Anda di halaman 1dari 2

Rehat dengan Taat

Oleh : Ratu Aam Amaliyah

Bumi terlalu ramai, sesak melihat semua orang berbondong-bondong untuk bersorak-
sorai. Aku lelah pada satu malam, menghela napas berusaha untuk menyaksikan diri yang
mungkin terlalu memaksakan diri. Aneh, sambil geleng kepala.

“Aku menikmatinya kok,” gumamku.

Setelah memutuskan diri dengan mengajak seluruh pikiran dan hati pada segudang
kegiatan. Aku yakin, aku akan sembuh. Melatih hati agar terus tumbuh. Mendapati teman
baru yang membuatku semakin bermekaran ide baru. Bersama kegiatan baru bertemu mereka
juga membuatku semakin kenal dengan Ar-Rahiim. Bagaimana tidak, ketika sanksi yang
mereka buat adalah mengucap istigfar sebanyak seratus kali. Mengucap syukur atas segala
majelis yang semakin mengikat hati.
Aku lupa sesuatu, ketika malam tadi hatiku dirundung resah kembali. Mencoba
menoleh mengingat kejadian apa yang aku lewatkan. Aku putuskan untuk mengambil waktu
untuk rehat, berharap besok akan baik-baik saja. Selepas bangun tidur ternyata masih ada
resah yang tersisa, makin bertanya pada diri ada apa gerangan yang terjadi? Nampaknya, aku
masih kelupaan akan hal yang sudah berlalu. Ada rasa yang aku takuti? Tetapi aku menolak
rasa takut itu, masih merasa baik-baik saja. Siang berlalu, aku coba pikir perlahan sambil
masih memutuskan diri untuk mengambil rehat. Rehat dari panggung dunia maya yang
terkadang menenggalamkan diriku sampai mencari diri yang baru.

“Am, kenapa? Ada apa? Rehat yang bagaimana yang kau mau?” Lirih dalam hati.

Pesan yang hadir mengingatkanku tentang tidak apa jika dirimu sedang tidak baik-
baik saja. Jangan kau tolak kembali perasaan itu am. Tidak mengapa, Allah hadir
mengembalikan rasa resahmu itu sebagai bentuk kasih sayang-Nya. Kamu tahu am, apa yang
kamu lupakan sekarang?

“Teteh kok udah beberapa hari ini gak tahajud lagi?” Tanya Bapakku.
Ya Rabb…. Maaf, lagi-lagi aku dibuat terlena. Terimakasih atas rasa resah yang kau
hadirkan lagi pada diriku. Terimakasih karena kau tidak pernah matikan hatiku. Sekarang,
aku memilih rehat dengan jalan taat untuk datang bermunajat.

Anda mungkin juga menyukai