Oleh
Hendri Kusuma
1930912310131
Pembimbing :
dr. M. Robyanoor Ahyadi Radam, M.Kes, Sp.OG,
Subsp. KFM
Pendahuluan
02
Pendahuluan
04
Wendy Y, Yan Y. Placenta Previa: Pathogenesis and Clinical Findings. The Calgary Guide.
2020.
Wibowo N, Irwinda R, Frisdianty E, Karkata MK, Mose JC, et al. Diagnosis dan Tata Laksana
Keluhan utama :
Perdarahan jalan lahir
gram/laki-laki/hidup/15 tahun
Inspekulo
Portio menutup, fluxus (+) tidak
aktif
10
USG di VK
Kesimpulan :
Janin, Tunggal, Hidup,
Intra Uterine, Presentasi
Kepala, plasenta implantasi
di corpus posterior meluas
sampai ke Segmen bawah
Rahim, sesuai usia gestasi
26-27 minggu.
11
Hasil Lab (30 Desember 2021)
12
Hasil Lab (30 Desember 2021)
13
Hasil Lab (30 Desember 2021)
14
Cardiotocography
Hasil : Kategori I
Ny.J/33 th
Diagnosis
G4 P3 A0 H26-27
minggu + JTHIU +
Preskep + PPI +
HAP ec Plasenta
previa + HT Kronis
+TBJ 1085 gram
16
Ny.J/33 tahun
Tata Laksana
Pematangan
Tokolitik Paru Metildopa
Nifedipin Dexamethason
Nifedipin
Dexamethason Metildopa diberikan
tokolitik
diberikan setiap hari dengan
diberikan
dengan dosis dosisi 3x250 mg
selama 3
2x6 mg selama
hari.
2 hari
17
Follow-Up
18
Follow-Up
19
Laporan Kasus Ny J/33 tahun
Pembahasan
20
Kasus Teori
21 Chalik TMA. Perdarahan Pada Kehamilan Lanjut dan Persalinan. In : Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi Keempat. Jakarta: PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010;492-521
Wendy Y, Yan Y. Placenta Previa: Pathogenesis and Clinical Findings. The Calgary Guide. 2020.
Dashe JS, Hoffman BL. Obstetrical Hemorrhage. In : Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Casey MB, Spong CY. Williams Obstetrics. 25th edition. 2018.p 1668-1779
Kasus Teori
Perdarahan plasenta previa
Riwayat coitus 6 hari yang lalu dapat diprovokasi oleh proses
coitus, pemeriksaan dalam
vagina, persalinan, dan tanpa
sebab yang jelas
23
Dashe JS, Hoffman BL. Obstetrical Hemorrhage. In : Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Casey MB, Spong CY. Williams Obstetrics. 25th edition. 2018.p 1668-1779.
Pedigo R. First trimester pregnancy emergencies: recognition and management. Emerg Med Pract. 2019 Jan;21(1):1-20.
Kasus Teori
24
Irwinda R, Sungkar A, Wibowo N. Panduan persalinan preterm. Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Himpunan Kedokteran Feto Maternal
Indonesia Dinas Kesehatan Indonesia. 2019
Kirana PALA, Islamy N, Yonata A. G4P3A0 hamil 30 minggu belum inpartu dengan partus prematurus imminens dan ketuban pecah dini. Medula. 2020:10(3):456-7
25
Irwinda R, Sungkar A, Wibowo N. Panduan persalinan preterm. Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Himpunan Kedokteran Feto Maternal
Indonesia Dinas Kesehatan Indonesia. 2019
Kasus Teori
Kontraksi Rahim pada kasus
plasenta previa dapat dipicu oleh
proses infeksi. Infeksi intra-
Pasien mengeluhkan kencang- amniotik atau inflamasi dapat
kencang sejak 4 jam SMRS. berkontribusi pada proses
persalinan preterm dengan
Pada pemeriksaan fisik
plasenta previa.
didapatkan his 2 kali dalam
10 menit durasi 10-20 detik. Namun pada kasus ini keputihan
Pasien juga mengeluhkan bersifat fisiologis karena tidak
keputihan tanpa gatal dan berwarna, gatal dan berbau.
berbau Kondisi keputihan fisiologis
dapat ditemukan pada kondisi :
ovulasi, menjelang haid dan
setelah haid, rangan seksual dan
dalam kehamilan
26
Mose JC, Alamsyah M, Hudono ST, Handaya, Hadisaputra W. Pemeriksaan Ginekologik. In : Anwar M, Baziad A, Prabowo RP. Ilmu Kandungan Sarwono Prawirohardjo.
Edisi Ketiga. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2011:111-37
Park CW, Moon KC, Park JS, Jun JK, Yoon BH: The frequency and clinical significance of intra-uterine infection and inflammation in patients with placenta previa and
preterm labor and intact membranes. Placenta 2009, 30:613–618
27
Kota SK, Gayatri K, Jammula S, Kota SK, Krishna SVS, Meher LK, et al. Endocrinology of parturition. Indian J Endocrinol Metab. 2013;17(1):50-9
28
Wendy Y, Yan Y. Placenta Previa: Pathogenesis and Clinical Findings. The Calgary Guide. 2020.
Kasus Teori
1. Hipertensi kronik adalah hipertensi yang
timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu atau
Pada anamnesis riwayat penyakit hipertensi yang pertama kali didiagnosis seteiah
dahulu didapatkan pasien umur kehamilan 20 minggu dan hipertensi menetap
menderita hipertensi sejak sampai 12 minggu pascapersalinan.
2. Preeklampsia adalah hipertensi yang timbul
kehamilan anak ke-3 namun pasien setelah 20 minggu kehamilan disertai dengan
tidak pernah kontrol ataupun proteinuria
meminum obat. Pada pemeriksaan 3. Eklampsia adalah preeklampsia yang disertai
tanda vital pasien ditemukan dengan kejang-keiang danlatau koma
tekanan darah pasien 150/80 4. Hipertensi kronik dengan superimposed
preeklampsia adalah hipertensi kronik disertai
dengan protein urin dipstick tanda-tanda preeklampsia atau hipertensi kronik
negatif. disertai proteinuria
5. Hipertensi gestasional (disebur juga transient
lrypertension) adalah hipertensi yang timbul pada
kehamilan tanpa disertai proteinuria dan
hipertensi menghilang setelah
29
Angsar MD. Hipertensi Dalam Kehamilan. In: Mochtar AB, editor. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. 3rd ed. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010:
532-61
Preeklampsia
Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi spesifik yang
disebabkan kehamilan disertai dengan gangguan sistem organ lainnya pada usia kehamilan di
atas 20 minggu.
1. Trombositopenia : trombosit < 100.000 / mikroliter
2. Gangguan ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan peningkatan kadar kreatinin
serum pada kondisi dimana tidak ada kelainan ginjal lainnya
3. Gangguan liver : peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal dan atau adanya nyeri di
daerah epigastrik / regio kanan atas abdomen
4. Edema Paru
5. Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan visus
6. Gangguan pertumbuhan janin yang menjadi tanda gangguan sirkulasi uteroplasenta :
Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction (FGR) atau didapatkan adanya absent or reversed
end diastolic velocity (ARDV)
30
Wibowo N, Irwinda R, Frisdianty E, Karkata MK, Mose JC, et al. Diagnosis dan Tata Laksana Pre-Eklampsia. POGI : Pedoman Nasional Pelayanan
31
Ayu NP, Sari RD. Peran Kortikosteroid dalam Pematangan Paru Intrauterin. Jurnal Majority. 2017.6(3):142-7
Kasus Teori
Tirah baring bertujuan mengurangi
aktivitas berlebih sebagai pencegahan
perdarahan berulang sedangkan pemberian
nifedipin adalah sebagai tokolitik dalam
menghambat kontraksi uterus,
Penatalaksanaan pasien yang lain memperpanjang usia kehamilan dan menunda
yaitu tirah baring serta persalinan
pemberian nifedipin
Menurut Royal College of Obstetricans and
Gynaecologist menyatakan nifedipin dapat
menurunkan frekuensi perdarahan
intraventrikular neonatus dan necrotizing
enterocolitis. Mekanisme kerja obat
nifedipin adalah menghambat masuknya
kalsium pada miometrium sehingga terjadi
relaksasi miometrium
32
Thomson AJ, Ramsay JE. Antepartum Haemorrhage. Royal College of Obstetricans and Gynaecologist Green-Top Guideline. 2011.63:1-23Naz S, Majid E, Soomro S.
Naz S, Majid E, Soomro S. Efficacy of Nifedipine in suppression of Preterm Labour. Pak J Surg 2011; 27(4): 299-303
Ny.J/33 th
TERIMA
KASIH
33