Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

DASAR TERNAK UNGGAS

Oleh
Kelompok 1 :

Suryadita Lintang Purwaningrum (202410001)


Hidayat Pratama Priambudi (202410007)
Ade Septiyo (202410009)
Topik Wahyudin (202410021)
Reza (202410023)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Dasar Ternak
Unggas. Laporan ini kami susun sebagai bagian dari tugas Mata Kuliah Dasar Ternak Unggas
Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo. Dalam
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Dr. Roisu Eny Mudawaroch, S.Pt., M.P. selaku dosen pengampu mata kuliah Dasar
Ternak Unggas.
2. Asisten Dosen selaku pembimbing yang telah membimbing dan memberikan pengarahan
selama Praktikum Dasar Ternak Unggas dan penyusunan Laporan Praktikum ini.
3. Teman – Teman Kelompok 1 yang telah bekerja sama selama kegiatan Praktikum dan
Penyusunan Laporan Praktikum ini
4. Orang tua dan teman-teman mahasiswa yang selalu memberi dukungan, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini.
Kami menyadari bahwa Laporan Praktikum ini, masih jauh dari sempurna, maka
kami mohon kritik dan saran yang membangun agar menjadi bahan perbaikan laporan ini.
Besar harapan kami, bahwa laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.

Purworejo, 27 Desember 2021

Praktikaan
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Itik adalah salah satu jenis unggas air (waterfowls) yang termasuk dalam kelas Aves,
ordo Anseriformes, family Anatidae, sub famili Anatinae, Tribus anatini dan genus Anas.
Ordo Anseriformes mempunyai famili antara lain Anatidae, subfamili Anatinae dan
Anserinae. Anatinae menurunkan genus Anas dan Cairina yang masing-masing
menurunkan spesies itik yaitu Anas plathyrynchos (Yuwanta, 2004). Beberapa jenis itik
merupakan jenis itik petelur. Itik petelur adalah itik yang memiliki karakteristik ekonomi
sebagai penghasil telur yang baik. Adapaun jenis-jenis dari itik adalah Indian Runner,
Khaki Campbell, Buff Orpington, Cayuga, Cherry Valley, Anas Javanica atau yang sering
disebut itik Jawa (Suprijatna et al., 2008).

Itik atau yang lebih dikenal dimasyarakat disebut bebek ( bahasa jawa
), golongan terdahulunya merupakan itik liar atau anas moscha yang berasal
dari amerika utara. Dengan berkembangnya waktu, itik terus di dibudidayakan
oleh manusia sampai akhirnya terbentuk beranekan ragam jenis itik yang
sampai sekarang dipelihara dan diternakan. Dan akhirnya itik dikenal sebagai
itik ternak (anas domesticus ) dan itik manila tau entog (anas muscovy ).
Itik merupakan jenis unggas yang penyebarannya terbilang sangat luar
ini karena itik dapat hidup normal baik didaerah suntropis ataupun daerah
tropis. Maka tidak heran jika itik liar dapat berimigrasi sampai ke negara afrika
dan asia seperti Indonesia, malaysia, fhilipina dan vietnam.
1.2 Tujuan
Agar mahasiswa mengenal dan mengamati secara langsung anatomi dan fisiologi pada
ternak ungas (system organ pencernaan, reproduksi,prnapsan,sirkulasi, otot, rangka,
urogenetalia, dan pengindraan pada ternak) beserta letak, bentuk, dan ukuran tiap organ.
Selain itu tujuan pembuatan laporan ini agar mahasswa dapat mengingat kembali materi yang
telah dipraktekkan.
1.3 Manfaat Mahasiswa
Mahasiswa dapat memahami apa itu nekropsi dan cara maelakukan nekropsi hingga
dapat mengetahui organ-organ pada ternak unggas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
MATERI DAN METODE
1.4 Materi praktikum
Praktikum dengan pedoman beberapa materi yaitu : pengertian nekrops, cara
melakukan bedah bangkai dan pengenalan organ luar dan organ dalam ternak ungas.
Bedah bangkai.
Proses melakukan nekropsi adalah : persiapan alat, bahan dan langkah melakukan nekropsi
yang di jelaskan di bawah ini.
a. Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan nekropsi
- 1 buah pisau operasi (scalpel)
- 1 buah gunting bedah (tajam tumpul)
- buah Pisau bedah (besar dan kecil)
- 1 buah Pinset
- Mistar

b. Bahan-bahan Praktikum.
- 1 ekor ungas
- Air panas
- Koran
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar Unggas masih hidup Keterangan

Bebek lokal, bebek domestik, bebek


ternak, atau bebek peliharaan adalah
beberapa jenis itik atau bebek yang biasa
dipelihara atau diternak untuk
mendapatkan daging dan telur bebek.
Jenis bebek yang diternak biasanya
berasal dari genus Anas dan Cairina.
Dari gambar disamping dapat
disimpulkan bahwa bebek dalam kondisi
baik dan tidak cacat.

Tabel 1. Anatomi Unggas

1. Dari hasil penimbangan berat dari bebek


tersebut yaitu 1187 gr.

Tabel 2. Timbang Bebek

Timbang darah 210 gr.

Volume darah 80 ml.


Dari hasil pemotongan bebek tersebut dapat
kita simpulkan darah yang dihasilkan yaitu
210 gr. Dan darah dari bebek terbut dalam
keadaan sehat yaitu dengan ditadai darah
yang mengalir lancar pada saat dipotong.
Fungsi Bulu:
Gambar bulu
Bulu dan juga kulit memiliki fungsi,
diantaranya :
a. Melindungi tubuh dari luka
b. Memelihara suhu tubuh agar tetap
konstan
c. Menjadi sarana terbang
d. Menjadi rseptor untuk rangsangan
dari luar

Karakteristik Bulu dan Kulit Unggas

Kulit unggas cenderung tipis dari pada kulit


ruminasia. Kulit unggas tidak memiliki
kelenjar keringat, kecuali dalam bagian atas
ekor ada kelenjar minyak bernama
pygostyle/ glandula uropgyial dengan
mensekresikan minyak. Minyak dipakai
guna melumasi seluruh tubuh supaya basah
air khususnya unggas air. Minyak ini
memberikan aroma khas ternak, misalnya
itik memberikan bau serta rasa paling
spesifik.
Tabel 3. Timbang Darah Bebek

Gambar rongga dada Keterangan


Tabel 4. Rongga Dada Bebek

Sistem Respirasi
Sistem respirasi pada unggas (Bebek)
terdiri dari nasal cavities, larynx, trachea
(windpipe), syrinx (voice box), bronchi,
bronchiale dan bermuara di alveoli. Sistem
respirasi burung tidak memiliki diafragma,
melainkan, udara berpindah dan keluar
dari sistem pernapasan melalui perubahan
tekanan pada kantung udara.

Tabel 5. Sistem Respirasi Bebek

Gambar Sistem Pencernaan Keterangan


1. Usus panjang 170 cm
2. Usus buntu panjang 9 cm
3. Usus besar panjang 33 cm
4. Kerongkongan panjang 10 cm

Sistem pencernaan Bebek adalah mulut,


esofagus, tembolok, proventrikulus,
gizzard, usus halus, usus besar, cecum dan
kloaka. Pakan akan masuk melalui mulut
menggunakan paruh. Saliva terdpat pada
mulut Bebek.

Tabel 6. Sistem Pencernaan Bebek

Gambar Sistem
Pengindraan Sistem pengindraan pada Bebek

Sistem syaraf pada unggas merupakan satu kesatuan yang


dapat mengontrol semua fungsi pada tubuh. Rangsangan
syaraf akan disampaikan melalui sistem syaraf yang terdiri
dari sel-sel syaraf  ke beberapa pusat syaraf, yang terdapat
pada otak, sumsum tulang dan ganglia (terdapat pada tubuh).
Sistem syaraf dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistem syaraf
otak atau somatik yang bertanggung jawab terhadap gerakan
tubuh pada kondisi sadar dan  sistem syaraf  otonom yang
bertanggung jawab dalam koordinasi gerak dibawah sadar
seperti pada gerakan alat pencernaan, pembuluh darah dan
kelenjar hormon (Nesheim et al., 1979).
Penglihatan dan pendengaran berkembang paling baik,
sehingga sangat berperan dalam tingkah laku sosial, sistem
komunikasi, dan respon terhadap ancaman dari luar. Adapun
sistem penginderaan pada Bebek terdiri dari:
1. Penglihatan
Syaraf penglihatan pada otak  berkembang baik (lobus
opticus), sehingga mempunyai ketajaman penglihatan .
Penglihatan menggunakan mata, yang menempati
sebagian besar pada bagian kepalanya, porsi ini lebih
besar dibanding mamalia. Penglihatan hanya dapat
merasakan bentuk permukaan dan ukuran, juga tidak
dapat membedakan warna dengan baik.  Penglihatan 
hanya  berdasarkan  pengenalan  bentuk pada ukuran
bentuk besar dan bukan pengenalan luas secara
keseluruhan.
 2. Pendengaran
Pendengaran merupakan sistem komunikasi utama
antara anak dan induk. Menurut Nesheim et al. (1979)
alat pendengaran pada unggas telah berkembang
dengan baik. Hubungan komunikasi yang digunakan
dalam pembicaraan diantara ayam betina dengan
anaknya ada beberapa bentuk komunikasi dengan
menggunakan signyal-signyal suara, seperti cara
memanggil anak ayam untuk menarik induknya.
3. Pengecap
Pengecap pada ayam sangat peka terhadap rasa pahit,
toleran terhadap rasa asin sampai dengan konsentrasi
0,9% larutan garam, dapat membedakan sumber
karbohidrat.
4. Penciuman
Indera penciuman unggas tidak berkembang baik.
Unggas mempunyai susunan anatomi syarat yang
berhubungan dengan penciuman, tetapi tanggap
terhadap bau sulit untuk diketahui secara jelas. Rasa
dan aroma merupakan faktor penting bagi ayam dalam
mengenal macam pakan, walaupun demikian ayam
mampu untuk membedakannya (Akoso, 1993).
5. Peraba
Indera peraba pada ayam berfungsi baik, kontak dengan telur
saat mengerami, menghangati anak di bawah sayap,
berkerumun saat kedinginan.

Tabel 7. Sistem Penginderaan Bebek

Sistem Sirkulasi/peredaran darah


Alat peredaran darah Bebek adalah
Jantung dan pembuluh darah. Berikut
fungsinya :
Jantung = Memompa darah
Pembuluh darah = Tempat (Saluran)
mengalirnya darah ke Seluruh bagian
tubuh.

Aves atau sering disebut dengan


kelompok burung adalah kelompok
hewan yang memiliki ciri utama tubuh
ditutupi bulu, memiliki sepasang sayap
dan sebagian besar memiliki paruh.
.
Sistem peredaran darah adalah kumpulan
dari beberapa organ yang bersinergi untuk
menjalankan fungsi pengangkutan atau
Transport. sistem peredaran darah terdiri
atas alat peredaran darah yaitu jantung
dan pembuluh darah serta komponen
pengangkut yaitu darah. berikut adalah
mekanisme peredaran darah pada ayam :
1. peredaran darah kecil

peredaran darah kecil pada ayam sama


halnya dengan manusia yaitu darah
beredar dari jantung menuju paru-paru
dan kembali lagi ke jantung.

Bilik kanan --> Arteri pulmonalis -->


Paru-paru --> Vena pulmonalis -->
Serambi kiri.

2. Peredaran darah besar

peredaran darah besar pada ayam juga


Sama halnya dengan manusia mencakup
jantung menuju ke seluruh tubuh dan
kembali lagi ke jantung.

Bilik kiri --> Arteri --> Pembuluh kapiler


--> Sel-sel tubuh --> Vena --> Serambi
kanan.
.
sistem peredaran darah pada ayam
bersifat tertutup atau kau mengalir di
dalam pembuluh darah. Selain itu
peredaran darah pada yang juga disebut
peredaran darah ganda karena memiliki
dua siklus peredaran darah yang melewati
jantung dua kali.
.
Kesimpulan :

alat-alat peredaran darah pada ayam sama


halnya dengan alat peredaran darah pada
manusia, yaitu jantung untuk memompa
darah dan pembuluh darah sebagai tempat
mengalirnya darah.
Tabel 8. Sistem Sirkulasi/Peredaran Darah Bebek
Gambar sistem Otot
Sistem Otot Pada Unggas

Otot kerangka terdiri atas 3 jenis serabut,


yakni serabut merag, serabut pertengahan,
dan serabut putih. Serabut otot merah
bentuknya daging merah. Serabut otot
tersebut mengandung miglobin banyak,
sebuah persenyawaan zat besi dengan
mengandung kegiatan gerak, banyak
mengandung lemak, darah dan mioglobin.
Otot tersebut dapat memproduksi energi
dengan memakai oksigen jadi dapat
menjalani aktivitas gerak pada waktu yang
cukup lama.
Serabut otot putih bentuknya daging putih,
kandungannya sedikit miglobin. Serabut
tersebut kaya glikogen, persenyawaan
kaya akan glukose yang berfungsi menjadi
sumber energi caranya dengan anaerobik.
Dengan itulah maka unggas mempunyai
banyak ke giatan aktivitas terbang dengan
otot merah lebih banyak dibanding unggas
jarang terbang. Sedangkan serabut
intermedier kandunganya ialah serabut
putih dan merah

Tabel 9. Sistem Otot Bebek

Gambar Sistem Kerangka


Susunan Rangka Unggas

Dengan keseluran susunan dari kerangka


ternak unggas hampir mirip. Unggas
mempunyai tulang kuat dengan susunan
pertikel padat serta berbobot ringan. Bobot
ringan namun kuat tersebut yang
mengakibatkan unggas mempunyai
kemampuan guna terbang, berenang guna
unggas air. Rangka ayam terdiri
atassejumlah tulang saling berhubungan
dan mempunyai fungsi berbeda-beda.
Kerangka unggas fungsinya menjadi
tempat melekatnya otot serta guna
melindungi sejumlah rgan vital.
Pada waktu dibutuhkan banyak energi,
maka sistem kerangka dalam unggas ini
tersusun paling efisien dalam pemakaian
energi, kerangka ringan serta isinya udara.
Ayam mempunyai banyak jenis tulang
berongga/ tulang pneumatik yang
berkaitan dengan sistem pernapasan.
Beragam macam tulang misalnya
tengkkorak, tulang lengan, selangka,
pinggang, tulang kemudia berkaitan
sistem pernapasan.

Tabel 10. Sistem Kerangka

Gambar Sistem Urogenatalia


Organ reproduksi Bebek terdiri dari
sepasang testis, duktus epididimis,
sepasang duktus deferens dan sebuah alat
kopulasi yang disebut phallus, yang
seluruhnya terletak di dalam rongga perut.

Tabel 11. Sistem Urogenatalia

Gambar Sistem Reproduksi


Organ reproduksi Bebek betina terdiri atas
ovarium dan oviduk atau
saluran reproduksi yang terdiri atas
infundibulum, magnum, uterus, ithmusdan
vagina. Ovarium terletak pada rongga
badan sebelah kiri.

Tabel 12. Sistem Reproduksi Bebek


Gambar Sistem Reproduksi Ungas Keterangan

Tabel 13. Sistem Reproduksi Bebek


BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem organ luar maupun dalam sangat berperan penting bagi setiap makhluk hidup dan dari
praktikum tersebut mahasiswa telah memahami sedikit demi sedikit anatomi dan fisiologi
karena dapat diamati secara langsung bahkan proses nekropsi juga dilaksanakan secara
langsung.
Saran
Kepada para praktikan agar memperhatikan cara mengidentifikasikan organ-organ luar
maupun dalam yaitu alat respirasi maupun alat pencernaan pada ungags yang diperhatikan
atau yang diedah dalam praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Wahyu Khairani. "Analisis Higiene Sanitasi, Tingkat Pengetahuan Pengelola dan Kadar Timbal pada
Daging Bebek di Tempat Potong Unggas Tahun 2017."
KURNIAWAN, Herman Agus. DAFTAR PUSTAKA. Akoso, B. T Kesehatan Unggas. Penerbit
Kanisius. Yogyakarta.

PUTRA, Trijaya Gane, et al. UJI KUALITAS DAGING BEBEK YANG BEREDAR DI
NABIRE. Jurnal FAPERTANAK: Jurnal Pertanian dan Peternakan, 2016.

Anda mungkin juga menyukai