Pengertian
Pasal 1 UU No. 32 Tahun 2004, desentralisasi adalah penyerahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan dalam sistem NKRI.
Pasal 1 UU No, 23 Tahun 2014, desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan
oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom berdasarkan asas otonomi.
Dari pasal di atas, menurut saya, desentralisasi adalah pelimpahan otoritas kepala
daerah dari pemerintah pusat untuk mengatur daerahnya sesuai UUD 1945.
Pada tahun 1903, menteri koloni parlemen Belanda mengajukan RUU desentralisasi
yang sebelumnya selalu dijadikan perdebatan karena setting politik pada saat itu sangat
anti-desentralisasi. Lalu usulannya untuk diadakan perubahan terhadap Pasal 68 RR
1854 dengan menambah Pasal 68a-68c yang memberi kesempatan untuk membentuk
daerah otonom berhasil dan diterima. Pasal tersebut bermaksud untuk memberikan
kejelasan bahwa daerah otonom mengelola keuangan mandiri terpisah dari pusat.
Usulan UU` ini disebut sebagai Decentralisatie Wet 1903. Desentralisasi mencakup tiga
hal yaitu pendelegasian kekuasaan pemerintah pusat di Belanda ke Hindia Belanda,
menciptakan lembaga otonom yang mengatur urusan sendiri dan memisahkan keuangan
negara dengan keuangan pribadi.
Hestiliani, T. (2019). Decentralisatie Wet van nederland indies 1903. ISTORIA: Jurnal
Pendidikan Dan Ilmu Sejarah, 15(2). https://doi.org/10.21831/istoria.v15i2.27389
(Masa pendudukan Jepang, politik desentralisasi diterapkan per kekuasaan wilayah di
Indonesia ke dalam wilayah kekuasaan militer, adanya Osamu Seirei atau UU No. 27
Tahun 1941 mengatur tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah.)
-Notes: gue galau ini perlu dimasukin atau enggak. Ada yang bilang kalau pas
Jepang, indonesia balik ke sentralisasi dan militerisasi, ada yang bilang kalau
mereka gak gitu ikut campur. Tapi local raad (dewan) dibubarkan sama Jepang).
Serikat
Beberapa daerah menunjukan eksistensi kedaerahan yang mengancam Indonesia sesuai
dengan rencana Belanda. Pasca kembali dalam kesatuan, pemerintah pusat
menggabungkan Aceh dengan provinsi Sumatera utara yang berbeda. Menjadi
kekecewaan awal yang membuat Aceh mengkonsolidasi diri dalam bentuk tuntutan
merdeka (berhubungan dengan GAM).
Orba
Politik lebih stabil, peraturan menggunakan UU No. 5 Tahun 1974 yang menegaskan
bahwa Indonesia desentralis namun dasarnya menerapkan sentralis. Daerah-daerah yang
memiliki kekhususan yaitu DKI Jakarta, DI Nanggroe Aceh Darussalam dan DI
Yogyakarta. Penyebutan daerah istimewa didasarkan UU pembentukan masing-masing
daerah di tahun 1950.
Pasca 1998
Perubahan arus demokrasi dan reformasi hubungan pusat-daerah, desentralisasi tidak
bisa dipisahkan dengan demokrasi. Agar proses demokrasi dapat berlangsung harus
dilakukan dengan memberikan ruang bagi daerah untuk mewujudkan visi misi
daerahnya.