Anda di halaman 1dari 26

Pengantar Asuhan

Persalinan
Definisi
Persalinan
Sebab-Sebab mulanya Persalinan
d. Teori pengaruh prostaglandin
Konsentrasi prostaglandin meningkat pada usia kehamilan 15
minggu yang dikeluarkan oleh desidua. Pemberian
prostaglandin saat hamil menimbulkan kontraksi otot rahim
sehingga hasil konsepsi dikeluarkan.

e. Teori plasenta menjadi tua


Dengan bertambahnya usia kehamilan, plasenta menjadi tua
dan menyebabkan villi corialis mengalami perubahan sehingga
kadar estrogen dan progesteron turun. Hal ini menimbulkan
kekejangan pembuluh darah dan menyebabkan kontraksi rahim.
• Teori distensi rahim
Keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang
mengakibatkan iskemia otot-otot uterus sehingga menggangu
sirkulasi uteroplasenter.

• Teori berkurangnya nutrisi


Teori pertama kali ditemukan oleh hipokrates. Bila nutrisi pada
janin berkurang, maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan.
Tanda-Tanda Persalinan
a. Terjadinya His persalinan
His persalinan mempunyai sifat:
1) Pinggang terasa sakit, yang menjalar ke depan
2) Sifatnya teratur, intervalnya makin pendek dan kekuatannya
makin besar
3) Kontraksi uterus mengakibatkan perubahan uterus
4) Kekuatan makin bertambah saat beraktifitas (jalan)
b. Blood Show (pengeluran lendir disertai darah melalui vagina)
Dengan his permulaan, terjadi perubahan pada serviks yang
menimbulkan pendataran dan pembukaan. Lendir yang
terdapat pada kanalis servikalis lepas, kapiler pembuluh
darah pecah, yang menjadikan pendarahan sedikit.
c. Pengeluaran cairan
Keluar banyak cairan dari jalan lahir terjadi akibat pecahnya
ketuban atau selaput ketuban robek. Sebagian besar ketuban
baru pecah menjelang pembukaan lengkap tetapi
kadang-kadang ketuban pecah pada pembukaan kecil
Faktor-faktor yang
mempengaruhi persalinan
TAHAPAN PERSALINAN
Tahapan persalinan
a. Kala I (satu) persalinan
Kala I persalinan terdiri atas dua fase :
1) Fase laten : dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan
penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap. Berlangsung
hingga serviks membuka 3 cm. Pada umumnya fase laten
berlangsung sekitar 8 jam.
2) Fase aktif : dimulai dari pembukaan 4 cm sampai pembukaan 10
cm
Fase aktif dibagi:
- Fase akselerasi: dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4
cm
- Fase dilatasi maksimal : dalam waktu 2 jam pembukaan serviks
berlangsung sangat cepat dari 4cm menjadi 9 cm
- Fase deselerasi : Pembukaan serviks menjadi lambat dalam waktu
2 jam pembukaan dari 9cm menjadi lengkap (10 cm).
Pada primipara: berlangsung selama 12 jam dan pada multipara sekitar
8 jam
• Kala II (dua) persalinan
Tanda bahwa proses persalinan telah masuk
dalam kala II berupa :
1) Pembukaan serviks telah lengkap (10 cm)
2) Terlihatnya bagian kepala bayi melalui introiutus
vagina
Adaptasi Fisiologis pada Persalinan
Perubahan fisiologis Kala I
•Perubahan tekanan darah : curah jantung ↑, saat kontraksi
tekanan darah ↑
•Perubahan metabolisme : metabolisme karbohidrat akan naik
secara perlahan (disebabkan kecemasan serta kegiatan otot
rangka tubuh)
•Perubahan neurologi: dapat menunjukan adanya stress dan rasa
tidak nyaman selama persalinan
•Perubahan suhu badan, suhu badan, pernafasan : terjadi
peningkatan
•Perubahan gastrointestinal: proses persalinan akan
mempengaruhi sistem saluran cerna, bibir dan ulut dapat
mejadi kering akibat dehidrasi, dan sebagai respon emosi pada
persalinan.
• Perubahan hematologis: haemoglobin akan
meningkat1,2 gr/100 ml selama persalinan,
sel darah putih akan meningkat secara
progresif selama kala I, gula darah akan
menurun
• Kontraksi uterus: terjadi karena adanya
rangsangan pada otot polos uterus dan
penurunan hormon progesteron yang
menyebabkan keluarnya hormon oksitosin,
kontraksi uterus dimulai dari fundus uteri
menjalar ke bawah
• Pembentukan segmen atas dan bawah rahim
:SAR terbentuk pada uterus bagian atas ( dari
fundus sampai ishmus uteri) dengan sifat otot
yang tebal dan kontraktif, SBR(uterus bagian
bawah antara ishmus dengan serviks) dengan
sifat otot yang tipis dan elastis
• Penarikan serviks: pada akhir kehamilan otot yang
mengelilingi ostium uteri internum ditarik oleh SAR yang
menyebabkan serviks menjadi pendek dan menjadi
bagian dai SBR
• Pembukaan ostium uteri internum (OUI) dan ostium
uteri eksterna(OUE)
Pembukaan serviks disebabkan oleh membesarnya OUE
karena otot yang melingkar disekitar ostium merenggang
untuk dapat dilewati kepala, pembukaan juga karena
tekanan isi uterus yaitu kepala dan kantong amnion.
• Blood show : pengeluaran dari vagina yang terdiri sedikit
lendir yang bercampur darah ini , lendir berasal dari
ekstruksi yang menyumbat canalis servikalis sepanjang
kehamilan, sedangkan darah berasal dari desidua vera yang
lepas.
• Ketuban: pada akhir kala I bila pembukaan sudah lengkap
dan tidak ada tahanan lagi, ditambah dengan kontraksi
serta desakan janin yang menyebakan kantong ketuban
pecah
• Perubahan fisilogis kala II
a. Kontraksi, dorongan otot-otot dinding : kontraksi menimbulkan
nyeri, kontraksi dikendalikan syaraf intrinsik, tidak disadari, tidak
dapat diatur oleh ibu bersalin baik frekuensi maupun lama kontraksi.
b. Uterus : bentuk uterus menjadi oval disebabkan adanya pergerakan
tubuh janin yang semula membungkuk menjadi tegap sehingga
uterus bertambah panjang 5-10 cm
c. Perubahan ligamentum rotundum : pada saat kontraksi uterus
ligamentum rotundum yang mengandung otot-otot polos ikut
berkontraksi sehingga menjadi pendek.
d. Effisment dan dilatasi serviks : effisment merupakan
pemendekan/pendataran ukuran dari panjang kanalis servikalis
smampai menghilang, dilatasi adalah pembesaran ukuran ostium
uteri interna (OUI) yang kemudian disusul pembesaran OUE.
Dikatakan pembukaan lengkap jika pembukaan / OUE sudah 10 cm
Mekanisme Persalinan
Mekanise persalinan normal adalah proses adaptasi dan
akomodasi yang tepat antara bagian kepala terhadap berbagai
segmen panggul, agar proses persalinan dapat berlangsung.
Dalam proses persalinan normal, kepala bayi akan melakukan
gerakan-gerakan:
a.Turunnya kepala bagian dalam :
1)Masuknya kepala dalam pintu atas panggul (PAP): masukknya
kepala pada primi terjadi di bulan terakhir kehamilan sedangkan
pada multipara terjadi pada permulaan persalinan.
2)Majunya kepala : pada primi majunya kepala terjadi setelah
kepala masuk ke rongga panggul dan biasanya baru mulai pada
kala II. Sedangkan pada multipara majunya kepala dalam rongga
panggul terjadi secara bersamaan
b. Fleksi
Dengan majunya kepala, biasanya fleksi juga bertambah hingga
ubun-ubun kecil lebih rendah dari ubun-ubun besar , keuntungan dari
fleksi kepala dapat memasuki ringga panggul pada ukuran yang terkecil
c. Putaran paksi dalam : merupakan usaha untuk menyesuiakan posisi
kepala dengan bentuk jalan lahir khususnya bentuk bidang tengah dn
pintu bawah panggul.
d. Ekstensi: sesudah kepala janin sampai di dasar panggul dan
ubun-ubun kecil di bawah simfisis kepala mengadakan gerakan
ekstensi
d. Putaran paksi luar: setelah kepala lahir, kepala janin memutar
kembali ke arah punggung untuk menyesuaikan kedududkan kepala
dengan punggung atau untuk menghilangkan torsi pada leher yang
terjadi karena putran paksi dalam.
e. Expulsi : setelah putaran paksi luar bahu depan sampai di bawah
simpisis, setelah bahu selanjutnya seluruh badan anak dilahirkan.
Adaptasi Psikologis Pada
Persalinan
Perubahan psikologis pada ibu bersalin:
a.Perasaan tidak enak
b.Takut dan ragu-ragu akan persalinan yang akan dihadapi
c.Ibu merasa cemas
d.Ibu menjdi over thinking : bayinya normal atau tidak, apa penolong
bisa sabar, apakah sanggup merawat bayinya nati dll
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikologis ibu selama persalinan:
a.Kebutuhan fisik ibu :
-Kebersihan dan kenyamanan
-Posisi
-Kontak fisik
-Pijatan
-Perawatan kandung kemih
• Kebutuhan psikologis ibu:
1) Dukungan persalinan meliputi
-lingkungan : suasana yang rileks, nyaman, penerangan yang
redup
- Teman yang mendukung : bidan sebagai partner perempuan
- Mobilitas : ibu diusahakan tetap bergerak seperti berjalan jika
masih mampu, merubah posisi (miring kiri , jongkok)
- Memberi informasi : ibu dan keluarga diberi informasi
selengkapnya tentang kemajuan persalinan, setiap tindakan
atau intervensi yang akan dilakukan di jelaskan kepada ibu,
ibu dilibatkan dalam pengambilan keputusan
- Teknik relaksasi : diajarkan teknik relaksasi
- Percakapan
- Dorongan semangat
2) Pengurangan rasa sakit
Faktor-faktor yang mempengaruhi rasa sakit:
-Rasa takut dan cemas
-Kepribadian
-Kelelahan
-Budaya dan sosial

Anda mungkin juga menyukai