Anda di halaman 1dari 5

1.

ANATOMI
- Testis organ kelamin pria dengan letak di skrotum bentuk bulat uku 4 x 2,5x 2,5 cm,
berat 20 gr.
- Turun sekitar umur 7 bulan menuju crotum melalui canalis inguinalis -> hormon
testosteron
- Testis sinistra lebih rendah dari dekstra
- Testis dikelilingi capsula fibrosa (tunica albuginea). Bag dalam banyak septa fibros yang
mebagi menjadi lobulus testus
- Suhu diatur scrotum dg kontraksi m dartos dan cremaster (normal dibawah temperatur
suhu 2-3oc) untuk spermatogenesis
- Fungsi testis :
a. Spermatogenesis dalam tubulus seminiferus (FSH)
b. Sekresi testosteron oleh sel leydig (LH)
- Dinding scotum : cutis, fascia superficialis, m dartos , fascia spermatica eksterna, fascia
cremasterica, fascia spermatica interna, tunica vaginalis
- Vaskulasrisasi : arteri renalis

2. FAKTOR RISIKO
- Kateter foley
- Uretritis/prostatitis
- Refluk urin infelsi

3. PATOFISIOLOGI
Virus & bakteri -> hematogen -> tanda inflamasi
4. DIAGNOSIS
a. Anamnesa
- Nyeri testis dan bengkak
- Dari tidak nyaman hingga nyeri hebat
- Kelelahan/mialgia
- Rowayat ginding
- Demam, menggigil
- Mual
- Sakit kepala
b. Pemeriksaan Fisik
- Pembesaran testis dan skrotum
- Eritema kulit dan hangat
- Pembengkakakn KGB inguinal
- Pembesaran epididimitis bila epididimo-orhitis
c. Pemeriksaan Penunjang
- USG
- Kultur urin ->
- Uretral smear -> klamidia dan gonore
- Complete blood count
- Testicular scan
- Analisa air kemih
- Pemeriksaan kimia darah
- Antibodi serum -> deteksi igm anti Np dg ELISA -> untuk pemeriksaan fase awal akut
Anttibodi thdp protein NP dg pemeriksaan komplemen fiksasi dapat terdeteksi segera
bersamaan dg onset klinis
Antibodi thdp protein HN mulai meningkat belakangan dan mencapai puncak 2-4 mg set
onset klinis
- MSU mendeteksi reflek vesiko ureter dan gambaran anatomi
- CRP- > protein c reaktif darah sebagai tanda peradangan
5. Diagnosa Deferensial

Epididimitis Torsio Testis orchitis


Usia puertas
Nyeri bertahap di perut Nyeri mendadak menjalar Nyeri di testis tiba tiba
bawah seperti gejala ISK inguinal
skrotum bengkak
Pembengkakan epididimis Testis bengkak Testis membengkak
hingga skrotum letak lebih tinggi ke Nyeri tekan
Reflek kremester normal trancersal Refrek kremester normal
Diangkat nyeri berkurang teraba lilitan/penebalan
(prehn sign) funikulus spermatikus
reflek kremaster abnormal
Demam (-)
Leukosit (-)
Alliran darah testis (-)
Diangkat masih sakit
Epididimis menebal dan Gambaran normal dg Massa testis/
membesar dengan penurunan aliran darah dari pembengkakan dg hipercoic
peningkatan aliran darah dg usg doppler dan area hipervaskular
USG dopp

6. TATALAKSANA
a. Virus

 Suportif : bedres, analgetik, elevasi skrotum (agar nyaman), kompres es yg dibungkus dh


handuk diletakkan di scrotum 10-15 menit (mengurangi bengkak dan nyeri), Gunakan
celana khusus yang bisa menyangga testis, Tidak berhubungan seks sampai
orchitis sembuh, Hindari mengangkat benda berat untuk sementara

b. Bakteri
- Ceftriaxone : 14-35 th sephalosporin gen 3, spek luas untuk gram negatif, mengikat
penicilin binding protein. Dewasa 125-250 mg IM. Anak 25-50 mg/kg/hr IV
Pada pria aktif hub seksual 250 mg IM + azitomisin 1 gr
- Doxycyline
Menghambat sintesis protein
Aktif hub seksual 2x100 mg 10 hr
Kombinasi dg ceftriaxone -> gonore
Dewasa cap 100 mg selama 7 hari; anak 2-5 mg/kg/hr PO 1-2 dosis terbagi
- Azitromisin
Untuk klamidia dan infeksi gonoew saluran kemih
Dewasa 1x1g, 1x2g untuk klamidia dan gonore; anak 10mg/kg PO
- Trimetropin-sulfometazol
Pria pubertas dg infeksi enteric -> amoxilin clauvulanat
Menghambat sintesis asam dihidrofolic
>35 th dg orchitis
Dewasa 960 mg 14 hr; anak 15-20 mg/kg/hr
- Ciproploxaxine
Usia >35 th
Bakteri enterik : levo, oflo, tmp, amox claucalat
Menghambat sintesis DNA bakteri
Dewasa 500 mg PO 14 hr

Demam tiggi, kesakitan muntah -> komplikasi -> rujuk -> ab IV


7. KOMPLIKASI
- Atrofi testis
- Gangg kesuburan
- Kemandulan jarang pada kasus orchitis unilateral
- Hidrokel
- Abses scrotalis
- Infark testis
- Rekuren
- Epididimitis kronis
- Impotensi
- Azoospermia

8. PROGNOSIS
Mumps menghilang setelah 3-10 hr
Antibiotik -> sembh

- Bagaimana bisa mumps menyebabkan orchitis ?


Jadi virus mump
- Terapi suportif lain
- Mengapa dd nya torsio dan epidimitis ?

 Pencegahan : Pastikan Anda mendapatkan vaksin MMR untuk mencegah


penyakit gondongan.
 Selalu gunakan kondom saat berhubungan seks jika Anda tidak yakin
pasangan bersih dari penyakit menular seksual.
 Jangan melakukan seks bebas atau berganti-ganti pasangan seks

- Indikasi rawat jalan


a. Pasien dg infeksi berat contoh imunocomprimes
b. Nyeri yang tak bisa ditahan shg mengganggu aktifitas
c. Muntah
d. Demam tinggi
e. Jika sudah 3 hari terapi rawat jalan tidak ada perubahan, diagnosis di evaluasi dan
pemriksa lanjutan
Kontrol 3-7 hari setelah evaluasi pertama dan mengevaluasi massa testis

MUMPS

- Nama lain : gondongan, parotitis epidemika


- Sebab : vparamyxo virus
- Terjadi pada semua jenis usia, < 15 th (5-9 th
- Menyebar : reservoir manusia -> kontak langsung, percikan ludah, bahan yg tercemar
saliva terinfeksi
Virus masuk -> mulut -> duktus stensen kel parotis-> multiplikasi pertama kelenjar
parotis -> viremia umum -> menuju organ (testis, ovarium
- Inkubasi 14-24 hari
- Prodormal : demam (38,5-39,5) lesu, nteti otot leher, sakit kepala, nafsu makan,
pembesarran 1 atau 2 kel parotis dan kel ludah lain, sakit, membengkak n pengisian
ruangan di antara batas belakang tulang rahang bawah dan tulang mastoid, kemudian
meluas dalam bentuk bulan sabit ke bawah dan depan, karena perluasan ke arah atas
dibatasi oleh tulang zigomatikus. -> mereda dalam 3-7 hari
- Diagnosis : gejala klinis, lab (leukopeni, limfositosis relatif, amilasi naik, serologis
(hemaglutination inhibition, neutralization tes, complement fixation
- Tatalaksana : istirahat, nsaid 2-4 hari
- Pencegahan : vaksinasi MMR

Anda mungkin juga menyukai