mereka lebih berpengetahuan dan lebih mampu melindungi diri
mereka sendiri. Umumnya ada enam jenis investor institusi: dana abadi, bank
komersial, reksa dana, dana lindung nilai, dana pensiun, dan perusahaan asuransi.
Karena institusi adalah kekuatan terbesar di belakang penawaran dan permintaan di
pasar sekuritas, mereka melakukan sebagian besar perdagangan di bursa utama dan
sangat mempengaruhi harga sekuritas. Untuk alasan ini, investor ritel sering
meneliti pengajuan peraturan investor institusi dengan Securities and Exchange
Commission (SEC) untuk menentukan sekuritas mana yang harus dibeli oleh
investor ritel secara pribadi.
3. kriteria reksadana syariah yg aman : 1) Pilih reksadan syariah dari manajer
investasi terpercaya. 2) Pilih manajer investasi dengan reputasi baik. 3) Memenuhi
syarat tata kelola dari OJK (UPIS, ASPM, DPS). 4) Perhatikan profil risiko. 5)
Perhatikan tujuan berinvestasi.
4. WAPERD tidak bisa menjadi penerbit reksadana karena WAPERD hanya berperan
sebagai agen atau perantara dalam hal penjualan reksadana.
5. manfaat dari reksadana syariah maupun konvensional yaitu kemudahan dalam
berinvestasi, dikelola dengan menejemn profesional, diversifikasi investasi,
likuiditas tinggi, hasil investasi menarik, sesuai untuk berbagai tujuan keuangan,
keamanan dana nasabah, transparansi informasi
6. Berikut cara tepat memilih Reksadana. 1. Tentukan tujuan investasi. 2. Sesuaikan
dengan karakteristikmu. 3. Lakukan riset dalam memilih manajer investasi. 4.
Memenuhi syarat tata kelola OJK 5. Perhatikan nilai draw down reksadana. 6. Cari
tahu expense ratio atau beban biaya
7. Kontrak Investasi Kolektif Beragun Aset (KIK-EBA) Dikenal pula dengan nama
Asset Back Securities di luar negeri. Reksa dana ini berbasis aset keuangan seperti
misalnya tagihan kredit kepemilikan rumah, tagihan kartu kredit, surat berharga
komersial, tagihan kredit kepemilikan kendaraan bermotor dan lainnya. KIK EBA
ini dapat menjadi alternatif pendanaan bagi perbankan, sehingga perbankan tidak
hanya mengandalkan dana simpanan nasabahnya saja. Ada pula reksa dana yang
dapat diperjualbelikan seperti saham, yaitu Exchange Traded Fund (ETF).
8. manfaat dari investasi yang pertama adalah kita bisa mendapat return dari apa yang
kita investasikan dimasa depan, yang kedua kita juga bisa mendapatkan jaminan
masa tua karena apa yang kita investasikan akan kita ambil dimasa depan kita.

Anda mungkin juga menyukai