Anda di halaman 1dari 2

Jika Memang Sudah Waktunya

Oleh : Ratu Aam Amaliyah

Belum saja sembuh dari musibah pandemi covid-19, negara kita tercinta baru saja
mendapati berita duka kembali. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh setelah hilang kontak
sesaat sejak lepas landing dari Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang Banten. Berdasarkan
berita yang dilansir dari kompas.com, pesawat diketahui mengangkut 62 orang yang terdiri
dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak dan 3 bayi. Tidaklah
seorang Muslim yang bila dia ditimpa musibah bersegera kepada apa yang diperintahkan
Allah berupa ;
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Allahumma ‘indaka ihtasabtu mushibati, fa’jurni fiha wa
‘awwidhni minha." 
Semoga Allah beri ketabahan pada keluarga korban yang sedang ditimpa musibah.
Semoga Allah berikan tempat terbaik pada seluruh awak kabin pesawat dan penumpang yang
berada dalam pesawat tersebut. Tentang kematian, dia merupakan kepastian dari seluruh
ketidakpastian yang ada di dunia ini. Kematian adalah sesuatu yang pasti, namun dari setiap
kita tidak ada yang tahu kapan sesungguhnya ajal tersebut akan menjemput. Maka, ini
tentang sebuah persiapan panjang. Akankah dipenghujung napas terakhir kita Allah
mampukan kita mengucap kalimat tauhid yang menyaksikan bahwa Tiada Tuhan selain Allah
dan Nabi Muhammad SAW merupakan utusan-Nya. Wallahu’alam, sungguh tidak ada yang
mengetahui bagaimana akhir dari hidup kita nanti.
Jika memang waktunya sudah waktunya nanti, aku harap kita semua saat ini sedang
dalam proses mempersiapkan diri menuju tempat kembali dengan jalan yang baik dan
dihidupkan kembali di Syurga-Nya nanti. Semoga saat ini kita sedang dalam proses
meningkatkan keimanan terhadap-Nya. Berbicara tentang iman, yaitu pertama menanamkan
keyakinan dalam hati, kemudian diucapkan dengan lisan dan dibuktikan dalam perbuatan.
Kesempatan yang diberi saat ini semoga tidak membuat kita selalu puas diri dan selalu
merasa membutuhkan ilmu. Dalam beribadah kepada Allah, dan berkehidupan di dunia
semuanya membutuhkan ilmu. Suatu kisah yang diriwayatkan oleh Imam At-Turmudzi,
bahwa Rasulullah SAW bersabda;
“Adapun orang berhasil, yang selalu mengintrospeksi diri dan mempersiapkan bekal
sebelum datangnya aja.”
Selama masih diberi kesempatan, maka janganlah pernah merasa puas diri dalam
menuntut ilmu. Karena orang yang berilmu akan diberikan kebaikan dunia dan akhirat sesuai
bahwa dalam surat Al-Baqarah ayat 269. Selanjutnya, persiapan yang sangatlah berat yaitu
berusaha untuk tetap istiqamah dalam kebenaran, kebaikan dan berada dijalan-Nya selalu.
Semoga segala upaya yang sedang kita usahakan sebagai persiapan sebelum ajal menjemput
dapat Allah mampukan dan semoga Syurga-Nya menjadi tempat tinggal terakhir kita di
kehidupan keabadian nanti setelah kematian. Aamiin, semoga Allah astajib lakum.

Anda mungkin juga menyukai