Anda di halaman 1dari 29

Laporan Kasus

Oleh:
Annie Khairun Nida S. Ked
1930912320068

Pembimbing:
Dr. dr. Hardyan Sauqi, SpOG, Subsp. FER

DEPARTEMEN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNLAM/RSUD ULIN
BANJARMASIN
1 Februari 2022
Pendahuluan
Letak Lintang Bekas Sectio Caesarea

Keadaan dimana janin Wanita yang pernah


melintang di dalam uterus mengalami pembedahan atau
dengan kepala pada sisi yang section caesarea untuk
satu sedangkan bokong mengakhiri kehamilan
berada pada sisi yang lain sebelumnya, maupun operasi-
operasi lain (miomektomi)
yang irisannya menembus
hingga mencapai cavum uteri

Prawirohardjo S, Wiknjosastro H. Ilmu kandungan. 3rd ed. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011. p. 283-91
Affriani Anggy. Kasus Persalinan dengan Bekas Seksio Sesaria menurut Keadaan Waktu Masuk di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP. DR. M. Djamil Padang:
Skripsi. Fakultas Kedokteran Andalas. 2013. 3-38

2
Pendahuluan
Plasenta Previa Plasenta Akreta
Keadaan plasenta Suatu keadaan dimana
berimplantasi pada bagian terdapat perlekatan abnormal
terbawah uterus sehingga plasenta dengan dinding
menutupi seluruh atau uterus yang mana terjadi
sebagian ostium uteri invasi trofoblas abnormal ke
internum dalam miometrium .

Wiknjosastro H, Ilmu Kebidanan, edisi III, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Kehamilan Lewat Waktu, Jakarta, 2010. 495-503
Diana SA. Faktor yang berisiko terhadap Kejadian Plasenta Previa di RSUD Polewali Mandar.2019:1(1). 1-5

3
Nama : Ny. DK
Umur : 27Tahun (Identitas Pasien)
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Suku : Banjar
Alamat : Sumber Alaska RT 06 RW 01 Dadahup, Kapuas
No MR : 1-48-61-57
Tanggal MRS : 3 Januari 2022 Pukul 14.30 WITA

Anamnesis
Keluhan Utama :
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang kiriman Poliklinik dengan diagnosis G3P2A0 H 38-39 minggu +
JTHIU + Letak Lintang + Tak Inpartu + + BSC 2x + Plasenta Previa Totalis + C
Spektrum Plasenta Akreta (PAI Score 6 ~ 50-83%) + TBJ 3100 gr. Pasien
mengaku hamil 9 bulan dengan keluhan kencang-kencang (-), keluar lendir darah (-),
keluar air-air (-), gerak janin (+) aktif, dan perdarahan pervaginam (-)
4
Anamnesis
DM (-)
01 RPD HT (-)
Alergi (-)
Asma (-) Keluhan serupa (-)

Hipertensi (-)
02 RPK Keluhan yang sama (-) Alergi (-)
Asma (-) DM (-)

Riwayat Perkawinan Pernikahan pertama selama 11 tahun


03 dan KB KB (-)

Menarche usia 11 tahun, selama 6-7 hari, siklus 28 hari.


04 Riwayat Haid HPHT : 5 April 2021
TP : 12 Januari 2022
UK : 38 minggu

Bidan Praktek Mandiri 6x→ KRT ec BSC


04 Riwayat ANC Dokter Sp.OG 7x → KRT ec BSC 2x + PPT + Curiga Plasenta Akreta
5
Riwayat Obstetri Sebelumnya
No Tempat bersalin/ Tahun Kehamila Jenis Persalinan Jenis BBL Keadaan
penolong n kelamin
1. RS Surabaya 2013 9 bulan SC a/i post date + Perempuan 3300 gr Hidup
oligohidramnion
2. RS Ulin 2015 9 bulan SC a/i BSC Laki-laki 4400 gr IUFD

3. Hamil ini

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Kompos mentis / GCS 4-5-6 Status Generalis
Bentuk badan : Normal
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,8o C
BB : 110 kg
TB : 167 cm
IMT : 39.4 kg/m2 (Obese kelas II)

6
Pemeriksaan Fisik

• EKSTREMITAS • KEPALA
• Akral hangat (+/+) edema • Konjungtiva anemis (-/-)
tungkai (-/-) sklera ikterik (-/-)

• ABDOMEN • LEHER
STATUS
• Tampak bekas luka SC GENERALIS • Pembesaran leher (-) JVP
insisi UK 10 cm normal

• JANTUNG • PARU
• S1 S2 tunggal, Murmur (-) • Gerak simetris, rhonki (-/-)
Gallop (-) wheezing (-/-)

7
Pemeriksaan Fisik
(Status Obstetri)

HIS : (-)
DJJ : 138 x/menit
TBJ : 3100 gram

Palpasi HIS, Auskultasi, TBJ VT

Tidak dilakukan
• Leopold I : Teraba keras, memanjang TFU 33 cm
• Leopold II: Teraba bulat, keras di kiri
• Leopold III: Teraba kecil janin
• Leopold IV: Konvergen (5/5)

8
Pemeriksaan Penunjang
PEMERIKSAAN 3/1/2022 Nilai Normal

Hemoglobin 11.6 12,00-16,00 g/dl

Lekosit 9.6 4,0-10,5/ul


Eritrosit 4.51 3,50-5,50 juta/ul

Hematokrit 35.2 37,00-47,00 vol%

Trombosit 397 150-450 ribu/ul

RDW-CV 13.7 11,5-14,7 %


MCV 78.0 80,00-97,00
MCH 25.7 27,0-32,0
MCHC 33.0 32,0-38,0
Basofil% 0.4 0.0 - 1.0%
Eosinofil% 1.5 1.0-3.0%
Neutrofil% 7.07 50.0-81.0%
Limfosit% 20.9 25,0-40,0%
Monosit% 3.4 2.0-8.0
Basofil# 0.04 <1.00 ribu/ul
Eosinofil# 0.14 <3.00 ribu/ul
Neutrofil# 7.07 2.50-7.00
Limfosit# 2.00 1,25-4,00 ribu/ul

Monosit# 0.33 0.30 - 1.00 ribu/ul 9


Pemeriksaan Penunjang
PEMERIKSAAN 3/1/2022 Nilai Normal

Hasil PT 9.4 9.9-13.5

INR 0.86
Control Normal PT 10.8

Hasil APTT 27.5 22.2-37.0


Control Normal APTT 24.8

10
Pemeriksaan Penunjang
PEMERIKSAAN 6/1/2022 Nilai Normal

Hemoglobin 10.1 12,00-16,00 g/dl

Lekosit 13.4 4,0-10,5/ul


Eritrosit 3.83 3,50-5,50 juta/ul

Hematokrit 30.9 37,00-47,00 vol%

Trombosit 288 150-450 ribu/ul

RDW-CV 12.6 11,5-14,7 %


MCV 80.7 80,00-97,00
MCH 26.4 27,0-32,0
MCHC 32.7 32,0-38,0
Neutrofil% 84.3 50.0-81.0%
Limfosit% 10.3 25,0-40,0%
MID% 5.4
Neutrofil# 11.30 2.50-7.00
Limfosit# 1.40 1,25-4,00 ribu/ul

Monosit# 0.7

11
USG (3 Januari 2022)
Kesimpulan

Janin, Tunggal, Hidup, Intra


Uterine, Letak Lintang, Kepala
Kanan, Punggung Superior, Sesuai
usia gestasi 37-38 minggu, plasenta
letak di corpus anterior meluas
menutupi OUI, dengan cairan
amnion cukup

12
CTG di VK (3 januari 2022)
Baseline : 150 dpm
Variabilitas : 5-25 dpm
Akselerasi : (+)
Deselerasi : (-)
Gerak Janin : (+)
His : (-)
Kesimpulan : Kategori I

13
DIAGNOSIS Penatalaksanaan
G3P2A0 H 38-39 mgg + JTHIU + •IVFD RL 20 tpm
Preskep + Tak Inpartu + BSC 2x + •KIE SC Elektif s/d Histerektomi
Plasenta Previa Totalis + C pada hari Kamis, 6 januari 2022
Spektrum Plasenta Akreta (PAI •Konsul Urologi, BTKV, Onkologi,
Score 6 ~50-83%) + Obesitas Anestesi, dan Pediatri
kelas II (BMI 39,4) + TBJ 3100 •Sedia darah 2 WB dan 2 PRC
gram

14
Foto Plasenta

15
Foto Bayi
•Lahir bayi SC
• Perempuan
•3100 gram
•50 cm
•AS 7-8-9

16
Perawatan di ruang Perawatan di ruang
Nifas Tulip II B Nifas Tulip II B

3 Januari 3-6 Januari 6 Januari 6-9 Januari 9 Januari

Pasien Masuk Pasien


VK Bersalin Dilakukan SC diperbolehkan
Corporil + pulang
Adhesiolisis
Tajam + Eksisi
Jaringan Akreta
17
Pembahasan
TEORI
KASUS
Letak Lintang
Status Obstetri
● Kepala janin pada salah satu ● L I : teraba keras, memanjang
sisi ● L II : bulat, keras di kiri
● Bokong pada sisi yang lain ● L III : teraba kecil janin
● Tidak ada bagian presentasi ● L IV : konvergen (5/5)
yang berada di pelvis
● TFU rendah ● TFU : 33 cm

18
Prawirohardjo S, Wiknjosastro H. Ilmu kandungan. 3rd ed. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011. p. 283-91.
Definisi

Letak
Lintang
• Keadaan dimana janin melintang di dalam uterus
dengan kepala pada sisi yang satu dan bokong
pada sisi yang lain.

• bokong berada sedikit lebih tinggi daripada


kepala janin

• bahu berada pada pintu atas panggul

Prawirohardjo S, Wiknjosastro H. Ilmu


kandungan. 3rd ed. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

19
Sarwono Prawirohardjo. 2011. p. 283-91.
Faktor Risiko
TEORI

Etiologi Letak Lintang


Kesimpulan USG
Janin, Tunggal, Hidup, Intra Uterine,
• Kelemahan otot uterus dan abdomen Letak Lintang, Kepala Kanan, Punggung
• Paritas tinggi Superior, Sesuai usia gestasi 37-38
• Plasenta previa minggu, plasenta letak di corpus anterior
meluas menutupi OUI, dengan cairan
• Kehamilan ganda
amnion cukup
• Polihidramnion
• Abnormalitas uterus
• Pengkerutan pelvis Pada kasus dari hasil USG dikatakan
• Fibroid uterus yang membesar memiliki Plasenta Previa

Prawirohardjo S, Wiknjosastro H. Ilmu kandungan. 3rd ed. Jakarta: Yayasan


Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2011. p. 283-91..
20
BSC
TEORI KASUS
Indikasi SC Dari anamnesis didapatkan

● Indikasi anatomis ● Indikasi anantomis :


● Indikasi janin plasenta previa dan
plasenta akreta
Indikasi Ibu
Indikasi janin :Letak

lintang
● Indikasi ibu : BSC 2x

21
Cunningham FG. Leveno K. Fetal Distress in: William’s Obstetrics. 25th ed. Mc Graw Hills Education. USA:2018. p491-02.
Sung S, Mahdy H. Cesarean Section. [Updated 2020 May 5]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan- Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546707/
Definisi

ibu yang pernah mengalami pembedahan atau sectio Bekas Sectio


caesarea untuk mengakhiri kehamilan sebelumnya, maupun
operasi-operasi lain (miomektomi) yang irisannya
Caesarea
menembus hingga mencapai kavum uteri

Setiap ibu hamil dengan BSC haruslah melakukan


pemeriksaan antenatal karena pada saat
antenatal ibu hamil akan mendapat informasi tentang
taksiran persalinan, persalinan dengan bekas sectio
caesarea haruslah dilakukan di rumah sakit yang
memiliki fasilitas kesehatan yang memadai, dan kapan
waktu yang tepat untuk persalinan ke rumah sakit

Affriani Anggy. Kasus Persalinan dengan Bekas Seksio Sesaria menurut Keadaan Waktu Masuk di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUP. DR. M. Djamil Padang: Skripsi. Fakultas Kedokteran Andalas. 2013. 3-38.

22
Pemeriksaan
ANC
Pemeriksaan pada ibu hamil dengan BSC difokuskan pada Bekas Sectio
pemeriksaan : Caesarea
❖ Menentukan usia kehamilan, besar janin, dan letak janin
dalam rahim (terutama pada kehamilan trimester III)
❖ Menilai keadaan parut luka dari operasi sebelumnya dan
menilai adanya kemungkinan komplikasi pada pembedahan
yang lalu
❖ Jenis irisan uterus ( low transversal, longitudinal/ vertical/
classic, atau pun low vertikal)
❖ Setiap ibu dengan BSC harus melahirkan di RS dengan
fasilitas kesehatan yang memadai terutama kasus persalinan
dengan parut uterus

Affriani Anggy. Kasus Persalinan dengan Bekas Seksio Sesaria menurut Keadaan Waktu Masuk di Bagian Obstetri
dan Ginekologi RSUP. DR. M. Djamil Padang: Skripsi. Fakultas Kedokteran Andalas. 2013. 3-38.

23
Penataan Persalinan pada

Bekas Sectio kehamilan dengan BSC

Caesarea •

VBAC (Vaginal Birth After Sectio Caesarean )
SC elektif berulang

Penyulit pada saat


Kehamilan dengan BSC
• Kelainan letak atau Presentasi
• Postterm dengan Pelvik skor rendah
• Plasenta Previa
• CPD

Penyulit pada saat


Persalinan dengan BSC

• Ruptur Uteri
• Gawat Janin s/d Kematian

Affriani Anggy. Kasus Persalinan dengan Bekas Seksio Sesaria menurut Keadaan Waktu Masuk di Bagian
Obstetri dan Ginekologi RSUP. DR. M. Djamil Padang: Skripsi. Fakultas Kedokteran Andalas. 2013. 3-38.

24
Kasus
TEORI

Faktor Risiko Plasenta Previa :


Dari hasil pemeriksaan
• Paritas tinggi penunjang, pasien didiagnosis
• Usia lanjut dengan plasenta previa
• BSC totalis
• Kuretase
• Miomektomi
• Kehamilan ganda
Faktor risiko pada pasien
yaitu BSC

Wiknjosastro H, Ilmu Kebidanan, edisi III, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
Kehamilan Lewat Waktu, Jakarta, 2010. 495-503. Ningrum, Nurhamidi, dan Yusti. 2017. Hubungan Umur, Paritas dan Kejadian Anemia
Anderson-Bagga FM, Sze A. Placenta Previa. [Updated 2021 Jun 26]. In: StatPearls Dengan Kejadian Persalinan Prematur Di Rsud Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
[Internet]. Treasure Island (FL): Stat Pearls Publishing; 2021 Jan. Available from: Tahun 2016. Dinamika Kesehatan, Vol. 8 No.1
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539818. 25
Klasifikasi
Plasenta Previa

❖ Plasenta previa totalis atau komplit adalah plasenta


yang menutupi seluruh ostium uteri internum
❖ Plasenta previa parsialis adalah plasenta yang
menutupi sebagian ostium uteri internum
❖ Plasenta previa marginalis adalah plasenta yang
tepinya berada pada pinggir ostium uteri internum )
❖ Plasenta letak rendah adalah plasenta yang
berimplantasi pada segmen bawah rahim sehingga tepi
bawahnya berada pada jarak < 2 cm dari ostium uteri
internum.

Wiknjosastro H, Ilmu Kebidanan, edisi III, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
Kehamilan Lewat Waktu, Jakarta, 2010. 495-503..
Leveno KJ, Spong CY, Dashe JS, Casey BM, Hoffman BL, Cunningham FG, Bloom SL.
Williams Obstetrics. 25th edition. New York: McGraw-Hill Education; 2018 26
Plasenta Akreta

Placenta Akreta Index (PAI) Skor PAI Score


> 2 bekas SC 3

Lacunar BSC 2x : 3
Grade 3 3.5
MT >1 - <3 mm : 1
Lacuna Gr II : 1
Grade 2 1

Anterior plasenta previa : 1


Ketebalan miometrium dari potongan sagital
< 1 mm 1
Bridging vessels : -
>1 sampai < 3 mm 0.5
>3 sampai < 5 mm 0.25 PAI Score : 6

Plaenta Previa anterior 1

Bridging vessel 0.5

Skor total

Nelson T, Chang E, Goodier C. Validation of the Placenta Accreta Index (PAI): Improving the
antenatal diagnosis of the morbidly adherent placenta. American Journal of Obstetrics &
Gynecology, 2017: 133-4 27
Kesimpulan
Telah dilaporkan sebuah kasus Ny. DK dengan diagnosis awal
G3P2A0 H 38-39 minggu + JTHIU + Letak Lintang + Tak
Inpartu + BSC 2 x + Plasenta Previa Totalis + Curiga
Spektrum Plasenta Akreta (PAI Score 6 ~ 50-83%) + TBJ
3100 gram
.

Dilakukan tindakan SC corporil + adhesiolisis tajam + eksisi


jaringan akreta

diberikan terapi PO cefadroxil 2x500 mg, PO asam traneksamat


3x500 mg, PO SF 2x300 mg, dan rawat luka. Setelah 7 hari
perawatan, pasien diperbolehkan pulang pada tanggal 9 Janurari
2022.

28
29

Anda mungkin juga menyukai