Anda di halaman 1dari 9

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE


MANADO PROFESI NERS
Analisa SWOT
No. Pengumpulan Data Strengths Weaknesses Opportunities Threats
(Kekuatan/Kelebihan) (Kelemahan/Kekurangan) (Peluang/Kesempatan) (Ancaman)
1. M1- Man 1. Sudah 1. 80 % perawat tidak 1. Adanya kemauan 1. Masih ada
(Sumber Daya menggunakan puas dengan pemberian dari perawat untuk perawat yang
Manusia) Struktur Organisasi beasiswa atau pelatihan meningkatkan belum memiliki
dengan MPKP pendidikan kemampuan kerja STR/dalam
modifikasi Tim keperawatan. melalui kepengurusan
Primer. 2. Kurangnya pelatihan/pendidik 2. Adanya tuntutan
2. Jenis Ketenagaan : kesejahteraan perawat an tambahan. akreditasi Rumah
S1-Ners 5 orang seperti tidak sesuainya 2. Adanya program Sakit dengan UU
D3 Keperawatan 18 jumlah pendapatan akreditasi RS Akreditasi
orang dengan latar belakang dimana MPKP Rumah Sakit No
POS 3 orang nama. adalah salah satu 12 tahun 2012
PAD 1 orang 3. 52,17 % perawat masih penilaian. bahwa akreditasi
Cleaning Service 3 PK 1/ pengalaman bertujuan
orang masih minim. meningkatkan
3. PK0 sebanyak 3 4. 60 % Perawat tidak keselamatan
orang (13,04 %), merasa puas dengan pasien Rumah
PK1 sebanyak 12 jumlah jam kerja. Sakit dan
orang (52,17 %), 5. Kesempatan untuk meningkatkan
PK2 sebanyak 2 mengambil cuti dalam perlindungan
orang (8,69 %), dan waktu 1 minggu masih bagi pasien,
PK3 sebanyak 6 belum merata. masyarakat,
orang (26,08 %) 6. 53 % perawat sumber daya
4. BOR 89,35 % mengatakan bahwa manusia Rumah
5. Tenaga pembagian tugas di sakit dan rumah
keperawatan ruangan belum jelas sakit sebagai
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO PROFESI NERS

mencukupi pada dan tidak merasa puas Institusi.


masing-masing dengan pembagian 3. Adanya tuntutan
shift. yang ada. yang tinggi dari
masyarakat untuk
pelayanan yang
lebih profesional
4. Adanya tuntutan
dari Rumah sakit
untuk setiap
tindakan
keperawatan
harus mengikuti
SOP yang telah
dibuat oleh
Rumah Sakit.
2. M2-Material 1. Inventaris alat 1. Toilet pasien terlalu 1. Dapat meningkatkan 1. Tersedianya
(Sarana dan kesehatan dan jauh dengan kamar pelayanan kepada fasilitas RS yang
Prasarana) kebutuhan pasien. pasien. lengkap menjadi
keperawatan sudah 2. Papan Denah ruangan item persaiangan
cukup memadai masih kurang baik, antar RS
dengan kondisi sehingga perlu 2. Sarana dan pra
baik. diperbaiki. sarana RS yang
2. Alat penunjang lengkap menjadi
seperti Linen dalam daya Tarik
kondisi baik dan pelangan.
layak pakai. 3. Adanya tuntutan
3. Fasilitas kantor yang tinggi dari
tersedia dengan masyarakat untuk
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO PROFESI NERS

baik. melengkapi
4. Peralatan yang ada sarana dan
sudah lengkap prasarana.
untuk perawatan 4. Tuntutan
pasien. akreditasi Rumah
5. Jumlah alat sudah Sakit.
sesuai dengan rasio 5. Makin tingginya
pasien. kebijakan
6. Perawat mengerti pemerintah
cara menggunakan dalam pelayanan
semua alat kesehatan dengan
perawatan pasien. adanya program
BPJS.
6. Adanya
pembangunan
gedung
bertingkat di
sekitar RS yang
menyebabkan
pergeseran tanah
sehingga
beberapa ruangan
tidak beroperasi.
3. M3-Method 1. Ruang G sudah 1. Overan terlalu lama dan 1. Adanya 1. Tuntutan
(Metode) menggunakan seringkali selesai tidak kesempatan akreditasi Rumah
MPKP model tepat waktu. mendukung Sakit.
modifikasi Metode 2. Perawat pelaksana terlaksanya 2. No. 36 tahun
Tim Primer. tidak memiliki komunikasi 2009 tentang
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO PROFESI NERS

2. Perawat sudah keseragaman catatan adekuat antar keselamatan


mengerti dan rencana kerja harian. perawat dan tim pasien, terdapat
merasa cocok 3. 73 % perawat kesehatan lain. pada pasal 53
dengan model yang menyatakan bahwa 2. Perawat mendapat ayat 3
ada. pelaksanaan ronde kesempatan untuk 3. Adanya
3. Dengan metode keperawatan di ruangan dievaluasi kesadaran pasien
modifikasi Tim belum optimal. 67 % langsung oleh dan keluarga
Primer, menjadikan perawat menyatakan Ketua Tim dan akan tanggung
lama rawat inap bahwa keluarga pasien Kepala Ruangan. jawab dan
bagi pasien semakin belum mengerti adanya 3. Adanya hasil tanggung gugat.
pendek. ronde keperawatan. umpan balik 4. Adanya tuntutan
4. Metode ini tidak supervisi untuk akan pelayanan
memberatkan dalam meningkatkan yang profesional.
pembiayaan. kualitas pelayanan.
5. Kontinuitas renpra 4. Adanya keinginan
terlaksana dengan perawat untuk
mengalami
baik.
perubahan setelah
6. Setiap hari, disupervisi.
dilakukan 3 kali
overan,
7. Perawat telah
mengetahui hal-hal
apa yang harus
disampaikan saat
overan.
8. Melakukan
interaksi dengan
pasien (visite
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO PROFESI NERS

keperawatan)
9. Sebagian besar
perawat telah
mengerti dengan
pelaksanaan ronde
keperawatan.
10. Perawat sudah
mengerti dengan
sentralisasi obat.
11. Tersedia format
daftar pengadaan
tiap-tiap obat.
12. Terdapat media
penyimpanan obat
dan barcode untuk
label obat.
13. Perawat sudah
mengerti tentang
supervisi.
14. Supervisi dilakukan
oleh Kepala
Ruangan setiap
bulan dan setiap
minggu.
15. Semua perawat
sudah mengerti
tentang Discharge
Planning.
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO PROFESI NERS

16. Tersedia format


untuk melakukan
pendokumentaian.
17. Nilai rata-rata
pendokumentasian
asuhan keperawatan
sebesar 93,7 %
4. M5-Machine 1. Perawat bersikap 1. Minimnya tenaga 1. Adanya komunitas 1. Masih ada
(Mutu) sopan dan ramah keperawatan yang perawat yang perawat yang
dalam melayani berlatarbelakang professional. belum memiliki
pasien. pendidikan Sarjana. 2. Terciptanya STR.
2. Perawat selalu pelayanan yang 2. Adanya tuntutan
memperhatikan dan kondusif terhadap akreditasi Rumah
menanggapi pasien. Sakit dengan UU
keluhan yang Akreditasi
dirasakan klien. Rumah Sakit No
3. Perawat selalu 12 tahun 2012
memantau dan bahwa akreditasi
mengobservasi bertujuan
keadaan pasien meningkatkan
secara rutin. keselamatan
4. Nilai mutu asuhan pasien Rumah
keperawatan Sakit dan
berdasarkan Audit meningkatkan
keperawatan perlindungan
sebesar 73,27 % bagi pasien,
masyarakat,
sumber daya
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO PROFESI NERS

manusia Rumah
sakit dan rumah
sakit sebagai
Institusi.
3. Adanya tuntutan
yang tinggi dari
masyarakat untuk
pelayanan yang
lebih profesional
4. Adanya tuntutan
dari Rumah sakit
untuk setiap
tindakan
keperawatan
harus mengikuti
SOP yang telah
dibuat oleh
Rumah Sakit
5. Adanya UU
Keperawatan No.
36 tahun 2009
tentang
keselamatan
pasien, terdapat
pada pasal 53
ayat 3.
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO PROFESI NERS

C. Identifikasi Masalah dan Pembobotan Prioritas Masalah


1. Identifikasi Masalah
a. Turunnya minat kerja/semangat kerja perawat pelaksana di ruangan
G ditandai dengan 60 % perawat pelaksana tidak merasa puas
dengan jumlah jam kerja, kesempatan untuk mengambil cuti dalam
waktu 1 tahun. masih belum merata, 53 % perawat pelaksana
mengatakan bahwa pembagian tugas di ruangan belum jelas dan
tidak merasa puas dengan pembagian yang ada
b. Kurangnya tingkat keterampilan dan pengalaman kerja dari perawat
pelaksana dibuktikan dengan 52,17 % % perawat pelaksana masih
PK 1 yang pengalamannya masih minim.
c. Belum optimalnya penggunaan catatan perencanaan harian perawat
pelaksana yang mempengaruhi efektifitas dan efisiensi kerja harian
perawat.
d. Waktu pelaksanaan overan tidak efektif karena overan yang
dilaksanakan sudah lebih dari 30 menit dan seringkali selesai tidak
tepat waktu.
e. Pelaksanaan ronde keperawatan di ruang G belum efektif ditandai
dengan 73 % perawat menyatakan bahwa pelaksanaan ronde
keperawatan di ruangan belum optimal. 67 % perawat menyatakan
bahwa keluarga pasien belum mengerti adanya ronde keperawatan.

2. Pembobotan dan Prioritas Masalah


Proses untuk mendapatkan masalah prioritas dengan menggunakan
metode pembobotan yang memperhatikan aspek :
- Magnitude (Mg)
Kecenderungan besar dan masalah sering terjadi
- Severity (Sv)
Besarnya kerugian yang ditimbulkan dari masalah ini.
- Manageability (Mn)
Berfokus kepada keperawatan sehingga dapat diatur untuk
perubahannya.
- Nursing Consent (Nc)
Melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat
- Affordability (Af)
Ketersediaan sumber daya
Rentang nilai yang digunakan 1-3 dengan rincian
3 : Besar
2 : Sedang
1 : Kecil
Untuk mendapatkan nilai prioritas masalahnya : Mg×Sv×Mn×Ne×Af
Pembobotan Prioritas Masalah
No. Daftar Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor Prioritas
1. Turunnya minat kerja/semangat kerja perawat pelaksana di ruangan G ditandai dengan 2 1 1 2 2 8 V
60 % perawat pelaksana tidak merasa dengan jumlah jam kerja, kesempatan untuk
mengambil cuti dalam waktu 1 minggu masih belum merata, 53 % perawat pelaksana
mengatakan bahwa pembagian tugas di ruangan belum jelas dan tidak merasa puas
dengan pembagian yang ada
2. Kurangnya tingkat keterampilan dan pengalaman kerja dari perawat pelaksana 2 1 2 2 2 16 IV
dibuktikan dengan 52,17 % perawat pelaksana masih PK 1 yang pengalamannya masih
minim.
3. Belum optimalnya penggunaan perencanaan harian perawat pelaksana yang 3 2 2 3 3 108 I
mempengaruhi efektifitas dan efisiensi kerja harian perawat.
4. Waktu pelaksanaan overan tidak efektif karena overan yang dilaksanakan sudah lebih 3 2 2 2 2 48 III
dari 30 menit dan seringkali selesai tidak tepat waktu.
5. Pelaksanaan ronde keperawatan di ruang G belum efektif ditandai dengan 73 % 2 2 3 3 2 72 II
perawat menyatakan bahwa pelaksanaan ronde keperawatan di ruangan belum optimal.
67 % perawat menyatakan bahwa keluarga pasien belum mengerti adanya ronde
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai