Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

MEMBERIKAN TRANSFUSI

Disusun oleh :
Anissa Ayuningsih 1902418
Heru Nugraha 1902392
Maysa Hasanah 1902377
Pipit Pitriani 1902388

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SUMEDANG
2020
Pengertian Transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau
produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran
darah orang lainnya. Tindakan ini dilakukan bagi klien yang
memerlukan darah dengan memasukkan darah melalui vena
dengan menggunakan set transfusi.
Tujuan a. Mengganti darah yang hilang pada kasus perdarahan yang
masif
b. Mengembalikan serta mempertahankan volume normal
peredaran darah
c. Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk
mempertahankan kadar hemoglobin pada klien anemia
berat
Indikasi Menurut Sudoyo dan Djoebran (1990), indikasi transfusi
adalah sebagai berikut :
a. Penggantian volume darah pada kehilangan darah akut
b. Kekurangan massa sel darah merah
c. Defisiensi faktor koagulasi
d. Defek atau berkurangnya jumlah leukosit dan trombosit
e. Pembedahan pintas kordiopulmonar (open heart surgery)
f. Transfusi tukar (exchange transfusion)
Alat dan Bahan Perlengkapan yang harus dipersiapkan dalam transfusi darah
meliputi :
a. Cairan saline normal (NaCl 0,9%)
b. Transfusi set
c. Sarung tangan
d. Bengkok
e. Produk darah yang tepat
f. Spigmomanometer
g. Stetoskop
h. Termometer
i. Perlak/pengalas
Prosedur 1. Melaksanakan persiapan klien
1.1. Sampaikan salam terapeutik
1.2. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
1.3. Kaji ulang akan kebutuhan transfusi darah
1.4. Atur posisi pasien dengan nyaman untuk pemberian
tindakan, perhatikan bagian tubuh yang akan
dilakukan transfusi darah
2. Melaksanakan persiapan alat
2.1. Alat yang digunakan
a. Cairan saline normal (NaCl 0,9%)
b. Transfusi set
c. Sarung tangan
d. Bengkok
e. Produk darah yang tepat
f. Spigmomanometer
g. Stetoskop
h. Termometer
i. Perlak/pengalas
2.2. Alat-alat ditempatkan dan ditata dengan rapi
3. Melaksanakan transfusi darah
a. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
b. Mengukur tanda-tanda vital klien
c. Pasang perlak/pengalas
d. Periksa produk darah dengan teliti (nama pasien,
golongan darah, rhesus, tanggal kadaluarsa)
e. Ganti cairan infus dengan cairan NaCl 0,9% dan
gunakan selang transfusi (jika cairan infus bukan
cairan NaCl maka ganti cairan tersebut, jika cairan
infus adalah cairan NaCl 0,9% maka tidak perlu
diganti)
f. Ganti NaCl 0,9% dengan produk darah
g. Fiksasi selang transfusi
h. Atur tetesan darah secara perlahan
i. Kaji respon klien saat dilakukan transfusi
j. Ambil perlak/pengalas
k. Bereskan alat
l. Lepas sarung tangan
m. Cuci tangan
4. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut
4.1. Simpulkan hasil evaluasi dari tindakan yang telah
dilakukan
4.2. Jika belum tercapai upaya tindak lanjut dirumuskan
5. Melakukan dokumentasi keperawatan
5.1. Tindakan dan respon klien saat dan setelah dilakukan
tindakan dicatat secara ringkas dan jelas
5.2. Paraf dan nama jelas
Daftar Pustaka RSUD Kabupaten Ciamis 2016. Daftar SOP 17 Kompetensi
Inti. Rumah Sakit Daerah Kabupaten Ciamis. Ciamis

Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental


Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktek. Edisi 4 Volume
1. Jakarta. EGC
Sudoyo, A.W. dan Djoerban. Z. 1990. Transfusi Darah
Dalam Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Jakarta. Balai Penerbit
UI

http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Master-10810-
LAMPIRAN%204.Image.Marked.pdf diakses pada 9
Oktober 2020

https://youtu.be/-ThUGjhPl_E diakses pada 10 Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai