Anda di halaman 1dari 1

1.

Setelah amandemen 1999-2002, pasal mengenai kedaulatan rakyat diubah


menjadi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar”. Dengan perubahan ini, kedaulatan rakyat tak lagi dilaksanakan MPR sebagai
“lembaga tertinggi”, tetapi oleh lembaga-lembaga negara yang dijabarkan dalam
konstitusi. Pertanyaan. Apa implikasi dari perubahan tersebut ? Apa pengaruhnya
terhadap lembaga-lembaga negara yang lain?

2. Bagaimana melakukan rekonstruksi dan rasionalisasi kelembagaan negara baik


dalam segi fungsi, hubungan kelembagaan, serta efektivitas dan efisiensi administrasi
negara Pasca perubahan UUD 1945?

3. Ada empat unsur penting dalam demokrasi Pancasila, yaitu unsur kebulatan
pendapat atau mufakat, unsur musyawarah, unsur perwakilan, dan unsur hikmat
kebijaksanaan. Pertanyaan. Apakah disain ketatanegaraan Indonesia Pasca perubahan
UUD 1945 sudah sesuai dengan Pancasila?

4. Bagaimana meningkatkan kapasitas dan efektivitas negara untuk merencanakan


dan mengeksekusi kebijakan serta menegakkan hukum secara tegas, bersih, dan
transparan?

5. Bagaimana hubungan antara masyarakat dengan negara pasca adanya perubahan


UUD 1945?

6. Perubahan undang-undang dasar harus diikuti pula oleh perubahan budaya


birokrasi yang kondusif untuk pelaksanaan nilai-nilai konstitusi untuk menjadi bangsa
yang sejahtera dan bermartabat. Sebab tanpa perubahan budaya tersebut jurang
pemisah antara harapan dan kenyataan akan tetap lebar. Pertanyaan,
a. Bagaimana upaya pemerintah dalam membangun budaya taat berkonstitusi
terutama dikalangan para penyelenggara negara dan para pemimpin politik?
b. Bagaimana upaya pemerintah dalam membangun budaya dan kesadaran
masyarakat terutama di bidang politik pasca perubahan UUD 1945?

Anda mungkin juga menyukai