Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN DALAM KEBIDANAN

“BENTUK KEWIRAUSAHAAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN”

DOSEN PEMBIMBING
Indah Rahmaningtyas, S.Kp, M.Kes

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :


1. Pepsillia Fransiska (P17321181003)
2. Fadhila Kusumasari (P17321183010)
3. Lutfiah Nurilaili (P17321183014)
4. Faizatul Azimah (P17321183026)
5. Amelia Eka Wardani (P17321183027)
6. Risa Mafirta Rahardianti (P17321183032)
7. Rike Puspitasari (P17321183035)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KEDIRI

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga “Makalah Kewirausahaan Dalam Kebidanan “Bentuk
Kewirausahaan dalam Pelayanan Kebidanan” dapat tersusun
hingga selesai.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Kewirausahaan Dalam Kebidanan
di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Kami berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis yakin masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Kediri, 9 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

2.1 Bentuk Kewirausahaan Dalam Pelayanan Kebidanan....................................................2

2.1.1 Pengertian Kewirausahaan.........................................................................................2

2.1.2 Kewirausahaan Dalam Praktik Kebidanan................................................................2

2.1.3 Ide-ide Peluang Usaha Bidan.....................................................................................3

2.2 Pentingnya Bidan Mempelajari Kewirausahaan.............................................................4

2.2.1 Manfaat Kewirausahaan.............................................................................................4

2.2.2 Fungsi Kewirausahaan...............................................................................................5

BAB III PENUTUP....................................................................................................................6

3.1 Kesimpulan......................................................................................................................6

3.2 Saran................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................7

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif
yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju
sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang
menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Secara sederhana arti
wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk
membuka usaha dalam berbagai kesempatan.
Seorang bidan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga sebagai
wirausahawan. Dimana wirausahawan adalah seorang yang memiliki keahlian menjual,
mulai menawarkan ide hinggá komoditas yakni layanan jasa. Sebagai pelaku usaha
mandiri dalam bentuk layanan jasa kesehatan dituntut untuk mengetahui dengan baik
manajemen usaha. Bidan sebagai pelaku usaha mandiri dapat berhasil baik dituntut untuk
mampu sebagai manajerial dan pelaksana usaha, di dukung pula kemampuan menyusun
perencanaan berdasarkan visi yang diimplementasikan secara strategis dan mempunyai
ke mampuan personal selling yang baik guna meraih sukses. Diharapkan bidan nantinya
mampu memberikan pelayanan kesehatan sesuai profesi dan mampu mengelola
manajemen pelayanan secara profesional, serta mempunyai jiwa entrepreneur.
Bidan yang berwirausaha dengan cara membuka praktek mandiri dirumahnya,
seharusnya berusaha untuk mendongkrak inovasi yang baru terhadap manajemen usaha.
Dimulai dari modal yang ia punya, alat-alat kesehatan, susunan ruangan, manajemen
keuangan, dan lain-lain. Agar laba yang diharapkan dapat terwujud tanpa mengurangi
kualitas pelayanan yang diberikan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana bentuk kewirausahaan dalam pelayanan kebidanan?
1.2.2 Mengapa bidan perlu mempelajari tentang kewirausahaan?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui bentuk kewirausahaan dalam pelayanan kebidanan
1.3.2 Untuk mengetahui pentingnya bidan mempelajari tentang kewirausahaan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bentuk Kewirausahaan dalam Pelayanan Kebidanan


2.1.1 Pengertian Kewirausahaan
Wirausaha adalah seseorang yang bebas dan memiliki kemampuan untuk
hidup mandiri dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya atau
hidupnya. Ia bebas merancang, menentukan mengelola, mengendalikan semua
usahanya. Sedangkan kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang
selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha
dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya atau kiprahnya.
Kewirausahaan dalam praktek kebidanan adalah Sebuah mindset (pola
pikir) dan method (metode) yang harus dikuasai seorang Bidan sebagai
wirausahawan dalam memulai dan/atau mengelola sebuah usaha praktek
profesional (Bidan Praktek Swasta maupun Klinik Bersalin) dengan
mengembangkan kegiatan-kegiatan berbasis kreativitas dan inovasi yang dapat
memenuhi kebutuhan klien, keluarga, dan masyarakat untuk
kemajuan/keberhasilan praktek profesional kebidanannya.
2.1.2 Kewirausahaan dalam Praktik Kebidanan
a. Defenisi Bidan Praktek Swasta
Bidan praktek swasta merupakan bentuk pelayanan kesehatan di
bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
melakukan praktek harus memiliki SIPB sehingga dapat menjalankan praktek
pada saran kesehatan atau program. SIPB dikeluarkan oleh kepala dinas
kesehatan kabupaten/ kota yang seterusnya akan disampaikan laporannya
kepada kepala dinas kesehatan provinsi setempat dengan tembusan kepada
organisasi profesi setempat.
b. Tujuan BPS (Bidan Praktik Swasta)
1. Umum : Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan
mudah dijangkau kepada masyarakat terutama ibu dan anak.
2. Khusus
a) Untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan
yang optimal
b) Untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan
c) Untuk mengembangkan usaha berupa penjualan jasa kepada
masyarakat.
c. Sasaran
Sasaran bidan praktik swasta adalah masyarakat dari semua golongan.
Jasa bidan praktik swasta, membidik para ibu rumah tangga sebagai target
pasar. Pengguna layanan jasa praktik bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak
balita, wanita usia subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang
mengalami masa menopause. Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah

2
partus atau persalinan. Bayi dan balita yang membutuhkan imunisasi juga
bisa menjadi konsumen jasa bidan swasta. Ibu hamil menjadi konsumen jasa
bidan swasta. Ibu hamil biasa memeriksakan kesehatan kandungannya. Ibu
melahirkan bayinya dengan bantuan bidan, hingga para ibu yang ingin
mengimunisasikan bayi mereka ataupun para ibu yang ingin mengikuti
program.
d. Strategi
Produk yang dipasarkan adalah berupa jasa pelayanan dibidang
kebidanan yang meliputi pelayanan pemeriksaan hamil, bersalin, nifas, bayi,
balita, dan KB. Strategi pemasaran yang dilakukan dapat melalui mulut ke
mulut. Strategi yang ditempuh untuk dapat menarik perhatian klien adalah
dengan menjadi bidan yang professional, efektif dan efisien dalam
memberikan pelayanan, ramah, cepat tanggap terhadap keadaan klien, tidak
membeda-bedakan pasien, meningkatkan keterampilan agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi serta menjalin kerja
sama dengan rumah sakit atau klinik untuk mempercepat penanganan bila
terjadi kegawatdaruratan. Biaya pelayanan yang terjangkau juga merupakan
salah satu strategi pemasaran.
2.1.3 Ide-ide Peluang Usaha Bidan
a. ANC
1. Menjual baju ibu hamil.
2. Menjual perlengkapan bayi seperti baju, jaket,celana, topi, kaus kaki
3. Pakaian dalam (Underwear, Bra untuk ibu menyusui) dan pembalut
4. Menjual buku seputar kehamilan, persalinan, nifas, KB dan perawatan
bayi
b. Mom, Baby and Kids Spa : Alternative Bisnis yang Menjadi Incaran para
Bidan
Baby spa mulai dikenal di Indonesia di dekade tahun 2000 an, kala itu
masih dikenal di kota besar seperti Jakarta melalui water therapy atau terapi
air, istilah terapi air ini dikenal juga dengan nama hydrotherapy/water
flotation/aquatic physical therapy.
Hydrotherapy/water flotation/aquatic physical therapy adalah bayi
berendam di dalam kolam kecil atau kolam baby dengan menggunakan
neckring atau pelampung yang di pasangkan di leher si bayi sehingga bayi
bebas menggerakkan tangan, lengan dan tungkai kakinya, kondisi seperti ini
membuat bayi seperti berada dalam kandungan ibunya bebas menggerakkan
tungkai kakinya. Melalui therapy air ini akan memberikan stimulasi kepada si
bayi untuk mengkoordinasikan keseimbangan terhadap syaraf motorik si
bayi. Dari beberapa penelitian bayi yang melakukan therapy air memperoleh
kualitas tidur yang lebih baik dan sangat bagus untuk tumbuh kembang anak.

3
Untuk bisa membuka usaha Spa tanpa mengalami kebingungan
darimana mengawalinya peserta dapat mengikuti Pelatihan Manajemen
Bisnis Spa. karena materi manajemen bisnis spa terdiri dari :
 Usaha Konsep Spa
 Design dan layout spa
 Analisa keuangan Spa
 Penyusunan menu Spa
 Promosi dan pemasaran Spa
 Penyusunan Standar operasional Prosedur/SOP
Setelah melalui pelatihan manajemen bisnis spa untuk bisa membuka
usaha dibutuhkan adanya ketrampilan/tehnik massage spa . materi pelatihan
yang dapat diikuti ada pelatihan MOM, BABY and Kids Spa terdiri dari :
1. Baby Gym
2. Baby swimming
3. Baby massage
4. Kids Spa
5. Spa ibu hamil
6. Refleksi
7. Head and Face massage
8. Back Treatment
9. Hot wrapping
c. Postnatal
Untuk Materi lanjutan terkait dengan ibu pasca melahirkan dapat
mengikuti Pelatihan Post Natal Traditional Treatment, materi ini meliputi :
1. Tradisional Slimming Treatment
2. Perawatan Perut/abdominal treatment
3. Ratus treatment/perawatan kewanitaan
4. Pijat laktasi/perawatan payudara

2.2 Pentingnya Bidan Mempelajari Kewirausahaan

2.2.1 Manfaat Kewirausahaan


Thomas W. Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan
adalah sebagai berikut:

a. Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri

4
b. Memberi peluang melakukan perubahan
c. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
d. Memiliki peluang untu meraih keuntungan seoptimal mungkin
e. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan
pengakuan atas usahanya
f. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan
rasa senang dalam mengerjakannya.

2.2.2 Fungsi Kewirausahaan


Setiap wirausaha memiliki fungsi pokok dan fungsi tambahan sebagai
berikut:

a. Fungsi pokok wirausaha, yaitu:


1. Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil risiko tentang
tujuan dan sasaran perusahaan
2. Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan
3. Menetapkan bidang usaha dan pasar yang akan dilayani
4. Menghitung skala usaha yang diinginkannya
5. Menentukan permodalan yang diinginkannya (modal sendiri dan modal
dari luar)
6. Memilih dan menetapkan kriteria pegawai/karyawan dan memotivasinya
7. Mengendalikan secara efektif dan efisien
8. Mencari dan menciptakan berbagai cara baru
9. Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau input, serta
mengolahnya menjadi barang atau jasa yang menarik
10. Memasarkan barang dan atau jasa yang menarik
11. Memasarkan barang dan atau jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan
dan sekaligus dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan
maksimal.
b. Fungsi tambahan wirausaha, yaitu:
1. Mengenali lingkungan perusahaan dalam rangka mencari dan
menciptakan peluang usaha.
2. Mengendalikan lingkungan ke arah yang menguntungkan bagi
perusahaan.
3. Menjaga lingkungan usaha agar tidak merugikan masyarakat maupun
merusak lingkungan akibat dari limbah usaha yang mungkin
dihasilkannya.
4. Meluangkan dan peduli atas CSR (Corporate Social Responsibility).
Setiap pengusaha harus peduli dan turut serta bertanggung jawab
terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.

5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wirausaha adalah seseorang yang berani berusaha secara mandiri dengan
mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk
baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk
baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan
sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
kewirausahaan dalam praktek kebidanan adalah Sebuah mindset dan method
yang harus dikuasai seorang Bidan sebagai wirausahawan dalam memulai dan/atau
mengelola sebuah usaha praktek profesional (Bidan Praktek Swasta maupun Klinik
Bersalin) dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan berbasis kreativitas dan inovasi
yang dapat memenuhi kebutuhan klien, keluarga, dan masyarakat untuk
kemajuan/keberhasilan praktek profesional kebidanannya.

3.2 Saran
Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, kritik dan saran sangat kami
harapkan dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

Mamik.2017.Pelayanan Kesehatan Dan Kebidanan.Sidoarjo:Zifatama Jawara

W, Thomas and Zimmerer. 2005. Essential of Entrepreneurship and Small Businnes


Management Fourth Edition. New jersey pearson education.

Anda mungkin juga menyukai