Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ni Made Wianda Ambarsari

Nim :C1121031

▪ Meringkas prinsip-prinsip pendekatan secara holistic dalam konteks


keperawatan

A. Konsep berubah

Definisi

Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang
beda dengan keadaan sebelumnya (Atkinson 1987) perubahan
dibedakan menjadi 3 tahapan (teori KURT LEWIN 1951)

1. Unfreezing Adalah pencarian motivasi yang kuat untuk beranjak dari keadaan
semula dan berubahnya keseimbangan yang ada, merasa perlu untuk berubah,
menyiapkan diri dan siap untuk berubah dan melakukan perubahan
2. Moving adalah bergerak menuju keadaan yang baru atau tingkat/tahap
perjembangan baru, karena memiliki cukup informasi, serta sikap dan
kemampuan untuk berubah, memahami masalah yang dihadapi dan mengetahui
langkah-langkah penyelesaian yang harus dilakukan, melakukan langkah nyata
untuk berubah dalan mencapai tingkat nyata untuk berubah dalam mencapai
tingkat atau tahap baru
3. Refreezing adalah pembekuan telah mencapai tingkat atau tahap baru, mencapai
keseimbangan baru, tingkat baru yang dicapai harus dijaga untuk tidak
mengalami kemunduran atau bergerak kembali pada tingkat atau tahap
perkembangan semula.oleh karena itu perlu selalu ada upaya untuk mendapat
umpan balik, kritik yang konstruktif dalam upaya pembinaan
(reinformencement) yang terus-menerus dan berkelanjutan.
Teori Roger.

Roger menjelaskan 5 tahap dalam perubahan, yaitu :

1. Kesadaran
2. Keinginan
3. Evaluasi
4. Mencoba
5. Penerimaan

Terutama dalam setiao individu yang terlibat dalam proses perubahan dapat
menerima dan menolaknya.meskipun perubahan dapat diterima, mungkin saja suatu
saat akan ditolak setelah perubahan tersebut dirasakan sebagai hal yang
menghambat keberadaanya.

Change Agent

Seseorang atau kelompok yang menentukan keberhasilan suatu perubahan ciri


cirinya yaitu :

a. Mampu berkomunikasi, mendengar, memfasikitasi kelompok


b. Mudah ditemui, dipercaya, jujur, selalu melihat tujuan
c. Tugas adalah membuat ide, mengenalkan perubahan, mengupayakan orang lain
menerima perubahan, menerapkan perubahan, dan mengevaluasi perubahan.
B. Konsep Holistic care

Teori caring

Dr. Watson adalah seorang sarjana keperawatan Amerika yang lahir di west virginia
dan sekarang tinggal Di Boulder, Colorado sejak tahun 1962,dari University of
colorado, ia meraih gelar sarjana dikeperawatan dan psikologi, gelar master di
keperawatan kesehatan mental-kejiwaan, dan terus mendapatkan gelar ph.D dalam
psikologi pendidikan dan konseling.

A.caring

Dikenal dengan teori pengetahuan manuasia dan merawat manusia.

Manuasia memeliki 4 cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan

1. Kebutuhan biophysical:kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi, kebutuhan


ventilasi
2. Kebutuhan psikofisikal:kebutuhan aktivitas/istirahat dan kebutuhan seksualitas
3. Kebutuhan psikososial:kebutuhan berprestasi, kebutuhan berorganisasi
4. Kebutuhan intra interpersonal:aktualisasi diri

Manfaat caring

a. Dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dan klien


b. Sebagai focus pemersatu untuk praktek keperawatan
c. Membantu menumbuhkan kepercayaan dan membuat hubungan dalam
keperawatan secara manusiawi
d. Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positif dan negative atau
baik buruknya
e. Bisa memberikan bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi pasien
dan klien
f. Menimbulkan kesensitifas terhadap diri sendiri dan orang lain
g. Caring memberikan nanfaat asuhan fisik yang baik serta meningkatkan rasa
aman dan keselamatan klien
Karakteristik caring (wolf dan Barnum, 1998)

- Mendengar dengan perhatian


- Memberi rasa nyaman
- Berkata jujur
- Memiliki kesabaran
- Bertanggung jawab
- Memberi informasi
- Memberi sentuhan
- Memanjukan sentifitas
- Menunjukkan rasa hormat pada klien
- Memanggil klien dengan sebutan namanya.

Holisme

Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkah laku sebagai kesatuan


yang utuh,bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh
bukan dua unsur terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi
dibagian satu akan mempengaruhi bagian lain. Hukum inilah yang ssmesfinya
ditemukan agar dapat dipahami berfungsinya setiap komponen

Humanisme

Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian


manusia Pendekatan ini melihat kejadian yaity bagaimana dirinya untuk melakukan
hal hal yang positif. Kemampuan positif ini disebut sebagai potensi manusia dan
para pendidik beraliran humanisme biasanya memfokuskan pengajarannya pada
pembangunan kemampuan yang positif. Dalam teori pembelajaran humanistik,
belajaf merupakan prises yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan
memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia disini adalah mempunyai
tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri serta realisasi diri orang
yang belajar secara optimal.
C. Konsep teori Trancultural Nursing

PENGERTIAN

Transcultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya


pada proses belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan
dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit
didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini
digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau
keutuhan budaya kepada manusia (Leininger, 2002).

Tujuan dari keperawatan transkultural adalah untuk mengidentifikasi,


menguji, mengerti dan menggunakan pemahaman keperawatan transkultural
untuk meningkatkan kebudayaan yang spesifik dalam pemberian asuhan
keperawatan. Asumsi mendasar dari teori adalah perilaku Caring. Caring adalah
esensi dari keperawatan, membedakan, mendominasi serta mempersatukan
tindakan keperawatan. Tindakan Caring dikatakan sebagai tindakan yang
dilakukan dalam memberikan dukungan kepada individu secara utuh. Perilaku
Caring semestinya diberikan kepada manusia sejak lahir, dalam perkembangan
dan pertumbuhan, masa pertahanan sampai dikala manusia itu meninggal.
Human caring secara umum dikatakan sebagai segala sesuatu yang berkaitan
dengan dukungan dan bimbingan pada manusia yang utuh. Human caring
merupakan fenomena yang universal dimana ekspresi, struktur dan polanya
bervariasi diantara kultur satu tempat dengan tempat lainnya.

Konsep dalam Transcultural Nursing

1. Budaya adalah norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang
dipelajari, dan dibagi serta memberi petunjuk dalam berfikir, bertindak dan
mengambil keputusan. Budaya adalah sesuatu yang kompleks yang
mengandung pengetahuan,keyakinan, seni, moral, hukum, kebiasaan, dan
kecakapan lain yang merupakan kebiasaan manusia sebagai anggota kemunitas
setempat.

Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus


dibiasakan dengan belajar, beserta keselurahan hasil budi dan karyanya dan
sebuah rencana untuk melakukan kegiatan tertentu (Leininger, 1991). Menurut
konsep budaya Leininger (1978, 1984), karakteristik budaya dapat digambarkan
sebagai berikut :

(1) Budaya adalah pengalaman yang bersifat universal sehingga tidak ada dua
budaya yang sama persis,

(2) budaya yang bersifat stabil, tetapi juga dinamis karena budaya tersebut
diturunkan kepada generasi berikutnya sehingga mengalami perubahan,

(3) budaya diisi dan ditentukan oleh kehidupan manusianya sendiri tanpa
disadari.

2. Nilai budaya adalah keinginan individu atau tindakan yang lebih diinginkan
atau sesuatu tindakan yang dipertahankan pada suatu waktu tertentu dan
melandasi tindakan dan keputusan.

3. Perbedaan budaya dalam asuhan keperawatan merupakan bentuk yang


optimal daei pemberian asuhan keperawatan, mengacu pada kemungkinan
variasi pendekatan keperawatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan
budaya yang menghargai nilai budaya individu, kepercayaan dan tindakan
termasuk kepekaan terhadap lingkungan dari individu yang datang dan individu
yang mungkin kembali lagi (Leininger, 1985).

4. Etnosentris adalah persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap


bahwa budayanya adalah yang terbaik diantara budaya-budaya yang dimiliki
oleh orang lain.

5. Etnis berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya yang
digolongkan menurut ciri-ciri dan kebiasaan yang lazim. Etnik adalah
seperangkat kondisi spesifik yang dimiliki oleh kelompok tertentu (kelompok
etnik). Sekelompok etnik adalah sekumpulan individu yang mempunyai budaya
dan sosial yang unik serta menurunkannya ke generasi berikutnya (Handerson,
1981).

6. Ras adalah perbedaan macam-macam manusia didasarkan pada


mendiskreditkan asal muasal manusia Ras merupakan sistem pengklasifikasian
manusia berdasarkan karakteristik fisik pigmentasi, bentuk tubuh, bentuk
wajah, bulu pada tubuh dan bentuk kepala. Ada tiga jenis ras yang umumnya
dikenal, yaitu Kaukasoid, Negroid, Mongoloid. Budaya adalah keyakinan dan
perilaku yang diturunkan atau diajarkan manusia kepada generasi berikutnya
(Taylor, 1989).

7. Etnografi adalah ilmu yang mempelajari budaya. Pendekatan metodologi


pada penelitian etnografi memungkinkan perawat untuk mengembangkan
kesadaran yang tinggi pada perbedaan budaya setiap individu, menjelaskan
dasar observasi untuk mempelajari lingkungan dan orang-orang, dan saling
memberikan timbal balik diantara keduanya.

8. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan,


dukungan perilaku pada individu, keluarga, kelompok dengan adanya kejadian
untuk memenuhi kebutuhan baik aktual maupun potensial untuk meningkatkan
kondisi dan kualitas kehidupan manusia.

9. Caring adalah tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing,


mendukung dan mengarahkan individu, keluarga atau kelompok pada keadaan
yang nyata atau antisipasi kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan
manusia.

10. Cultural Care berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk mengetahui


nilai, kepercayaan dan pola ekspresi yang digunakan untuk mebimbing,
mendukung atau memberi kesempatan individu, keluarga atau kelompok untuk
mempertahankan kesehatan, sehat, berkembang dan bertahan hidup, hidup
dalam keterbatasan dan mencapai kematian dengan damai.

11. Culturtal imposition berkenaan dengan kecenderungan tenaga kesehatan


untuk memaksakan kepercayaan, praktik dan nilai diatas budaya orang lain
karena percaya bahwa ide yang dimiliki oleh perawat lebih tinggi daripada
kelompok lain.

Paradigma Transcultural Nursing

Leininger (1985) mengartikan paradigma keperawatan transcultural sebagai


cara pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya
asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat
konsep sentral keperawatan yaitu : manusia, sehat, lingkungan dan keperawatan
(Andrew and Boyle, 1995).

1. Manusia

Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilai dan
norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan
melakukan pilihan. Menurut Leininger (1984) manusia memiliki
kecenderungan untuk mempertahankan budayanya pada setiap saat dimanapun
dia berada (Geiger and Davidhizar, 1995).

2. Sehat

Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam mengisi


kehidupannya, terletak pada rentang sehat sakit. Kesehatan merupakan suatu
keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan untuk
menjaga dan memelihara keadaan seimbang/sehat yang dapat diobservasi dalam
aktivitas sehari-hari. Klien dan perawat mempunyai tujuan yang sama yaitu
ingin mempertahankan keadaan sehat dalam rentang sehat-sakit yang adaptif
(Andrew and Boyle, 1995).

3. Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang


mempengaruhi perkembangan, kepercayaan dan perilaku klien. Lingkungan
dipandang sebagai suatu totalitas kehidupan dimana klien dengan budayanya
saling berinteraksi. Terdapat tiga bentuk lingkungan yaitu : fisik, sosial dan
simbolik.
Lingkungan fisik adalah lingkungan alam atau diciptakan oleh manusia seperti
daerah katulistiwa, pegunungan, pemukiman padat dan iklim seperti rumah di
daerah Eskimo yang hampir tertutup rapat karena tidak pernah ada matahari
sepanjang tahun. Lingkungan sosial adalah keseluruhan struktur sosial yang
berhubungan dengan sosialisasi individu, keluarga atau kelompok ke dalam
masyarakat yang lebih luas. Di dalam lingkungan sosial individu harus
mengikuti struktur dan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan tersebut.

Lingkungan simbolik adalah keseluruhan bentuk dan simbol yang


menyebabkan individu atau kelompok merasa bersatu seperti musik, seni,
riwayat hidup, bahasa dan atribut yang digunakan.

4. Keperawatan

Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang
budayanya. Asuhan keperawatan ditujukan memandirikan individu sesuai
dengan budaya klien.

Proses keperawatan Transcultural Nursing

Model konseptual yang dikembangkan oleh Leininger dalam


menjelaskan asuhan keperawatan dalam konteks budaya digambarkan dalam
bentuk matahari terbit (Sunrise Model). Geisser (1991)menyatakan bahwa
proses keperawatan ini digunakan oleh perawat sebagai landasan berfikir dan
memberikan solusi terhadap masalah klien (Andrew and Boyle, 1995).
Pengelolaan asuhan keperawatan dilaksanakan dari mulai tahap pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

Anda mungkin juga menyukai