Anda di halaman 1dari 6

ESSAI

1. Apakah yang memotivasi anda menjadi guru penggerak ?


Motivasi saya menjadi guru pengerak adalah adanya keinginan untuk memperbaiki
kompetensi yang lebih baik lagi untuk terus belajar dan belajar lagi tentang hal hal yang
baru terkait dengan kompetensi guru dipegaruhi oleh kurikulum yang terus berubah-
ubah akibat perkembangan tuntunan zaman serta ingin belajar tentang kepemimpinan
dalam pembelajaran disekolah
- Apa yang memotivasi anda menjadi guru penggerak ? Apa yang anda lakukan
dalam mewujudkan motivasi tersebut ?
Hal yang perlu saya lakukan adalah (1) belajar tentang perubahan-perubahan
kurikulum termasuk didalamnya; belajar menyusun perangkat pembelajaran yang
lebih baik, melaksankan pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum demikin
penilaiannya (2) belajar membuat media pembelajaran baik itu powernt dan media
online lainnya seperti youtibe untuk membantu pelaksaan pembelajaran, (3) Belajar
membuat modul/dikat pembelajran serta LKPD yang berbasis HOT untuk kegunaan
pembelajaran (4) belajar tentang model model pembelajaran jarak jauh (5) Belajar
tentang kepemimpinan strategik untuk kebutuhan masa depan. (6) Belajar tentang
bagaimana mengembangkan mengembangkan orang lain

- Apa kelebihan yang mendukung peran anda sebagai guru penggerak ?


jelaskan alasannya dan berikan contohnya !
Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai guru penggerak adalah (1)
memiliki kemampuan mengajar dengan baik hal tersebut terlihat dari beberapa
siswa yang juara olimpiade kimia ketingkat provinsi dan nasional (2) memiliki
kemampuan untuk berkolaborasi dengan orang lain (3) mampu menggunakan
aplikasi media pembelajran pembelajaran (4) memiliki kemmapuan untuk
mengembangkan orang lain.

- Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan atau lainnya


yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif anda sendiri. Apa yang
mendorong anda melakukan hal tersebut ?

(Jawaban anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif tersebut
terlaksana, peran anda dan pihak lain yang terlibat bila ada).

Disekolah saya sebelum berpindah tugas ke SMA Negeri 1 sendana sekolah


tersebut masih mengunakan kurikulum KTSP setelah tahun berikutnya muncullah
yang namanya kurikulum 2013. Dipahami bahwa ada 2 hal paling pokok yang
berubah disitu yakni standard proses dan standar penilaian . Di sekolah saya yang
mana guru-gurunya kurang paham tentang pembutan RPP kurikulum 2013 dan
penilainya. Saya diskusi dengan teman-teman, setelah saya dari pelatihan saya
disuruh oleh kepala sekolah untuk menjelaskan ke teman teman agar mereka
pahami tentang kurikulum baru tersebut Hal yang pertama saya lakukan adalah
memberikan mereka fail yang didapat dari workshop kemudian saya jelaskan
rincian RPP kemudian menjaskan konten dari RPP tersebut dan setelah itu saya
suruh mereka membuat RPP untuk 1 topik pokok bahasan. Yang mana RPP tersebut
saya periksa satu-persatu untuk mengetahui benar tidak rancangan pembelajaran
yang telah mereka buat. Akhirnya setelah dicek 2 minggu kemudian mereka telah
dapat membuat rancangan RPP sendiri .bahkan dengan rancangan penilaian yang
mereka buat untuk suvervisi.

2. Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif anda sendiri. Apa yang
mendorong anda melakukan hal tersebut ?(Jawaban anda harus mencakup
waktu kejadian, dampak atas inisiatif tersebut terlaksana, peran anda dan pihak
lain yang terlibat bila ada)

3. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan.


Ceritakan kesulitan yang anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain
(Misalnya rekan sejawat, pimpinan disekolah, orang tua, wali murid, keluarga
komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi,
maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka
berkomitmen membantu anda mencapai tujuan bersama.

 Setiap individu atau masyarakat mengalami perubahan karena dipengaruhi sistem


sosial, nilai, sikap dan perilaku individu diantara kelompoknya. Berinteraksi dengan
orang lain terkadang menjadi sebuah tantangan. Hal tersebut telah saya alami saat
bekerjasaman dengan pihak lain. Beberapa cerita kesulitan tersebut saat berinteraksi
dengan orang dapat saya jealskan sebagai berikut : (1) Disekolah demi menegakkan
sebuah aturan kedsipilinan sulitnya membuat rekan kerja untuk mewujudkan
kedispilinan para pegawai dan peserta didik bersama disekolah karena kurangnya
kesadaran pribadi masing-masing yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain;
pengaruh keluarga, dan lingkungan sekitar tempat tinggal. Berbagai cara yang
dilakukan untuk membuat mereka sadar. Tidak dengan kekerasan tetapi dengan
bermonikasi dengan baik kemereka, serba salah juga terkadang karena saya sangat
memahami bahwa sebelum kita berinteraksi, dalam berkomunikasi dengan orang lain
harus benar-benar dipikirkan terlebih dahulu dalam memilih kata-kata yang akan kita
sampaikan kepada orang lain. Sebab kalau kita salah bicara bisa membuat orang lain
tersinggung. Ada pepatah mengatakan, “Karena mulut badan binasa”.cukup sulit
untuk menyadarkan teman-teman. akhirnya dengan menyampaikan ke pimpinan.
Kepala sekolah akhirnya menegur mereka sehingga sedikit-demi sedikit pegawainya
pun jadi dispilin dan menjadi contoh didepan murid-murid yang mana siswapun ikut
disiplin (2) Sulitnya memberikan pemahaman ke orang tua wali murid ketika yang
datang marah-marah kesekolah untuk protes karena anaknya atau sanak keluarganya
dikeluarkan dari sekolah karena sudah melanggar aturan disekolah dan mencemarkan
nama baik sekolahnya sendiri. Untuk menyelesaikan masalah yang terjadi kami
mengundang beberapa tokoh penting didaerah tersebut seperti komite sekolah dan
orang beberapa orang tua wali murid yang anaknya dikeluarakan dari sekolah serta
petugas keamanan, kami memeberikan pemahman kepada masyarakat tentang aturan
dan kebijakan kami disekolah, untunglah komite sekolah membantu kami dan petugas
keamanan dan akhirnya beberapa orang tua walipun akhirnya sadar bahwa anak
mereka memang bersalah dan terima bahwa anaknya boleh dikeluarkan disekolah
dengan catatan pindah keluar (3) Sulitnya memberikan pemahaman kepada atasan
yang tidak berlaku adil kepada bawahannya misalnya saat terjadi kasus disekolah.Tak
dapat dipungkiri antara pegawai yang satu dengan pegawai yang lain saling kless
karena perbedaan tertentu. Pemimpin disekolah saya meski berlaku adil diantara
keduanya tidak boleh menampilkan didepan para anggotanya bahwa terdapat anggota
yang dianak tirikan. Karena nyatanya hal tersebut terjadi dilapangan. Ingin
menyampaikan dengan menegur atasan kita menjadi kurang enak. dan ingin
membiarkan hal tersebut berlanjut-lanjut akhirnya membuat kita serba salah.akhirnya
salah satu rekan saya membuat surat dengan memasukkannya kekotak saran yang
dibuat oleh guru BK akhirnya kepala sekolah saya pun bicara bahwa walaupun kalian
merasa bahwa ada yang saya anak tirikan tapi nyatanya kalian sama. Setelah kejadian
tersebut akhirnya kepala sekolah saya tidak lagi menampilkan kejadian kejadian yang
keliru seperti dijelaskan sebeleumnya (4) Sulitnya memberikan pemahaman kepada
masyarakat tentang pentingnya perhatian anak menempuh pendidikan karena selama
ini didadareah saya banyak kasus-kasus siswa yang terjadi akibat kurangnya perhatian
orang tuanya, seperti bolos sekolah, makan obat-obatan dan lain-lain. Rata-rata orang
tua tersebut sadar ketika mereka dipanggil kesekolah untuk membicarakan masalah
anaknya yang berkasus bahkan terkadang mereka pun ketika disurati tetap saja
mereka tidak datang kesekolah sehingga kami tetap sabar untuk menunngu
kedatangan mereka, karena masalah seperti ini tetap berlanjut maka kami telpon
langsung orang tua mereka untuk bekerja sama bagaimana mendidik anak-anak
mereka untuk tetap dikontrol dan diberikan bimbingan dan nasehat yang baik demi
masa depan anak.(5)

 Sebelum kita berinteraksi, dalam


berkomunikasi dengan orang
lain harus benar-benar
dipikirkan terlebih dahulu dalam
memilih kata-kata yang akan kita
sampaikan kepada orang lain.
Sebab kalau kita salah bicara bisa
membuat orang lain tersinggung.
Ada pepatah mengatakan,
“Karena mulut badan binasa”.

4. Permasalahan tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang


ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman anda dalam
menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat
menjalankan tugas anda !

Sebagai makhluk sosial, individu dituntut untuk mampu mengatasi segala permasalahan 
yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan sosial dan mampu menampilkan
diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Oleh karena itu setiap individu dituntut
untuk menguasai ketrampilan-ketrampilan sosial dan kemampuan penyesuaian diri terhadap
lingkungan sekitarnya. Bercerita tentang permasalahan tantangan saat bertugas. Beberapa
pengalaman yang masih teringat saat masih bertugas di SMA Negeri 1 Sarudu kabupaten
pasangkayu yang mana sekolah tersebut merupakan sekolah terpencil yang mana penduduk
pribuminya masih kurang mengenal dunia pendidikan, Sarjana yang terdapat didaerah
tersebut masih dapat dihitung jari. Berbagai tantangan yang kami hadapai disekolah
tersebut terkait dengan kebijakan kebijakan yang diterapkan disekolah. Kami sebagai
pendatang yang bertugas didaerah tersebut terkadang kewalahan menghadapi interfensi
dari masyarakat asli yang nota bene rata-rata mereka merupakan keluarga pemerintahan
kabupaten pasangkayu. Beberapa contoh kasus yang terjadi disekolah yang kami harus
hadapai dengan hati yang lapang dan sabra dengan pendekatan secara kekeluargaan pun
kami hadapi. Contoh tantangan-tantang yang kami hadapi antara lain;
(1) Penerapan aturan kedispilan disekolah. Yang salah satunya didalam aturan bahwa siswa
tidak boleh memiliki rambut lebih panjang dari 2 cm dan kuku yang panjang. Kasus yang
pernah kami hadapi adalah masyarakat pribumi pernah datang kesekolah kami marah-
marah dan maki-maki guru-guru disekolah karena sanak saudaranya atau keluarga
dekatnya yang bersekolah disekolah kami rambutnya dipotong. Pada saat itu kami
bersitegang dengan wali murid tersebut tersebut. Untunglah kami bias hadapi dengan
hati yang sabar dan menjelaskan kepadaorang tua wali tersebut dengan penuh
pengertian bahwa aturan disekolah kami memang demikian adanya dan akhirnya
setelah kami berikan beberpa penjelasan akhirnya orang tua wali tersebut pulang
dengan hati yang tenang tidak seperti saat datang diawal berkunjung kesekolah kami.
Kemudian Kasus lain yang terjadi antara masalah kasus pemotongan kuku yang kami
lakukan setiap masuk ujian semester. Kasus ini lah yang paling parah karena kami
didatangi anggota DPR kabupaten pasangkayu lalu marah disekolah setelah mengetahui
bahwa kuku anaknya dipotong. Laporan siswa kepada orang tuanya ternyata salah kami
memotong kuku siswa tersebut karena memang panjang. Ternyata laporan siswa
tersebut guru memotong kuku saya dan berdarah. Setelah orang tua wali tersebut
datang yang notabene adalah anggota DPR. Tidak lama setelah marah pihak kepolisian
datang ternyata orang tua wali tersebut memanggil polisi dan akhirnya salah satu rekan
kerja kami dibawa kekantor polisi. Masalah ini berjalan rumit Karen kurang pengertian
orang tua siswa. Masalah ini tidak dapat kami selesaikan secara intern disekolah dan
akhirnya kami mengajukan masalah ini ke PGRI. Untung lah Semua Anggota PGRI turun
membantu pada saat itu. Kami datangi rumah orang tua siswa tersebut . kami berikan
penertian dan penjelasan dan bertanya kesiswa yang dkukunya dipotong tersebut apa
memang berdarah. Ternyata tidak juga demikian. Kami mengancam pada orang tersebut
jika tidak mengeluarkan teman kami. Maka semua guru dikabupaten pasangkayu akan
turun berdemo dijalan, untuk mengeluarkan teman kami, karena kami rasa ini tidak adil
Akhirnya kami selesailkan dipolsek masalah tersebut bersama dengan salah seorang
keluarga Anggota DPR tersebut. Tidak lama setelahnya, selang 2 hari berlalu rekan kerja
kami dikeluarkan dari sel tahanan.
(2) Masalah Kenaikan kelas, Setiap Tahun sekolah kami didatangi orang tua siswa kenapa
anak kami tidak naik kelas. Kami jelaskan kemereka aturan kenaikan kelas yang pernah
kami buat disekolah atas kepakatan komite disekolah dan orang tua siswa. Kami jelaskan
bahaw aturannya memang demikian. Pernah terjadi kasus disekolah kepala dinas
pendidikan menelpon kesekolah agar kemanakannya dinaikkan. Pada saat itu kami serba
salah mengambil keputusan. Ingin menaikkan, hal tersebut menyalahi aturan, ingin
tetap siswa tersebut tinggal kelas, tetapi kita di suruh kepala dinas untuk menaikkannya
yang nota bene orang yang akan lebih paham dan mengerti tentang dunia pendidikan.
Ketika itu kami diacam oleh masyarakat-masyarakat pribumi disekita sekolah tersebut.
Kami diancam agar dilapotkan masalah ini ke Bupati. Untung saja pada saat itu Bupati
Sendiri sudah menegtahui masalah-masalah yang sering terjadi disekolah kami. Bupati
menelpon kesekolah untuk mengadakan pertemuan dengan masyarakat disekolah kami.
Sebagai seorang pemimpin dikabupaten pasangkayu dan penduduk asli didaerah
tersebut, beliau sadar bahwa pendidikan memang sangat kurang didaerahnya dan
sangat penting untuk ditingkatkan. Akhirnya kami mengadakan pertemuan disekolah
tersebut untuk membahas masalah-masalah yang terjadi disekolah terkait dengan
Aturan dan kebijakan sekolah. Bupati menjelaskan kemereka bahwa pendidikan itu
sangat penting dan sangat dibutuhkan jadi jika bapak ibu sekalian tidak memahami dan
mengerti pendidikan tidak perlu menyekolahkan anak bapak/ibu disekolah ini. Karena
bapak/ ibu guru disini sudah setengah mati mendidik anak kalian disekolah. Satu kata
yang paling saya ingat dari beliau. Beliau berkata jika ada orang yang yang selalu
mengatas namakan bupati datang disekolah ini untuk meloloskan anaknnya baik itu
masalah kedispilinan atau keniakan telpon saya. Beliau berkata demikian kepada
masyarakat. Ketika msayarakt tersebut tunduk dan malu mendengar perkataan beliau.
Akhirnya kami sangat senang pada saat mendengar bupati berkata demikian.
5. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan
pengalaman anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait
kemampuan anda.
Perkembangan zaman sangat menuntut berubahnya kurikulum, tantangan yang
dihadapi anak saat ini berbeda dengan masa sebelumnya. Oleh karean itu, dunia
pendidikan, kuhsusnya para guru dituntut untuk menyesuaikan dengan perubahan
tersebut. Siswa yang ditengah tumbuh berkembang berada pada revolusi industry
tahap IV yang ditandai dengan kemajuan teknologi digital yang sangat pesat. Guru
sekarang menghadapi generalisasi yang ditanda dengan adanya fenomena baru
perubahan perdaban termasuk dibidang teknologi meski disikapi dengan tepat oleh
para guru. Oleh sebab itu strategi pembelajaran didunia pendidikan juga harus
disesuaikan.

6. Ceritakan pengalaman anda melakukan pengembangan terhadap orang lain


(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh, masyarakat,
maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmu
mempersiapkan orang lain dan tanngung jawab baru atau lainya.
SMA Negeri 01 Sarudu merupakan sekolah pertama, tempat saya melaksanakan tugas
sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2019 . Berdiri yang mana begitu banyak tugas
tambahan yang diberikan oleh Kepala sekolah karena kurangnya Tenaga Pendidik
pada saat itu apalagi tenaga PNS-nya baru berjumlah 6 orang sejak pertama kali saya
bertugas. Saat bertugas bertugas beberapa pengembangan saya lakukan antara lain;
1) Pengembangan

Anda mungkin juga menyukai