MODUL
Pernapasan Pada Manusia
Modul ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IPA Sekolah II dan
diperuntukkan untuk siswa/siswi jenjang sekolah menengah pertama
IPA Terpadu
Untuk SMP/MTs Kelas VIII
Semester Genap
1
MODUL
PERNAPASAN PADA MANUSIA
IPA TERPADU
UNTUK SMP/MTs Kelas VIII
Semester Genap
Penulis:
Beatrix Mercytris
Niswatul Mukminah
Rodiyatul Adawiyah Darwis
Rr. Dina Nurul Mutia
Vira Virginia
Dosen Pengampu:
Dr. Nurhayani H. Muhiddin, M.Si
2022
Modul
Pernapasan Pada Manusia
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul Pernapasan Pada
Manusia Untuk Kelas VIII SMP/MTs Kelas 8 Semester Genap. Modul ini merupakan salah satu dari
beberapa modul yang menjadi tugas kami dalam memenuhi mata kuliah di Perguruan Tinggi. Sebagai
modul tentunya yang diharapkan adalah ke-efektifan dan efisiensi materi dan desain penyusunan
materi belajar agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam era saat ini.
Modul ini memuat konsep pernapasan, respirasi seluler, sistem pernapasa, penyakit dan upaya
pencegahan penyakit dalam sistem pernapasan. Sebagaina manusia pada umumnya yang tidak pernah
lepas dari kesalahan, kekurangan dan kelemahan. Tentunya kritik dan sarang yang membangun sangat
kami butuhkan untuk memperbaiki modul kami. Atas perhatian dan kritikannya kami ucapkan
terimakasih banyak.
Penyusun
Kelompok 5
Modul
Pernapasan Pada Manusia
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................... iii
a. Glikoliisis .............................................................................................................. 8
1. Hidung ............................................................................................................... 14
2. Tenggorokan ......................................................................................................... 14
3. Faring ................................................................................................................. 14
4. Trakea ................................................................................................................. 15
5. Paru-Paru ............................................................................................................ 15
Glosarium .............................................................................................................29
iv
Modul
Pernapasan Pada Manusia
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.0 Bagan Glikolisis ............................................................................................ 9
Gambar 1.3 Bagan Transpor elektron (a) tidak berwarna, (b) berwarna .................................. 11
penyajian setiap substansi materi. Pada modul ini ada beberapa hal yang mungkin baru. Yakni:
Kolom ini berada di setiap kuis bentuk pilihan ganda. Hal ini bertujuan agar peserta bisa
memikirkan jawaban yang mereka pilih, dikarenakan harus ada alasan yang mereka tulis sebagai
Kolom ini berada pada kuis yang berbentuk Essay. Tujuannya agar siswa mengingat kembali
secara kesulurahan materi yang diingat dan dipahaminya. Serta mau mengakui apa saja hal yang
belum dipahaminya. Tentu saja ini akan bermanfaat bagi siswa dan guru dalam proses belajar
mengajar.
3. Format Penilaian
Format ini berada di akhir tiap kuis. Yang paling diutamakan adalah catatn guru yang bisa
menjelaskan keadaan siswa agar orang tua bisa memahami anaknya dalam mata pelajaran
sehingga orang tua bisa membantu jika terjadi kendala. Catatan guru ini harus sampai pada
orang tua siswa agar tujuan tadi bisa tercapai. Tanggal pemeriksaan orang tua bisa disesuaikan
vi
Modul
Pernapasan Pada Manusia
A . Respirasi Seluler
Udara adalah atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting untuk
kehidupan, dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernapas, karbon dioksida (CO2) untuk proses
fotosintesis oleh khlorofil daun, dan ozon (O3) untuk menahan sinar ultraviolet dari matahari
(Sunu, 2001). Udara diperlukan manusia setiap saat dalam kehidupannya. Untuk itu kualitas udara
yang layak harus tersedia untuk mendukung terciptanya kesehatan masyarakat (Mulia, 2005).
Komposisi normal udara terdiri atas gas nitrogen (78,1%), oksigen (20,93%), dan karbon dioksida
0,03% (Chandra, 2006). Apabila susunan udara mengalami perubahan dari keadaan normal dan
menggangu kehidupan manusia dan hewan maka udara tersebut telah tercemar (Wardhana, 2004).
Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan
lingkungannya. Secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari
udara serta mengeluarkan karbondioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan
zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar.
Pernapasan pada manusia mencakup dua proses, yaitu pernapasan eksternal (pernapasan luar)
dan pernapasan internal (pernapasan dalam). Pernapasan eksternal adalah pertukaran oksigen dan
karbondioksida yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru dengan darah dalam kapiler.
Pernapasan internal adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara darah dalam kapiler dengan
Dalam proses pernapasan oksigen dibutuhkan untuk oksidasi (pembakaran) zat makanan zat
makanan yang dioksidasi tersebut yaitu gula (glukosa). Glukosa merupakan zat makanan yang
mengandung energi. Proses oksidasi zat makanan yaitu glukosa, bertujuan untuk menghasilkan energi.
Jadi, pernapasan atau respirasi yang dilakukan organisme bertujuan untuk mengambil energi yang
Pemahaman pernapasan atau respirasi terjadi dalam tubuh manusia yaitu sebagai berikut. Di
dalam tubuh manusia, Oksigen yang kita hirup akan melewati sistem pernapasan sampai ke sel-sel
jaringan tubuh titik di sel-sel jaringan tubuh, oksigen menuju ke mitokondria untuk melakukan
pernapasan sel (respirasi sel). Untuk menghasilkan energi dari zat makanan (glukosa), zat makanan
harus dipecah atau dibakar terlebih dahulu dengan bantuan oksigen. Pemecahan zat makanan atau
glukosa tersebut membutuhkan enzim. Sehingga dalam proses respirasi seluler juga terjadi reaksi
enzimatis. Jadi, semua sel dalam tubuh manusia memerlukan oksigen karena proses untuk
menghasilkan energi terjadi dalam setiap sel. Akan tetapi Oksigen yang tersedia dalam tubuh hanya
sedikit. Oleh karena itu oksigen harus tetap tersedia baik di dalam tubuh maupun di lingkungan
kita.
Proses pembakaran zat makanan secara singkat ditunjukkan pada bagan berikut:
Jadi , hasil utama pernapasan adalah energi. Energi yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas
hidup, misalnya untuk pertumbuhan, mempertahankan suhu tubuh, pembelahan sel-sel tubuh, dan
kontraksi otot. Selain menghasilkan energi, pernapasan juga menghasilkan zat sisa yaitu
karbondioksida dan uap air. Karbondioksida dan uap air akan dikeluarkan ke lingkungan.
Modul
Pernapasan Pada Manusia
Berbeda dengan pengertian respirasi pada umumnya (proses pengikatan O2), respirasi seluler
diartikan sebagai reaksi oksidasi molekul berenergi tinggi untuk melepaskan energinya. Respirasi
seluler terjadi pada semua sel tubuh hewan maupun tumbuhan terutama di mitokondria. Pada
respirasi seluler, molekul glukosa (karbohidrat) dan bahan makanan lain diuraikan atau dipecah
menjadi karbon dioksida air dan energi dalam bentuk ATP. Berdasarkan keterlibatan oksigen dalam
prosesnya, respirasi seluler terbagi menjadi respirasi aerob dan respirasi anaerob. Respirasi aerob
adalah proses respirasi yang menggunakan oksigen. Secara sederhana, proses respirasi aerob pada
a. Glikolisis
b. Dekarboksilasi Oksidatif
c. Siklus Krebs
a. Glikolisis
Glikolisis merupakan serangkaian reaksi yang terjadi di sitosol pada Hampir semua sel hidup.
Pada tahap ini terjadi pengubahan senyawa glukosa dengan 6 atom C menjadi dua senyawa asam
piruvat dengan 3 atom C, serta NADH dan ATP. Kapur polisi sebelum membutuhkan oksigen.
1) Fosforilasi glukosa
a) Reaksi penambahan gugus fosfat. Pada tahap ini digunakan 2 molekul ATP.
b) Gliseraldehid 3 fosfat diubah menjadi asam piruvat. Selain itu dihasilkan 4 molekul ATP
Pada tahap glikolisis dihasilkan energi dalam bentuk ATP sebanyak 4 ATP. Namun karena 2
ATP digunakan pada awal glikolisis maka hasil akhir energi yang didapat adalah 2 ATP.
viii
Modul
Pernapasan Pada Manusia
b. Dekarboksilasi Oksidatif
Dua molekul asam piruvat hasil dari glikolisis ditransportasikan dari sitoplasma ke dalam
mitokondria, tempat terjadinya siklus Krebs. Akan tetapi, asam piruvat sendiri tidak akan memasuki
reaksi siklus Krebs tersebut. Asam piruvat tersebut akan diubah menjadi asetil koenzim A (asetil
koA). Tahap pengubahan asam piruvat menjadi asetil koenzim A ini terkadang disebut tahap transisi
atau reaksi dekarboksilasi oksidatif. Berikut ini gambar proses pengubahan asam piruvat menjadi
asetil koenzim A
Komplek senyawa asetil koenzim A inilah yang akan memasuki siklus Krebs atau dikenal juga
sebagai siklus asam sitrat. Koenzim A pada pembentukan asetil koA merupakan turunan dari
vitamin B.
Modul
Pernapasan Pada Manusia
c. Siklus Krebs
Siklus Krebs pertama kali oleh Hans Krebs pada sekitar 1930-an. Dan siklus Krebs satu molekul
Asetil Ko-A akan menghasilkan 4 NADH (Nikotaminida Adenine Dinukleotida Hidrogen), 1 GTB dan
1 FADH (Flavin Adenine Dinukleotida Hidrogen). GTB (Guanin trifosfat) merupakan salah satu
bentuk molekul berenergi tinggi. Energi yang dihasilkan satu molekul ATP setara dengan energi yang
dihasilkan satu molekul ATP. Molekul CO2 juga dihasilkan dari siklus krebs ini. Karena satu molekul
glukosa dipecah menjadi dua molekul Asetil Ko-A dan masuk ke siklus Krebs. Selain dihasilkan energi
pada Siklus Krebs juga dihasilkan hidrogen yang direaksikan dengan oksigen membentuk air. Molekul-
molekul sumber elektron seperti NADH dan FADH2 dari glikolisis dan siklus Krebs, selanjutnya
memasuki tahap transfer elektron untuk menghasilkan molekul berenergi siap pakai.
d. Transpor Elektron
Tahap terakhir dari respirasi seluler aerob adalah sistem transfer elektron. Tahap ini terjadi
pada ruang intermembran dari mitokondria. Pada tahap inilah ATP paling banyak dihasilkan. Pada
seperti anda ketahui, sejauh ini yang dihasilkan 4 molekul ATP dari satu molekul glukosa yaitu 2
molekul dari glikolisis dan 2 molekul dari siklus Krebs. Akan tetapi, dari glikolisis dan siklus Krebs
dihasilkan 10 NADH (2 dari glikolisis, 2 dari tahap transisi siklus Krebs dan 6 dari siklus krebs) dan
Meskipun glikolisis dan siklus Krebs tersebut termasuk tahap respirasi aerob, namun sejauh ini
belum ada molekul Oksigen yang terlibat langsung dalam reaksi. Pada tahap transpor elektron inilah
x
Modul
Pernapasan Pada Manusia
Pada reaksi pertama, NADH mentransfer sepasang elektron kepada molekul flavoprotein (FP).
Transfer elektron reduksi flavoprotein, sedangkan NADH teroksidasi kembali menjadi ion NAD +.
Elektron bergerak dari flavoprotein menuju sedikitnya enam akseptor elektron yang berbeda.
Akhirnya, elektron mencapai akseptor protein terakhir berupa sitokrom α dan α 3. Perhatikan
gambar berikut.
(a)
(b)
Gambar 1.3 Bagan transpor elektron (a) tidak berwarna (b) berwarna
Seperti anda lihat pada gambar, akseptor terdiri dari rantai reaksi merupakan oksigen.
Elektron berenergi tinggi dari NADH dan FADH2 masuk ke sistem reaksi merupakan oksigen.
Elektron berenergi tinggi dari NADH dan f FADH2 memasuki sistem reaksi. Dalam perjalananya,
energi elektron tersebut mengalami penurunan energi yang digunakan untuk proses fosforilasi ADP
menjadi menjadi ATP satu molekul NADH setara dengan 3 ATP dan 1 molekul FADH 2 setara dengan
2 ATP. Berdasarkan alur transport electron diatas dapat disimpulkan bahwa hasil akhir tahap ini
Setelah kita mencermati masing-masing tahapan respirasi aerob di atas maka secara sederhana
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi Oksidatif
3. Siklus Krebs
4. Transpor electron
Cara menghitung:
Dari tahapan glikolisis sampai siklus krebs, NADH dan FADH2 yang dihasilkan berturut-turut
Dengan demikian, tahap transport elektron menghasilkan 34 ATP dan 12 H2O. Jika seluruh
REAKSI JUMLAH
Dekarboksilasi Oksidatif -
TOTAL 36 ATP
xii
Modul
Pernapasan Pada Manusia
KUIS
1. Jelaskan yang Anda pahami tentang respirasi seluler!
3. Tuliskan hal-hal yang Anda tidak pahami pada materi respirasi seluler ini!
secara langsung melalui permukaan kulit. Difusi udara untuk pernapasan pada manusia terjadi di
bagian dalam tubuh yaitu di gelembung paru-paru atau alveolus pada pernapasan secara tidak
langsung udara dapat masuk ke dalam tubuh manusia dengan perantara alat-alat pernapasan.
1. Hidung
Hidung merupakan alat pernapasan pada manusia yang memiliki fungsi secara umum sebagai
ventilator atau saluran udara menuju ke paru-paru. Secara khusus, hidung berfungsi sebagai alat
penyaring udara yang masuk menuju ke tenggorokan dan paru-paru pada proses pernapasan. Di
dalam rongga hidung terdapat rambut atau bulu bulu hidung yang berfungsi sebagai filter atau
penyaring udara tersebut. Selain terdapat rambut atau bulu-bulu penyaring udara, di dalam batang
atau rongga hidung juga terdapat lender. Dengan demikian, kotoran dari udara yang tersaring oleh
bulu-bulu atau rambut hidung tersebut akan menempel pada lendir tersebut. sehingga kotoran
2. Tenggorokan
Tenggorokan merupakan alat pernapasan pada manusia yang menghubungkan rongga hidung
dengan paru-paru titik bentuknya menyerupai pipa memanjang dari batang leher hingga rongga dada
3. Faring
Faring berbentuk seperti tabung corong. Faring terletak di belakang rongga hidung dan mulut.
Faring tersusun dari otot rangka titik, yang berfungsi sebagai jalan bagi udara dan makanan, serta
Trakea berbentuk seperti pipa yang terletak memanjang di bagian leher dan rongga dada atau
toraks. Trakea tersusun dari cincin tulang rawan dan otot polos titik dinding bagian dalam trakea
berlapis sel-sel epitel berambut getar (silia) dan selaput lendir. Silia berfungsi menahan dan
mengeluarkan kotoran kotoran atau debu debu yang masuk bersama udara.
xiv
Modul
Pernapasan Pada Manusia
5. Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru terletak didalam rongga dada bagian atas titik rongga dada dan rongga perut
dipisahkan oleh sekat yaitu diafragma. Ujung tenggorokan yang terdapat di rongga dada ini
bercabang dua yang ukurannya lebih kecil di titik cabang tenggorokan yg disebut bronkus yang
langsung berhubungan dengan paru-paru titik bronkus itu sendiri memiliki beberapa cabang lagi yang
Bronkus pada paru-paru bagian kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan pada paru-
paru bagian kiri bronkus tersebut bercabang menjadi dua bronkiolus. Akhir atau ujung dari bronkiolus
berupa kantong kantong udara yang disebut alveolus. Titik di alveolus inilah terjadi pertukaran udara
yaitu peningkatan oksigen atau O2 dan pelepasan karbondioksida atau CO2 oleh darah.
Modul
Pernapasan Pada Manusia
KUIS
1. Alat penyaring udara yang masuk menuju ke tenggorokan dan paru-paru pada proses
a. trakea
b. laring
c. paru-paru
d. hidung
e. batang tenggorokan
Alasan Anda:
2. Akhir atau ujung dari bronkiolus berupa kantong kantong udara yang disebut…..
a. Arteri
b. Alveolus
c. Silia
d. Bronkus
e. Bronkiolus
Alasan Anda:
xvi
Modul
Pernapasan Pada Manusia
tekanan tersebut menyebabkan udara bisa keluar dan masuk dari dan ke dalam paru-paru yang dikenal
juga sebagai proses bernapas. Pernapsan merupakan pertukaran oksigen dan karbondioksida antara
Gambar 3.0 Mekanisme Bernapas
makhluk hidup dengan udara di lingkungan sekitarnya. Proses bernapas terdiri dari dua tahap, yaitu
a. Inspirasi (Penghirupan)
Selama proses inhalasi, volume paru-paru mengembang sebagai akibat dari kontraksi diafragma
dan otot-otot interkostal (otot-otot yang terhubung ke tulang rusuk), sehingga memperluas rongga
dada. Oleh karena peningkatan volume tersebut, tekanan berkurang, berdasarkan prinsip Hukum
Boyle. Penurunan tekanan di rongga dada relatif terhadap lingkungan membuat tekanan rongga
kurang dari tekanan atmosfer. Gradien tekanan antara atmosfer dan rongga dada ini memungkinkan
b. Ekspirasi (Pengembusan)
Saat menghembuskan napas (ekspirasi), paru-paru mundur untuk memaksa udara keluar dari
paru-paru. Otot-otot interkostal rileks, mengembalikan dinding dada ke posisi semula. Diafragma
juga rileks, bergerak lebih tinggi ke dalam rongga dada. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik
melebihi tekanan udara atmosfer dan udara akan mengalir keluar dari paru-paru. Jadi, keluarnya
udara pernapasan dari paru paru adalah karena rongga dada mengecil dan tekanan udara dalam paru-
paru membesar. Pergerakan udara keluar dari paru-paru ini diklasifikasikan juga sebagai peristiwa
pasif karena tidak ada otot yang berkontraksi untuk mengeluarkan udara.
Modul
Pernapasan Pada Manusia
Udara pernapasan selanjutnya diangkut oleh hemoglobin dalam eritrosit untuk dipertukarkan ke
dalam sel. Peristiwa pertukaran udara pernapasan dari darah menuju ke sel disebut pernapasan
internal. Aktivitas inspirasi dan ekspirasi pada saat bernapas selain melibatkan alat-alat pernapasan
juga melibatkan beberapa otot yang ada pada tulang rusuk dan otot diagfragma (selaput pembatas
rongga dada dengan rongga perut). Berdasarkan aktivitas oto yang mendukung proses pernapasan
maka mekanisme pernapasan dibagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada yang selama ini kita lakukan bekerja dengan mengandalkan pergerakan otot-
otot di antara tulang rusuk. Prosesnya dimulai ketika otot di antara tulang rusuk mengembang saat
kamu menghirup udara (inspirasi) dan mengempis kembali (relaksasi) setelah mengembuskan udara.
Saat inspirasi, otot antar tulang rusuk luar berkontraksi dan tulang rusuk terangkat. Hal itu
membuat volume rongga dada membesar karena terisi udara dan paru-paru juga mengembang, yang
membuat tekanan udara menjadi lebih kecil dari udara atmosfer. Dengan demikian, udara bisa
masuk.
Saat ekspirasi, otot antar tulang rusuk menjadi rileks. Tulang rusuk akan tertarik ke posisi
semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada meningkat, sehingga tekanan udara
dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer. Akibatnya, udara akan keluar.Perlu kamu ketahui
bahwa otot antar tulang rusuk dan diafragma bekerja dengan mekanisme yang berlawanan. Artinya,
saat otot tulang rusuk berkontraksi, diafragma akan berelaksasi, dan berlaku separu parubaliknya.
• Saat menarik napas terjadi kontraksi otot interkostal sehingga tulang rusuk pun terangkat
• Paru-paru kemudian mengembang dan tekanan udara dalam paru-paru rendah sehingga
• Saat membuang napas, otot interkostal berelaksasi sehingga tulang rusuk kembali ke posisi
• Paru-paru kemudian ikut mengecil dan tekanan udara dalam paru-paru menjadi tinggi
Perbedaan yang paling mencolok antara mekanisme pernapasan dada dengan pernapasan perut,
terletak pada bagian otot yang bekerja saat proses respirasi atau pertukaran oksigen dan karbon
dioksida. Jika pernapasan dada menggunakan otot-otot tulang rusuk, maka pernapasan perut
melibatkan otot-otot diafragma yang terletak di antara rongga dada dan perut.
Nah, pada pernapasan perut, otot diafragma akan berkontraksi saat proses inspirasi dan
berelaksasi saat mengeluarkan udara. Berikut proses pernapasan perut yang menggunakan otot
diafragma:
• Udara dihirup melalui hidung lalu menahannya beberapa saat buang membuang udara
lewat mulut.
• Selama menarik napas dari hidung, pastikan mulut tertutup untuk menahan bagian dada
• Hal ini ditunjukkan dengan posisi perut yang lebih condong ke depan atau mengembang.
Selama proses inspirasi rongga dada mengembang, tetapi otot bagian luar tulang rusuk akan
berkontraksi sehingga diafragma pun ikut mengembang. Nah, proses inilah yang memudahkan oksigen
untuk langsung masuk ke dalam perut. Ketika pertukaran udara sedang berlangsung dan karbon
dioksida siap dikeluarkan, diafragma akan mulai mengendur diikuti dengan otot tulang rusuk dan
Paru-paru orang dewasa mampu menampung kira-kira lima liter udara. Kemampuan paru-paru
menampung udara sebanyak lima liter disebut volume paruparu. Udara dalam volume paru-paru ini
disebut kapasitas total (volume total) udara pernapasan manusia. Dalam keadaan normal, udara
yang masuk paru-paru dalam sekali inspirasi dan udara yang keluar dalam sekali ekspirasi kira-kira
setengah liter. Volume udara setengah liter ini disebut udara pernapasan (volume tidal). Jadi pada
saat kita istirahat atau tidur, udara yang keluar masuk kira-kira hanya setengah liter.
masih tersisa udara kurang lebih satu liter. Udara yang tidak dapat dihembuskan keluar disebut
udara sisa (volume residu). Jadi, udara yang keluar masuk paru-paru maksimum empat liter.
Dalam keadaan normal, kita membutuhkan oksigen lebih kurang tiga ratus liter per hari.
Jumlah tersebut akan meningkatkan bila aktivitas tubbuh meningkat, misalnya saat seseorang
Modul
Pernapasan Pada Manusia
bekerja berat atau berolahraga. Selain udara masuk ke dalam paru-paru dari alveolus (gelembung
paru-paru), oksigen masuk ke kapiler-kapiler darah secara difusi. Zat warna merah darah yang
disebut hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam darah merah akan mengikat oksigen. Hemoglobin yang
mengikat oksigen berwarna merah jernih (merah muda) dan disebut darah bersih. Oksigen diedarkan
oleh darah ke seluruh jaringan tubuh dan akhirnya ke sel-sel tubuh. Di dalam sel-sel tubuh, darah
Oksigen yang dilepaskan pada sel-sel tubuh digunakan untuk oksidasi (membakar) air makanan.
Proses oksidasi tersebut merupakan proses respirasi sel yang terjadi di dalam mitokondria. Proses
respirasi sel menghasilkan produk utama yaitu energi dan zat sisa berupa karbon dioksida. Karbon
dioksida sisa proses respirasi sel yang dapat larut dalam darah akan diangkut oleh darah, dan
selanjutnya dibawah ke paru-paru. Darah yang banyak mengandung karbon dioksida berwarna merah
tua dan disebut darah kotor. Diparu-paru, karbon dioksida masuk ke dalam alveolus secara difusi.
Selanjutnya, karbon dioksida dikeluarkan melalui alat pernapasan dan akhirnya keluar melalui rongga
Fun fact
Teknik pernapasan yang selama ini kita lakukan adalah teknik pernapasan dada. Pada pengidap
PPOK (Paru Obstruktif Kronis), pernapasan dada mungkin dapat menyulitkan pengidap dalam
mengalirkan oksigen sehingga cenderung menyebabkan sesak napas. Ini karena pernapasan yang
bertumpu pada otot dada dapat membatasi suplai oksigen dan membuat oksigen terperangkap di
Beda halnya dengan teknis pernapasan perut. Otot diafragma yang berkontraksi mampu
memberikan lebih banyak ruang untuk rongga dada mengembang. Dengan begitu, paru-paru bisa
terisi oksigen lebih maksimal. Meski pernapasan perut dinilai lebih efektif, bukan berarti pernapasan
Seseorang yang memiliki ukuran tubuh yang besar (gemuk), mungkin ia akan mengalami
ketidaknyamanan bila bernapas dengan pernapasan perut. Umumnya, setiap orang melakukan
pernapasan dada saat bernapas karena pernapasan ini bisa dilakukan semua orang. Pada saat
bernapas, ketika inspirasi baik dada maupun perut terasa berkontraksi (kencang) dan saat relaksasi,
dada dan peut kembali normal dan rileks, ini menunjukan dalam mekanisme pernapasan melibatkan
kerjasama antara oto dada, tulang rusuk, otot perut dan diafragma.
xx
Modul
Pernapasan Pada Manusia
KUIS
1. Apakah perbedaan inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan ?
Alasan Anda :
Alasan Anda :
a. Faringitis
Faringitis adalah peradangan yang terjadi pada faring. Kadang juga disebut sebagai radang
tenggorok”. Terdapat dua jenis radang tenggorokan, yaitu akut dan kronis yang dijelaskan sebagai
berikut:
• Faringitis akut, radang tenggorok yang masih baru, dengan gejala nyeri tenggorok dan kadang
• Faringitis kronis, radang tenggorok yang sudah berlangsung dalam waktu yang lama, biasanya
tidak disertai nyeri menelan, cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorok.
b. Laringitis
Laringitis adalah peradangan membran mukosa yang melapisi laring dan disertai edema pita
suara. Laringitis adalah inflamasi laring. Hal tersebut merupakan suatu kondisi medis yang ditandai
dengan peradangan pada laring (pita suara), yang menyebabkan suara sesak dan hilagnya suara”.
Ada dua tipe laringitis yaitu laringitis akut dan laringitis kronis yang dijelaskan sebagai berikut:
• Laringitis akut hanya berlangsung beberapa hari sedangkan laringitis kronis dapat bertahan
• Laringitis akut sering terjadi setelahinfeksi saluran napas atas akut dan hampir semuanya
sembuh dengan cepat. Sedangkan laringitis kronik lebihumum terjadi saat musim dingin dan
xxii
Modul
Pernapasan Pada Manusia
c. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada membran mukosa sinus. Sinusitis adalah peradangan, atau
pembengkakan, dari jaringan yangmelapisi sinus. Biasanya sinus berisi udara, tetapi ketika sinus
tersumbat dan berisi cairan, kuman (bakteri, virus, dan jamur) dapat berkembang dan menyebabkan
• Sinusitis akut: Sebuah kondisi mendadak seperti gejala seperti pilek,hidung tersumbat dan nyeri
wajah yang tidak hilang setelah 10 sampai14 hari. Sinusitis akut biasanya berlangsung 4 minggu
atau kurang.
• Sinusitis kronis: Suatu kondisi yang ditandai dengan gejala radang sinus yang berlangsung 8
d. Rhinitis
Rhinitis adalah suatu inflamasi yang timbul pada membran mukosa hidung. Secara garis besar
dapat dibagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi dan rhinitis non alergi yang dijelaskan sebagai berikut:
• Rhinitis alergi atau yang disebut juga hay fever disebabkan oleh alergi terhadap unsur seperti
• Rhinitis non alergi tidak disebabkan oleh alergi tapi kondisi seperti infeksi virus dan bakteri.
e. Tonsilitis
Tonsilitas adalah peradangan pada tonsil dan kriptanya. Radanga mandel adalah infeksi pada
a. Faringitis
b. Laringitis
Laringitis antara lain : virus, bakteri, perluasan infeksi rhinitis.Selain itu, laringitis dapat juga
disebabkan oleh:
• Bahan kimia.
• Asap/uap.
• Merokok berlebihan.
c. Sinusitis
d. Rinitis
Etiologi rinitis :
hipertensi.
• Deformitas struktural.
e. Tonsilitis
f. Emfisema
Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus, asap rokok dan kekurangan enzim. Gejala
yang ditimbulkan:
• Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasadialami penderita
emfisema.
• Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan denganobat pelega yang
g. Pneumonia
Pneumonia yaitu penyakit radang pari-paru yang disebabkan oleh diplococcus pneumoniae.
Penyakit ini menyebabkan radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus
pneumonia. Akibat peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender sehingga oksigen sulit
berdifusi mencapai darah.Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada
organ paru- paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana
pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer
Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai
akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol.
Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau
pneumokokus.
h. Influenza
Influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkanantara lain pilek, hidung
tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit
infeksi akut saluran pernafasanterutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala
dan seringdisertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit
Penyebab influenza adalah virus yang menginfeksi jaringan salurannafas bagian atas.
Terdapat 3 jenis virus yang di kenal yaitu A,B, dan C.Virus tipe A akan menyebabkan gejala
yang berat, menyebar secara cepatdan dapat menyebabkan infeksi di suatu negara atau wilayah
(pandemi).Virus tipe B akan menyebabkan gejala yang lebih ringan dan penyebarannya tidak
secepat virus tipe A. Virus tipe C hanya memberikan gejala yang ringan saja.
xxvi
Modul
Pernapasan Pada Manusia
• Rutin Berolahraga
Rutin berolahraga adalah cara menjaga organ pernapasan yang sangat efektif. Sebab dengan
aktif bergerak, sirkulasi di tubuh akan berjalan dengan lancar. Dengan begitu, organ
Makanan memiliki dampak besar bagi kesehatan anak terutama untuk saluran pernapasannya.
Pola makan yang sehat dapat memperkuat sistem imun tubuh anak untuk melawan polusi
yang bisa berdampak buruk bagi paru-paru. Usahakan untuk selalu menyediakan sayuran dan
buah-buahan pada makanan hariannya agar nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi.
Kebutuhan tidur setiap orang umumnya berbeda-beda. Namun, orang dewasa umumnya
Kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang
disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter. Selain
dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh yaitu sekitar 20%.
Modul
Pernapasan Pada Manusia
KUIS
1. Pada pernapasan perut, udara masuk ke paru-paru sebagai akibat kontraksi dari . . . .
a. otot perut
b. otot rusuk
c. otot diafragma
Alasan Anda :
penyakit…
a. Tbc
b. Influenza
c. Bronkitis
d. Pleuritis
Alasan Anda :
xxviii
Modul
Pernapasan Pada Manusia
GLOSARIUM
Alveolus. (tunggal; jamak: alveoli) Kantung udara kecil berdinding tipis. Terletak didalam paru-paru
dan merupakan tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida dari kapiler darah.
Atom. Satuan dasar dari unsur yang dapat masuk ke dalam gabungan kimia.
Bronkus. (tunggal; jamak: bronki) Percabangan dari trakea, terletak diujung bawah trakea. Terdiri
atas dua cabang, cabang kekanan menuju ke paru-paru sebelah kanan dan yang lainnya
Diafragma. Otot utama yang digunakan untuk respirasi, yang terletak tepat di bawah dasar paru-
paru.
Difusi. Proses perpindahan zat dari lingkungan berkonsentrasi yang lebih tinggi ke lingkungan yang
Epiglotis. Tulang rawan yang berfungsi sebagai katup pada pita suara (laring) dan tabung udara
Esofagus. Disebut juga sebagai kerongkongan. Merupakan tabung yang menghubungkan faring
Faring. Suatu jalur berbentuk menyerupai pipa yang berfungsi sebagai tempat masuknya makanan,
Laring. Saluran udara tempat melekatnya pita suara. Disebut juga sebagai kotak suara.
Molekul. Kumpulan dari sedikitnya dua atom dengan susunan tertentu yang terikat oleh gaya-gaya
khusus.
Molekul senyawa. Kumpulan atom-atom yang berasal dari dua atau lebih unsur.
Molekul unsur. Kumpulan atom-atom yang berasal dari unsur yang sama.
Senyawa. Zat yang terdiri atas atom-atom yang berasal dari dua atau lebih unsur yang terikat
Trakea. Suatu saluran berbentuk menyerupai pipa yang tersusun atas tulang-tulang rawan berbentuk
Unsur. Zat yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui cara-cara kimia.
Modul
Pernapasan Pada Manusia
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M., Saktiyono., Lutfi., dkk. 2006. IPA TERPADU SMP dan MTs Jilid 2A. Esis: Jakarta
Timur
Firmansyah, R., Agus, M, H., dan M. Umar, R. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. PT.
Kumala, D.R., dan Mucharommah Sartika Ami. 2021. Modul Biologi Berbasis Reading,
Jombang.
Marunung, S., Suratun, Krisanty, P. & Ekarini, N. L. P. 2009.Gangguan Sistem Pernafasan Akibat
Sunu, P. 2001. Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO 14001. Grasindo, Jakarta
Susilowarno, R.G., Sapto, H., dan Mulyadi. 2007. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI. Grasindo,
Jakarta.
Wardhana, W.A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan (Edisi Revisi). Penerbit Andi, Yogyakarta
Wijaya, A., Budi, S., dan Das, S. 2008. IPA TERPADU. Grasindo, Jakarata.
xxx